Anda di halaman 1dari 10

WAWASAN KEBANGSAAN DAN NILAI-NILAI PANCASILA

RINY RIANTI SAFITRI

Program studi Geografi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Lambung Mangkurat

Rinyrianti1234@gmail.com

ABSTRAK sejarah perjuangan bangsa yang bersifat


nasional itu, yang kemudian disusul dengan
Wawasan kebangsaan lahir ketika
lahirnya gerakan-gerakan kebangsaan di
bangsa Indonesia berjuang membebaskan
bidang politik, ekonomi/perdagangan,
diri dari segala bentuk penjajahan, seperti
pendidikan, kesenian, pers dan kewanitaan.
penjajahan oleh Portugis, Belanda, Inggris,
dan Jepang. Perjuangan bangsa Indonesia Tekad perjuangan itu lebih tegas lagi
yang waktu itu masih bersifat lokal ternyata dengan Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928
tidak membawa hasil, karena belum adanya dengan ikrar “Satu Nusa, Satu Bangsa, dan
persatuan dan kesatuan, sedangkan di sisi menjunjung tinggi bahasa persatuan bahasa
lain kaum colonial terus menggunakan Indonesia”. Wawasan kebangsaan tersebut
politik “devide et impera”. Kendati kemudian mencapai satu tonggak sejarah,
demikian, catatan sejarah perlawanan para bersatu padu memproklamasikan
pahlawan itu telah membuktikan kepada kita kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945.
tentang semangat perjuangan bangsa
Indonesia yang tidak pernah padam dalam Dalam perjalanan sejarah itu telah
usaha mengusir penjajah dari Nusantara. timbul pula gagasan, sikap, dan tekad yang
Dalam perkembangan berikutnya, muncul bersumber dari nilai-nilai budaya bangsa
kesadaran bahwa perjuangan yang bersifat serta disemangati oleh cita-cita moral rakyat
nasional, yakni perjuangan yang yang luhur. Sikap dan tekad itu adalah
berlandaskan persatuan dan kesatuan dari pengejawantahan dari satu Wawasan
seluruh bangsa Indonesia akan mempunyai Kebangsaan.
kekuatan yang nyata.

Kesadaran tersebut kemudian


mendapatkan bentuk dengan lahirnya
pergerakan Budi Utomo pada tanggal 20
Mei 1908 yang merupakan tonggak awal
ABSTRACK milestone, united in proclaiming
independence on August 17, 1945.
Nationalism was born when the
Indonesian people struggled to free In the course of history there have
themselves from all forms of colonialism, also arisen ideas, attitudes, and
such as colonialism by the Portuguese, determination derived from national cultural
Dutch, English, and Japanese. The struggle values and encouraged by the noble moral
of the Indonesian nation, which at that time ideals of the people. That attitude and
was still local, turned out to be fruitless, determination is the embodiment of a
because there was no unity and unity, while National Insight.
on the other hand the colonials continued to
use the politics of "devide et impera".
Nevertheless, the historical record of the PENDAHULUAN
resistance of the heroes has proven to us
about the spirit of the struggle of the 1. Latar Belakang
Indonesian people that never goes out in an Wawasan kebangsaan Indonesia
effort to expel invaders from the
seperti dikatakan oleh Roeslan Abdulgani
archipelago. In subsequent developments,
awareness emerged that national struggles, lahir sebagai reaksi atas kolonialisme
that is, struggles based on the unity and Belanda yang sangat mendominasi di bidang
integrity of the entire Indonesian nation, politik, eksploitasi ekonomi serta penetrasi
would have real strength.
budaya. Dalam aspek politik jelas bahwa
This awareness then took shape with wawasan kebangsaan Indonesia lahir dalam
the birth of the Budi Utomo movement on rangka menumbangkan dominasi politik
May 20, 1908 which was the first milestone
Belanda untuk kemudian menggantikannya
in the history of the national struggle, which
was then followed by the birth of national dengan system pemerintahan yang
movements in the fields of politics, economy demokratis. Aspek sosial ekonomi
/ trade, education, art, press and menekankan pada penghentian eksploitasi
womanhood.
ekonomi yang dilakukan Pemerintah
The determination to struggle was Kolonial Belanda yang pada gilirannya akan
even more firm with the Youth Pledge membangun masysrakat baru yang bebas
October 28, 1928 with the pledge "One
dari kemelaratan dan kesengsaraan. Dilihat
Nusa, One Nation, and uphold the language
of the unity of the Indonesian language". dari aspek kultural adalah mencoba
The national insight then reached a menghidupkan kembali kepribadian bangsa
diselaraskan dengan perubahan zaman.
Ketiga aspek tersebut merupakan satu b. Nilai Fital yaitu segala sesuatu
kesatuan yang tidak dapat dipisah-pisahkan yang berguna bagi manusia untuk dapat
dari kontek nasionalisme Indonesia. Untuk mengadakan kegiatan dan aktivitas.
melihat lebih jauh bagaimana dan
c. Nilai kerohanian yaitu segala
permasalahan dari wawasan kebangsaan
sesuatu yang berguna bagi rohani manusia.
Indonesia, berturut-berturut akan kita bahas
bagaimana perkembangan dari wawasan 2. Rumusan Masalah
kebangsaan itu sendiri, kemudian  Perkembangan wawasan
dilanjutkan dengan permasalahan integrasi kebangsaan?
bangsa yang ada sekarang dengan pemikiran  Makna dari nilai nilai pancasila?
jalan keluarnya.  Implementasi nilai nilai pancasila
dalam kehidupan sehari-hari?
Nilai-nilai dalam Pancasila bertujuan
membentuk sikap positif manusia sesuai
dengan nilai-nilai yang terkandung dalam
PEMBAHASAN
Pancasila.:
I. Perkembangan Wawasan
1. NILAI
Kebangsaan
Berbicara tentang nilai, maka nilai
Dilihat dari akar sejarahnya, embrio dari
berarti sesuatu yang berguna, berharga,
munculnya wawasan kebangsaan yang
indah yang memperkaya batin, yang
kemudian melahirkan Negara nasional
menyadarkan manusia akan harkat dan
adalah perkembangan ekonomi dan
martabatnya. Sesuatu dikatakan mempunyai
kehidupan keagamaan sejak selesainya
nilai apabila sesuatu itu berguna, berharga
Perang Salib, yang menyebabkan struktur
(nilai kebenaran), indah (nilai estetika), baik
politik feodalisme tidak mampu menjawab
(nilai moral etis), religius (nilai agama).
dinamika sosial yang baru. Imperium
Nilai dapat dibagi 3 yaitu : Romawi secara bertahap runtuh, dan
berdirilah berbagai kerajaan baru dengan
a. Nilai Material yaitu segala sesuatu
rakyat yang relative lebih homogen serta
berguna bagi manusia.
punya kesadaran dan kepentingan
nasionalnya masing-masing. Dalam bidang
politik memang terdapat plurarisme, namun mantap kehidupan kenegaraannya, kita akan
bangsa-bangsa baru dan Negara-negara coba lihat bagaimana perkembangan
nasional di Eropa mempunyai persamaan wawasan kebangsaan di negara kita tercinta,
warisan kultural. Persamaan warisan Indonesia. Suatu kenyataan sejarah, bahwa
kulturan telah memudahkan proses integrasi wawasan kebangsaan bukanlah suatu konsep
bangsanya masing-masing. Wawasan politik yang pertama kali lahir di Indonesia.
kebangsaan merupakan kekuatan formatif Kesadaran kebangsaan ini lahir dari persepsi
pembentukan Negara nasional. pemimpin pergerakan kemerdekaan yang
Pembentukan Negara nasional dalam arti telah berpendidikan Barat dalam perjuangan
modern terjadi tahun 1776, ketika 13 koloni menentang penjajahan Belanda. Sumbangan
Anglo Sakson di Amerika Utara menyatakan dari local genius bangsa Indonesia
tidak terikat lagi dengan Ratu Inggris. barangkali terletak pada kemampuan bangsa
ini untuk mengadopsi serta mengadaptasi
Dengan argument filsafati ( Declaration
berbagai konsep yang datang dari luar dan
of Independence) bahwa Inggris telah
menjadikannya sebagai bagian integral dari
berlaku sewenang-wenang, oleh karena itu
system nilai masyarakat sendiri. Proses
telah kehilangan dasar legitimasinya untuk
penyatuan wilayah Nusantara ke dalam
memerintah. Momen sejarah yang penting
suatu kesatuan politik pada awalnya adalah
lainnya berkaitan dengan perkembangan
suatu proses ekspansi Pemerintah Kolonial
wawasan kebangsaan dan Negara nasional
Belanda untuk memperluas wilayah
adalah pemberontakan terhadap rezim
jajahannya. Wilayah jajahan Belanda di
monarki absolute di bawah raja Louis XIV
nusantara kemudian dijadikan klaim wilayah
di Perancis tahun 1789. Secara historis
bagi wawasan kebangsaan di Indonesia.
Negara nasional hampir selalu terbentuk
Wawasan Kebangsaan lahir sebagai
sebagai puncak perjalanan panjang
kekuatan yang berhadapan dengan idiologi
perlawanan terhadap absolutisme dan
kolonial, di mana tujuannya untuk
kesewenang-wenangan seperti yang terjadi
membebaskan diri dari belenggu penjajahan.
di Amerika Utara dan Perancis.
Wawasan kebangsaan di Indonesia memang
Setelah menengok sejarah baru dikenal setelah terjadi kontak di antara
perkembangan wawasan kebangsaan pada kaum terpelajar Indonesia dengan peradaban
Negara negara yang lebih tua dan lebih Eropa dan Amerika. Ide wawasan
kebangsaan lahir di kalangan kaum akhir terwujud dalam bentuk Negara
intelektual. Kemudian ide ini disebarluaskan Bangsa.
ke kalangan masyarakat dalam rangka
Dilihat dari perjalanan sejarahnya
menghadapi kekuatan asing yang berbeda
perkembangan wawasan kebangsaan dapat
dari segi ras dan agamanya. Agama Islam
kita lihat dalam2 fase perkembangan. Fase
telah menyatukan berbagai kelompok etnis
pertama, tahun 1908-1928. Tanggal 20 Mei
dan kultural ke dalam pendangan
1908 kita akui sebagai hari Kebangkitan
keagamaan, sistem hukum dan institusi
Nasional, karena Boedi Oetomo dapat kita
sosial yang relative sama.
pandang sebagai pelopor Kebangkitan
Dalam komunitas etnis muslim Nasional meskipun dalam kenyataannya
Indonesia, batas-batas politik bukan sesuatu masih bertumpu pada ‘konsep Jawa”5.
yang menghalangi kehidupan actual sehari- Selama rentang waktu 20 tahun lahirlah
hari. Islam juga telah mengembangkan organisasi-organisasi politik sebagai alat
bahasa melayu yang semula hanya baru untuk merumuskan tujuan yang hendak
digunakan kelomok etnis yang relative kecil dicapai6. Para pemimpin politik dan
di Riau, menjadi lingua franca berbagai golongan terpelajar mulai mengenal cara-
kelompok etnis termasuk Jawa3. cara bertukar pikiran yang baik untuk
merumuskan tujuan. Dialog dilakukan dalam
Agama Islam yang telah menjadi fokus
rangka mencapai konsensus atau
kesetiaan para penganutnya, telah
kesepakatan bersama. Dalam fase pertama
mengembangkan kesadaran akan
ini melahirkan kesepakatan menggunakan
pengalaman sejarah yang sama. Secara
sebutan sebagai satu bangsa baru yaitu
doktrinal menurut pandangan Islam,
Indonesia.
kolonialis Belanda adalah kafir yang harus
dimusuhi dan diperangi. Islam menjadi salah Indische Partij yang lahir tahun
satu faktor pendorong munculnya wawasan 1911, merupakan partai yang menganut
kebangsaan, setelah sebelumnya berhasil wawasan yang supra-etnik. Tonggak sejarah
menjinakkan sentimen etnisitas untuk yang penting berikutnya bagi perkembangan
kemudian menumbuhkan loyalitas kepada wawasan kebangsaan adalah manifesto
etnisitas lebih tinggi, yang dalam masa lebih politik oleh organisasi Perhimpunan
Indonesia (PI) di negeri Belanda. Manifesto
politik tahun 1924 merupakan penegasan Indonesia tahun 1927 di Bandung,
dari tujuan politik PI, bahwa kemerdekaan dicanangkannya Sumpah Pemuda 28
penuh bagi bangsa Indonesia akan diperoleh Oktober 1928 merupakan kelanjutan dari
apabila ada aksi massa yang dilakukan peristiwa-peristiwa sebelumnya. Di dalam
serentak oleh seluruh kaum nasionalis dan “Sumpah Pemuda” disetujui tiga pengakuan,
rakyat berdasar atas kekuatan sendiri. satu tanah air, Indonesia; satu bangsa,
Indonesia dan satu bahasa, bahasa persatuan
Penggunaan nama baru “Indonesia”
bahasa Indonesia. Dalam kumpulan sajaknya
merupakan hal yang penting bagi tumbuh
yang berjudul Indonesia Tumpah Darahku
dan berkembangnya wawasan kebangsaan.
(terbit 1929), Yamin mengungkapkan
Selain nama organisasi, diganti pula istilah-
cerminan keyakinan di kalangan kaum
istilah yang masih berbau kolonial, misalnya
terpelajar muda bahwa pertama-tama
majalah PI “Hindia Putra” menjadi
mereka adalah orang Indonesia, dan baru
“Indonesia Merdeka”. Lebih jauh Ahmad
yang kedua, orang Minangkabau, Batak,
Subardjo menjelaskan:
Jawa, Kristen, Muslim atau apa saja11.
“Karena tujuan kami kemerdekaan, tanah air Mulai tahun 1928 telah disepakati nama
dan istilah Hindia Belanda pada saat Indonesia sebagai simbul baru sebuah
tercapainya kemerdekaan nanti akan hilang bangsa yang sedang diperjuangkan dan
pula. Bukan itu saja yang menjadi alas an menjadi Indonesia, sama sekali bukanlah
untuk mencari nama pengenal untuk tanah paksaan. Fase kedua adalah tahun 1928-
air, sering kami menghadapi orang Perancis, 1945. Dalam fase ini simbul hidup bersama
Jerman atau bangsa Eropa lainnya dan harus yaitu Indonesia, digunakan secara luas
menjawab pertanyaan, Tuan asal dari mana”. dalam rangka perjuangan melawan Belanda.
Tindakan represif yang keras dari
Tokoh komunis nasional Ibrahim
Pemerintah Kolonial Belanda menyebabkan
Datuk Tan Malaka tahun 1925 juga
gerakan nasionalis mengalami kemunduran
menerbitkan buku kecilnya Naar de
hebat. Tokoh-tokoh pergerakan banyak yang
Republiek Indonesia, yang secara jelas
dihukum berat seperti, M. Hatta, Syahrir
menunjukkan adanya kesadaran kebangsaan
juga Soekarno. Meskipun dalam bidang
yang menginginkan terbentuknya sebuah
politik mengalami kemunduran, namun
Negara nasional di wilayah Negara kolonial
wawasan kebangsaan tetap dikembangkan
Hindia Belanda. Berdirinya Partai Nasional
melalui bidang kebudayaan dengan bantuan untuk bangkitnya wawasan
timbulnya pemikiran mengenai kebijakan kebangsaan Indonesia dengan gerakan
dan strategi dasar yang akan dikembangkan nasionalisme serta aspirasi Islam. Lebih jauh
untuk membangun Indonesia di masa depan. juga memberi kesembatan bangsa ini
Berbeda dengan Belanda, kebijakan Jepang menyusun rumusan dasar Negara Indonesia
tahun 1942-1945 terhadap rakyat Indonesia modern yang akan terbentuk kemudian
mempunyai dua prioritas yaitu tentunya kalau Jepang menang perang.
menghapuskan pengaruh-pengaruh Barat di
Negara kesatuan adalah pilihan para
kalangan rakyat dan memobilisasi rakyat
faunding father.Republik Indonesia yang
demi kemenangan Jepang. Jepang
mendapat dukungan kuat oleh rakyat
berkepentingan dengan bangkitnya kembali
Indonesia12. Bangsa Indonesia memang
semangat kebangsaan rakyat Indonesia,
sudah tidak ragu dengan pilihan mereka
sebagai salah satu sarana strategis dalam
tentang Negara kesatuan ini. Dasar-dasar
mempertajam sentimen anti Belanda di
wawasan kebangsaan cukup kuat karena
kalangan masyarakat Indonesia dan
bangsa Indonesia terbentuk lebih dulu dari
mendorong penyebaran wawasan
Indonesia sehingga nasionalisme
kebangsaan Indonesia di kalangan rakyat.
berkembang wajar dan tanpa paksaan.
Bahasa Indonesia juga menjadi sarana
Pernyataan bahwa perbedaan budaya dan
bahasa yang utama untuk propaganda
etnis akan menjadi penghambat
sehingga memperkokoh status bahasa
pembentukan nasionalisme13 tidak berlaku
Indonesia sebagai bahasa nasional.
dalam membahas nasionalisme di Indonesia.
Balatentara Jepang memberikan
II. Makna Nilai-Nilai Pancasila
dasar militer pada bangsa Indonesia dengan
memberikan latihan militer yang bersifat Dalam Pancasila terkandung berbagai
massal kepada penduduk. Pasukan makna yang perlu dipahami setiap manusia
paramiliter hasil latihan dari Jepang Indonesia, adapun makna yang dimaksud
merupakan tulang punggung bagi adalah :
kelangsungan hidup Republik Indonesia
1. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa
setelah proklamasi kemerdekaan tanggal 17
Agustus 1945. Balatentara Jepang juga Bangsa Indonesia percaya dan bertaqwa
memberi kesempatan, kemudahan dan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Karena
Tuhan adalah pencipta alam semesta beserta hal berdasarkan kehendak rakyat
segala isinya baik benda mati maupun benda sehingga tercapai keputusan
hidup. berdasarkan mufakat
 Perwakilan berarti suatu tata cara
2. Sila Kemanusiaan Yang Adil dan
untuk mengusahakan ikut sertanya
Beradab
rakyat mengambil bagian urusan
Bangsa Indonesia adalah manusia yang bernegara melalui badan-badan
memiliki martabat yang tinggi. Sehingga perwakilan seperti MPR, DPR, DPD,
keputusan yang di ambil harus berdasarkan DPRD.
norma yang obyektif.
5. Sila Keadilan sosial bagi seluruh
3. Sila Persatuan Indonesia rakyat Indonesia

Bersatunya bangsa yang mendiami wilayah Keadilan sosial berarti keadilan yang
Indonesia. Persatuan merupakan wujud berlaku dalam masyarakat disegala bidang
paham kebangsaan. kehidupan dan lapisan masyarakat seperti
halnya dalam politik, hukum, ekonomi,
4. Sila Kerakyatan yang di pimpin
pendidikan, kesehatan, dan sosial – budaya
oleh hikmat kebijaksanaan dalam
Seluruh rakyat Indonesia berarti setiap orang
permusyawaratan perwakilan
yang menjadi rakyat Indonesia baik yang
 Kerakyatan berarti sekelompok berdiam di wilayah Indonesia maupun yang
orang mendiami wilayah Indonesia berdiam diluar wilayah Indonesia Cita-cita
 Kerakyatan berarti juga kekuasaan bangsa Indonesia ialah pencapaian
tertinggi ada ditangan rakyat masyarakat adil dan makmur.
 Hikmat Kebijaksanaan berarti sikap
III. Implementasi Nilai-Nilai Pancasila
yang dilandasi dengan penggunaan
dalam Kehidupan Sehari-hari
akal pikiran yang sehat selalu
mempertimbangkan persatuan dan Pancasila tidak hanya sebagai dasar
kesatuan negara tetapi juga sebagai nilai - nilai yang
dapat dihidupi oleh masyarakat
 Permusyawaratan berarti tata cara Indonesia.Setiap sila - sila yang terkandung
yang khas Indonesia untuk dalam Pancasila,masing - masing memiliki
merumuskan dan memutuskan suatu makna sendiri dan dapat diterapkan di
kehidupan sehari - hari sesuai yang
terkandung dalam makna tersebut, berikut 3. Membela kebenaran dan keadilan
ini beberapa contoh sikap positif yang sesuai 4. Menyadari bahwa kita mempunyai
dengan nilai pancasila dalam kehidupan hak dan kewajiban yang sama
sehari-hari. 5. Tidak melakukan diskriminatif

A.Sikap yang sesuai dengan sila pertama C.Contoh sikap yang sesuai dengan sila
Sila pertama pancasila berbunyi : Ketuhanan ketiga.
yang Maha Esa. Sila ini berhubungan
dengan perilaku kita sebagai umat beragama Sila ketiga pancasila berbunyi : Persatuan
pada Tuhannya. Indonesia. Sila ini berhubungan dengan
Contoh sikap yang mencerminkan sila perilaku kita sebagai warga Negara
tersebut: Indonesia untuk bersatu membangun negeri
ini.
1. Percaya dan takwa kepada Tuhan
yang Maha Esa sesuai ajaran agama yang Contoh sikap yang mencerminkan sila
dianut masing-masing tersebut:
2. Menjalankan perintah agama sesuai
ajaran yang dianut masing-masing 1. Cinta pada tanah air dan bangsa
3. Saling menghormati antarumat 2. Menjaga nama baik bangsa dan
beragama Negara
4. Tidak memaksakan suatu agama 3. Tidak membangga banggakan
pada orang lain bangsa lain dan merendahkan bangsa sendiri
4. Ikut serta dalam ketertiban dunia
B.Contoh sikap yang sesuai dengan sila 5. Menjunjung tinggi persatuan bangsa
kedua 6. Mengutamakan kepentingan bangsa
dan Negara di atas kepentingan pribadi dan
Sila kedua pancasila berbunyi : golongan
Kemanusiaan yang adil dan beradab. Sila ini
berhubungan dengan perilaku kita sebagai D.Contoh sikap yang sesuai sila keempat
manusia yang pada hakikatnya semuanya
sama didunia ini. Sila keempat pancasila berbunyi :
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah
Contoh sikap yang mencerminkan sila kebijaksanaan dalam permusyawaratan
tersebut: perwakilan. Sila ini berhubungan dengan
perilaku kita untuk selalu bermusyawarah
1. Tidak membeda bedakan manusia dalam menyelesaikan masalah.
berdasarkan suku, agama, warna kulit,
tingkat ekonomi, maupun tingkat pendidikan Contoh sikap yang mencerminkan sila
2. Menyadari bahwa kita diciptakan tersebut:
sama oleh Tuhan
1. Selalu mengedepankan musyawarah air sebagai negara kepulauan dan sikap
untuk mencapai mufakat dalam bangsa Indonesia pada diri sendiri dan
menyelesaikan masalah lingkungan dengan mengutamakan
2. Tidak memaksakan kehendak pada persatuan dan kesatuan wilayah dalam
orang lain penyelenggaraan hidup berbangsa,
3. Mengutamakan kepentingan bernegara dan bermasyarakat.
masyarakat, bangsa, dan Negara
4. Menghormati hasil musyawarah b. Saran
5. Ikut serta dalam pemilihan umum
Disarankan masyarakat lebih
E.Contoh sikap yang sesuai sila kelima. menerapkan nilai nilai pancasila dalam
kehidupan sehari-hari agar manusia lebih
mengetahui dari makna pancasila itu sendiri.
Sila kelima pancasila berbunyi : Keadilan
sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Sila ini
berhubungan dengan perilaku kita dalam
bersikap adil pada semua orang. DAFTAR PUSTAKA

https://www.renesia.com/pengertian-
Contoh sikap yang mencerminkan sila wawasan-kebangsaan/
tersebut:
https://www.researchgate.net/publication/33
0278642_Implementasi_Nilai-
1. Berusaha menolong orang lain sesuai
nilai_Pancasila_dalam_Kehidupan_Sehari-
kemampuan
hari_dan_Kerangka_Pemerintahan_Indonesi
2. Menghargai hasil karya orang lain
a
3. Tidak mengintimidasi orang dengan
hak milik kita http://demokrasipancasilaindonesia.blogspot
4. Menjunjung tinggi nilai .com/2015/03/wawasan-kebangsaan-
kekeluargaan pengertian-makna.html
5. Menghormati hak dan kewajiban
orang lain http://ditjenpp.kemenkumham.go.id/kegiatan
-umum/3496-kuliah-umum-wawasan-
kebangsaan-bersama-menteri-hukum-dan-
ham-ri-melalui-teleconference.html
PENUTUP

a. Kesimpulan

Wawasan berasal dari kata mawas dalam


bahasa Jawa yang bermakna memandang
atau melihat. Sedangkan wawasan
kebangsaan memiliki pengertian sudut
pandang seseorang mengenai diri dan tanah

Anda mungkin juga menyukai