Anda di halaman 1dari 37

ASUHAN KEPERAWATAN POSTPARTUM

ANTON SOEDJARWO PONTIANAK

DISUSUN OLEH :

REGINA HENI
SRP21318113

PROGRAM STUDI NERS REGULER B


SEKOLAH TINGGI ILMU KEPERAWATAN
MUHAMMADIYAH PONTIANAK
2021/2022
LAPORAN PENDAHULUAN
POSTPARTUM
A. KONSEP DASAR
1. Definisi
Masa pasca partum adalah suatu masa antara pelahiran sampai organ-
organ reproduksi kembali ke keadaan sebelum masa hamil. Istilah
puerperium (puer, seorang anak, ditambah kata parere, kembali ke semula)
merujuk pada masa enam minggu antara terminasi persalinan dan
kembalinya organ reproduksi ke kondisi sebelum hamil (Reeder, Martin,
Koniak-Griffin, 2011).
Post partum adalah masa setelah plasenta lahir dan berakhir ketika
alat-alat kandungan kembali pada keadaan sebelum hamil, masa post
partum berlangsung selama kira-kira enam minggu (Saleha, 2013).
2. Etiologi
Penyebab timbulnya persalinan sampai sekarang belum diketahui
secara pasti atau jelas terdapat beberapa teori antara lain, yaitu:
a. Penurunan Kadar Progesterone
Progesterone menimbulkan relaksasi otot-otot rahim, sebaliknya
estrogen meninggikan ketentraman otot rahim.
b. Keregangan Otot-otot
Majunya kehamilan makin regang otot-otot dan otot-otot rahim
makin rentan.
c. Pengaruh Janin
Hipofisis dan kelenjar suprarenal janin rupa-rupanya juga
memegang peranan, oleh karena itu pada encephalus kehamilan sering
lebih lama dan biasa.
d. Teori Prostaglandin
Teori prostaglandin yang dihasilkan dan decidua, dikira menjadi
salah satu penyebab dari permulaan persalinan.

1
3. Klasifikasi
Adapun beberapa klasifikasi tahapan masa post partum menurut
Wahyuningsih (2019), yaitu:
a. Immediate Postpartum (setelah plasenta lahir-24 jam)
Masa segera setelah plasenta lahir sampir 24 jam, adapun masalah
yang sering terjadi, yaitu perdarahan karena atonia uteri.
b. Early Postpartum (24 jam-1 minggu)
Harus dipastikan involusi uteri normal, tidak ada perdarahan, lokia
tidak berbau busuk, tidak demam, ibu cukup mendapat makanan dan
cairan serta ibu dapat menyusui dengan baik.
c. Late Postpartum (1 minggu-6 minggu)
Tetap melakukan perawatan dan pemeriksaan sehari-hari serta
konseling atau pendidikan kesehatan Keluarga Berencana (KB).
4. Manifestasi Klinis
Adapun tanda dan gejala dari post partum menurut adalah sebagai
berikut, yaitu:
a. Sistem Reproduksi
1) Uterus
Secara berangsur-angsur, kondisi uterus akan membaik dengan
pengecilan ukuran (involusi) dari uterus itu sendiri. Adapun tinggi
fundus uteri (TFU) post partum menurut masa involusi:
Involusi TFU Berat Uterus
Bayi lahir Setinggi pusat 1000 gram
Plasenta ± 2 cm di bawah umbilicus dengan ± 1000 gram
lahir bagian fundus bersandar pada
promontorium sakralis
1 minggu Pertengahan antara umbilicus dan 500 gram
simfisis pubis
2 minggu Tidak teraba di atas simfisis 350 gram
6 minggu Bertambah kecil 50-60 gram

2) Vagina dan Perineum


a) Lochia rubra, berisi darah segar dan sisa-sisa selaput ketuban,
terjadi selama 2 hari pasca persalinan.

2
b) Lochia sanguinolenta, berwarna merah kuning berisi darah dan
lendir, terjadi pada hari ke-3 hingg ke-7 pasca persalinan.
c) Lochia serosa, keluarnya cairan tidak berisi darah berwarna
kuning. Terjadi pada hari ke-7 hingga ke-14 hari pasca
persalinan.
d) Lochia alba, yaitu cairan putih setelah 2 minggu pasca
persalinan.
3) Payudara
Pada masa nifas akan timbul masa laktasi karena pengaruh
hormone laktogen (prolactin) terhadap kelenjar payudara.
b. Sistem Pencernaan
1) Nafsu Makan
Setelah pulih dari analgesia, anestesia, maupun keletihan,
kebanyakan ibu merasa sangat lapar.
2) Motilitas
Penurunan tonus dan motilitas otot traktur cerna menetap
selama waktu yang singkat setelah bayi lahir.
3) Defekasi
Ibu menduga nyeri saat defekasi karena nyeri yang
dirasakannya di perineum akibat episiotomy, laserasi, ataupun
hemoroid.
c. Sistem Perkemihan
1) Uretra dan Kandung Kemih
Trauma bisa terjadi pada uretra dan kandung kemih selama
proses melahirkan, yakni sewaktu bayi melewati jalan lahir.
d. Sistem Integumen
Hiperpigmentasi di areola dan linea nigra tidak menghilang
seluruhnya setelah bayi lahir.
5. Komplikasi
Adapun komplikasi-komplikasi yang ada pada post natal menurut,
yaitu:

3
a. Perdarahan
b. Infeksi Puerperalis
c. Endometritis
d. Mastitis
e. Infeksi Saluran Kemih
f. Tromboplebitis dan Trombosis
g. Emboli
h. Postpartum Depresi
6. Patofisiologi/ Patoflow
Dalam persalinan pembuluh darah yang ada diuterus melebar untuk
meningkatkan sirkulasi, antonivteri dan subinuolusi uterus menyebabkan
kontraksi uterus menurun sehingga pembuluh darah yang melebar tidak
menutup sempurna sehingga perdarahan terjadi terus menerus. Trauma
jalan lahir seperti epiostomi yang lebar, laserasi perineum, dan rupture
uterijuga menyebabkan perdarahan karena terbukanya pembuluh darah.
Pendarahan yang sulit dihentikan bisa mendorong pada keadaan shock
hemoragi.

4
5
7. Pemeriksaan penunjang dan hasilnya
Adapun beberapa pemeriksaan penunjang menurut Wahyuningtyas
(2019), yaitu:
a. Jumlah darah lengkap hemoglobin atau hematokrit (Hb/Ht): mengkaji
perubahan dari 12-24 jam postpartum (jika Hb < 10 g%, dibutuhkan
suplemen Fe), eritrosit, leukosit, dan trombosit.
b. Urinalis: kultur urin, darah, vaginal, dan lokea, pemeriksaan tambahan
didasarkan pada kebutuhan individual.
8. Penatalaksanaan
Menurut Larasati (2014), adapun penatalaksanaan dalam post partum
atau post natal, yaitu sebagai berikut:
a. Observasi ketat dua jam post partum (adanya komplikasi perdarahan).
b. 6-8 jam pasca persalinan, yaitu istirahat dan tidur tenang serta
usahakan miring kiri dan kanan.
c. Hari ke-1 dan 2 memberikan KIE (Komunikasi, Informasi, dan
Edukasi) kebersihan diri, cara menyusui yang benar dan perawatan
payudara, perubahan-perubahan yang terjadi pada masa nifas, dan
pemberian informasi tentang senam nifas.
d. Hari ke-2, yaitu mulai latihan untuk duduk.
e. Hari ke-3, pasien diperkenankan latihan berdiri dan berjalan.
9. Asuhan Keperawatan
a. Pengkajian
1) Identitas
a) Identitas Pasien
b) Identitas Penanggung Jawab (Suami)
2) Riwayat Kesehatan
a) Riwayat Kesehatan Sekarang
(1) Keluhan Utama
(2) Keluhan Waktu didata
(3) Pengaruh Penyakit terhadap ADL

6
b) Riwayat Kesehatan yang Lalu
(1) Riwayat Haid
(2) Riwayat Kontrasepsi
3) Riwayat Kehamilan atau Persalinan
a) Jumlah Anak Hidup
b) Interval Kelahiran
c) Penolong Persalinan
d) Tempat Persalinan
e) Masalah Persalinan
4) Riwayat Perkembangan Reproduksi
5) Riwayat Sosial
a) Lingkungan Sosial Pasien
b) Nilai-nilai dalam Keluarga
c) Sikap Pasien Maskulin atau Feminim
6) Riwayat Psikologis
a) Riwayat Mengatasi Masalah
b) Hubungan Pasien dengan Orang Lain
c) Perubahan Hubungan Seksual
d) Kekuatan Psikologis Pasien
7) Pemeriksaan Fisik
a) Keadaan Umum
b) General Survey
c) Inspeksi
d) Palpasi
8) Pemeriksaan Dalam
a) Portio
b) Corpus Uteri
c) Parametrium
d) Pap Smear
9) Data Penunjang

7
b. Diagnosa Keperawatan Utama
1) Nyeri akut
2) Risiko Infeksi
3) Intoleransi Aktivitas
c. Rencana Asuhan Keperawatan
No Tujuan & Kriteria Hasil (SLKI) Intervensi (SIKI)
1 Tingkat nyeri L.08066 Manajemen Nyeri (I. 08238)
Setelah dilakukan tindakan 1. Observasi
keperawatan selama 3x24 jam, a) Observasi tanda-tanda vital
R
diharapkan masalah nyeri dan /Deteksi dini terhadap
kenyamanan: nyeri akut dapat perkembangan pasien
teratasi dengan kriteria hasil: b) Identifikasi lokasi,
a. Kemampuan menuntaskan karakteristik, durasi, frekuensi,
aktivitas meningkat kualitas, dan intensitas nyeri
b. Keluhan nyeri menurun dan skla myeri .
R
c. Meringis menurun /Mengetahui lokasi,
karakteristik, durasi,
frekuensi, kualitas, dan
intensitas nyeri untuk
memberikan intervensi yang
tepat.
2. Terapeutik
a) Berikan teknik
nonfarmakologis
R
/ Teknik nonfarmakologis
dapat membantu pasien
dalam meringankan rasa
nyeri
b) Kontrol lingkungan yang
memperat rasa nyeri
R
/ Lingkungan yang nyaman
dana man dapat membantu
mengurangi rasa nyeri
pasien
3. Edukasi
a) Jelaskan strategi meredakan
nyeri
R
/ Memberitahu pasien tentang
berbagai macam strategi
dalam mangatasi nyeri
b) Anjurkan teknik
nonfarmakologis (teknik napas
dalam)
R
/ Teknik napas dalam dalam

8
membantu merilekskan
otot-otot pasien sehingga
nyeri dapat berkurang
4. Kolaborasi
a) Kolaborasi pemberian
analgetik, jika perlu
R
/ obat yang membantu dalam
meredakan nyeri

2 Tingkat infeksi L.141137 Pencegahan Infeksi (I. 14539)


Setelah dilakukan tindakan 1. Observasi
keperawatan selama 3x24 jam, a) Observasi tanda-tanda vital
R
diharapkan masalah keamanan /Deteksi dini terhadap
dan proteksi: risiko infeksi dapat perkembangan pasien
teratasi dengan kriteria hasil: b) Monitor tanda dan gejala
a. Kemerahan menurun infeksi lokal dan sistemik
R
b. Demam menurun / Deteksi dini terhadap gejala
c. Nyeri menurun infeksi lokal dan sistemik
2. Terapeutik
a) Batasi jumlah pengunjung
R
/ untuk mengurangi
penyebaran bakteri maupun
kuman yang ada
b) Cuci tangan sebelum dan
sesudah kontak dengan
pasien dan lingkungan pasien
R
/ Cuci tangan dapat
mencegah penularan infeksi
silang
3. Edukasi
a) Jelaskan tanda dan gejala
infeksi
R
/ Tanda dan gejala infeksi
adalah dolor (nyeri), kalor
(panas), tumor (bengkak),
rubor (kemerahan), dan
fungsio laesa (perubahan
fungsi dari jaringan yang
mengalami infeksi)
b) Ajarkan cara mencuci tangan
dengan benar
R
/ Mencuci tangan dengan
benar dapat mengurangi
kemungkinan infeksi
silang
4. Kolaborasi

9
a) Kolaborasi pemberian
imuniasi, jika perlu
R
/ Imunisasi pada dasarnya
sebagai upaya dalam
mencegah penyakit
menular yang ada di
pasien maupun dari orang
lain.
3 Tolenransi aktivitas L.05047 Manajemen Energi (I. 05178)
Setelah dilakukan tindakan 1. Observasi
keperawatan selama 3x24 jam, a. Identifikasi gangguan fungsi
diharapkan masalah aktivitas tubuh yang mengakibatkan
dan istirahat: intoleransi kelelahan
R
aktivitas dapat teratasi dengan / Mengetahui gangguan
kriteria hasil: fungsi tubuh pasien
a. Kemudahan melakukan
aktivitas sehari-hari
meningkat b. Monitor kelelahan fisik dan
b. Kecepatan berjalan emosional
R
meningkat / Mengetahui kelelahan fisik
c. Jarak berjalan meningkat ataupun emosional pasien
2. Terapeutik
a. Sediakan lingkungan nyaman
dan rendah stimulus
(misalnya cahaya, suara,
kunjungan)
R
/ Lingkungan yang nyaman
dan rendah stimulus dapat
membantu proses
pemulihan pasien
b. Lakukan latihan rentang gerak
pasif dan/ atau aktif
R
/ Mengaktifkan otot-otot
pasien agar tidak kaku
3. Edukasi
a. Anjurkan tirah baring
R
/ Tirah baring membantu
pasien untuk lebih banyak
beristirahat
b. Anjurkan melakukan aktivitas
secara bertahap
R
/ Aktivitas secara bertahap
membantu pasien untuk
beraktivitas walau sedikit
demi sedikit
4. Kolaborasi

10
a. Kolaborasi dengan ahli gizi
tentang cara meningkatkan
asupan makanan
R
/ Membantu pasien dalam
meningkatkan asupan
makanan bersama ahli gizi

11
DAFTAR PUSTAKA
Ningrum, A., Titisari, I., Kundarti, F., & Setyarini, A. (2017). Pengaruh
Pemberian Teknik Marmet Terhadap Produksi Asi Pada Ibu Post Partum Di
Bpm Wilayah Kerja Puskesmas Sukorame Kota Kediri. Jurnal Ilmu
Kesehatan, 5(2), 46 - 55. doi:10.32831/jik.v5i2.134
Tim Pokja SDKI DPP PPNI. (2016). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia
Indonesia: Definisi dan Indikator Diagnostik. Edisi 1 Cetakan 1. Jakarta:
Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia.
Tim Pokja SIKI DPP PPNI. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia:
Definisi dan Tindakan Keperawatan. Edisi 1 Cetakan 2. Jakarta: Dewan
Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia.
Tim Pokja SLKI DPP PPNI. (2019). Standar Luaran Keperawatan Indonesia:
Definisi dan Kriteria Hasil Keperawatan. Edisi 1 Cetakan 2. Jakarta: Dewan
Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia.
Pontianak, .. Oktober 2021

Mengetahui,
Mahasiswa
Preceptorship Lahan

( )
( )

Preceptorship Lahan

( )
PENGKAJIAN POST NATAL

Nama Mahasiswa: Regina Heni

Nama : Ny. E Agama Tanggal


Khatolik
Alamat Tanjung Hulu Perum 4 Telepon
0821-
5612-2159
Pekerjaan IBU RUMAH Alamat Kantor Telepon
TANGGA Kantor
Nama Suami Tn. L Alamat Kantor Jln. Ahmad Yani Telepon
2 Kantor
Pekerjaan Suami TNI POLRI Dirujuk Oleh

Jenis persalinan:
[√] spontan
[ ] vacuum
[ ] forceps
[ ] rotasi
[] sectio caesar
[ ] transverse
[ ] klasik.
Indikasi pembedahan:
Presentasi:
[√] kepala
[ ] panggul
[ ] lain-lain
Episiotomi:
[ ] midline
[ ] mediolateral
[ ] laserasi (tipe + derajat)
[ ] repaired

Perdarahan :
Pasien mengatakan ”saya tidak ada mengalami
perdarahan,melainkan hanya darah nifas/melahirkan
yang bisa dikatakan normal”
Transfusi :
Profesi Maternitas 2021 Page 1
Pasien mengatakan ”saya tidak sedang melakukan atau
diberikan transfusi”
Jenis darah :
-
Golongan darah :
-
Reaksi :
Pemakaian dauer catheter: [√] tidak [] ya
Peningkatan suhu tubuh ibu Pengobatan iv/im selama persalinan
berlangsung
Gangguan selama masa kehamilan:
......................................mg im/iv
 Preeklampsi
Pada saat pengkajian pasien mengatakan ......................................mg im/iv
”tidak pernah mengalami tekanan darah
......................................mg im/iv
tinggi aau preeklamsi selama masa
kehamilan” ......................................mg im/iv

 Diabetes mellitus
Pada saaat perawat melakukan pengkajian pasien
mengatakan tidak pernah menderita atau memiliki
riwayat diabetes militus.
 Lain-lain

Bayi
Bayi Ny. E Lahir Ada Hari Kamis tanggal 14 Oktober 2021 Pukul
09.Tanggal 14 Oktober 2021 Pukul 09.30
Jenis kelamin:
[]L
[√ ] P

Kondisi lahir :
[√ ] Hidup
[ ] Lahir mati
[ ] Kembar
Profesi Maternitas 2021 Page 2
[√ ] Berkemih

[√ ] Mekonium
[ ] Resusitasi
[√ ] Gelang pengenal

Berat Badan : 2600 gr


Panjang Badan : 47 cm
Lingkar kepala : 33 cm
Lengkar dada : 31 cm
Lingkar perut : 32 cm
Tali pusat :
 [√] 2 arteri 1 vena
 [ ] abnormalitas tali pusat

Profesi Maternitas 2021 Page 3


Pengkajian Maternal

Hari 1 Hari 2

(TGL 15-10-2021) (TGL 16-10-2021)

Waktu 07.00 20.00

Suhu 36,4oC 36,1oC

Nadi 80 82

Tekanan
Darah
128/86 120/90

SHIFT P S M P S M

Uterus K K K K K K

Lochia S S S S S S

Perineum B B B B B B

Tungkai Normal Normal Normal Normal Normal Normal

Payudara Bengkak Bengkak Bengkak Bengka Bengkak Bengkak


k

Profesi Maternitas 2021 Page 4


Baik Baik Baik Baik Baik Baik

Nafsu
makan
Eliminasi
BAB
Normal Normal Normal Normal Normal Normal
Eliminasi
BAK
Norrmal Normal Normal Norml Normal Normal
Ketidakny Nyeri Nyeri Nyeri Nyeri Nyeri Nyeri
amanan
Payudara Payudara Payudara Payuda payudar Payudara
ra a
Paraf dan R R R R R R
inisial

Perawat
Status Baik Baik
Emosional

Kemampu Baik Baik


an Untuk
Bonding
Dan
Attachmen
t
Respons Baik Baik
Anggota
Keluarga

Keluarga Suntik Suntik


Berencana

Tingkat Baik Baik


Pengetahu
an
Mengenai
Perawatan
Diri Dan
Profesi Maternitas 2021 Page 5
Bayi Baru
Lahir
Paraf dan Perawat R Perawat
inisial
perawat

Profesi Maternitas 2021 Page 6


RIWAYAT KEPERAWATAN

Keluhan Utama

Pada saat perawat melakukan pengkajian klien mengatakan ”asi saya tidak keluar, keluar pun hanya
sedikit saja”

Riwayat Kesehatan Sekarang

Pasien mengatakan payudaranya bengkak

Riwayat Kehamilan dan Persalinan

Umur Kondisi Lama Jenis


Persalinan Persalinan
No Tanggal Feeding L/P BB Kehamil Lahir Saat ini Ket
. lahir an
(minggu)

1. 11-08-2009 ASI & L 2800 40 Sehat Sehat Normal


SUFOR

2014 ABS
2.
14-10-2021 ASI DAN L 2600 39 SEHAT SEHAT NORMAL
SUFOR
3.

Riwayat Kesehatan Masa Lalu :

Tidak ada

Menstruasi

Profesi Maternitas 2021 Page 7


Pada saat Frekuensi Lamanya Jumlah darah Nyeri pinggang dan
perawat Payudara
1 x / bln 7 hari 90 ml
melakukan
pengkajian
pasien
mengatakan
bahwa siklus
menstruasi
nya adalah 28
hari
Sexsual Konsep Diri Tingkat Pengetahuan Peran
Mengenai Perawat Diri
Tidak ada Pada saat pengkajian paasien Pasien mengatakan ini
Bayi Baru Lahir
gangguan mengatakan bahwa dia akan pengalaman kedua dia
tetap menjalankan aktivitas nya Pasien mengatakan sudah sebagai seorang ibu.
sebagai karyawan swasta, akan mengetahui cara merawat
tetapi dia akan beruasaha diri baru lahir karena ini
membagi waktunya untuk merupakan anak keduanya
merawat anak pertamanya.

Penyakit yang Demam Rheumatik : Penyakit Jantung : Penyakit Paru :


biasa timbul pada
Tidak ada Tidak ada Tidak ada
masa kanak-
kanak:

Tidak ada
Kejang : Penyakit Menular Alergi : Transfusi darah :
Seksual :
Tidak ada Tidak ada riwayat alergi Tidak ada
Tidak ada obat dan makanan.

Kecelakaan : Pembedahan : Penyakit Saluran Perkemihan :


Profesi Maternitas 2021 Page 8
Tidak pernah Tidak ada Tidak ada
Alkohol : Rokok : Obat : Obat dengan resep :

Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada

Riwayat Kesehatan Keluarga

Ayah : Ibu :

Tidak ada Tidak ada

Saudara Kandung : Keluarga Orang tua :

Tidak ada Tidak ada

PEMERIKSAAN FISIK

Penampilan Tinggi Badan : Tekanan Darah: Mata : Fundus :


Umum :
157 cm TD; 128/86 mmHg Tidak ada tanda Fundus keras
Keadaan pasien kelainan.
bersih
Telinga : Mulut : Gigi : Tenggorokan : Thyroid :

Tidak ada Tidak ada kelainan, Tidak ada kelainan Tidak ada Bersih dan tidak
kelaninan. Mulut pasien tampak dan didapatkan kelainan. ada nyeri tekan
bersih data bahwa gigi
pasien tampak
bersih dan lengkap,
tidak ada nyeri
tekan pada gusi

Profesi Maternitas 2021 Page 9


Dada : Payudara : Papilla Mammae : Jantung : Paru-paru :

Pengkajian Pada pengkajian Pada saat dilakukan Pada saat Pada saat
inspeksi : inspeksi : pengkajian dilakukan dilakukan
inspeksi: pengkajian pengkajian
Didapatkan data Didapatkan data
inspeksi: inspeksi :
dada pasien bahwa payudara Didapatkan data
simetris, tidak simetris, bersih, tidak bahwa papilla Didapatkan data Didapatkan data
ada jejas, lesi dan ada lesi, jejas mammae tampak bahwa tidak ada bahwa tidak ada
lebam pada area maupun lebam bersih dan tidak pembesaran jejas, lebam,
dada ada lecet serta diarea jantung dan bengkak dan
Palpasi :
berwarna tidak ada warna warna yang
Palpasi :
Pada saat dilakukan kegitaman yang dominan dominan diarea
Pada saat palpasi terdapat nyeri paru-paru
Palpasi :
dilakukan palpasi dan bengkak serta
Palpasi :
pada area dada terasa penuh Pada saat di
tidak ada nyeri palpasi tidak Pada saat di
tekan yang terdapat nyeri palpasi tidak ada
dirasakan pasien tekan nyeri tekan

Auskultasi : Perkusi :

Pada saat di Pada saat


auskultasi diperkusi
terdengar suara didapatkan
lup dup bunyi paru
normal yaitu
resonan

Auskultasi :

Pada saat
dilakukan
auskultasi
terdengar suara
Profesi Maternitas 2021 Page 10
paru normal
yaitu vesikuler
Abdomen : Ektremitas : Genitalia Externa :

Tidak ada Tidak ada gangguan Tidak ada kelainan


kelainan

Perineum : Vagina :

Tidak ada kelainan Tidak ada kelainan


Seviks : Anus :

Tidak ada kelainan Tidak ada kelainan

Pola Eliminasi

Pola BAB : Pola BAK :

Pada saat dilakukan pengkajian pasien Pada saat dilakukan pengkajian pasien mengatakan
mengatakan buang air besar lancar 1x/ hari, kencing kurang lebih 300 cc
namun frekuensi BAB sedikit berkurang
dikarenan keterbatas gerak yang dialami pasien
(merasakan nyeri jika bergerak)

Pola Istirahat & Kenyamanan


Istirahat : Kenyamanan :

Pada saat dikaji pasien mengeluh mengalami Saat pengkajian berlangsung pasien mengatakan
gangguan pola tidur atau sulit tidur karena nyeri, merasa kurang nyaman terutama karena gangguan
mata pasien tampak cekung dan pasien tampak rasa nyaman nyeri yang dirasakan, posisi baring
gelisah yang masih menetap.

Pola Mobilisasi & Latihan


Mobilisasi : Latihan :

Profesi Maternitas 2021 Page 11


Pada saat dilakukan pengkajian pasien Saat pengkajian dilakukan pasien mengatakan mulai
mengatakan tidak ada gangguan pada pola latihan miring kanan dan kiri secara perlahan.
mobilisasi, pasien mengatakan dapat berjalan Dihari kedua pasien mengatakan sudah mulai
dengan baik, namun pasien mengalami latihan turun dari tempat tidur dan berjalan kekamar
keterbatasan gerak dikarenakan nyeri yang mandi dengan menahan sedikit nyerinya.
dirasakan ketika bergerak
Pola Nutrisi & Cairan
Nutrisi : Cairan :

Baik Pola cairan pada pasien dihitung (intak dan output)


nya dicatat / shift dengan tujuan untuk mengetahui
balance cairan pada pasien tersebut

RIWAYAT PSIKOSOSIAL

 Pandangan terhadap sehat dan sakit


Ny.I mengatakam bahwa pandangan nya terhadap sehat dan sakit adalah suatu hal yang memang
tidak bisa dihindari namun dapat dicegah, sehat dan sakit juga merupakan suatu anugrah dan juga
peringatan dari Tuhan Yang Maha Esa agar kita sebagai hamba-Nya selalu ingat dan bersyukur atas
segala nikmat dan karunia yang telah di berikan.

 Pandangan Terhadap Kehamilan dan Melahirkan


Ny.E mengatakan bahwa kehamilan merupakan suatu anugrah dari atau titipan dari Allah.

 Pandangan Budaya Terhadap Kehamilan dan Melahirkan


Ny.E mengatakan bahwa kebudayaan dilingkungan tempat tinggalnya masih mendukung terhadap
kehamilannya, pasien beranggapan bahwa pada saat azan maghrib ibu tidak boleh keluar rumah.

 Aspek Spiritual dalam Menghadapi penyakit


Ny.E mengatakan bahwa dalam meghadapi penyakit klien harus merasa sabar dan iklhas, karena
pasien yakin dan percaya bahwa sehat dan sakit sudah ada yang mengatur.

Pontianak, Oktober, 2021

Profesi Maternitas 2021 Page 12


Regina Heni

Profesi Maternitas 2021 Page 13


B. ANALISA DATA
DATA (SUBJEKTIF, OBJEKTIF) PROBLEM ETIOLOGI
DS : pasien mengatakan “ASI saya tidak keluar, Ketidakadekuatan suplai ASI Menyusui tidak efektif
keluar pun hanya sedikit saja”
DO :
 TTV
TD : 128/86 mmHg
N : 80 x/menit
S : 36,4oC
RR : 20 x/menit
SPO2 : 99
 ASI pasien terlihat keluar hanya sedikit
 Bayi terlihat rewel
 Bayi sering menangis
DS : pasien mengatakan “Saya merasakan Gangguan Tidur Keletihan
keletihan karena menjaga anak saya
karena sering menangis”
DO :
 Pasien nampak Lelah
 Pasien Nampak lemah

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN & PRIORITAS DX KEPERAWATAN)


Tanggal Tanggal
No Rumusan Diagnosa Keperawatan Tanda Tangan
ditemukan Teratasi
1 Ketidakefektifan dalam menyusui berhubungan dengan 15-10-20021 16-10-2021
Ketidakadekuatan suplai ASI
2 Keletihan berhubungan dengan Gangguan Tidur 15-10-20021 16-10-2021
3

D. RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN


DX KEPERAWATAN TUJUAN dan KRITERIA HASIL (SLKI) INTERVENSI (SIKI)
Ketidakefektifan dalam
menyusui berhubungan Setelah diberikan intervensi keperawatan Manajemen perdarahan :
dengan Ketidakadekuatan selama 2 x 24 jam diharapkan adekuat
suplai ASI 1. Observasi
dalam pemberian ASI dengan kriteria hasil :
a. Identifikasi kesiapan dan kemampuan
 Suplai ASI adekuat menerima informasi
 Kemampuan ibu memposiskan bayi saat b. Identifikasi tujuan atau keinginan
menyusui menyusui
 Miksi bayi lebih dari 8x/24 jam 2. Terapeutik
a. Sediakan materi dan media pendidikan
kesehatan
b. Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai
jadwal
c. Berikan kesempatan untuk bertanya
d. Libatkan keluarga untuk mendukung
3. Edukasi
a. Berikan konseling menyusui
b. Jelaskan manfaat menyususi
c. Ajarkan perawatan payudara postpartum

Keletihan berhubungan Setelah diberikan interensi keperawatan Edukasi aktivitas/istirahat :


dengan Gangguan Tidur selama 2 x 24 jam diharapkan tangka 1. Observasi
keletihan membaik. Dengan kriteria hasil :  Identivikasi kesiapan dan kemampuan
 Verbalisasi kepulihan energi membaik menerima informasi
 Kemampuan melakukan aktivitas rutin 2. Terapeutik
membaik  Sediakan materi dan pengaturan aktifitas
 Pola istirahat membaik dan istirahat
 Pola nafas membaik  Jadwalkan pemberian Pendidikan
Kesehatan sesuai kesepakatan
 Berikan kesempatan kepada pasien dan
keluarga untuk bertanya
3. Edukasi
 Jelaskan pentingnya meakukan aktifitas
fisik
 Anjurkan terlibat dalam aktivitas
kelompok
 Anjurkan Menyusun jadwal aktivitas dan
istirahat
 Ajarkan cara mengidentifikasi target dan
jenis aktivitas sesuai kemampuan

E. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI


No Diagnose keperawatan Tindakan keperawatan Evaluasi SOAP
Waktu Tindakan dan respons klien (DAR)
1 Ketidakefektifan dalam 08: 10 DS : pasien mengatakan “ASI saya tidak DS :
menyusui berhubungan dengan 15-10-2021 keluar, keluar pun hanya sedikit saja”
Pasien mengatakan “saya
Ketidakadekuatan suplai ASI DO : sudah mengerti sedikit
 TTV bagaimana cara untuk
Hari 1 TD : 128/86 mmHg memperbanyak ASI agar
N : 80 x/menit ASI saya keluar”
S : 36,4oC DO :
RR : 20 x/menit  TTV
SPO2 : 99 TD : 110/70 mmHg
 ASI pasien terlihat keluar hanya N : 80 x/menit
sedikit S : 36oC
 Bayi terlihat rewel RR : 19 x/menit
 Bayi sering menangis SPO2 : 99
ACTION  ASI pasien masih terlihat
 Mengidentifikasi kesiapan dan
keluar hanya sedikit
kemampuan menerima informasi  Bayi terlihat rewel
 Menyediakan materi dan media  Bayi masih menangis
 Pasien tampak paham
pendidikan kesehatan
A : Masalah teratasi
 menjadwalkan pendidikan kesehatanSebagian
sesuai jadwal P : Intervensi dilanjutkan
 Melibatkan keluarga untuk
 menjadwalkan
mendukung pendidikan kesehatan
 Memberikan konseling menyusui sesuai jadwal
 Melibatkan keluarga
REACTION untuk mendukung
DS : pasien mengatakan “Saya sudah  Memberikan konseling
sedikit mengerti bagaimana cara menyusui
untuk memperbanyak ASI agar ASI
saya keluar”
DO :
 TTV
TD : 110/70 mmHg
N : 80 x/menit
S : 36oC
RR : 19 x/menit
SPO2 : 99
 ASI pasien masih terlihat keluar
hanya sedikit
 Bayi terlihat rewel
 Bayi masih menangis
 Pasien tampak paham
2 Keletihan berhubungan dengan 12.00 DS :pasien mengatakan “Saya merasakan DS : pasien mengatakan
Gangguan Tidur 15-10-2021 keletihan karena menjaga anak saya “rasa lelah saya sudah
karena sering menangis” berkurang sedikit”
Hari 1 DO : DO :
 Pasien nampak Lelah  Pasien Nampak sedikit
 Pasien Nampak lemah tidak Lelah
ACTION :  pasien mulai mampu
 Identivikasi kesiapan dan kemampuan membuat jadwal
menerima informasi A : Masalah teratasi
 Sediakan materi dan pengaturan Sebagian
aktifitas dan istirahat P : Intervensi dilanjutkan
 Jelaskan pentingnya meakukan  Jelaskan pentingnya
aktifitas fisik meakukan aktifitas fisik
 Anjurkan Menyusun jadwal aktivitas  Anjurkan Menyusun
dan istirahat jadwal aktivitas dan
istirahat
REACTION :
DS : pasien mengatakan “rasa lelah saya
sudah berkurang sedikit”
DO :
 Pasien Nampak sedikit tidak Lelah
 pasien mulai mampu membuat jadwal

1 Ketidakefektifan dalam 20.00 DS : pasien mengatakan “air susu saya DS : pasien mengatakan “air
menyusui berhubungan dengan 16-10-2021 sudah agak banyak mengeluarkan asi” susu saya sudah berair cukup
Ketidakadekuatan suplai ASI DO : banyak”
Hari 2  TTV : DO :
TD : 120/70 mmhg  Air susu ibu sudah
N :82 x/menit banyak keluar
S : 36,3 oc  Ibu sudah sering
RR :21 x/menit menyusui anaknya
Spo2 : 98  Bayi sudah tidak sering
 Pasien terlihat sedang menyusui menangis lagi
bayinya A : Masalah Teratasi
 Air asi pasien nampak sudah mulai P : Intervensi dihentikan
berair
ACTION :
 menjadwalkan pendidikan kesehatan
sesuai jadwal
 Melibatkan keluarga untuk mendukung
 Memberikan konseling menyusui

REACTION :
DS : pasien mengatakan “air susu saya
sudah berair cukup banyak”
DO :
 Air susu ibu sudah banyak keluar
 Ibu sudah sering menyusui anaknya
 Bayi sudah tidak sering menangis lagi

2 Keletihan berhubungan dengan 06.00 DS : pasien mengatakan “rasa lelah saya DS : pasien mengatakan
Gangguan Tidur 16-10-2021 sudah berkurang sedikit,karna anak saya “saya sudah tidak lelah lagi
juga sudah tidak rewel” karna tidur saya juga cukup
DO : begitupun istirahat saya
 TTV : karna anak saya sudah tidak
TD : 120/70 mmhg rewel”
N :82 x/menit DO :
S : 36,3 oc  Pasien nampak segar
RR :21 x/menit  Pasien nampak
Spo2 : 98 semangat
 Pasien Nampak sedikit tidak Lelah A : Masalah Teratasi
 pasien mulai mampu membuat jadwal P : Intervensi dihentikan
ACTION :
 Jelaskan pentingnya meakukan
aktifitas fisik
 Anjurkan Menyusun jadwal aktivitas
dan istirahat
RECTION :
DS : pasien mengatakan “saya sudah tidak
lelah lagi karna tidur saya juga cukup
begitupun istirahat saya karna anak saya
sudah tidak rewel”
DO :
 Pasien nampak segar
 Pasien nampak semangat
Pontianak, .. Oktober 2021
Mahasiswa
Mengetahui,
Preceptorship Lahan

( )

( )

Preceptorship Lahan

( )

Anda mungkin juga menyukai