(Proposal Skripsi)
Disusun Oleh:
Npm : 16320028
BANDAR LAMPUNG
2020
BAB I
PENDAHULUAN
TINJAUAN PUSTAKA
Beban kerja mental adalah suatu keadaan yang melibatkan proses berpikir
dari otak untuk menyelesaikan tugas yang harus diselesaikan pada waktu
tertentu (Saleh 2018). Beban kerja mental yang dialami perawat, diantaranya
bekerja shift atau bergiliran, mempersiapkan rohani mental pasien dan
keluarga terutama bagi yang akan melaksanakan operasi atau dalam keadaan
kritis, bekerja dengan keterampilan khusus dalam merawat pasien serta harus
menjalin komunikasi dengan pasien(Kasmarani, 2012).
Beban kerja yang berlebih pada perawat dapat memicu timbulnya stres
dan burnout. Perawat yang mengalami stres dan burnout memungkinkan
mereka untuk tidak dapat menampilkan performa secara efektif dan efisien
dikarenakan kemampuan fisik dan kognitif mereka menjadi berkurang yang
kemungkinan dapat terjadi disebabkan karena ketidakseimbangan antara
jumlah pasien dengan jumlah perawat yang bekerja di rumah sakit tersebut,
sehingga perawat mendapatkan beban kerja yang lebih banyak daripada
kemampuan maksimal dari perawat tersebut sehingga perawat mengalami
beban kerja mental dan menimbulkan tindakan tidak aman (Purba, 2015).
2.1.4 Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Beban Kerja Fisik Dan Mental
Beban kerja merupakan cerminan dari tindakan keperawatan yang mampu
dilaksanakan secara kuantitas dan kualitas oleh seorang perawat terhadap
seorang atau sekelompok pasien yang menjadi tanggung jawabnya.
Pertanyaan rutin yang sering muncul adalah pasien yang mana dan dirawat
oleh perawat yang mana, berapa banyak pasienyang dirawat, apakah beban
perawat maksimal atau optimal.
Menurut Gillies (1994) dalam Kurniadi (2013), membuat identifikasi
terhadap faktor – faktor yang penting dalam membedakan antara tugas –
tugas keperawatan yang bervariasi, yaitu :
a. Pengelompokkan perawat dan alokasi pasien khusus.
b. Alokasi pekerjaan perawat.
c. Pengorganisasian tugas.
d. Tanggung jawab kepada pasien.
e. Tangung jawab dalam pencatatan.
f. Penghubung atau mediator dengan staf perawat dan dokter.
2.2 Perawat
2.2.1 Definisi Perawat
Perawat adalah seseorang yang telah menamatkan program pendidikan
dasar umum bagi perawat dan telah disahkan oleh lembaga terkait untuk
dapat melakukan praktik keperawatan di negaranya. Pendidikan dasar
keperawatan merupakan sebuah pendidikan yang mempelajari tentang
perilaku, kehidupan, dan ilmu keperawatan yang berguna untuk praktik
keperawatan, peran sebagai pemimpin dan sebagai dasar untuk praktik
keperawatan (Arini, 2018).
Menurut Undang – Undang RI No 38 Tahun 2014, perawat adalah
seseorang yang telah lulus pendidikan tinggi keperawatan, baik di dalam
maupun di luar negeri yang diakui oleh pemerintah sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang – undangan.
Keperawatan adalah kegiatan pemberian asuhan kepada individu,
keluarga, kelompok, atau masyarakat baik dalam keadaan sakit maupun sehat.
Pelayanan keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan profesional yang
merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan kesehatan yang
didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan yang ditujukan kepada individu,
keluarga, kelompok atau masyarakat baik dalamkeadaan sakit maupun sehat.
(Undang – Undang RI No 38 Tahun 2014).
2.2.2 Wewenang
Perawat disiapkan untuk mempunyai wewenang :
1. Ikut serta berperan dalam praktik keperawatan, termasuk promosi
kesehatan, pencegahan penyakit, dan perawat penyakit fisik, penyakit
mental dan orang – orang yang tidak mampu pada semua usia dan pada
semua tempat pelayanan kesehatan maupun komunitas.
2. Ikut serta berperan dalam program pendidkan kesehatan.
3. Ikut serta berpartisipasi sebagai anggota dari tim kesehatan.
4. Melakukan supervisi dan pelatihan pada perawat lainnya, pada tempat
pelayanan kesehatan.
5. Terlibat dalam penelitian (International Council of Nurse, 1987 dalam
Arini, 2018).
Beban Kerja
2.6 Hipotesis
Hipotesis adalah jawaban atau dugaaa sementara dari peneliti yang
kebenarannya masih harus teliti lebih lanjut. Berdasarkan kerangka konsep
diatas penulis mengajukan hipotesis yaitu :
Ha : Ada hubungan beban kerja fisik dan mental perawat dengan
penerapan pasien safety di UPT Puskesmas Rawat Inap Hanura
Kecamatan Teluk Pandan Pesawaran Tahun 2020.
H0 : Tidak ada hubungan beban kerja fisik dan mental perawat dengan
penerapan pasien safety di UPT Puskesmas Rawat Inap Hanura
Kecamatan Teluk Pandan Pesawaran Tahun 2020.
BAB III
METODE PENELITIAN