PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dan raba. Pengetahuan dapat diperoleh antara lain melalui pendidikan baik
kulikuler, non kulikuler dan ekstra kulikuler. Pengetahuan juga dapat diperoleh
dari pengetahuan orang lain diantaranya dengan mendengar, melihat langsung dan
melalui alat komunikasi seperti televisi, radio, buku dan majalah. Individu
pasien atau klien terhadap perawat sesuai dengan tugasnya, sedangkan fungsi
perawat adalah suatu pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan sesuai dengan
dan bahkan pelayana rawat jalan. Penyebab tingginya angka kematian dan
1
kurangnya pengetahuan perawat terhadap peran dalam penanganan pasien gawat darurat
kecelakaan lalulintas, kurang memadainya peralatan, sistem pertolongan dan sikap dalam
penanganan korban yang tidak tepat dalam melakukan prinsip pertolongan, hal ini di dukung
dengan tingginya angka kematian yang terjadi akibat kecelakaan lalulintas (Winarsih, 2018).
khususnya di negara berkembang. Ada empat faktor yang mengakibatkan kecelakaan lalu
lintas yaitu faktor manusia, faktor kendaraan, faktor jalan dan faktor cuaca (Yunisa Ade,
2017).
Global Status Report on Road Safety (WHO, 2020) terjadi penurunan jumlah kasus
kecelakaan lalulintas yaitu sekitar 43% yang diakibatkan karena pandemi covid-19 dan
pemberlakuan lockdown disejumlah negara dibandingkan pada tahun 2018 ada 1,35 juta
kematian akibat kecelakaan setiap tahunnya dan setiap 24 detik terjadi 1 kematian akibat
kecelakaan. Di mana 54 % diakibatkan oleh faktor manusia, 40 % diakibakan faktor jalan, dan
pertama yang dapat dilakukan pada kondisi gawat darurat dalam rangka mencegah kematian,
mencegah kecacatan lebih lanjut, mencegah terjadinya infeksi, mengurangi rasa sakit,
memberi rasa nyaman dan menunjang proses penyembuhan, dan mengusahakan perawatan
Instalasi Gawat Darurat (IGD) adalah salah satu unit pelayanan di Rumah Sakit yang
menyediakan penanganan awal (bagi pasien yang datang langsung ke rumah sakit)/lanjutan
(bagi pasien rujukan dari fasilitas pelayanan kesehatan lain), menderita sakit ataupun cedera
yang dapat mengancam kelangsungan hidupnya (Permenkes RI No. 47 tahun 2018). IGD
2
berfungsi menerima, menstabilkan dan mengatur Pasien yang membutuhkan penanganan
kegawatdaruratan segera, baik dalam kondisi sehari-hari maupun bencana (Permenkes RI No.
47 tahun 2018).
Data laka lantas yang dihimpun Korps Lalu Lintas Kepolisian Negara Indonesia
(Korlantas Polri) terdapat jumlah lakalantas pada tahun 2020 berjumlah 2.208 kejadian.
Adapun rincianya sebanyak 399 orang meninggal dunia, 323 orang luka berat, 1.586 orang
luka ringan, sehingga menyebabkan kerugian materil sebesar 3,8 miliar rupiah.
Data angka kecelakaan lalu lintas di Sulawesi Tengah mengalami peningkatan. Hal
tersebut diutarakan Kabidhumas Polda Sulawesi Tengah Kombes Pol. Didik Supranoto, SIK
berdasarkan analisa dan evaluasi perbandingan angka laka lantas semester I tahun 2020
mengalami peningkatan 6% dibanding semester I tahun 2019, yaitu 533 kasus laka lantas,
sedangkan 2020 terjadi 564 kasus. Data korban meninggal 168 jiwa, korban luka berat 288,
korban luka ringan 648 orang, demikian juga dengan kerugian materil akibat laka lantas naik
33% diangka Rp 2.028.900.000. Didik juga menjelaskan bahwa pada 2020 semester I terjadi
39 kasus tabrak lari dengan korban meninggal 6 orang, luka berat 20 orang dan luka ringan 26
Data satuan lalu lintas (Satlantas) polres palu yang dihimpun Korps Lalu Lintas
Kepolisian Negara Indonesia (Korlantas Polri) tercatat 201 kasus kecelakaan lalu lintas yang
telah terjadi pada tahun 2021. Adapun rinciannya sebanyak 30 orang meninggal dunia, 56
orang mengalami luka berat, 115 orang mengalami luka ringan, serta menyebabkan kerugian
Data pasien kecelakaan di RSUD Poso pada tahun 2019 terdapat 151 kejadian, pada
tahun 2020 terdapat 192 kejadian, dan pada tahun 2021 terdapat 195 kejadian. Adapun
3
rinciannya sebanyak 38 orang meninggal dunia, 124 orang mengalami luka berat, dan 376
Hasil studi pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti di RSUD Poso pada tanggal 22
Maret 2022 dengan melalui metode wawancara ditemukan karena tingginya jumlah pasien
kecelakaan di rawat di Rumah Sakit, maka peneliti tertarik untuk mengetahui hubungan
pengetahuan dan peran perawat terhadap pertolongan pertama korban kecelakaaan di RSUD
Poso.
Penelitian yang dilakukan Ali Humardani pada tahun 2016 dengan judul hubungan
pengetahuan tentang peran perawat IGD dengan sikap dalam penanganan pertolongan
pertama pada pasien gawat darurat kecelakaan lalulintas di RSU Darmayu, RSUA dr.Sutomo,
sampling, dengan teknik pengumpulan data menggunakan uji statistik Chi-Square dengan
taraf signifikasi P( 0,05 dari hasil penelitian terhadap 37 responden menunjukan bahwa
pengetahuan perawat tentang peran perawat UGD yang baik sejumlah 54%, sedangkan yang
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang, maka dapat diambil sebuah rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah ‘‘apakah ada hubungan pengetahuan dan peran perawat
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Tujuan umum dalam penelitian ini yaitu mengetahui hubungan pengetahuan dan peran
4
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai masukan dan referensi
dalam proses belajar mengajar dan dapat meningkatkan kualitas pendidikan bagi
2. RSUD Poso
Diharapkan penelitian ini dapat digunakan sebagai tolak ukur dalam penanganan
korban kecelakaan.
3. Peneliti
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ialah sebagai bahan untuk meningkatkan
wawasan, pengeahuan dan pengalaman bagi peneliti, sehingga dapat menerapkan metode
penelitian ini.
4. Peneliti Lain
Manfaat yang diharapkan dari peneliti lain agar dapat mengembangkan penelitian
ini menjadi lebih luas dan harapanya dapat menjadi acuan untuk peneliti lain yang akan
meneliti.
5
6