KAPITIS
STRUKTUR KEPALA
Cranium dan Basis cranii
Meninges (lapisa-lapisan)
Hemispherium cerebri
Truncus cerebi
KEADAAN CEDERA
1.Fissura, Fraktura
2.Hematom (berkumpulnya darah pada tempat yang
tidak seharusnya)
Epidural
Subdural (subarachnoid)
Intracerebri
1 - Fokal ( suatu jejas di parenkim dan menempati
satu bagian saja dari otak)
Tanda utamanya adalah LATERALISASI (gejala
asimetris)
- General (lesi meluas kemana-mana/menyeluruh)
ARAS, General bisa terjadi penurunan kesadaran
CEDERA
1. Tumpul/tertutup
commotio
2. Terbuka
CEDERA KEPALA
SKULL INJURY ( CEDERA KEPALA)
1.
Kerusakan saraf cranial l, ll, lll. lV, Vl, V2, Vll, Vlll
Diabetes Incipidus, impotensia, libido<, amenorrea (kena
tangkai Hypothalamus hipofisisi diabetes incipidus )
2. LESI INTRAKRANIAL
Dibedakan atas focal injury/lesi fokal dan diffuse
injury/cedera difus
FOCAL INJURY
Lesi intracranial dengan ukuran/massa cukup besar
untuk di lihat dengan mata telanjang disebut focal
injury
Bisa terjadi pendesakan jaringan otak (space
occupying lesion + s.o.1)
Setelah itu bisa mempengaruhi TIO (dapat naik atau
tidak) tergantung dari size of the lesion (ukuran)dan
akut/kronisitasntnya
Gejala klinik biasa + / - tergantung :
- ukuran
- akut/kronik lama,gejala +
Perdarahan Epidural
2. Perdarahan Subdural
DIFFUSE INJURY
1.
2.
Lesi mikroskopis
Sering terjadi amnesia bisa terjadi koma
Kesadaran diatur oleh : otak dan ARAS
> 6 jam
Klinis/radiologis : lesi fokal (lateralisasi - )
Prognosis DAI
DAI ringan :
DAI sedang
Coma 6 24 jam
Dapat disertai defisit neurologik/kognitiflama &
permanen
Coma > 24 jam
Tanpa disertai gangguan fungsi batang otak
Dengan terapi agresifkamatian 20 %
DAI berat
Tumpul
Tembus
Cedera peluru
Cedera tembus lain
Beratnya
Ringan GCS 14 15
Sedang GCS 9 13
Berat
GCS 3 8
Morfologis
Fraktur tengkorak
terbuka - tertutup
Calvaria dasar tengkorak LCS
garis bintang
dengan/tanpa kebocoran
Depresi non depresi
dengan/tanpa paresis
GCS 15 13
Bisa terdapat amnesia & disorientasi tanpa defisit
neurologis focal
GCS 12 9
Atau GCS > 12 disertai kelainan neurologis fokal
GCS < 8
Dengan atau tanpa gangguan fungsi batang otak
Jenis Pemeriksaaan
Nilai
ekstensi abnormal(desebrasi)
Respon verbal ( V)
berorientasi baik
berbicara mengacau (bingung)
kata-kata tidak teratur
Suara tidak jelas
tidak ada
5
4
3
2
1
MENEGAKKAN DIAGNOSIS
ANAMNESIS
PEMERIKSAAN
Tanda trauma
Tanda vital (suhu, nadi, tensi, pernafasan)
Otot
Fundus
Pupil
Gerakan bola mata
Respon motorik
Fisik lainnya
Gerak dan sikap penderita
Pemeriksaan tambahan
ETIOLOGI
SEBAB SEBAB INTRAKRANIAL
SEBAB SEBAB EKSTRAKRANIAL
PENDEKATAN PRAKTIS
Fisikal dan struktural
Kondisi peradangan
Metabolik nutrisional, dan ensefalopati toksik
Episodik
Konteks klinik
Manajemen emergensi
Perawatan intensif bedah
Bangasal kebidanan
Kelainan neurodegeneratif
KUANTITATIF
GLASGOW COMA SCALE
Best motor response
Verbal response
Eye opening
Ukuran pupil
Dilatasi uni lateral
Reaksi cahaya
Lambat atau negatif
Dilatasi bilateral
Dilatasi unilateral
Konstriksi bilateral
Reaksimenyilang
(Markus-Gunn)
Sulit di lihat
Konstriksi unteral
Positif
karotis
Interupsi
Paresis N III akibat
kompresi sekunder
herniasi tentorial
Perfusi otak tidak
cukup Paresis N III
bilateral
Cedera N opticus
-Obat(opiate)
-Ensefalopati metabolik
-Lesi pons
Cedera saraf simpatik:
mis.cedera sarung
(Dolls eyes)+
Respon verbal
okulovestibuler
Refleks
(Test Kalorik)+
Obat-obatan
Manitol
Hiperventilasi sedang
- antikonvulsan
PRE-INJURY FACTORS :
Age
Prexixting disease
Psychosocial status
Nutritional status
Alcohol use (acute & chronic other drugs)
Prevention (e.g. seabelts, helmets, airbags)
Glutamanergic
exitotoxicity
Intracranial
Mass lesions
extracranial
injury
ACUTE INTERVENTION
Cardiopulmonary resuscitation
Stabilization of extracranial Inj.s
Evacuation of intracranial hematomes
Maintenance of adequate ICP
Normalization of ICP
Pharmacologic protection
Seizure prophylaxis
Correction of coagulophathy
Fluid & electrolyte homeostasis
Temperature control
Nutrional support
SECONDARY INSULT
Hypotension
Hypoxia
Cerebral ischemia
Intracranial hypertension
Vasospasm
Seizures
Alcohol withdrawl
Hyperthermia
Hypo-osmolality
Coagulopathy
Infection
OUTCOME
Tingkat kewaspadaan
Mekanisme cedera Sakit kepala:
ringan,sedang,berat
Tidak sadar segera setelah cedera
kejang
Dipulangkan dari
Intoksikasi alcohol/obat-obatan
Fraktur tengkorak
Rhinorea-otorhea
Cedera penyerta yang bermakna
Tidak ada keluarga di rumah
Tidak mungkin kembali ke RS segera
Amnesia
Setelah dirawat
Pemeriksaan neurologist episodik
Pemeriksaan CT Scan ulang bila kondisi penderita
memburukatau bila akan di pulangkan
Bila kondisi membaik (90%) Bila kondisi memburuk (10%)
Pulang
Bila penderita tidak mampu
melakukan perintah-perintah
lagi, segera lakukan
pemeriksaan CT Scan ulang
dan penatalaksanaan
sesuai kontrol cedera
kepala ringan
Kontrol di poliklinik
TERIMA KASIH