Anda di halaman 1dari 13

PROPOSAL KARYA TULIS ILMIAH

GAMBARAN PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG RESIKO

KANKER SERVIK TERHADAP PERNIKAHAN DINI DI SMK PGRI 2

BANTUR

OLEH

NAMA : CITRA MASITA

NIM : PO7120121008

D III KEPERAWATAN PALU

POLITEKNIK KESEHATAN PALU

KEMENKES REPUBLIK INDONESIA

2021
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Dengan memanjatkan puji

syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan Hidayah-Nya

sehingga peneliti dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah dengan judul “Gambaran

Pengetahuan Remaja Putri Tentang Resiko Kanker Servik Terhadap Pernikahan

Dini Di SMK PGRI 2 Bantur”.

Peneliti menyadari bahwa kesempurnaan hanya milik Tuhan Yang Maha

Kuasa, untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat diharapkan.

Semoga karya tulis ilmiah ini bermanfaat bagi peneliti dan khususnya bagi

pembaca.

Wassalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.............................................................i

KATA PENGANTAR..........................................................ii

DAFTAR ISI........................................................................iii

ABSTRAK..........................................................................iv

BAB I PENDAHULUAN..................................................1

A. Latar Belakang........................................................1

B. Indikator Penelitian................................................

C. Rumusan Masalah.................................................

D. Tujuan Penelitian..................................................

BAB II TINJAUAN PUSTAKA.....................................

A. Tinjauan Teori.....................................................

B. Teori-Teori Perkembangan Remaja.....................

C. Kesehatan Reproduksi Remaja...........................

D. Kerangka Konsep...............................................

BAB III METODE PENELITIAN................................

A. Rancangan Penelitian.......................................

B. Metode Penelitian............................................

C. Lokasi Penelitian............................................
D. Metode Pengumpulan Data.......................

ABSTRAK

Kanker servik disebut juga dengan kanker leher rahim atau kanker

mulut rahim adalah salah satu penyakit yang ganas di bidang kebidanan

dan penyakit kandungan yang masih menempati posisi tertinggi sebagai

penyakit kanker yang menyerang kaum perempuan. Kanker servik ini

sangat berbahaya sekali, karena kanker servik muncul tak terduga. Sulit

sekali di deteksi hingga penyakit telah mencapai stedium lanjut baru

kanker rahim ini bisa dideteksi. Jadi, alangkah baiknya mencegah terlebih

dulu baru mengobati. Sampai sekarang kanker servik masih merupakan

penyebab kematian terbanyak akibat penyakit kanker di negara

berkembang. Tingginya angka kematian ini adalah karena penyakit ini

tidak mempunyai ciri yang khas. Untuk mengurangi kejadian- kejadian ini

maka dapat dilakukan program pencegahan-pencegahan seperti deteksi

dini.
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Salah satu isu penting tentang kesehatan reproduksi yang dibacakan dalam

konferensi kependudukan sedunia Internasional Conference Population and

Development ( ICPD ) di Kairo (1994), adalah tentang seksual dan kesehatan

reproduksi . isu ini diangkat sebagai salah satu pokok bahasan karena adanya

berbagai masalah reproduksi yang dihadapi di masa kini. Saat ini kita sering

dihadapkan dengan umur rata-rata remaja yang menikah di bawah usia antara

14-19 tahun. ( Widyastuti dkk, 2009 ).

Perkawinan usia muda dibawah 20 tahun beresiko terjadi kanker serviks

serta penyakit menular lainnya. Kanker serviks ( disebut juga dengan kanker

leher rahim atau kanker mulut rahim ) adalah salah satu penyakit yang ganas

di bidang kebidanan dan penyakit kandungan yang masih menempati posisi

tertinggi sebagai penyakit kanker yang menyerang kaum perempuan

(Manuaba, 2008 ).

Kanker serviks di dunia sebesar 500.000 kasus baru. Sedangkan di

Indonesia sendiri kejadian kanker serviks ini dilaporkan sebesar 20-24 kasus

kanker serviks baru setiap harinya. Sebagai contoh kejadian yang ada di
Indonesia adalah kejadian kanker serviks di Bali dilaporkan telah menyerang

sebesar 553.000 wanita usia subur pada tahun 2010. Sebuah angka yang cukup

besar dan ini benar-benar patut kita waspadai sebagai orang indonesia.

Dari kasus-kasus di atas ada sekitar 8000 kasus di antaranya berakhir

dengan kematian. Inilah yang mengharuskan kita berhati-hati. Menurut WHO,

Indonesia merupakan negara dengan jumlah penderita kanker serviks yang

tertinggi di dunia. Dengan adanya pernyataan ini maka khusus untuk kaum

hawa yang ada di Indonesia agar lebih waspada dan berusaha untuk mencegah

kanker serviks sedini mungkin.

Berdasarkan survei pendahuluan yang dilakukan peneliti di SMK Widya

Dharma Turen, wawancara dilakukan terhadap 10 siswi terdapat 7 siswi

belum mengerti tentang dampak pernikahan dini terhadap resiko terjadinya

kanker servik. Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari bagian kesiswaan,

setiap tahunnya terdapat siswa yang dikeluarkan karena hamil di luar nikah

dan melakukan pernikahan usia dini.

Berdasarkan kondisi di atas maka penulis dalam penelitian ingin

mengetahui lebih lanjut mengenai pengetahuan remaja tentang resiko kanker

servik pada pernikahan dini di SMK Widya Dharma Turen.


1.2 Indikator Penelitian

1. Tingkat pengetahuan remaja tentang dampak dari pernikahan dini

2. Tingkat pengetahuan remaja tentang resiko kanker servik

3. Resiko kanker seviks pada pernikahan dini

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas penulis ingin meneliti :

1. Bagaimana pengetahuan remaja tentang perkembangan alat reproduksi

2. Bagaimana pengetahuan remaja tentang resiko kanker serviks

3. Bagaimana pengetahuan remaja tentang resiko ca servik pada pernikahan

dini
1.4 Tujuan

1.4.1 Tujuan Umum

Mengetahui gambaran pengetahuan remaja putri tentang resiko kanker

serviks terhadap pernikahan dini di SMK Widya Dharma Turen.

1.4.2 Tujuan Khusus

a.) Menganalisa tingkat pengetahuan remaja putri tentang perkembangan

alat reproduksi di SMK Widya Dharma Turen

b.) Mengidentifikasi tingkat pengetahuan remaja putri tentang resiko

kanker servik di SMK Widya Dharma Turen

c.) Menganalisa tingkat pengetahuan remaja tentang resiko kanker servik

pada pernikahan dini di SMK Widya Dharma Turen


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Teori

1. Pengetahuan

Pengetahuan ialah merupakan hasil “ tahu” dan ini terjadi setelah

orang melakukan penginderaan terhadap suatu obyek tertentu.

Penginderaan terjadi melalui panca indera manusi yaitu: indera

penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba. Sebagian besar

pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga ( Soekidjo,

Notoadmodjo 2003). (Pengertian Pengetahuan Menurut Para Ahli)

Definisi Pengetahuan :

Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui, segala sesuatu

yang diketahui berkenaan dengan hal ( mata pelajaran ) ( Tim

penyusun Kamus Besar Bahasa Indonesia,2002).

Tingkat Pengetahuan

Benjamin Bloom (1956), seorang ahli pendidikan, membuat

klasifikasi (taxonomy) pertanyaan-pertanyaan yang dapat dipakai


untuk merangsang proses berfikir pada manusi. Menurut Bloom

kecakapan berfikir pada manusia dapat dibagi dalam 6 kategori yaitu :

a.) Pengetahuan (knowledge) mencakup keterampilan mengingat

kembali faktor-faktor yang pernah dipelajari.

b.) Pemahaman (comprehension) meliputi pemahaman terhadap

informasi yang ada.

c.) Penerapan (application) mencakup keterampilan menerapkan

informasi atau pengetahuan yang telah dipelajari ke dalam situasi

yang baru.

d.) Analisis ( Analysis ) meliputi pemilihan informasi menjadi bagian-

bagian atau meneliti dan mencoba memahami struktur informasi.

e.) Sintesis (synthesis) mencakup menerapkan pengetahuan dan

keterampilan yang sudah ada untuk menggabungkan elemen-

elemen menjadi suatu pola yang tidak ada sebelumnya.

f.) Evaluasi (Evaluation) meliputi pengambilan keputusan atau

menyimpulkan berdasarkan kriteria-kriteria yang ada

Pengukuran Pengetahuan

Menurut Soekidjo (2003) pengukuran pengetahuan dapat dilakukan dengan

wawancara atau angket yang menanyakan tentang isi materi yang ingin diukur

dari subyek penelitian atau responden.


Cara Memperoleh Pengetahuan :

Menurut Soekidjo (2005) cara untuk memperoleh pengetahuan ada dua yaitu :

Cara Tradisional atau Non Ilmiah

a. Cara coba salah (trial and error)

b. Cara kekuasaan atau otoritas

c. Berdasarkan pengalaman pribadi

d. Melalui jalan pikiran

e. Cara modern atau cara ilmiah

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengetahuan :

1. Umur

2. Pendidikan

3. Pekerjaan

4. Remaja

Tahap Perkembangan Remaja

a. Fase Praremaja

Periode transisi antara masa kanak-kanak dan adolesens sering

dikenal sebagai praremaja oleh profesional dalam ilmu perilaku


(potter & perry,2005). Menurut Hall seorang sarjana psikologi

Amerika Serikat, masa muda (youth or preadolescence) adalah

masa perkembangan manusia yang terjadi pada umur 8-12 tahun.

Fase praremaja ini ditandai dengan kebutuhan menjalin hubungan

dengan teman sejenis, kebutuhan akan sahabat yang dapat

dipercaya, bekerja sama dalam mengerjakan tugas, dan

memecahkan masalah kehidupan, dan kebutuhan dalam

membangun hubungan dengan teman sebaya yang memiliki

persamaan, kerja sama, tindakan timbal balik, sehingga tidak

kesepian (Sunaryo,2004:56). Tugas perkembangan terpenting

dalam fase praremaja yaitu, belajar melakukan hubungan dengan

teman sebaya dengan cara berkompetisi, berkompromi, dan

bekerja sama.

b. Fase Remaja Awal (early adolescence)

Fase remaja awal merupakan fase yang lanjutan dari praremaja.

Pada fase ini keterkaitan pada lawan jenis mulai nampak.

Sehingga, remaja suatu pola untuk memuaskan dorongan

genitalnya. Menurut Steinberg ( dalam Santrock,2002:42)

mengemukakan bahwa masa remaja awal adalah suatu periode

ketika konflik dengan orang tua meningkat melampaui tiingkat

masa anak-anak.

Anda mungkin juga menyukai