Anda di halaman 1dari 47

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU TENTANG GIZI SEHAT

DENGAN POLA PEMBERIAN MAKAN PADA USIA 1-5 TAHUN DI


POLI ANAK UPT RSUD SULTAN SYARIF MOHAMAD ALKADRIE
KOTA PONTIANAK

HASIL PENELITIAN

Diajukan Untuk Memenuhi salah satu Syarat menempuh Ujian Strata Satu
(SI) pada Sekolah Tinggi Ilmu keperawatan Muhammadiyah Pontianak

Disusun oleh :
YESI
NIM : SNR19214045

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN NON REGULER


SEKOLAH TINGGI ILMU KEPERAWATAN MUHAMMADIYAH
PONTIANAK
2020/2021
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini, peneliti akan membahas gambaran tempat penelitian, interpertasi

hasil penelitian berupa karakteristik responden, kelebihan penelitian serta keterbatasan

penelitian yang dilakukan, dan implikasi hasil terhadap keperawatan dari penelitian

“Hubungan Antara Pengetahuan Ibu Tentang Gizi Sehat Dengan Pola Pemberian

Makan Pada Balita Usia 1-5 Tahun di Poli Anak UPT RSUD Sultan Syarif Mohamad

Alkadrie Kota Pontianak”.

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

1. Gambaran tempat penelitian

RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie merupakan rumah sakit umum

daerah yang di bangun oleh pemerintah kota pontianak pada tahun 2010,

rumah sakit ini diresmikan pada tanggal 24 Oktober 2012 dan mulai

beroperasional pada tanggal 1 November 2012. RSUD Sultan Syarif

Mohamad Alkadrie terletak di jalan Komodor Yos Sudarso, Kecamatan

Pontianak Barat.

RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie dilengkapi dengan peralatan

medis terkini serta memiliki berbagai layanan unggulan, antar lain stroke

center, klinik diabetes melitus, general health check up yang komprehensif,

serta unit kegawat daruratan yang modern, lengkap dan luas yang mampu

memberikan pelayanan pasien gawat darurat dengan cepat dan bermutu.

Selain itu juga tersedia sarana, prasarana dan pelayanan diagnostik lainnya

2
seperti hemodialisa, laboratorium, radiologi tersedia untuk mendukung

pelayanan kesehatan yang prima dan paripurna.

2. Karakteristik Responden

Hasil proses pengumpulan data ini dimulai pada tanggal 21 Juli – 09

Agustus Juli 2021 di Poli Anak RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie

Kota Pontianak. Responden dalam penelitian ini berjumlah 64 ibu balita

yang semuanya sesuai kriteria inklusi.

a. Usia Ibu

Tabel 4. 1 Karakteristik responden berdasarkan usia di Poli Anak


UPTD RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie tahun 2021 (n=64)
Usia Frekuensi Persen (%)
Remaja akhir (17-25 tahun) 18 28.1
Dewasa awal (26-35 tahun) 30 46.9
Dewasa akhir (36-45 tahun) 16 25.0
Total 64 100.0
(Sumber Data Primer, 2021)

Berdasarkan tabel 4.1 berada pada kategori masa remaja akhir

sebanyak 18 orang (28,1%), masa dewasa awal sebanyak 30 orang

(46,9%), dan pada kategori masa dewasa akhir sebanyak 16 orang

(25,0%).

3
b. Pendidikan

Tabel 4. 2 Karakteristik responden berdasarkan pendidikan ibu di


Poli Anak UPTD RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie tahun
2021 (n=64)
Pendidikan Frekuensi Persen (%)
SMP 17 26.6
SMA 36 56.3
D3/S1 11 17.2
Total 64 100.0
(Sumber Data Primer, 2021)

Berdasarkan tabel 4.2 menunjukkan bahwa kategori pendidikan

terakhir ibu SMP sebanyak 17 orang (26,6%), kategori pendidikan

terakhir ibu SMA sebanyak 36 orang (56,3%), dan pada kategori

pendidikan terakhir ibu D3 dan S1 sebanyak 11 orang (17,2%).

c. Pekerjaan

Tabel 4. 3 Karakteristik responden berdasarkan pekerjaan ibu di


Poli Anak UPTD RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie tahun
2021 (n=64)
Pekerjaan Frekuensi Persen (%)
IRT 40 62.5
Bekerja 24 37.5
Total 64 100.0
(Sumber Data Primer, 2021)

Berdasarkan tabel 4.3 menunjukkan bahwa frekuensi pekerjaan ibu

sebagai IRT (ibu rumah tangga) sebanyak 40 orang (62,5%) dan bekerja

sebanyak 24 orang (37,5%).

4
d. Status Gizi Balita

Tabel 4. 4 Karakteristik responden berdasarkan status gizi balita di


Poli Anak UPTD RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie tahun
2021 (n=64)
Status Gizi Frekuensi Persen (%)
baik 51 79.7
kurang 13 20.3
Total 64 100.0
(Sumber Data Primer, 2021)

Berdasarkan tabel 4.4 menunjukkan bahwa status gizi baik pada

balita sebanyak 51 orang (79,7%) dan status gizi kurang pada balita

sebanyak 13 orang (20,3%).

B. Hasil Analisa Data

1. Analisa Univariat

Analisa univariate pada penelitian ini mendiskripsikan pengetahuan ibu

tentang gizi sehat dan pola pemberian makan pada balita di poli anak UPTD

RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie Kota Pontianak.

a. Pengetahuan

Tabel 4. 5 Karakteristik responden berdasarkan pengetahuan ibu


tentang gizi sehat di Poli Anak UPTD RSUD Sultan Syarif
Mohamad Alkadrie tahun 2021 (n=64)
Pengetahuan Frekuensi Persen (%)

Baik 35 54.7
Cukup 25 39.1
Kurang 4 6.3
Total 64 100.0
(Sumber Data Primer, 2021)

5
Berdasarkan table 4.5 terlihat bahwa hasil dari penelitian yang

dilakukan terhadap 64 responden dapat diperoleh hasil yaitu mayoritas

responden memiliki pengetahuan yang baik mengenai gizi sehat

sebanyak 35 orang (54,7%), pengetahuan cukup sebanyak 25 orang

(29,1%) dan minoritas responden memiliki pengetahuan kurang yaitu

sebanyak 4 orang (6,3%).

b. Pola Pemberian Makan

Tabel 4. 6 Karakteristik responden berdasarkan pola pemberian makan pada


usia 1-5 tahun di Poli Anak UPTD RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie
tahun 2021 (n=64)
Pola Pemberian makan Frekuensi Persen (%)

Baik 33 51.6
Tidak baik 31 48.4
Total 64 100.0

(Sumber Data Primer, 2021)

Berdasarkan table 4.6 terlihat bahwa hasil yang diperoleh dari

penelitian yang dilakukan terhadap 64 responden yaitu mayoritas

responden memiliki pola pemberian makan yang baik terhadap balita

yaitu sebanyak 33 orang (51,6%), dan pola pemberian makan tidak baik

sebanyak 31 orang (48,4%).

6
2. Analisa Bivariat

Analisis bivariat pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui atau

menguji hubungan antara variabel independen yaitu tingkat pengetahuan

dengan variabel motivasi sebagai variabel dependen. Analisis bivariat akan

dilakukan dengan uji Chi-Square yaitu dengan menggunakan bantuan

software analisis data dengan nilai kemaknaan (α = 0,05). Hasil uji Chi-

Square dijelaskan pada tabel 4.7.

Tabel 4. 7 Hubungan antara pengetahuan ibu tentang gizi sehat dengan


pola pemberian makan pada Usia 1-5 Tahun di Poli Anak UPTD RSUD
Sultan Syarif Mohamad Alkadrie Kota Pontianak Tahun 2021 (n=64)
Variabel Pola Pemberian Makan
Total  Value
Pengetahuan Baik Tidak Baik
26 9 35
Baik
74.3% 25.7% 100.0%
7 18 25
Cukup
28.0% 72.0% 100.0%
0,000
0 4 4
Kurang
0.0% 100.0% 100.0%
33 31 64
Total
51.6% 48.4% 100.0%
(Sumber Data Primer, 2021)

Hasil penelitian setelah dilakukan Chi Square Test mendapatkan nilai ρ

Value sebesar 0,000 sehingga ρ Value < 0,05. Berdasarkan uji statistik dapat

disimpulkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan ibu tentang

gizi sehat dengan pola pemberian makan pada Usia 1-5 Tahun di Poli Anak UPTD

RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie Kota Pontianak.

7
BAB V

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pembahasan hasil penelitian akan disajikan dengan mengacu pada tujuan

penelitian yaitu untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan ibu tentang gizi

sehat dan pola pemberian makan pada balita di poli anak UPTD RSUD Sultan Syarif

Mohamad Alkadrie Kota Pontianak Tahun 2021. Data tersebut dapat dijadikan

sebagai tolak ukur dalam melakukan pembahasan.

A. Interpretasi dan Diskusi Hasil

1. Tingkat pengetahuan ibu tentang gizi sehat

Berdasarkan table 4.5 terlihat bahwa hasil dari penelitian yang dilakukan

terhadap 64 responden dapat diperoleh hasil yaitu responden memiliki

pengetahuan yang baik mengenai gizi sehat sebanyak 35 orang (54,7%),

pengetahuan cukup sebanyak 25 orang (29,1%) dan responden memiliki

pengetahuan kurang yaitu sebanyak 4 orang (6,3%). Pengetahuan dengan

kategori baik menjadi mayoritas yang dimiliki oleh responden penelitian

dengan persentase 54,7%.

Dari hasil wawancara kepada responden didapatkan tingkat pengetahuan

responden tentang gizi sehat masih ada yang kurang. Pengetahuan tentang gizi

sehat yang kurang terutama pada pemilihan bahan makanan yang mudah

didapat dan tidak mahal tetapi memiliki kandungan gizi yang sehat.

8
Tingkat pengetahuan ibu tentang zat gizi sangat mempengaruhi

keadaan gizi balita tersebut karena ibu adalah seorang yang paling besar

keterikatannya terhadap anak. Pengetahuan yang dimiliki ibu menjadi

kunci utama kebutuhan gizi balita terpenuhi. Menurut Simanulang (2010)

dalam susilowati (2017) bahwa informasi juga akan memberikan

pengaruh pada pengetahuan seseorang. Meskipun seseorang memiliki

pendidikan rendah tetapi jika ia mendapatkan informasi yang baik dari

berbagai media seperti TV, radio atau surat kabar, maka itu akan dapat

meningkatkan pengetahuan seseorang.

2. Pola pemberian makan pada usia 1-5 tahun

Berdasarkan tabel 4.6 terlihat bahwa hasil yang diperoleh dari

penelitian yang dilakukan terhadap 64 responden yaitu mayoritas

responden memiliki pola pemberian makan yang baik terhadap balita

yaitu sebanyak 33 orang (51,6%), dan pola pemberian makan tidak baik

sebanyak 31 orang (48,4%).

Berdasarkan hasil wawancara dengan responden didapati masih

tingginya pola pemberian makan yang tidak baik terutama dari

pemberian bahan makanan yang mengandung tinggi protein yang

mudah didapat dan lebih murah. Selain itu masih banyak ibu yang tidak

memberikan sarapan kepada balita terutama pada ibu yang bekerja

sehingga pemberian makan balita hanya diberikan satu sampai dua kali

dalam satu hari.

9
Dari 64 jumlah responden terdapat sebanyak 24 (37,5%) orang ibu

yang bekerja dan sebanyak 40 orang (62,5%) sebagai ibu rumah tangga.

Tingginya kebersamaan ibu dengan anaknya lebih besar pada ibu rumah

tangga dibandingkan dengan anggota keluarga yang lain sehingga lebih

mengerti segala kebutuhan yang dibutuhkan anak. Ibu rumah tangga

dapat memengaruhi asupan gizi balita karena ibu yang lebih banyak

meluangkan waktunya di rumah dapat memberikan pengasuhan yang

maksimal kepada anaknya (Agustina, 2015 dalam khayati, 2017).

3. Hubungan antara tingkat pengetahuan ibu balita tentang gizi sehat

dengan pola pemberian makan pada usia 1-5 tahun

Berdasarkan hasil penelitian terhadap 64 responden diketahui

bahwa responden memiliki pengetahuan yang baik mengenai gizi sehat

sebanyak 35 orang (54,7%), pengetahuan cukup sebanyak 25 orang

(29,1%) dan responden memiliki pengetahuan kurang yaitu sebanyak 4

orang (6,3%). Mayoritas responden memiliki pola pemberian makan

yang baik terhadap balita yaitu sebanyak 33 orang (51,6%), dan pola

pemberian makan tidak baik sebanyak 31 orang (48,4%).

Uji Chi square yang dilakukan antara pengetahuan ibu tentang gizi

sehat dengan pola pemberian makan pada balita  value sebesar 0,000

lebih kecil dari 0,05 (0,000 < 0,05), sehingga Ha diterima yang

menyatakan bahwa ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan

10
ibu tentang gizi sehat dengan pola pemberian makan pada usia 1-5 tahun

di Poli Anak UPTD RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie Kota

Pontianak.

Menurut Lubis & Pieter (2010) dalam Sodikin (2018) usia antara

26-35 tahun orang akan mencapai puncak kekuatan motorik dan

merupakan masa penyesuaian diri terhadap kehidupan dan harapan

sosial baru yang berperan sebagai orang tua. Usia ibu yang matang

diharapkan kemampuan ibu tentang pengetahuan gizi anak akan baik.

Berdasarkan tabel 4.1 hasil dari penelitian kategori ibu dengan usia

masa remaja akhir (17-25 tahun) sebanyak 18 orang (28,1%), masa

dewasa awal (26-35) sebanyak 30 orang (46,9%), dan pada kategori

masa dewasa akhir (36-45 tahun) sebanyak 16 orang (25,0%).

Sodikin (2018) ketidakadekuatan asupan makanan terhadap balita

dipengaruhi oleh usia ibu, tingkat pendidikan keluarga, status pekerjaan

ibu. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pendidikan

terakhir ibu SMP sebanyak 17 orang (26,6%), kategori pendidikan

terakhir ibu SMA sebanyak 36 orang (56,3%), dan pada kategori

pendidikan terakhir ibu D3 dan S1 sebanyak 11 orang (17,2%). Dampak

jenjang pendidikan yang rendah adalah pengetahuan ibu yang kurang

memperhatikan gizi seimbang dan pola makan terhadap balitanya

karena kebanyakan orang tua lebih mengutamakan keinginan anaknya

tanpa memperhatikan kebutuhan gizinya.

11
Marni (2014) dalam Sodikin (2018) menyebutkan orang tua yang

memiliki tingkat pendidikan yang tinggi akan lebih memahami makanan

dan memilih makanan yang baik untuk anaknya. Pengetahuan dan

keterampilan ibu akan lebih memperhatikan cara memasak, konsumsi

anak, dan keragaman bahan makanan. Hal ini dapat disimpulkan bahwa

pengetahuan ibu dan pola pemberian makan pada balita yang kurang

baik akan mempengaruhi status gizi balita. Berdasarkan tabel 4.4

menunjukkan bahwa status gizi baik pada balita sebanyak 51 orang

(79,7%) dan status gizi kurang pada balita sebanyak 13 orang (20,3%).

A. Keterbatasan Penelitian

Dalam hal ini peneliti mengalami beberapa kendala dalam mendapatkan

sejumlah sampel penelitian yang diharapkan menjadi subjek dikarenakan pada

saat melakukan penelitian, kegiatan di poli anak UPTD RSUD Sultan Syarif

Mohamad Alkadrie Kota Pontianak mengalami pembatasan jumlah pasien

dikarenakan terdapat peningkatan kasus Covid-19 sehingga jumlah responden

dengan jadwal penelitian tidak sesuai dengan yang telah prediksikan.

Keterbatasan pada penelitian ini yaitu masih terdapat beberapa

kelemahan terutama pada kuesioner yang diberikan karena responden sulit

mengingat makanan dan minuman yang benar-benar dikonsumsi balitanya

sehingga dapat berpengaruh pada ketelitian dan hasil penelitian.

12
B. Implikasi Terhadap Pelayanan, Pendidikan, dan Penelitian

1. Implikasi terhadap pelayanan

Berdasarkan hasil penelitian, terdapat beberapa implikasi yang dapat

digunakan untuk peningkatan dalam keperawatan khususnya pelayanan

kesehatan balita. Diharapkan ada program berkelanjutan dari penelitian

ini untuk dapat memberikan pendidikan kesehatan oleh pelayanan

kesehatan misalnya pendidikan kesehatan oleh petugas kesehatan

terhadap ibu tentang gizi sehat dan seimbang serta pola pemberian makan

yang baik untuk balita.

2. Implikasi terhadap pendidikan

Adanya penelitian ini, bisa dijadikan bukti yang empirik, bahwa

terdapat hubungan antara pengetahuan ibu tentang gizi sehat dan pola

pemberian makan pada balita di poli anak UPTD RSUD Sultan Syarif

Mohamad Alkadrie Kota Pontianak. Dengan hasil penelitian ini pula

diharapkan dapat menjadi menambah ilmu bagi keperawatan bahwa pola

pemberian makan juga dapat dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan

seseorang.

3. Implikasi terhadap penelitian

Seiring dengan perjalanan waktu, perkembangan pengetahuan dan

tekhnologi sangat cepat sehingga teori-teori lama yang perlu dilakukan

penguatan teori atau bahkan perlu dilakukan revisi untuk dapat

disesuaikan dengan perkembangan pengetahuan dan teknologi saat ini.

13
Oleh karena itu, peneliti ingin melakukan penelitian berdasarkan teori

yang telah ada masih cukup relevan dengan keadaan saat ini. Dimana,

hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan penguatan terhadap

teori- teori yang sudah ada. Dengan adanya penguatan teori ini,

perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi yang sudah ada akan

dapat disesuaikan dengan keadaan saat ini.

14
BAB VI

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian terkait hubungan antara tingkat

pengetahuan ibu tentang gizi sehat dengan pola pemberian makan pada usia

1-5 tahun di Poli Anak Rumah Sakit Sultan Syarif Mohamad Alkadrie Kota

Pontianak tahun 2021 dapat maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Karakteristik responden berdasarkan usia bahwa mayoritas responden

berusia dewasa awal (26-35 tahun) sebanyak 30 orang (46,9%).

Mayoritas responden berpendidikan terbanyak yaitu pendidikan SMA

sebanyak 36 orang (56,3%). Mayoritas responden sebagai ibu rumah

tangga sebanyak 40 orang (62,5%) serta mayoritas responden dengan

status gizi baik sebanyak 51 orang (79,7%).

2. Tingkat pengetahuan yang telah diperoleh dari dari penelitian yang

dilakukan terhadap 64 responden dapat diperoleh hasil mayoritas

responden memiliki pengetahuan yang baik mengenai gizi sehat

sebanyak 35 orang (54,7%).

3. Pola pemberian makan yang telah diperoleh dari 64 responden yaitu

mayoritas responden memiliki pola pemberian makan yang baik terhadap

balita yaitu sebanyak 33 orang (51,6%).


16

4. Hasil uji Chi Square menunjukkan nilai -value sebesar 0,000 (< 0,05),

berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini berarti “terdapat hubungan

antara tingkat pengetahuan ibu tentang gizi sehat dengan pola pemberian

makan pada usia 1-5 tahun di Poli Anak Rumah Sakit Sultan Syarif

Mohamad Alkadrie Kota Pontianak”

C. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka penulis

menyampaikan beberapa saran sebagai berikut :

1. Bagi Tenaga Kesehatan

Diharapkan petugas kesehatan dapat selalu memberikan inormasi dan

pengetahuan tentang gizi sehat serta pola pemberian makan pada balita

terutama pada pentingnya pemilihan bahan makanan yang seimbang.

Petugas juga diharapkan dapat memberikan motivasi kepada ibu-ibu

untuk selalu memperhatikan pola makan yang seimbang karena sangat

berpengaruh pada status gizi balita.

2. Bagi Ibu-ibu di Poli Anak UPTD RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie

Kota Pontianak

Setelah mengetahui hasil yang telah dilakukan diharapkan ibu-ibu

lebih memperhatikan akan pentingnya gizi sehat, pola pemberian makan

yang baik, serta lebih aktif untuk mendapatkan informasi terkait gizi

seimbang pada anak usia 1-5 tahun.

16
17

3. Bagi Pendidikan

Hasil penelitian ini diharapkan menjadi sumber informasi dan kajian

pustaka mengenai pengetahuan ibu tentang gizi sehat dengan pola

pemberian makan pada usia 1-5 tahun.

4. Peneliti Selanjutnya

Hasil penelitian ini belum sempurna kerena keterbatasan peneliti

sehingga diharapkan bagi peneliti selanjutnya mampu mengembangkan

mengenai pengetahuan ibu tentang gizi sehat dengan pola pemberian

makan pada usia 1-5 tahun.

17
DAFTAR PUSTAKA

Savitri, A. (2019). Buku Pintar 365 Hari MPASI Terlengkap. Yogyakarta : Idesegar.

Paramashanti, B. A. (2020). Gizi bagi Ibu dan Anak. Yogyakarta : PT Pustaka Baru.

Notoatmodjo, S. (2014). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Tersiana, A. (2018). Metode Penelitian. Yogyakarta : Start Up.

Dharma, K. K. (2011). Metodologi Penelitian Keperawatan. Jakarta : Trans Info


Media

Pritasari, Damayanti, & Lestari (2017). Gizi dalam Daur Kehidupan. Jakarta :
Akademi Gizi. Departemen Kesehatan RI.
http://bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/11/GIZI-
DALAM-DAUR-KEHIDUPAN-FINAL-SC.pdf diakses tanggal 30 Desember
2020.

Puspasari & Andriani (2017). Hubungan Pengetahuan Ibu tentang Gizi dan Asupan
makan Balita dengan Status Gizi balita (BB/U) usia 12-24 Bulan. Nursing
News: Jurnal Ilmiah Keperawatan.

Lestari, Hartati YK, Budiyati (2013). Pengaruh Pemberian Makan Balita dan
Pengetahuan Ibu Terhadap Status Gizi Balita di Kelurahan Meteseh
Kecamatan Tembalan Kota Semarang. Nursing News : jurnal Ilmiah
Keperawatan.
https://jurnal.unimus.ac.id/index.php/psn12012010/article/view/1466 diakses
tanggal 29 Desember 2020.

Purwani & Mariyam (2013). Pola Pemberian Makan dengan Status Gizi Anak Usia 1
sampai 5 Tahun di Kebunan Taman Pemalang. Nursing News : Jurnal
Keperawatan Anak 1 (1).
https://jurnal.unimus.ac.id/index.php/JKA/article/view/903 diakses tanggal 29
Desember 2020.

Susanti, Indriati, & Utomo (2014). Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Gizi
Dengan Status Gizi Anak Usia 1-3 Tahun. Nursing News : Jom Psik Vol. 1.
https://media.neliti.com/media/publications/187452-ID-hubungan-
pengetahuan-ibu-tentang-gizi-de.pdf diakses tanggal 29 Desember 2020.

Susilowati & Himawati (2017). Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Gizi

18
Balita Dengan Status Gizi Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Gajah 1
Demak. Jurnal Kebidanan Vol. 6.
http://ejournal.poltekkessmg.ac.id/ojs/index.php/jurkeb/article/download/2866
/522 diakses tanggal 20 Februari 2021

Tumpi Id. 2015 (April, 30). Panduan MPASI dengan Metode WHO Edise Lengkap.
https://tumpi.id/panduan-mpasi-dengan-metode-who-edisi-lengkap. Diakses
tanggal 30 Januari 2021

Pangaribuan, Marliani (2020). Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Pola Makanan


Balita Dengan Status Gizi Balita di Rumah Sakit TK. II Putri Hijau Medan.
Journal of Health Science and Physiotherapy 2 (2) 123-133, 2020.
http://jurnal.stikes_sitihajar.ac.id diakses tanggal 29 Januari 2021

Kemenkes RI. (2018, November 13). Hasil Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar)
Tahun 2018. https://www.slideshare.net/ssuser200d5e/hasil-riskesdas-riset-
kesehatan-dasar-tahun-2018 diakses tanggal 29 Januari 2021

Kemenkes RI.(2018). Hasil Utama Riskesdas 2018 Provinsi Kalimantan Barat.


https://dinkes.kalbarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Hasil-Utama-
RISKESDAS-2018.pdf diakses tanggal 29 Januari 2021

Mamahit, Karame, & Niomba. (2019). Pola Makan dan Status Gizi Anak Usia Pra
Sekolah di Puskesmas Melonguane Kepulauan Talaud. JULPERDO Vol.7
no.1
https://ejurnal.poltekkesmanado.ac.id/index.php/juiperdo/article/download/7
96/671/ diakses tanggal 18 Maret 2021

Permenkes RI. (2014). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 41


Tahun 2014 Tentang Pedoman Gizi Seimbang.
http://hukor.kemkes.go.id/uploads/produk_hukum/PMK%20No.
%2041%20ttg%20Pedoman%20Gizi%20Seimbang.pdf diakses tanggal 3
Maret 2021

Khamidah, I. (2016). Hubungan Antara Pengetahuan Ibu tentang Gizi dengan


Pertumbuhan dan Perkembangan Balita di Posyandu “Melati” Desa talun
Kecamatan Talun Kabupaten Pekalongan.
https://scholar.google.co.id/scholar?
hl=id&as_sdt=0%2C5&q=izza+khamidah&oq=#d=gs_qabs&u=%23p
%3DVE2QhxTFYDYJ diakses tanggal 15 Maret 2020

Sirajuddin, Surmita, & Trina Astuti. (2018). Survey Konsumsi Pangan. Jakarta : Pusat
Pendidikan Sumber Daya Manusia Kesehatan

19
Sari & Ratnawati. (2018). Hubungan Pengatahuan Ibu tentang Pola Pemberian
Makan dengan Status Gizi Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Gapura
Kabupaten Sumenep. Amerta Nutr 182-188 vol.2 no.2 https://e-
journal.unair.ac.id/AMNT/article/view/8215 diakses tanggal 29 Januari
2021

Kemenkes RI. (2017). Buku Saku Pemantauan Status Gizi tahun 2017. Jakarta :
Germas.
https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/umum/20180125/3424539/buku-
saku-hasil-pemantauan-status-gizi-psg-tahun-2017 diakses tanggal 20
Januari 2021

20
Lampiran 1

PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

Dengan hormat,
Saya Yesi, mahasiswi Program Studi SI keperawatan Reguler B Khusus
Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan Muhammadiyah Pontianak bermaksud melakukan
penelitian yang berjudul “Hubungan Antara Pengetahuan Ibu Tentang Gizi Sehat
Dengan Pola Pemberian Makan Pada Balita Usia 1-5 Tahun di Poli Anak UPT RSUD
Sultan Syarif Mohamad Alkadrie Kota Pontianak”.
Tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk melihat apakah ada hubungan yang
bermakna antara tingkat pengetahuan ibu tentang gizi sehat dengan pola pemberian
makan pada balita usia 1-5 tahun di Poli Anak UPT RSUD Sultan Syarif Mohamad
Alkadrie Kota Pontianak.
Segala informasi yang diberikan melalui kuesioner yang telah disusun oleh
peneliti dijamin kerahasiaannya dan peneliti bersedia bertanggung jawab apabila
informasi yang diberikan akan merugikan. Saudara berhak untuk bersedia ataupun
menolak menjadi responden apabila ada pernyataan yang tidak berkenan.
Sehubungan dengan itu, saya memohon kesediaan saudara untuk ikut
berpartisipasi dalam penelitian ini sebagai responden penelitian dengan mengisi
kuisioner yang akan peneliti berikan. Saudara tidak perlu khawatir akan benar atau
salah jawaban yang saudara berikan. Oleh karena itu, berikanlah jawaban yang jujur
sesuai dengan apa yang saudara ketahui dan rasakan. Atas perhatian dan kesediaan
saudara, saya mengucapkan terima kasih.

Kubu Raya, April 2021


Peneliti

Yesi

21
INFORMED CONSENT
PENELITIAN

“Hubungan Antara Pengetahuan Ibu Tentang Gizi Sehat Dengan Pola


Pemberian Makan Pada Usia 1-5 Tahun di Poli Anak UPT RSUD Sultan Syarif
Mohamad Alkadrie Kota Pontianak”

Peneliti :
YESI
NIM : SNR19214045

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN NON REGULER


SEKOLAH TINGGI ILMU KEPERAWATAN MUHAMMADIYAH
PONTIANAK
2020/2021

22
Lampiran 2
LEMBAR PENJELASAN KEPADA RESPONDEN

Saya, Yesi dari mahasiswa STIK MUHAMMADIYAH PONTIANAK akan


melakukan penelitian yang berjudul “Hubungan Antara Pengetahuan Ibu Tentang
Gizi Sehat Dengan Pola Pemberian Makan Pada Usia 1-5 Tahun di Poli Anak UPT
RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie Kota Pontianak”.

Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara pengetahuan ibu tentang gizi
sehat degan pola pemberian makan Pada Usia 1-5 Tahun di Poli Anak UPT RSUD
Sultan Syarif Mohamad Alkadrie Kota Pontianak.

Penelitian ini membutuhkan 64 responden, dengan menggunakan kuesioner


pengetahuan Ibu tentang gizi sehat sebanyak 22 pertanyaan dan formulir Food
Frequency Questionnaire sebagai alat penelitian. Penelitian ini akan dilaksanakan
pada bulan April sampai dengan Mei tahun 2021.

A. Kesukarelawan untuk Ikut Penelitian

Ibu dapat mengikuti dalam penelitian ini tanpa ada paksaan. Bila ibu sudah
memutuskan memberikan izin untuk ikut serta dalam penelitian ini, maka ibu
diharapkan dapat mengisi dan menandatangani lembar persetujuan. Ibu juga
dapat mengundurkan diri dalam penelitian ini jika berubah pikiran atau tidak
berkenan untuk dilakukan penelitian.

B. Prosedur Penelitian

Apabila Ibu telah memberikan izin untuk berpartisipasi dalam penelitian ini,
maka akan diminta untuk menandatangani lembar persetujuan sebanyak
rangkap dua, satu untuk ibu simpan, dan satu untuk peneliti. Prosedur
selanjutnya adalah Ibu akan diminta mengisi kuesioner pengetahuan ibu
tentang gizi sehat dengan 22 pertanyaan dan formulir Food Frequency
Questionnaire.

C. Kewajiban Subjek Penelitian

Sebagai subjek penelitian, Ibu berkewajiban mengikuti aturan atau petunjuk


penelitian seperti yang tertulis diatas. Bila ada yang belum jelas, Ibu dapat
bertanya lebih lanjut kepada peneliti.

23
D. Resiko dan Efek samping dan Penanganannya

Penelitian ini tidak mempunyai risiko klinis terhadap responden.

E. Manfaat

Keuntungan yang didapatkan adalah diketahui hubungan antara pengetahuan


ibu tentang gizi sehat degan pola pemberian makan Pada Usia 1-5 Tahun di
Poli Anak UPT RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie Kota Pontianak.

F. Kerahasiaan

Semua informasi yang berkaitan dengan identitas Ibu sebagai responden akan
dirahasiakan dan hanya dipergunakan dalam penelitian ini. Hasil penelitian
akan dipublikasikan tanpa identitas Ibu.

G. Kompensasi

Peneliti tidak memberikan kompensasi

H. Pembiayaan

Semua biaya yang terkait dengan penelitian akan ditanggung oleh peneliti
tanpa meminta sedikitpu biaya pada responden.

I. Informasi Tambahan

Ibu diberi kesempatan untuk menanyakan semua hal yang belum jelas
sehubungan dengan penelitian ini. Bila sewaktu-waktu membutuhkan
penjelasan lebih lanjut dapat menghubungi peneliti Yesi pada no
089678606552.

24
Lampiran 3
LEMBAR PERSETUJUAN RESPONDEN UNTUK
KEIKUTSERTAAN DALAM PENELITIAN

Semua penjelasan tentang penelitian yang akan dilakukan oleh Yesi, dari
Mahasiswi STIK Muhammadiyah Pontianak tentang “Hubungan Antara
Pengetahuan Ibu Tentang Gizi Sehat Dengan Pola Pemberian Makan Pada
Balita Usia 1-5 Tahun di Poli Anak UPT RSUD Sultan Syarif Mohamad
Alkadrie Kota Pontianak” telah disampaikan kepada saya dan semua
pertanyaan telah dijawab oleh peneliti. Saya mengerti bahwa bila memerlukan
penjelasan, saya dapat menanyakan kepada Yesi secara langsung atau lewat
telepon pada no HP 089678606552.

Saya sebagai responden : .....................

SETUJU
Untuk berpatisipasi dalam penelitian ini

Tanggal : ............................................................

Tanda tangan responden : ............................................................

Nama responden : ............................................................

Tanda tangan saksi : ............................................................

Nama saksi : ............................................................

25
Lampiran 4
PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

Setelah dijelaskan maksud dan tujuan penelitian ini, maka saya bersedia

menjadi responden dalam penelitian yang dilakukan oleh saudara:

Nama : Yesi

NIM : SNR 19214045

Alamat : Jl. Pangeran Natakusuma Gg. Rencana No.25

Mahasiswi Program Studi SI keperawatan Reguler B Khusus Sekolah Tinggi

Ilmu Keperawatan Muhammadiyah Pontianak dengan judul “Hubungan Antara

Pengetahuan Ibu Tentang Gizi Sehat Dengan Pola Pemberian Makan Pada Balita

Usia 1-5 Tahun di Poli Anak UPT RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie Kota

Pontianak”.

Dengan persetujuan ini, saya tanda tangani dengan sukarela menjadi

responden tanpa paksaan dari pihak manapun.

No. Responden

Pontianak, April 2021

Responden

(...........................................)

26
Lampiran 5

KUESIONER PENELITIAN
PENGETAHUAN IBU TENTANG GIZI SEHAT

A. Petunjuk Mengerjakan

1. Bacalah dengan seksama dan teliti setiap item pertanyaan

2. Jawablah pertanyaan dengan jujur dan tepat

3. Berilah tanda (X) pada jawaban yang anda anggap benar

B. Identitas Responden

Nama :

Usia :

Alamat :

Pendidikan Terakhir :

Pekerjaan :

Usia Anak :

Berat Badan Anak :

Tinggi Badan Anak :

Status Gizi Anak :

C. Soal Tes Penelitian Pengetahuan Ibu tentang Gizi Sehat

27
TES PENGETAHUAN IBU TENTANG GIZI SEHAT

1. Makanan pokok yang diperlukan bagi pertumbuhan dan

kesehatan badan disebut …

a. Gizi b. Mineral c. Nasi d. Vitamin

2. Pertumbuhan dan perkembangan fisik, serta kecerdasan balita,

anak-anak, dan semua usia membutuhkan …

a. Vitamin b. Mineral c. Unsur Gizi d. Gizi Optimal

3. 1. Telur 3. Udang 5. Susu

2. Mie 4. Kedelai 6. Agar-agar

Makanan yang mengandung banyak protein terdapat pada nomor …

a. 1,2,4,6 b. 1,4,5,6 c. 1,3,4,5 d. 2,3,4,6

4. Pengetahuan tentang makanan dan zat gizi, sumber zat gizi

pada makanan yang dikonsumsi, sehingga tidak menimbulkan penyakit disebut

a. Pengetahuan gizi c. Pengetahuan kesehatan

b. Pengetahuan Makanan d. pengetahuan penyakit

5. Jenis mineral yang sangat berperan dalam pertumbuhan tulang

dan gigi adalah …

a. Zat Besi b. Iodium c. Fosfor d. Kalium

6. Zat yang dapat melarutkan lemak vitamin A, D, E, dan K

adalah …

a. Karbohidrat b. Protein c. Mineral d. Lemak

28
7. Kapan sebaiknya bayi harus diberi ASI untuk pertama

kalinya?

a. Satu minggu setelah bayi lahir

b. Satu hari setelah bayi lahir

c. Saat bayi mulai menangis

d. Segera setelah bayi lahir

8. Jam makan yang merupakan cadangan energy terbesar dan

tidak boleh dilewatkan adalah …

a. Makan pagi

b. Makan siang

c. Makan malam

d. Tidak tahu

9. Pengolahan bahan makanan adalah …

a. Dipotong-dikupas-dicuci

b. Dicuci-dipotong-dikupas

c. Dikupas-dipotong-dicuci

d. Dikupas-dicuci-dipotong

10. Dibawah ini bahan makanan yang mengandung komposisi

seimbang adalah …

a. Makanan pokok, sayur, susu, vitamin, mineral

b. Makanan pokok, lauk-pauk, vitamin, buah, susu

c. Makanan pokok, sayur, lauk-pauk, buah, vitamin, mineral

29
d. Makanan pokok, sayur, lauk-pauk, buah, susu

11. Susunan pangan sehari-hari yang mengandung zat gizi dalam

jumlah da jenis yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, cukup secara kualitas dan

kuantitas disebut …

a. Gizi c. Unsur gizi

b. Gizi seimbang d. Nutrisi

12. Mengkonsumsi makanan yang beranekaragam, menerapkan

pola hidup bersih dan sehat, menjaga berat badan ideal, dan pola hidup aktif,

merupakan empat pilar utama dari …

a. Prinsip hidup sehat c. Prinsip gizi seimbang

b. Prinsip makanan seimbang d. Pola makan seimbang

13. Daging, telur, susu merupakan contoh makanan yang

mengandung …

a. Vitamin b. Lemak c. Mineral d. Karbohidrat

14. Dibawah ini yang merupakan makanan yang mengandung

lemak nabati adalah …

a. Tempe dan tahu c. Nasi dan tempe

b. Mie dan nasi d. Minyak kepa dan alpokat

15. Kekurangan vitamin D pada anak dapat menyebabkan …

a. Tulang dan gigi keropos c. Kulit asam

b. Rabun senja d. Beri-beri

16. Anak yang kekurangan protein akan mengalami penyakit

30
sebagai berikut …

a. Beri-beri c. Sembelit

b. Busung lapar d. Kurang darah

17. Membiasakan mengkonsumsi minum 8 gelas air putih dalam

sehari adalah usaha untuk memenuhi kebutuhan …

a. Mineral b. Protein c. Zat besi d. Vitamin

18. Bahan yang biasanya dikonsumsi oleh mahluk hidup untuk

mendapatkan tenaga atau nutrisi adalah …

a. Mineral b. Protein c. Vitamin d. Makanan

19. Bahan makanan berikut mengandung karbohidrat, kecuali …

a. Singkong dan nasi c. Agar-agar dan jelly

b. Makaroni dan mie d. Kentang dan ubi

20. Contoh makanan yang menggunakan komposisi gizi seimbang

adalah …

a. Nasi, tempe, ayam, papaya, dan apel

b. Nasi, sayur bayam, ayam, apel, dan susu

c. Nasi, tempe, tahu, ikan, dan susu

d. Nasi, sayur bayam, ikan, ayam, dan susu

21. Pemberian makanan pendamping ASI (MPASI) harus

dilakukan secara bertahap, yaitu …

a. Dari bentuk bubur cair kemudian bubur kental

b. Langsung dalam bentuk bubur kental

31
c. Langsung dalam bentuk bubur kental kemudian nasi padat

d. Sesuai dengan selera balita

22. Jeruk dan jambu merah merupakan jenis makanan yang

mengandung banyak vitamin …

a. A b. B c. C d. D

32
Lampiran 6

FORMULIR

FOOD FREQUENCY QUESTIONNAIRE

Berilah tanda centang (√) frekuensi konsumsi pada setiap jenis makanan yang sesuai

dengan kebiasaan konsumsi pangan anak dalam 1 bulan terakhir

Frekuensi Konsumsi (Skor Konsumsi Pangan)


3-6 1-2
NO Bahan Makanan >3 kali 1 kali / 2 kali Tidak
kali / kali /
/hari hari sebulan pernah
minggu minggu
A. Makanan Pokok
1. Nasi
2. Jagung
3. Singkong
4. Sagu
5. Kentang
6. Roti
B. Lauk Hewani
7. Daging Sapi
8. Sosis
9. Udang Basah
10. Cumi-cumi
11. Kepiting
12. Bandeng
13. Kakap
14. Ayam
15; Hati ayam
16. Telur Ayam
NO Bahan Makanan Frekuensi Konsumsi (Skor Konsumsi Pangan)

33
3-6 1-2
>3 kali 1 kali / 2 kali Tidak
kali / kali /
/hari hari sebulan pernah
minggu minggu
17. Telur Itik
18. Telur Puyuh
19. Belut
20. Ikan Asin
21. Ikan Kering
C. Lauk Nabati
22. Kacang Hijau
23. Kacang Kedelai
24. Kacang Merah
25. Kacang Mete
26. Petai
27. Tahu
28. Tempe
29. Kacang Tanah
D. Sayuran A
30. Gambas
31. Selada
32. Jamur Kuping
33. Lobak
34. Oyong
35. Ketimun
36. Daun Bawang
37. Labu Air
38 Selada Air
E. Sayuran B
39. Bayam
NO Bahan Makanan Frekuensi Konsumsi (Skor Konsumsi Pangan)

34
3-6 1-2
>3 kali 1 kali / 2 kali Tidak
kali / kali /
/hari hari sebulan pernah
minggu minggu
40. Daun Kecipir
41. Pepaya
42. Sawi
43. Terong
44. Labu Siam
45. Wortel
46. Kol
47. Labu Waluh
48. Brokoli
49. Buncis
50. Daun Kacang
51. Pare
52. Rebung
F. Sayuran C
53. Bayam Merah
54. Daun Singkong
55. Daun Katuk
56. Daun Melinjo
57. Nangka Muda
58. Daun Pepaya
G. Buah-Buahan
59. Alpokat
60. Apel Malang
61. Dukuh
62. Jambu Air

NO Bahan Makanan Frekuensi Konsumsi (Skor Konsumsi Pangan)

35
3-6 1-2
>3 kali 1 kali / 2 kali Tidak
kali / kali /
/hari hari sebulan pernah
minggu minggu
63. Jambu Bol
64. Jeruk Garut
65. Kedondong
66. Mangga
67. Melon
68. Markisa
Jumlah Skor Konsumsi

36
BADAN KOMITE ETIK PENELITIAN
PUSAT PENELITIAN, PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT & INOVASI
SEKOLAH TINGGI ILMU KEPERAWATAN MUHAMMADIYAH P O
NTIANAK
Kampus : Jl Sungai Raya Dalam Gg.Ceria V Nomor 10 Pontianak 781245
Telp (0561) 711837,Fax (0561)711379, Website : http ://stikmuhptk.ac.id, Email :

SURAT KETERANGAN LOLOS KAJI


ETIK (ETHICAL CLEARANCE
APPROVAL)
Nomor:
156/II.1.AU/KET.ETIK/VI/2021

Komite Etik Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan Muhammadiyah


Pontianak yang terdiri dari:

Ns. Haryanto, MSN., Ph.D

telah mengkaji dengan teliti proposal berjudul :

“HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU TENTANG GIZI SEHAT


DENGAN POLA PEMBERIAN MAKAN PADA USIA 1-5 TAHUN DI POLI
ANAK UPT RSUD SULTAN SYARIF MOHAMAD ALKADRIE KOTA”

Nama peneliti utama : YESI


NIM : SNR 19214045

dan telah menyetujui proposal tersebut.

Pontianak, 3 Juni 2021

37
38
39
40
41
Statistics
Pola Makan
N Valid 64
Missing 0
Mean 460.63
Median 450.00
Mode 445
Std. Deviation 58.591
Variance 3432.937
Range 255
Minimum 350
Maximum 605
Sum 29480

Pola Makan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 350 1 1.6 1.6 1.6

42
360 1 1.6 1.6 3.1
365 1 1.6 1.6 4.7
375 1 1.6 1.6 6.3
380 1 1.6 1.6 7.8
385 1 1.6 1.6 9.4
390 2 3.1 3.1 12.5
395 2 3.1 3.1 15.6
400 3 4.7 4.7 20.3
415 2 3.1 3.1 23.4
420 4 6.3 6.3 29.7
425 2 3.1 3.1 32.8
435 1 1.6 1.6 34.4
440 1 1.6 1.6 35.9
445 8 12.5 12.5 48.4
450 2 3.1 3.1 51.6
455 1 1.6 1.6 53.1
460 2 3.1 3.1 56.3
465 1 1.6 1.6 57.8
470 3 4.7 4.7 62.5
475 1 1.6 1.6 64.1
480 2 3.1 3.1 67.2
485 2 3.1 3.1 70.3
490 1 1.6 1.6 71.9
495 1 1.6 1.6 73.4
500 1 1.6 1.6 75.0
505 1 1.6 1.6 76.6
520 3 4.7 4.7 81.3
525 2 3.1 3.1 84.4
530 2 3.1 3.1 87.5
545 1 1.6 1.6 89.1
550 2 3.1 3.1 92.2
555 2 3.1 3.1 95.3
560 1 1.6 1.6 96.9
565 1 1.6 1.6 98.4

43
605 1 1.6 1.6 100.0
Total 64 100.0 100.0

Frequencies

Statistics
Usia Pendidikan Pekerjaan Status Gizi Pengetahuan Pola Makan
N Valid 64 64 64 64 64 64
Missing 0 0 0 0 0 0

Frequency Table

44
Usia
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Remaja akhir 18 28.1 28.1 28.1
Dewasa Awal 30 46.9 46.9 75.0
Dewasa akhir 16 25.0 25.0 100.0
Total 64 100.0 100.0

Pendidikan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid SMP 17 26.6 26.6 26.6
SMA 36 56.3 56.3 82.8
D3/S1 11 17.2 17.2 100.0
Total 64 100.0 100.0

Pekerjaan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid IRT 40 62.5 62.5 62.5
Bekerja 24 37.5 37.5 100.0
Total 64 100.0 100.0

Status Gizi
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid baik 51 79.7 79.7 79.7
kurang 13 20.3 20.3 100.0
Total 64 100.0 100.0

45
Pengetahuan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Baik 35 54.7 54.7 54.7
Cukup 25 39.1 39.1 93.8
Kurang 4 6.3 6.3 100.0
Total 64 100.0 100.0

Pola Makan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Baik 33 51.6 51.6 51.6
Tidak baik 31 48.4 48.4 100.0
Total 64 100.0 100.0

Crosstabs

Case Processing Summary


Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
pengetahuan ibu * pola 64 100.0% 0 0.0% 64 100.0%
pemberian makan

pengetahuan ibu * pola pemberian makan Crosstabulation


pola pemberian makan
baik tidak baik Total
pengetahuan ibu baik Count 26 9 35
% within pengetahuan ibu 74.3% 25.7% 100.0%
cukup Count 7 18 25
% within pengetahuan ibu 28.0% 72.0% 100.0%
kurang Count 0 4 4

46
% within pengetahuan ibu 0.0% 100.0% 100.0%
Total Count 33 31 64
% within pengetahuan ibu 51.6% 48.4% 100.0%

Chi-Square Tests
Asymptotic
Significance (2-
Value df sided)
Pearson Chi-Square 17.051a 2 .000
Likelihood Ratio 19.109 2 .000
Linear-by-Linear Association 16.484 1 .000
N of Valid Cases 64

a. 2 cells (33.3%) have expected count less than 5. The minimum


expected count is 1.94.

47

Anda mungkin juga menyukai