Anda di halaman 1dari 25

PANDUAN

STASE KEPERAWATAN
MATERNITAS

SEMESTER I
Tahun Akademik 2020/2021

Program Studi Ners


Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati
Bandarlampung
PANDUAN STASE KEPERAWATAN MATERNITAS
PROGRAM STUDI NERS KEPERAWATAN
TAHUN AKADEMIK 2019/2020

Penulis : Aryanti Wardiyah, Ns, Sp.Kep. Mat


Rilyani, S.Kep. Ns, M.Kes
Setiawati, Ns, M.Kep, Sp.Kep.An
Riska Wandini, Ns, M.Kes

© Hak cipta dilindungi undang-undang


VISI DAN MISI
Program Studi Ilmu Keperawatan
Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Visi
Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Malahayati menghasilkan lulusan Ners (Ns) yang
berakhlak mulia dan mampu bersaing serta kompeten dalam memberikan asuhan keperawatan
secara komprehensif khususnya pada pasien dengan kegawatdaruratan dalam tatanan keluarga
dan komunitas sesuai dengan standar kompetensi perawat nasional dan regional pada tahun 2023

Misi
a. Melaksanakan pendidikan tinggi yang bermutu dengan memanfaatkan teknologi, berbasis
karakter dan beretika-religius dengan kekhususan kegawatdaruratan dalam tatanan
keluarga dan komunitas
b. Melakukan penelitian berkelanjutan dalam bidang ilmu dan teknologi dalam bidang
keperawatan yang dapat dipublikasikan baik nasional maupun internasional dengan
kegawatdaruratan dalam tatanan keluarga dan komunitas
c. Melaksanakan pengabdian masyarakat secara komprehensif dalam menerapkan ilmu
keperawatan kegawatdaruratan keluarga dan komunitas
d. Meningkatkan kerjasama dengan berbagai pihak yang terkait dalam tingkat nasional
maupun internasional.
IDENTITAS MAHASISWA

Nama :……………………………………………

NPM :……………………………………………

Semester :……………………………………………

Alamat:…………………………………………..

No HP :…………………………………………..

Email :…………………………………………..
Kata Pengantar

Perawat merupakan profesi yang erat kaitannya dengan keterampilan keperawatan. Buku
ini sebagai pegangan mahasiswa untuk mengetahui keterampilan apa saja yang didapat pada
ranah keperawatan maternitas. Selain itu, mahasiswa dapat mengasah kemampuan skills nya
sehingga memotivasi mahasiswa untuk meningkatkan kemampuan diri guna menjadi lulusan yang
kompeten.
Buku ini juga sebagai pegangan preseptor diharapkan ada kesamaan pemahaman antara
instruktur dan mahasiswa sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai sesuai harapan. Akhirnya
kami sebagai penyusun buku mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah
berkontribusi pada penyusunan buku ini.

Tim
DAFTAR ISI
Halaman sampul…………………………………………… 1
Visi dan Misi………………………………………………… 3
Identitas Mahasiswa………………………………………. 4
Kata pengantar……………………………………………… 5
Daftar Isi……………………………………………………. 6
Bab I. Pendahuluan ………………………….…………….. 7
Bab II. Tujuan san Kompetensi …………………………………….. 8
Bab III. Metode bimbingan, tata tertib…………………………….. 14
Bab IV. Proses Pembelajaran di lahan….……………………………… 17
Bab V. Evaluasi………………………….……………………………… 20
21
Bab VI. Penutup………………………………….….…………
Daftar Pustaka……………………………………..…………………………… 22
Lampiran-lampiran…………………………………………………………….. 23
Format penilaian asuhan keperawatan………………..……………… 24
Format penilaian Laporan Pendahuluan (LP).………………………….. 25
Rekapitulasi nilai dan nama mahasiswa………………..…………………. 26
27
Rotasi tempat dinas…………………..…………………...…………………..

BAB I
PENDAHULUAN
Keperawatan Maternitas pada program profesi merupakan mata kuliah keahlian (MKK) yang
membahas tentang asuhan keperawatan maternitas. Fokus bahasannya adalah pada penerapan
berbagai konsep dan teori keperawatan maternitas serta kebijakan pemerintah yang berhubungan
dengan keperawatan maternitas di berbagai tatanan pelayanan kesehatan. Dengan menguasai
pokok bahasan tersebut, peserta didik diharapkan mampu memberikan asuhan keperawatan
kepada klien dan keluarganya.

Para peserta didik mata ajar ini adalah mahasiswa program profesi baik dari regular dan konversi
yang telah menyelesaikan tahap akademik pendidikan S-1 keperawatan. Mata ajar (MA) ini
memiliki kredit sebesar 3 SKS. Persyaratan mata ajar ini adalah seluruh mata ajar di tahap
akademik.

Evaluasi mata ajar meliputi laporan asuhan keperawatan, ujian praktik dan penampilan kerja di
lahan praktik serta pencapaian target. Lahan praktik yang digunakan adalah seluruh unit yang
terkait dengan keperawatan maternitas yakni poliklinik kebidanan, kamar bersalin, ruang rawat
postnatal, ruang rawat bayi, dan kamar operasi obstetric ginekologi. Selanjutnya pembimbing dan
penguji klinik berasal dari tim keperawatan maternitas Prodi Keperawatan Malahayati dan
pembimbing klinik di lahan praktik yang berpengalaman.

Sistematika penulisan buku ini adalah bab I merupakan pendahuluan, yang berisi informasi umum
mata ajar dan sistematika penulisan buku; bab 2, berisi tujuan dan kompetensi dan pokok bahasan
dan sub pokok bahasan yang harus dikuasai oleh peserta didik; bab 3, berisi proses bimbingan
yang mencakup metode bimbingan, tata tertib dan lahan praktik yang digunakan; bab 4 berisi
proses pelaksanaan praktik; bab 5 berisi evaluasi pembelajaran; dan bab 6 merupakan bab
penutup.

Selanjutnya buku ini juga dilengkapi dengan daftar acuan dan lampiran yang meliputi berbagai
format pengkajian, format penilaian proses keperawatan, buku presensi dan target.

BAB II
TUJUAN DAN KOMPETENSI
A. Tujuan Instruksional umum

Pada akhir pembelajaran mahasiswa mampu menerapkan asuhan keperawatan pada perempuan
pada periode child bearing, yaitu perempuan hamil, perempuan melahirkan, perempuan setelah
melahirkan dan bayinya sampai umur 40 hari pada kondisi normal dan berisiko serta keluarganya
dan pada perempuan pada periode diluar childbearing, yaitu remaja perempuan dan perempuan
menopause dalam upaya meningkatkan kesehatannya sesuai dengan kebijaksanaan pemerintah
dalam kesehatan ibu dan bayi.

Sasaran pembelajaran :
I. Kesehatan keluarga dalam masa reproduksi dan peran perawat
TIU : mahasiswa diharapkan mampu mengidentifikasi falsafah asuhan keperawatan yang
berfokus pada keluarga, serta menganalisa factor-faktor dan mempengaruhi struktur keluarga
untuk kemudian diterapkan dalam proses keperawatannya.
Sasaran belajar :
1. Bila dihadapkan dalam situasi klinik di tempat kerja, mahasiswa mampu mengidentifikasi
falsafah, peran dan lingkup kerja perawat maternitas.
2. Bila dihadapkan pada situasi klinik di tempat kerja, mahasiswa diharapkan mampu
mengkaji program pemerintah yang digunakan oleh perawat maternitas dan anak di dalam
situasi tempat kerja tersebut.
3. Bila dihadapkan pada berbagai jenis keluarga mahasiswa mampu menganalisis factor-
faktor yang mempengaruhi struktur keluarga berdasarkan konsep keluarga.

II. Aspek legal dan etik dalam asuhan keperawatan maternitas


TIU : mahasiswa diharapkan mampu menerapkan aspek legal dan etik dalam memberikan
asuhan keperawatan maternitas dalam konteks keluarga.
Sasaran belajar :
1. Bila diberi kasus klien masa antenatal, intranatal dan post natal mahasiswa mampu
mengidentifikasi aspek hukum dan etik sesuai dengan situasi kasus.
2. Bila diberikan kasus situasi klien dengan masalah reproduksi, mahasiswa mampu
menerapkan aspek hukum dan etik.

III. Aspek Biofisik manusia


TIU : Mahasiswa mampu menjalankan peran dan fungsi perawat dalam memberikan asuhan
keperawatan berkenaan dengan masalah seksualitas dengan menggunakan konsep anatomi
dan fisiologi system reproduksi.
Sasaran belajar :
1. Bila diberi kasus seorang perempuan pada masa childbearing, mahasiswa mampu
menerapkan peran dan fungsi perawat dalam memberikan penyuluhan fungsi reproduksi
pada masa kehamilan, kelahiran dan masa menyusui berdasarkan konsep anatomi dan
fisiologi serta pertumbuhan dan perkembangan manusia.
2. Bila diberi kasus seorang perempuan pada masa di luar childbearing, mahasiswa mampu
menyebutkan peran dan fungsi perawat dalam memberikan penyuluhan perubahan
system reproduksi pada masa pubertas atau remaja pada masa klimakterium.

IV. Pengaturan reproduksi


TIU : Mahasiswa mampu menyebutkan proses pengaturan reproduksi yang teridentifikasi
dengan berdasarkan konsep system pengaturan reproduksi dan genetic.
Sasaran belajar :
1. Bila diberi kasus perempuan yang mempunyai masalah reproduksi, mahasiswa mampu
menerapkan asuhan keperawatan dengan berdasarkan konsep-konsep pengelolaan
berbagai cara kontrasepsi.
2. Bila diberi kasus perempuan yang mempunyai masalah reproduksi, mahasiswa mampu
menerapkan asuhan keperawatan dengan berdasarkan pada konsep-konsep pengelolaan
infertilitas.
3. Bila diberi seorang perempuan hamil dengan risiko, mahasiswa mampu menerapkan
peran perawat dalam memberikan antisipasi dan penyuluhan tentang pengertian
kehamilan dan aborsi sesuai dengan kondisi kasus ibu.

V. Asuhan keperawatan maternitas pada masa prenatal


TIU : Mahasiswa mampu menerapkan pengelolaan asuhan keperawatan bagi klien dan
keluarga dalam masa prenatal.
Sasaran belajar :
1. Bila diberi kasus perempuan hamil, mahasiswa mampu mengidentifikasi adaptasi terhadap
perubahan biofisik serta mengidentifikasi kebutuhan fisik perempuan tersebut sesuai
dengan kondisinya.
2. Bila diberi kasus perempuan hamil, mahasiswa mampu mengidentifikasi perubahan
psikososial pada perempuan tersebut sesuai dengan kondisinya.
3. Bila diberi kasus perempuan hamil, mahasiswa mampu mengidentifikasi pengaruh
kehamilan tersebut terhadap keluarga serta pengaruhnya terhadap kehamilan
4. Bila diberi kasus perempuan hamil, mahasiswa mampu memberikan penyuluhan tentang
metode persiapan kelahiran sesuai dengan kondisinya.
5. Bila diberi kasus perempuan hamil, mahasiswa mampu memberikan asuhan keperawatan
antenatal secara holistic (bio-psiko-sosio-spiritual) dengan menggunakan pendekatan
proses keperawatan sesuai dengan kondisi ibu hamil tersebut.
VI. Asuhan keperawatan maternitas pada masa intranatal
TIU : Mahasiswa mampu menerapkan asuhan keperawatan yang holistic pada ibu yang
sedang melahirkan serta bayinya dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan
sesuai dengan kondisi ibu dan bayinya.
Sasaran belajar :
1. Bila diberi kasus perempuan yang bersalin, mahasiswa mampu mengidentifikasi adaptasi
fisiologis dan psikologis ibu pada saat persalinan.
2. Bila diberi kasus perempuan yang bersalin, mahasiswa mampu menerapkan asuhan
keperawatan bio-psiko-sosio-spiritual sesuai dengan kondisi perempuan.
3. Bila diberi klian bayi baru lahir, mahasiswa mampu mengidentifikasi adaptasi bayi
terhadap kehidupan di luar lingkungan.
4. Bila diberi klian bayi baru lahir, mahasiswa mampu menerapkan asuhan keperawatan bayi
dengan risiko rendah.

VII. Asuhan keperawatan maternitas pada bayi baru lahir


TIU : Mahasiswa mampu menerapkan asuhan keperawatan yang holistik pada bayi segera
setelah lahir sampai usia 40 hari dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan
sesuai dengan kondisi bayi.
Sasaran belajar :
1. Bila diberi klien bayi segera setelah lahir mahasiswa mampu menerapkan adaptasi bayi
terhadap kehidupan di luar lingkungan.
2. Bila diberi klien bayi baru lahir, mahasiswa mampu menerapkan pemeriksaan fisik dan
neurologis bayi baru lahir.
3. Bila diberi klien bayi baru lahir, mahasiswa mampu menerapkan asuhan keperawatan bayi
segera setelah lahir.
4. Bila diberi klien bayi baru lahir sampai 40 hari, mahasiswa mampu menerapkan asuhan
keperawatan kepada bayi tersebut sesuai dengan kondisi.

VIII. Asuhan keperawatan maternitas pada masa post natal


TIU : Mahasiswa mampu menerapkan asuhan keperawatan postnatal normal dengan
menggunakan pendekatan proses keperawatan dengan bertitik tolak dari perubahan-
perubahan biofisik dan psikososial postnatal.
Sasaran belajar :
1. Bila diberi klien perempuan postnatal, mahasiswa mampu mengidentifikasi perubahan
biofisik pada masa postnatal sesuai dengan kondisi perempuan.
2. Bila diberi klien perempuan postnatal, mahasiswa mampu mengidentifikasi perubahan
psikososial pada masa post natal sesuai kondisi perempuan.
3. Bila diberi klien perempuan postnatal dan keluarganya, mahasiswa mampu menerapkan
bimbingan kepada keluarga untuk memberi dan beradaptasi dengan anggota keluarga
yang baru.
B. Kompetensi
Setelah selesai mengikuti mata ajaran ini, diharapkan mahasiswa dapat menguasai kompetensi
berikut :
I. Mengumpulkan data
Data tentang perempuan dan keluarga yang dikumpulkan melalui wawancara, observasi dan
pemeriksaan fisik. Data tersebut meliputi :
1. Riwayat kesehatan perempuan dan keluarganya
2. Status biofisik
3. Status psikososial (termasuk seksualitas)
4. Status tumbuh kembang
5. Budaya dan praktik kesehatan
6. Koping dan pola adaptasi
7. Kebutuhan-kebutuhan perempuan yang meliputi : pendidikan kesehatan, asuhan
keperawatan, rujukan dan transportasi, perencanaan pulang dan tindak lanjut.
8. Sistem pendukung
II. Menganalisa data dan merumuskan diagnosa keperawatan
1. Mengidentifikasi masalah aktual, risiko, dan potensial
2. Menganalisa dan menginterpretasikan masalah sesuai dengan kerangka teoritis
III. Menetapkan tujuan asuhan keperawatan yang meliputi tujuan jangka panjang dan tujuan
jangka pendek sesuai dengan kriteria evaluasi.
IV. Mengembangkan rencana asuhan keperawatan yang menggambarkan intervensi
keperawatan maternitas yang meliputi :
1. Menetapkan rencana asuhan keperawatan melalui kolaborasi dengan keluarga
2. Menetapkan dan mengkoordinasikan tujuan yang ingin dicapai berdasarkan prioritas.
V. Mengimplementasikan intervensi keperawatan
1. membantu perempuan memenuhi kebutuhan dasarnya
2. Memberikan pendidikan kesehatan
3. Mempersiapkan perempuan menghadapi persalinan normal dan berisiko
4. Menolong persalinan dalam keadaan darurat
5. Mengelola bayi baru lahir normal dan berisiko
6. Mengelola pelayanan keluarga berencana
7. Mempersiapkan perempuan untuk tindakan operatif dan tindakan khusus kebidanan
lainnya, seperti mempersiapkan daerah operasi, pemberian informas, pemberian oksigen
dan pemberian obat sesuai dengan instruksi serta tindakan pertolongan pertama terhadap
kedaruratan.
8. Melakukan rujukan dan kolaborasi
9. Melakukan advokasi bagi perempuan dan keluarga dalam konteks keperawatan
maternitas
10. Memberi masukan atau rekomendasi pada tim kesehatan tentang tindakan prevensi
infeksi nosokomial dan modifikasi lingkungan yang mendukung.
VI. Mengevaluasi intervensi keperawatan yang meliputi :
1. Respon fisik dan psikologis
2. Modifikasi lingkungan
3. Pendidikan kesehatan untuk perempuan dan keluarga
4. Perencanaan pulang, tindak lanjut dan rujukan
VII. Mendokumentasikan asuhan keperawatan maternitas
VIII Mengidentifikasi penelitian di area keperawatan maternitas
C. Ruang lingkup praktik
Ruang lingkup praktik keperawatan maternitas didasarkan pada materi yang menjadi
prasyarat, yaitu :
1. Kesehatan keluarga dalam masa reproduksi dan peran perawat
a. Perspektif keperawatan maternitas, falsafah, peran dan ruang lingkup
perawat maternitas
b. Program departemen kesehatan dalam kesehatan maternal
2. Aspek etik dan legal dalam asuhan keperawatan maternitas
a. Aspek legal dan etik dalam keperawatan maternal di Indonesia.
b. Aspek legal dan etik dalam institusi pelayanan keperawatan maternitas
3. Aspek biofisik manusia
a. Peran dan fungsi perawat dalam penyuluhan perkembangan antenatal
pada sistem reproduksi perempuan
b. Peran dan fungsi perawat dalam penyuluhan perubahan sistem
reproduksi pada masa pubertas, kehamilan dan klimakterium.
4. Pengaturan reproduksi
a. Pengkajian dan pengelolaan berbagai cara kontrasepsi
b. Peran perawat dalam infertilitas dan keluarga berencana
c. Konseling dan diagnosa genetik dalam kehamilan
5. Asuhan keperawatan maternitas selama masa kehamilan (periode antenatal)
a. Adaptasi ibu dalam perubahan biofisik dan kebutuhan fisik dalam masa
kehamilan
b. Perubahan psikologis dalam kehamilan
c. Kehamilan dan pengaruhnya terhadap keluarga
d. Metode-metode persiapan persalinan
e. Asuhan keperawatan antenatal
6. Asuhan keperawatan maternitas selama masa intranatal
a. Adaptasi fisiologis dan psikologis pada persalinan
b. Pengkajian dan pengelolaan nyeri persalinan
c. Asuhan keperawatan intranatal
7. Asuhan keperawatan pada bayi baru lahir (28 hari) – usia 40 hari
a. Adaptasi bayi terhadap kehidupan di luar kandungan
b. Pemeriksaan fisik dan neurologis bayi baru lahir
c. Asuhan keperawatan bayi segera setelah lahir
d. Asuhan keperawatan neonatus sampai usia 40 hari
8. Asuhan keperawatan ibu pada periode postnatal
a. Pengkajian biofisik pada masa postnatal
b. Pengkajian psikososial pada masa postnatal
c. Adaptasi keluarga yang mempunyai anggota keluarga baru
d. Asuhan keperawatan postnatal
9. Peran perawat maternitas di masyarakat dalam konteks pelayanan kesehatan utama
(PKU)

BAB III
METODE BIMBINGAN, TATA TERTIB DAN LAHAN PRAKTIK
Proses pembelajaran praktik klinik mata ajar keperawatan maternitas meliputi berbagai tahapan
yaitu tahapan pra interaksi, orientasi, atau introduksi, kerja dan terminasi. Keseluruhan proses ini
akan dilaksanakan selama mahasiswa praktik di unit prenatal, intranatal, postnatal, keluarga
berencana dan di pelayanan komunitas. Kegiatan mahasiswa dan kegiatan pembimbing klinik
diuraikan pula untuk setiap tahapan interaksi pembelajaran.

A. POLA UMUM BIMBINGAN KLINIK

Tujuan Tahap Waktu Kegiatan mahasiswa Kegiatan pembimbing klinik


pembelajaran kegiatan
Disesuaikan Pra Satu hari a. Me a. Menyiap
tiap MA klinik interaksi sebelum mbuat laporan kan / memberi informasi
praktik pendahuluan tentang kasus yang akan
berdasarkan kasus dihadapi / dirawat
yang diperkirakan / b. Mengev
direncanakan akan aluasi pemahaman
dirawat (tulis tangan) mahasiswa tentang
b. Me laporan pendahuluan
mahami laporan c. Memvali
pendahuluan dasi data yang diperoleh
c.Mendapatkan data
sekunder tentang
klien dan kaitkan
dengan laporan
pendahuluan
(alternatif)
Introduksi Hari a. Memperkenalka a. Meng
/Orientasi pertama n diri pada klien observasi mahasiswa
Praktik b. Membuat b. Memb
kontrak eri umpan balik
Fase Setiap hari a. Pengkajian Membimbing &
Kerja praktik b. Merumuskan & mamvalidasi kegiatan
validasi diagnosis mahasiswa
keperawatan
c. Melakukan
intervensi
d. Melakukan
evaluasi proses
Terminasi Hari Menyimpulkan apa yang Memberi umpan balik
terakhir telah dicapai oleh klien kemampuan mahasiswa
(tergantung
kasus)

B. TATA TERTIB PRAKTIK


Dalam melaksanakan praktik, mahasiswa diwajibkan memperhatikan tata tertib di bawah ini :
Waktu :
1. Mahasiswa diwajibkan :
a. Hari Pertama dinas membawa 5 laporan Pendahuluan terdiri dari LP ANS, INC,
Post partum, BBL dan resiko
b. Datang tepat waktu( pagi:07.30 – 15.30 Sore: 13.00-21.00) jika terlambat lebih
dari 15 menit, mahasiswa tidak diperkenankan mengikuti praktek.
2. Mengisi absensi catat jam datang dan pulang pada lembar daftar hadir dan ditandatangani
oleh pembimbing atau kepala ruang atau perawat ruangan, bila pembimbing tidak ada di
tempat pada hari yang sama.
3. Ketidakhadian harus diberitahukan kepada pembimbing/CI, dan mahasiswa harus
mengganti sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Kelengkapan praktik :
Setiap mahasiswa membawa perlengkapan praktik perawat ( nurse prenatal kit) yang berisi
tensimeter, termometer, meteran, laenec, dan palu hammer.

Kehadiran :
1. Kehadiran praktik harus 100 %
2. Mahasiswa wajib memenuhi target waktu praktik, minimal 160 jam.
3. Mahasiswa wajib mempunyai pengalaman praktik dinas pagi dan sore.
4. Ketidakhadiran harus diberitahukan kepada pembimbing dan koordinator MA disertai
dengan surat keterangan serta harus mengganti hari dinas sesuai dengan kesepakatan
dengan pembimbing.
5. Jika meninggalkan ruangan mahasiswa harus ijin kepada kepala ruangan

Penampilan di lahan praktik


1. Mahasiswa wajib menggunakan seragam klinik dan tanda pengenal sesuai dengan
ketentuan prodi keperawatan Universitas Malahayati. Apabila melakukan kunjungan
rumah pakaian yang digunakan adalah pakaian seragam. Rambut rapi, tidak
menggunakan perhiasan dan make up wajah yang berlebihan. Jika tidak memenuhi
ketentuan ini, tidak diijinkan melakukan praktik. Di ruangan tertentu perlu memakai gaun
khusus.
2. Bersikap profesional dan melakukan teknik komunikasi dengan benar terhadap klien,
kolega atau pembimbing. Perhatikan tata tertib, sopan santun dan peraturan yang berlaku
di lahan praktik.
Sanksi :
Setiap pelanggaran tata tertib akan diberikan sanksi akademik berupa teguran, pengurangan nilai
sampai dengan tidak lulus mata ajar.

C. TEMPAT PRAKTIK
Lahan praktik yang digunakan adalah untuk mahasiswa reguler bisa mengelola pasien dari
saudara atau dari lingkungan rumah,sedangkan untuk mahasiswa konversi: dapat mengelola
pasien dari tempat kerja.

D. PESERTA
Peserta program profesi ners sebanyak 23 mahasiswa dengan rincian 15 mahasiswa reguler dan 8
mahasiswa konversi.

E. WAKTU PRAKTIK
Waktu pelaksanaan praktik ners stase keperawatan maternitas selama 3 minggu dengan rincian:
14 Desember 2020 – 3 Januari 2021.
a. Minggu pertama di rumah atau tempat kerja : kegiatan membuat LP, pengkajian, pengelolaan
pasien
b. Minggu kedua: ujian supervisi, responsi dan lanjut kelola pasien
c. Minggu ketiga : ujian supervisi, responsi dan kumpul laporan
BAB IV
PROSES PEMBELAJARAN DI LAHAN PRAKTIK

Bab ini membahas proses pembelajaran praktik klinik. Proses pembelajaran meliputi tahapan pra
interaksi, orientasi/introduksi, kerja dan terminasi. Keseluruhan proses ini akan dilaksanakan
selama mahasiswa praktik di unit prenatal, intranatal, postnatal dan komunitas. Kegiatan
mahasiswa dan kegiatan pembimbing klinik diuraikan pula untuk setiap tahapan interaksi
pembelajaran.

A. PRAKTIK DI SETIAP UNIT


Berikut ini akan diuraikan proses pembelajaran di setiap unit praktik ( prenatal. Intranatal,
postnatal, bayi baru lahir dan keluarga berencana)

Tahapan Waktu Kegiatan mahasiswa Kegiatan pembimbing klinik


Pra Satu hari Membuat laporan pendahuluan 1. Mengadakan tes pre-klinik
interaksi sebelum 2. Rencana pengkajian 2. Membuat umpan balik tes
praktik a. Fokus pada adaptasi pre-klinik
sesuai unit 3. Menjelaskan tentang
b. Kemampuan kegiatan praktik klinik
merawat kehamilan dan diri sendiri keperawatan maternitas
3. Merumuskan diagnosis
a. Masalah utama
b. Daftar diagnosa
4. Menyusun rencana tindakan
a. TUM & TUK tiap
diagnosis
b. Tindakan
keperawatan
c. Rasional tindakan
Orientasi Praktik 1. Memberi informasi tentang kasus yang 1. Mengobser
hari harus diambil vasi dan memvalidasi
pertama. 2. Mendapatkan data tambahan tentang tindakan keperawatan yang
Pre klien dilakukan mahasiswa
konferen 3. Melakukan komunikasi dengan klien : 2. Membimbin
a. Memperkenalkan diri g / memberi contoh bila
b. Kontrak (waktu, tempat). diperlukan (bed side
4. Memvalidasi keadaan klien teaching)
3. Mengobser
vasi tindakan mahasiswa
terhadap respon klien
terhadap tindakan
Kerja Setiap kali 1. Melaksanakan tindakan keperawatan 1. Umpan balik terhadap
pertemua berdasarkan prioritas diagnosis laporan harian secara
n 2. Mengevaluasi respon klien terhadap tertulis
tindakan yang dilakukan 2. Memberikan umpan
3. Menyusun laporan harian balik kemampuan
mahasiswa
Terminasi Setiap 1. Mengevaluasi hasil tindakan Mengevaluasi kemampuan
akhir 2. Mengevaluasi kemampuan yang mahasiswa
praktik dicapai klien
B. TARGET PENCAPAIAN KETRAMPILAN KLINIK
Setelah mengikuti praktik profesi keperawatan maternitas diharapkan mahasiswa mampu mencapai
target pencapaian ketrampilan klinik di setiap area praktik sebagai berikut (secara rinci dapat dilihat
pada buku presensi dan target di lembar lampiran)

UNIT PRENATAL
Di unit ini, mahasiswa diharapkan mampu untuk mencapai target pengelolaan dan pemeriksaan fisik
ibu hamil dengan jumlah minimal tiga kasus, pemeriksaan laboratorium meliputi : darah, urine, HCG
dan gula darah dengan jumlah minimal 3 kasus.

UNIT INTRANATAL
Di unit ini, mahasiswa diharapkan mampu untuk mencapai target pengelolaan persalinan normal kala
I-IV minimal sekali menolong dan dua kali observasi pertolongan persalinan, pengelolaan klien
dengan masalah persalinan minimal 3 kasus, observasi tindakan seksio sesaria, ekstraksi vakum,
ekstraksi forsep, kuretase, dll.

UNIT BAYI BARU LAHIR


Di unit ini, mahasiswa diharapkan mampu melakukan asuhan keperawatan pada bayi baru lahir
( kurang dari 24 jam) minimal 3 kasus serta membuat dokumentasi ringkasan proses keperawatan
pada salah satu kasus paling menarik, mengobservasi bayi dengan komplikasi minimal 3 kasus.

UNIT POSTNATAL
Di unit ini, mahasiswa diharapkan mampu untuk mencapai target pengelolaan dan pemeriksaan fisik
ibu postnatal minimal tiga kasus, pengelolaan klien pasca SC termasuk mengganti balutan, angkat
jahitan, mobilisasi, dll minimal 3 kasus, pengelolaan komplikasi post partum minimal 3 kasus dan
perencanaan pulang minimal 3 kasus.

UNIT KELUARGA BERENCANA


Di Unit ini, mahasiswa diharapkan minimal dapat mengobservasi pemasangan alat kontrasepsi
dalam rahim (AKDR), norplant, kontap minimal 3 kasus dan konseling KB minimal 3 kasus.

UNIT PELAYANAN MASYARAKAT


Di unit ini, mahasiswa diharapkan mampu untuk mencapai target melakukan satu kali kunjungan
pada keluarga dengan ibu atau bayi berisiko kemudian membuat ringkasan asuhan keperawatan.

LAIN-LAIN
Selama praktik keperawatan maternitas tidak menutup kemungkinan mahasiswa untuk memperoleh
ketrampilan klinik lainnya. Ketrampilan klinik lain meliputi : melakukan tindakan invasif hecting,
penyuluhan dalam group teaching, serta tindakan-tindakan lainnya seperti mengambil sampel darah
bayi/ibu, observasi USG, mengikuti ronde medis, memasang infus atau NGT pada bayi, merawat
kasus ginekologi (myoma uteri, kista ovarii, kanker, dll), melakukan pemeriksaan dalam baik klien
inpartu atau kasus ginekologi, melakukan mandiri/observasi papsmear, dan lain-lain.

C. PEDOMAN PENUGASAN
Dalam membuat penugasan mahasiswa perlu memperhatikan pedoman di bawah ini :
1. Setiap melakukan kegiatan, didokumentasikan dalam buku target dan ditanda tangani oleh
perawat penanggungjawab pada hari yang sama. Target pencapaian dalam buku target
adalah target minimal yang harus dicapai.
2. Ujian antenatal. Jadwal ujian prenatal dan postnatal dilakukan sesuai dengan jadwal yang
disepakati. Format penilaian dan alat kelengkapan ujian disediakan oleh mahasiswa.
Prosedur kasus ujian ditentukan oleh pembimbing / mahasiswa sendiri, diberi waktu untuk
melakukan anamnesa, pemeriksaan fisik dilakukan dihadapan penguji, dilakukan response
setelah mahasiswa membuat ringkasan laporan berupa pengkajian sesuai format dan
ringkasan proses keperawatan minimal tiga diagnosis keperawatan utama. Nilai kelulusan
adalah 70 % dari bobot ujian. Apabila pencapaian nilai kurang mahasiswa diberi kesempatan
mengulang satu kali.
3. Ujian intranatal. Dilakukan sesuai jadwal yang akan disusun oleh koordinator. Ujian ini
merupakan syarat untuk menolong persalinan klinik, Nilai kelulusan adalah 70 % dari bobot
ujian. Apabila pencapaian nilai kurang, mahasiswa diberi kesempatan mengulang satu kali.
4. Penilaian kinerja dengan menggunakan format yang tersedia pada buku presensi dan target
ini. Jika format tidak diisi oleh pembimbing di lahan karena mahasiswa tidak memberikannya
maka mahasiswa akan kehilangan nilai tersebut.
5. Buku presensi dan target dikumpulkan ke koordinator MA pada akhir putaran disatukan
dengan laporan lainnya. Presensi kunjungan rumah harus dilengkapi dengan stempel
RT/RW setempat. Semua nilai dan tanda tangan pada buku ini tidak boleh diubah-ubah oleh
mahasiswa.
6. Laporan yang harus dikumpulkan :
 Laporan pendahuluan 5 buah (antenatal, intranatal, postnatal, bayi baru lahir, wanita
risiko tinggi)
 Laporan asuhan keperawatan 5 buah (antenatal, intranatal, postnatal, bayi baru lahir,
wanita risiko tinggi)
 Laporan pelaksanaan penyuluhan (proposal, foto dokumentasi) (kelompok)
 Buku Target
 Bukti kunjungan rumah + cap basah RT/RW
 Presensi
 Lembar ujian praktik.
7. Laporan diserahkan kepada pembimbing di tempat kasus diambil maksimal sepekan dari
pengambilan kasus. Pengumpulan laporan keseluruhan ke koordinator MA seminggu
setelah selesai praktik keperawatan maternitas berakhir dalam map kuning kepada
koordinator mata ajar.
BAB V
EVALUASI

A. Laporan 35 %
Laporan pendahuluan (10 %)
Laporan asuhan keperawatan (25 %)
 Antenatal
 Intranatal (Partograf, syair obstetri)
 Bayi baru lahir
 Postnatal
 Keluarga dengan risti
B. Ujian 45 %
 Pemeriksaan fisik dan responsi antenatal
 Pertolongan persalinan normal
 Pemeriksaan fisik dan responsi postnatal
C. Penampilan 10 %
Klinik :
 Prenatal
 Intranatal
 Postnatal
D. Pencapaian target keterampilan dan jam dinas 10 %

TOTAL 100 %
BAB VI
PENUTUP

Ketrampilan merupakan ranah yang paling tinggi dalam suatu proses belajar mengajar, setelah
ranah pengetahuan dan sikap. Oleh sebab itu, pemahaman yang mendalam tentang berbagai
kegiatan terkait dengan praktik profesi sangat diperlukan. Dengan memahami isi buku ini,
mahasiswa diharapkan mampu memberikan asuhan keperawatan maternitas yang tepat dan
komprehensif. Kemampuan yang tinggi dalam memberikan asuhan keperawatan maternitas ini
akan memberikan kesempatan bagi lulusan pendidikan ners untuk memberikan kontribusi bagi
kesejahteraan maternal neonatal di Indonesia.
DAFTAR ACUAN

Berischer, N.A., and Mackey, E.V. (1997), Obstetric in the newborn for midwives and medical
students, Toronto; Saunders

Buckley,K and Kulb N.W. (1993). High risk maternity nursing manual. Maryland: Wlliam and
Wilkins.

Ellis J.R., Nowlis E.A. and Bentz, P.M.(1996). Modules for basic nursing skills. Philadelphia; J.B.
Lippincot, Co.

Lowdermilk, D.L., Perry, S.E. and Bobak L.M.(2000). Maternity and women’s health care (6th ed).
St. Louis : Mosby-Year book, Inc.

May K.A. and Mahlmeister, L.R. (1994). Comprehensive maternity nursing: Nursing process and
the childbearing family, Philadelpia : J.B. Lippincott, Co.

Mc Farland G.K. and Mc Farlane E.A. (1997) Nursing diagnosis and intervention (3rd ed) St. Louis:
Mosby Year Book, Inc.

Melson, K.A. and Jaffe, M.S. (1995) Maternal infant health care planning (2nd ed). Pensylvania:
Springhouse Corporation
.
Old, B. et all (2004). Maternal-newborn nursing and women’s health care (7th ed). New Jersey,
Prentice Hall.

Piliteri, A (1999). Maternal and child health nursing : Care of the childbearing and childbearing
family, Philadelphia : JB Lippincot, Co.

Pritchard, J.A. Mac Donald, P.C. and Gant, N.F. (1991). Obstetri Williams (edisi ke 17). Surabaya
Airlangga University press

Saifuddin AB dkk, (2002). Buku panduan praktis pelayanan maternal neonatal , Jakarta : Yayasan
Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

Tucker, S.M. (1997). Pemantauan Janin. Jakarta : EGC

Wardiyah, A & Rilyani. (2016). Sistem Reproduksi. Jakarta: Salemba Medika

Wong D.L. and Perry, S.E. (2003). Maternal child nursing care (2nd ed) St. Louis : Mosby, Inc.
LAMPIRAN -LAMPIRAN
FORMAT PENILAIAN ASUHAN KEPERAWATAN

Nama mhs :
Judul kasus :
Tanggal :
No Aspek Penilaian Nilai Max Nilai Nilai
CI Institusi CI lahan
1 Kemampuan melakukan pengkajian: 20
 Mengumpulkan data subyektif dan
obyektif meliputi data fisik & psikososial
 Mengidentifikasi masalah berdasarkan
data
 Merumuskan diagnosa keperawatan
dengan benar
 Menetapkan prioritas

2 Kemampuan membuat perencanaan: 30


 Menuliskan rencana keperawatan dengan
jelas dan dapat diukur
 Menetapkan tujuan jangka panjang dan
jangka pendek
 Menetapkan prioritas tindakan
keperawatan
 Menetapkan tindakan sesuai diagnosa

3 Kemampuan melakukan implementasi: 25


 Menggunakan alat yang tepat
 Melakukan pendidikan kesehatan
 Memberikan asuhan yang konsisten
dengan masalah klien
 Menuliskan laporan keperawatan secara
sistematis

4 Kemampuan melakukan evaluasi: 25


 Mampu mengidentifikasi/ memodifikasi
tindakan
 Menetapkan keberhasilan askep melalui
evaluasi secara subyektif dan obyektif
 Menganalisa hasil evaluasi
 Membuat perencanaan selanjutnya
terhadap klien

TOTAL NILAI 100

PRESEPTOR INSTITUSI PRESEPTOR RS

(……………………………) (………………………….)
FORMAT PENILAIAN LAPORAN PENDAHULUAN

Nama mhs :
Judul kasus :
Tanggal:

No Aspek Penilaian Nilai Max Nilai


CI lahan
1 Aspek teoritis kasus: 40
 Ketepatan pengertian kasus yang diambil
 Kemampuan pembuatan patofisiologi atau
perjalanan penyakit dan secara skematik
 Ketepatan penatalaksanaan dan komplikasi

2 Aspek teoritis Keperawatan: 40


 Ketepatan dalam penentuan diagnosa
keperawatan
 Kemampuan pembuatan tujuan dan kriteria hasil
 Ketepatan dalam rencana tindakan
 Kemampuan merasionalkan rencana tindakan

3 Penggunaan referensi: 20
 Ketepatan referensi yang digunakan
 Tahun referensi yang digunakan 10 tahun terakhir

TOTAL NILAI 100

PRESEPTOR INSTITUSI PRESEPTOR RS

(……………………………) (………………………….)

Anda mungkin juga menyukai