DosenPembimbing:
Disusun Oleh
Kelompok 5:
Regina Heni
Erwin Dishantoso
Irfan Syahmil Affif
Puji dan Syukur tim penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat-nya
yang telah dilimpahkan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “SENAM
THAI CHI” yang merupakan salah satu tugas mata kuliah “TERAPI KOMPLEMENTER”
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan makalah ini masih terdapat beberapa
kekurangan, hal ini tidak lepas dari terbatasnya pengetahuan dan wawasan yang penulis miliki.
Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang konstruktif untuk
perbaikan di masa yang akan datang, karena manusia yang mau maju adalah orang yang mau
menerima kritikan dan belajar dari suatu kesalahan.
Kelompok
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dewasa ini banyak manusia lanjut usia yang melakukan Olahraga. Biasanya olahraga
yang dilakukan berupa jalan kaki, jogging, berenang, senam dan lain sebagainya. Semua
ini dilakukan dengan tujuan untuk menjaga kesehatan agar badan tetap sehat dan bugar.
Para lansia melakukan olahraga biasanya tidak mengetahui program latihan yang telah
ditentukan, padahal progres itu sangat penting, karena apabila latihan itu tidak cocok atau
tidak sesuai dengan programnya, kemungkinan besar latihan tersebut tidak mempunyai
efek terhadap tubuh.
Di dalam olahraga untuk kebugaran jasmani tidak hanya berpengaruh terhadap fungsi
fisiologis saja, tetapi kebugaran jasmani dapat menghilangkan ketegangan, menambah rasa
percaya diri, membentuk jiwa sportif, mengajarkan sikap sabar, gembira, dan melatih
konsentrasi. Dengan demikian olahraga untuk kesegaran jasmani tidak hanya berpengaruh
pada fisik saja, tetapi juga berpengaruh pada mental (psikologis). Para lansia yang pola
hidup sehari-harinya tidak banyak bergerak (sedenter), akan mudah terkena berbagai
macam penyakit, misalnya : Jantung Koroner, kegemukan (penumpukan lemak),
disfungsi paru-paru, dan lain sebagainya. Maka agar lansia tidak mudah terkena berbgai
macam penyakit, maka harus berpola hidup yang aktif, yaitu melakukan aktivitas olahraga
sesuai dengan usinya agar apa yang telah dilakukan berjalan dengan efektif.
Adapun macam Olahraga yang banyak dilakukan pada saat ini, diantaranya adalah
olahraga senam Taichi. Senam ini sesuai dengan kemampuan yang dimiliki lansia. Dapat
diiidentikkan sebagai senam ‘aerobik lambat’ kalau bahasa filmnya ‘slow motion’.
Dinamakan seperti itu, karena gerakan senamnya memang relatif lambat (pelan). Meskipun
gerakannya lambat, tidak mempengaruhi manfaat dari senam tersebut.
B. TUJUAN
C. MANFAAT
5. Untuk mengetahui apa saja hal yang harus diperhatikan ketika menjalani
senam taichi
6. Untuk mengetahui hal apa yang harus digaris bawahi bagi sakit tertentu
7. Untuk mengetahui manfaat senam taichi
BAB II
PEMBAHASAN
Taichi adalah sebuah bentuk seni beladiri dan senam kesehatan aliran halus dari
Tiongkok. Kata Taichi pertama kali ditemukan didalam “Kitab Perubahan” pada
zaman dynasti Zhou. Dalam kitab itu dikatakan: "Dimana ada Taichi disitu tercipta
kedamaian dan harmoni antara positive dan negative” . Taichi juga dapat berarti
supremacy atau yang tertinggi, kemutlakan, ke-ekstreem-an dan keunikan Taichi
terbagi menjadi berbagai "gaya" yang pada dasarnya berasal dari satu akar dan
konsep dasarnya hampir sama, namun bentuk gerakannya berbeda-beda.
Keberagaman bentuk gerakan taichi sehingga menambah khazanah pengetahuan para
pecinta Taichi. Berikut adalah contoh gambar Senam Taichi :
Ada juga yang namanya Taichi Quan, Taichi ini mengambil nama dari implikasi
dari superioritas. Tai Chi Quan menemukan namanya ketika seorang master Wushu
sekuler dari Shanxi, master Wang Zongyue menggunakan phylosophy positive-
negative dari Kitab Perubahan untuk menjelaskan prinsip2 dari Chuan.
Beberapa gaya Taichi yang terkenal adalah gaya Chen, gaya Yang, gaya Sun dan
gaya Wu. Yang paling terkenal adalah gaya Yang, gaya ini telah menjadi standar
pengajaran Taichi ke seluruh dunia, yaitu lewat sebuah rangkaian gerak yang disebut
"Beijing 24 step" atau Senam Taichi gaya 24
langkah yang telah distandarisasi oleh pemerintah Tiongkok sebagai bentuk
baku untuk mengajarkan Taichi.
Disamping sebagai olahraga bela diri, Olahraga taichi juga yang dalam bentuk
senam taichi. Senam taichi ini sekarang sangat digemari oleh masyarakat, karena
memiliki banyak manfaat kesehatan yang baik. Dengan latihan yang tekun dan
sangat mendalam, senam taichi bisa digunakan untuk keperluan therapy atau
pengobatan untuk berbagai macam penyakit.
Kata Tai Chi pertama kali ditemukan didalam “Kitab Perubahan” pada
zaman dynasti Zhou. Disana dikatakan : “ Dimana ada Tai Chi disitu tercipta
kedamaian dan harmoni antara positive dan negative” . Tai Chi sendiri berarti
supremacy atau yang tertinggi, kemutlakan, ke-ekstreem-an dan keunikan. Tai
Chi Quan mengambil nama dari implikasi dari superioritas Tai Chi Quan
menemukan namanya ketika seorang master Wushu sekuler dari Shanxi, master
Wang Zongyue menggunakan phylosophy positive- negative dari Kitab
Perubahan untuk menjelaskan prinsip2 dari Chuan.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh para peserta senam taichi sebelum dan
sesudah menjalankan :
a. Saat Menjalankan
1.) Senam Taichi dilakukan minimal sehari satu kali selama 5 - 30 menit, dan
harus diawali dengan latihan pendahuluan (pemanasan).
2.) Waktu Menjalankan serasi. Bila dilakukan pada pagi hari maka antara jam
5.00 sampai dengan 7.00. Bila dilakukan sore hari, maka dimulai sekitar
jam 17.00.
c. Tempat Senam Taichi
1.) Di lapangan terbuka atau ruangan yang cukup sirkulasi udaranya. 2.)
Tidak di tempat yang berangin kencang.
3.) Tidak di areal pekuburan/hutan lebat/bangunan tua kosong.
4.) Jika dilakukan di ruang ber-AC, maka keringat harus sering - sering diseka
dan pakaian juga harus diganti guna menjaga temperatur tubuh tetap hangat.
d. Usai Senam Taichi
1.) Jangan minum es.
2.) Jangan duduk di bawah hembusan kipas angin/AC.
4.) Jangan langsung makan dan mandi (atau sekedar membersihkan tangan),
tunggu sekitar 30 - 60 menit kemudian.
F. BEBERAPA HAL YANG DIGARIS BAWAHI BAGI PENDERITA SAKIT
TERTENTU
Tai chi merupakan jenis olahraga yang berkembang di Cina sejak abad
ke-16. Ini merupakan jenis olahraga yang menggabungkan gerakan tubuh, olah
pernafasan, dan meditasi. Berbeda dengan olahraga senam lain, gerakan dalam
senam tai chi cenderung lambat karena menekankan pada fokus dan
keselarasan gerakan serta pengolahan nafas
Menurut dr. Alvin Nursalim, dalam tulisannya, pernah dilakukan sebuah
studi terhadap 156 orangtua berusia 70-92. Mereka diberikan latihan senam
taichi sebanyak tiga kali seminggu dalam enam bulan. Efeknya adalah, mereka
yang melakukan latihan tersebut memiliki risiko terjatuh dibanding mereka
yang hanya melakukan peregangan biasa. Kejadian jatuh merupakan masalah
yang sering dialami oleh lansia.
Efek lainnya adalah, lansia yang mempraktekan senam tai chi memiliki
rasa percaya diri lebih tinggi dibanding lansia lainnya. rasa percaya
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Taichi adalah sebuah bentuk seni beladiri dan senam kesehatan aliran halus dari
Tiongkok. Kata Taichi pertama kali ditemukan didalam “Kitab Perubahan” pada zaman
dynasti Zhou. Dalam kitab itu dikatakan: “ Dimana ada Taichi disitu tercipta kedamaian
dan harmoni antara positive dan negative” . Taichi juga dapat berarti supremacy atau
yang tertinggi, kemutlakan, ke-ekstreem-an dan keunikan Taichi terbagi menjadi
berbagai "gaya" yang pada dasarnya berasal dari satu akar dan konsep dasarnya hampir
sama, namun bentuk gerakannya berbeda-beda. Keberagaman bentuk gerakan taichi
sehingga menambah khazanah pengetahuan para pecinta Taichi
B. SARAN
Masih banyak kesalahan dari penulisan ini,penulis butuh saran dan kritik agar bisa
menjadi motivasi untuk masa depan yang lebih baik. Kritik dan saran selalu kelompok
harapkan dari dosen pembimbing, audien atau para pembacakhususnya untuk
meningkatkan pengetahuan yang lebih luas dan untuk memperbaiki tugas-tugas yang
selanjutnya
DAFTAR PUSTAKA
http://www.olahragakesehatan-jasmani.com/2015/01/sejarah-senam-taichi.html
( di askes tanggal 25 november 2020 pukul 14.20 wib)
http//file:///E:/KULIAH%20SEMESTER%203/TERAPI
%20KOMPLEMENTER/jiptummpp-gdl-afniwidada-49376-3.pdf ( di
askes tanggal 25 november 2020 pukul 14.00 wib)