Anda di halaman 1dari 79

SELAMAT PAGI

SEMANGAT PAGI
NASIONALISME
LATIHAN DASAR
APARATUR SIPIL NEGARA

G O L O N G A N III
TENTANG SAYA
Nama : ANTHON Y. IMBENAI

Status RT : N - 1 / A - 2.

Status sosial : WI – pada BPSDM Provinsi Papua

Motto :Long Life Education


Hp : 0813 4459 7862

: olinanthon@gmail.com
DESKRIPSI MATA DIKLAT

Memfasilitasi pembentukan nilai pancasila dalam


menumbuhkan nasionalisme aparatur sipil negara
(ASN) sebagai pembuat dan pelaksana kebijakan
publik, pelayan publik, dan sebagai perekat
persatuan dan kesatuan bangsa, beserta analisis
dampaknya.
HASIL BELAJAR
Setelah mengikuti pembelajaran ini, Peserta mampu
mengaktualisasikan Pancasila sebagai nilai-nilai
dasar nasionalisme dalam pelaksnaan tugasnya.
INDIKATOR HASIL BELAJAR

Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta dapat


memahami :

1. Peran Pancasila dalam menumbuhkan


nasionalisme ASN;
2. Fungsi dan peran ASN sebagai pembuat dan
pelaksana kebijakan publik;
3. Peran ASN sebagai pelayan publik; dan
4. Fungsi ASN sebagai pemersatu bangsa.
MATERI POKOK
1. Peranan Pancasila dalam
menumbuhkan nasionalisme ASN;

2. Fungsi & peran ASN sebagai pembuat &


pelaksana kebijakan publik;

3. Peran ASN sebagai pelayan publik; dan


4. Fungsi ASN sebagai pemersatu bangsa.
Internalisasi nilai-nilai dasar Profesi ASN, mata diklat
untuk tahap ini adalah :

A N
a. Akuntabilitas
b. Nasionalisme
A E
c. Etika Publik K
d. Komitmen Mutu
e. Anti Korupsi
DESAIN KURIKULUM

Internalisasi
Nilai-Nilai Dasar
Profesi PNS

Kompetensi ASN
yang Profesional

Aktualisasi Nilai-
Nilai Dasar
Profesi ASN
KOMPETENSI
Kompetensi yg dibangun dlm diklat prajabatan adalah PNS
sebagai pelayan masyarakat yg profesional, yg diindikasikan
dengan kemampuan mengaktualisasikan lima nilai dasar,
yaitu

1. Kemampuan mewujudkan akuntabilitas dlm melaksanakan


tugasnya;
2. Kemampuan mengedepankan kepentingan nasional dlm
pelaksanaan tugasnya
3. Kemampuan menjunjung tinggi standar etika publik dlm
pelaksanaan tugasnya;
4. Kemampuan berinovasi utk peningkatan mutu pelaksanaan
tugasnya
5. Kemampuan utk tdk korupsi & mendorong percepatan
pemberantasan korupsi di lingkungan instansinya.
Mari kita mengamati gambar wajah ini
dengan baik. Berapa wajah manusia
yang terlihat pada bingkai gambar ini ?
11
11

Seharusnya terlihat 8 (delapan) wajah orang


pada gambar itu
4

2
3

1
5
8
7

6
APA ITU NASIONALISME
PENGERTIAN NASIONALISME
Secara Historis
Munculnya faham nasionalisme di dunia, tidak lepas dari
pengaruh perang kemerdekaan Amerika Serikat, revolusi
perancis & revolusi industri di Inggris. Melalui revolusi
Perancis, paham nasionalisme menyebar luas ke seluruh
dunia.

Prinsip nasionalisme, dlm bukunya;


nationality in history and policy , al :
a. Hasrat utk mencapai kesatuan
b. Hasrat utk mencapai kemerdekaan
c. Hasrat utk mencapai keaslian
d. Hasrat utk mencapai kehormatan
bangsa.
HERTZ
Historis…..
Faktor pendorong munculnya paham nasionalisme :

a. Adanya campur tangan bangsa lain, misal: penjajahan


dalam wilayahnya.

b. Adanya keinginan & tekad bersama utk melepaskan


diri dari belenggu kekuasaan absolut, agar manusia
mendapatkan hak–haknya secara wajar sebagai warga
negara.

c. Adanya ikatan rasa senasib & seperjuangan.

d. Bertempat tinggal dlm suatu wilayah.


Historis…..

 Sbg gejala historis, nasionalisme memiliki corak ragam di


perancis, inggris, portugis & spanyol. Sebagian besar
Nasionalisme dibangun atas kekuasaan monarki yg kuat

 Di eropa tengah & timur, nasionalisme terutama dibentuk


atas dasar-2 nonpolitis, kemudian dibelokkan ke nation-
state yg sifatnya politis.

 Banyak sarjana berpendapat bahwa : nasionalisme


mendpt bentuk yg paling jelas utk pertama kali pd
pertengahan kedua abad ke-18 dlm wujud revolusi
perancis & amerika utara.
NASIONALISME

Nasionalisme adalah suatu sikap


politik dari masyarakat suatu bangsa
yg punya kesamaan kebudayaan &
wilayah serta kesamaan cita-cita &
tujuan.
Dengan begitu, masyarakat tesebut
merasakan adanya kesetiaan yang
mendalam terhadap bangsanya sendiri.
NASIONAL……

 Nasionalisme berkembang terus memasuki abad 20


dengan kekuatan-kekuatan sebagai berikut :
(1) Keinginan utk bersatu & berhasil dlm menyatukan
wilayah & rakyat;
(2) Perluasan kekuasan negara & kebangsaan;
(3) Pertumbuhan & peningkatan kesadaran kebudayaan
nasional; &
(4) Konflik-konflik kekuasaan antara bangsa-bangsa yg
terangsang oleh perasaan nasional.
 Menurut, Boyd C. Shafer, 1955: kini ; nasionalisme
mengacu pada kesatuan, keseragaman, keserasian,
kemandirian dan agresivitas.
NASIONALISME INDONESIA
NASIONALISME INDONESIA

 Nasionalisme merupakan jiwa bangsa Indonesia yg akan


terus melekat selama bangsa indonesia masih ada.
Nasionalisme bukanlah suatu pengertian yg sempit tetapi
mungkin masih lebih kaya lagi pada zaman ini.
Ciri-ciri Nasionalisme di atas dapat dipahami dalam
beberapa definisi sbb :
1. Nas : cinta pd tanah air, RAS, bahasa dan sejarah budaya
bersama.
2. Nas : suatu keinginan akan kemerdekaan politik,
keselamatan & prestise bangsa.
3. Nas : suatu kebaktian mistis terhadap organisme sosial
yg kabur, kadang-kadang bahkan adikodrati yg disebut
sbg bangsa atau volk yg kesatuannya lebih unggul dari
pd bagian-bagiannya.
4. Nas : adl dogma yg mengajarkan bhw individu hanya
hidup utk bangsa & bangsa hidup demi bangsa itu
sendiri
NASIONALISME INDONESIA

Prof. W. F. Wertheim
Nas dpt dipertimbangkan sebagai
suatu bagian integral dari sejarah
politik, terutama apabila
ditekankan pada konteks gerakan-
gerakan pada masa pergerakan
nasional.

Menegaskan bhw faktor-faktor seperti perubahan ekonomi,


perubahan sistem status, urbanisasi, reformasi agama, dinamika
kebudayaan, yg terjadi dlm masa kolonial telah memberikan
kontribusi perubahan reaksi pasif dari pengaruh barat kepada
reaksi aktif nasionalisme indonesia.
(Indonesian society in transision:
tudy of social change(1956).
Nex ….

 Nas sekarang hrs dpt mengisi & menjawab


tantangan masa transisi.
 Nilai-nilai baru tdk boleh menggoncangkan nas itu
sendiri selama pendukungnya, yaitu bangsa
indonesia, tetap punya sense of belonging , artinya
memiliki nilai-nilai baru yg disepakati bersama.
 Nas pd hakekatnya adl utk kepentingan &
kesejahteraan bersama, krn nas menentang sgl
bentuk penindasan thd pihak lain, baik itu orang
perorang, kelompok-kelompok dlm masyarakat,
maupun suatu bangsa. Nas tdk mem-beda-2 kan
baik suku, agama, maupun ras.
VIDEO : SEJARAH PERJUANGAN INDONESIA
DISKUSI

1. Apa yang dipahami tentang nasionalisme ?

1. Bagaimana pemahaman nasionalisme itu


dapat diwujudkan dalam tugas dan fungsi
profesi kita sebagai ASN
1
IMPLEMENTASI NILAI - NILAI
PANCASILA UNTUK
MENUMBUHKAN NASIONALISME
RUMUSAN PANCASILA DAN
SIMBOL SETIAP SILA

KETUHANAN YANG MAHA ESA

KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB

PERSATUAN INDONESIA

KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH HIKMAT


KEBIJAKSANAAN DALAM PEMUSYAWARATAN
PERWAKILAN

KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA


PENDEKATAN PENERIMAAN PANCASILA
Pendekatan historis, asal mula pancasila
sebagai Dasar Negara Indonesia :
Causa materialis (asal mula bahan) ialah
berasal dari bangsa indonesia sendiri, terdapat
dalam adat kebiasaan, kebudayaan dan dalam
agama-agamanya.
Causa formalis (asal mula bentuk atau bangun)
terdapat pada pembukaan undang-undang
dasar 1945.
Causa efisien (asal mula karya) ialah asal mula
yang membuat pancasila menjadi dasar negara
indonesia. BPPKI berperan sangat besar dalam
pengesahan pancasila ini.
Causa finalis (asal mula tujuan) tujuan dari
perumusan dan pembahasan pancasila yaitu
menjadikan pancasila sebagai dasar negara.
Unsur-unsur pancasila berasal dari bangsa
indonesia sendiri, walaupun secara formal
pancasila baru menjadi Dasar Negara Republik
Indonesia pada tanggal 18 Agustus 1945,
namun jauh sebelum tanggal tersebut bangsa
indonesia telah memiliki unsur-unsur pancasila
dan bahkan melaksanakan di dalam kehidupan
mereka.
Pancasila dalam Sejarah Bangsa
Sejarah bangsa indonesia berikan bukti yang dapat
kita cari dlm berbagai adat istiadat, tulisan, bahasa,
kesenian, kepercayaan, agama & kebudayaan pd
umumnya.
Dalam sila Ke-Tuhan-an Yang Maha Esa, orang
Indonesia tidak pernah putus-2 nya percaya kpd Tuhan.
Buktinya: bangunan peribadatan, kitab suci berbagai
agama & aliran kepercayaan kpd Tuhan Yg Maha Esa,
upacara keagamaan dan peringatan hari besar agama,
pendidikan agama, rumah-2 ibadah, tulisan karangan
sejarah/dongeng yg mengandung nilai-2 agama. Hal
ini menunjukkan kepercayaan pada Tuhan Yang Maha
Esa.
Bukti…….

 Dalam sila Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab,


bangsa indonesia terkenal ramah tamah, sopan
santun, lemah lembut dengan sesama manusia.
Buktinya: membantu fakir miskin, kegiatan
kemanusiaan, kegiatan keagamaan yang bersifat
kemanusiaan, bangunan padepokan, pondok-2,
semboyan aja dumeh, & sebagainya, tulisan
bharatayudha, ramayana, malin kundang,; semua
mengindikasikan adanya kemanusiaan yang adil
dan beradab.
Bukti…….

Dalam sila Persatuan Indonesia, bangsa indonesia


juga memiliki ciri-2 guyub, rukun, bersatu, dan
kekeluargaan. Bukti: semboyan bersatu teguh bercerai
runtuh, bersatu laksana sapu lidi, gotong royong
membangun negara majapahit, pembangunan rumah-
rumah ibadah, pembangunan rumah baru, pembukaan
ladang baru, bangunan candi borobudur, candi
prambanan, tulisan sejarah tentang pembagian
kerajaan kahuripan menjadi daha dan jenggala,
negara nasional sriwijaya, negara nasional majapahit,
menunjukkan adanya sifat persatuan.
Bukti…….

Dalam sila kerakyatan yang dipimpin oleh


hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan dan perwakilan. Bukti:
perbuatan musyawarah di balai, bangunan
balai agung & dewan orang-2 tua di bali utk
musyawarah, nagari di minangkabau dg
syarat adanya balai, balai desa di jawa,
tulisan tentang musyawarah para wali, dan
sebagainya, menggambarkan sifat
demokratis indonesia.
Bukti…….

 Dalam sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh


Rakyat Indonesia, bangsa indonesia
dlm menunaikan tugas hidupnya
terkenal lebih bersifat sosial & berlaku
adil terhadap sesama. Bukti:
penegakan hukum adat, bendungan air,
tanggul sungai, tanah desa, sumur
bersama, lumbung desa.
Era Globalisasi

Banyak aspek yang mengalami


perkembangan signifikan dan membawa
dampak.
Sebagai proses interaksi antar bangsa,
globalisasi berlangsung melalui dua dimensi,
yaitu ruang & waktu. Ruang makin
dipersempit & waktu makin dipersingkat
dalam interaksi & komunikasi.
Globalisasi terjadi di semua bidang
kehidupan: ideologi, politik, ekonomi, sosial
budaya, pertahanan keamanan & lain-lain.
Era ……..

 Teknologi informasi & komunikasi adalah faktor


pendukung utama globalisasi. Perkembangan teknologi
begitu canggih sehingga segala informasi dalam berbagai
bentuk & kepentingan dapat tersebar luas ke seluruh dunia.
Oleh karena itu globalisasi tidak dapat dihindari.

 Globalisasi adalah suatu proses tatanan masyarakat yg


mendunia & tidak mengenal batas wilayah. Globalisasi
pada hakikatnya adalah suatu proses dari gagasan yg
dimunculkan, kemudian ditawarkan utk diikuti oleh bangsa
lain yang akhirnya sampai pada suatu titik kesepakatan
bersama & menjadi pedoman bersama bagi bangsa-
bangsa di seluruh dunia (edison a. Jamli dkk. Kewarganegaraan,
2005)
Era ……..

 Kehadiran globalisasi membawa pengaruh bagi


kehidupan suatu negara termasuk indonesia. Pengaruh
tersebbut bersifat positif & negatif. Pengaruh globalisasi
di berbagai bidang kehidupan (politik, ekonomi, ideologi,
sosial budaya, dll) akan mempengaruhi nilai-nilai
nasionalisme bangsa.

 Dengan adanya globalisasi yang mulai mempengaruhi &


masuk ke lingkup nasionalisme, maka diperlukan adanya
suatu tindakan preventif & filtrasi yang dipandang ampuh
dalam meminimalisir dampak yang ditimbulkan oleh
pengaruh globalisasi yg kini mulai mengikis semangat
nasionalisme.
VIDEO : MEMBANGUN NILAI- NILAI NASIONALISME
DISKUSI
 Apa saja pengaruh negatif
globalisasi terhadap konsep
nasionalisme dilingkungan
kerjamu ?

 Bagaimana anda pengatasi


pengaruh negatif tersebut ?
2
APARATUR SIPIL NEGARA
SEBAGAI PEMBUAT DAN
PELAKSANA KEBIJAKAN PUBLIK
VIDEO : INI TANGGUNG JAWAB SIAPA
PROSES
KEBIJAKAN PUBLIK
SIKLUS KEBIJAKAN PUBLIK

PERUMUSAN KP

EVALUASI KP IMPLEMENTASI
KP

MONITORING KP
DISKUSIKAN

1. Pikirkan satu kebijakan publik yang


penting bagi pelaksanaan tugas di
tempat kerjamu

1. Apa ciri / nilai nasionalisme dalam


kebijakan tersebut ?
3
APARATUR SIPIL NEGARA
SEBAGAI
PELAYAN PUBLIK
ASN & TUJUAN NASIONAL
Untuk mencapai tujuan pembangunan nasional sebagaimana
tercantum dalam alinea ke-4 pembukaan UUD 45, diperlukan
ASN yg profesional, bebas dari intervensi politik, bersih dari
praktik korupsi, kolusi & nepotisme, mampu
menyelenggarakan pelayanan publik bagi masyarakat &
mampu jalankan peran seabgai perekat persatuan & kesatuan
bangsa berdasarkan pancasila & UUD 1945.

Tujuan Nasional adalah :


1. Melindungi segenap bangsa Indonesia & seluruh tumpah
darah Indonesia,
2. Memajukan kesejahteraan umum,
3. Mencerdaskan kehidupan bangsa, &
4. Ikut melaksanakan ketertiban dunia yg berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi, & keadilan sosial.
TUGAS - TUGAS ASN
Untuk mewujudkan Tujuan Pembangunan Nasional tadi, maka
tugas ASN adalah sebagai berikut ;
 Tugas pelayanan publik: berikan pelayanan barang, jasa,
dan/atau pelayanan administratif. (Pelks. Pemb.)
 Tugas pemerintahan: selenggarakan fungsi umum
pemerintahan yg meliputi pendayagunaan kelembagaan,
kepegawaian & ketatalaksanaan. (Peny. Pemrth)
 Tugas pembangunan tertentu: pembangunan bangsa
cultural
( & political development ) & pembangunan
ekonomi & sosialeconomic
( & social development ) yg
diarahkan meningkatkan kesejahteraan & kemakmuran
seluruh masyarakat. (Pembrdy. Mas.)
KOMPETENSI ASN
Untuk dapat jalankan semua tugas tersebut,
ASN harus profesional & memiliki manajemen
yang berdasarkan pada merit sistem atau
perbandingan antara kualifikasi, kompetensi &
kinerja yg dibutuhkan oleh jabatan tertentu
dengan kualifikasi, kompetensi & kinerja yg
dimiliki calon dalam rekrutmen. Pengangkatan,
penempatan & promosi pada jabatan yang
dilaksanakan secara terbuka & kompetitif,
sejalan dengan tata kelola pemerintahan yang
baik.
DISKUSIKAN

1. Identifikasi isu strategis di daerah yang


bisa di rumuskan kebijakannya

1. Apa tujuan yang ingin dicapai dari


kebijakan tersebut
4
APARATUR SIPIL NEGARA
SEBAGAI
PEMERSATU BANGSA
VIDEO : ELUNG ADA IDE
PEMERSATU BANGSA
 Dalam upaya menjaga netralitas ASN dari pengaruh parpol &
utk jamin keutuhan, kekompakan & persatuan ASN, serta
dapat pusatkan segala perhatian, pikiran & tenaga pd tugas yg
dibebankan, ASN dilarang jadi anggota &/atau pengurus
parpol.
 Utk tingkatkan produktivitas & jamin kesejahteraan ASN, dlm
UU ini ditegaskan bhw ASN berhak peroleh gaji yg adil & layak
sesuai dengan beban kerja, tanggung jawab & resiko
pekerjaannya. Selain itu, ASN berhak peroleh jaminan sosial.
 Dalam rangka penetapan kebijakan manajemen ASN, dibentuk
KASN yg mandiri & bebas dari intervensi politik. Pembentukan
KASN ini utk monitoring & evaluasi pelaksanaan kebijakan &
manajemen ASN utk jamin perwujudan sistem merit serta
pengawasan terhad penerapan asas, kode etik & kode perilaku
ASN.
NEX………

Utk bentuk ASN yg mampu


selenggarakan pelayanan publik &
jalankan peran sebagai perekat persatuan
& kesatuan NKRI, perlu mengganti UU No.
8/1974 ttg pokok-2 kepegawaian
sebagaimana telah diubah dengan UU No.
43/1999 ttg perubahan atas UU no.
8/1974 ttg pokok-2 kepegawaian,
kepegawaian.kemudian diganti dengan
UU No. 5 Tahun 2014 ttg ASN.
DISKUSIKAN
1.Pikirkan satu peran ASN dalam
memperkuat persatuan bangsa di …......

1.Apa karakter nasionalis yang harus


dimiliki seorang ASN untuk menjalankan
peran persatuan bangsa di …............
INI KELALAIAN SIAPA

2/27/2020 59
TIPE-2 PATOLOGI BIROKRASI
1. Patologi krn persepsi & gaya manajerial pejabat di
lingkungan birokrasi
2. Patologi krn kurang/rendah pengetahuan & keterampilan
para petugas dlm laksanakan kegiatan operasional
3. Patologi krn tindakan para anggota birokrasi yg
melanggar norma-2 hukum & prt per-uu-an yg berlaku
4. Patologi yg dimanifestasikan dlm perilaku para birokrat yg
bersifat disfungsional/negatif
5. Patologi krn situasi internal dlm berbagai instansi dlm
lingkungan pemerintahan
MATERI PAMERAN NASIONALISME
1. Apa yang dipahami tentang Nasionalisme
dalam pelaksanaan tugas sbg ASN
1. Bagaimana mewujudkan nasionalisme dalam
peran ASN sebagai Pelayan Publik
2. Bagaimana mewujudkan nasionalisme dalam
peran ASN sebagai Pelaksana Kebijakan
3. Bagaimana mewujudkan nasionalisme dalam
peran ASN sebagai Perekat Persatuan dan
Kesatuan Bangsa

KNOWLEDGE HOW MODEL


KOMITMEN PENGABDIAN
SEKIAN &
TERIMA KASIH
Terima Kasih ...!

Lisa/ Manajemen ASN


CATATAN PERJALANAN
UU ASN
 19 desember 2013, sidang paripurna DPR RI
putuskan pengesahan RUU tentang aparatur sipil
negara (RUU ASN) jadi - UU No. 5 / 2014

 Meskipun butuh waktu lama, namun banyak


kalangan, dari menteri PANRB, ketua komisi II DPR,
hingga sejumlah akademisi katakan bhw ini adalah
tonggak sejarah perubahan dlm birokrasi
indonesia.
 UU ini berawal dari adanya harapan utk
lakukan perubahan pd sistem kepegawaian
yg berlaku, yaitu uu no. 8/1974 ttg pokok-2
kepegawaian yang telah diubah dengan UU
No. 43/1999.

 Harapan ini dirampungkan pd masa KIB I


(2004-2009) oleh MENNEG PAN saat itu,
Taufiq Efendy, & telah disampaikan kepada
Presiden agar jadi RUU inisiatif pemerintah.
 Namun, presiden putuskan menunda pembahasan
RUU tersebut.
 Saat KIB II (2009-2014) terbentuk, dengan
penambahan nomen klatur “reformasi birokrasi” bagi
kementerian PAN, usul ini semakin tenggelam
karena dianggap tdk diperlukan.
 Taufiq Efendy, yg ketika itu wakil ketua komisi II DPR
justru berpandangan bhw jika pemerintah tidak ingin
bahas RUU tersebut sebagai inisiatif pemerintah,
maka biarkan itu menjadi inisiatif DPR.
 Akhir 2010, dibentuklah tim pakar yg terdiri atas
beberapa guru besar di bidang ilmu administrasi
publik & ekonomi, yaitu Miftha Thoha, Sofian Effendi
(UGM), Prijono Tjiptoherijanto, & Eko Prasojo (UI),
utk bantu DPR rumuskan RUU yg kemudian dikenal
sebagai UU ASN ini.
 Sejak saat itu, ruu asn bergulir spt bola panas, terutama kpd
pemerintah, krn terdpt sejumlah ide progresif yg dianggap
kontroversial: pembentukan komisi aparatur sipil negara
(KASN) yg berwenang lakukan seleksi pejabat eselon i & ii,
pengisian jabatan eselon i & ii dari non-pns, pengalihan peran
pejabat pembina kepegawaian kpd pejabat karir tertinggi,
penghapusan eselon iii ke bawah, pemberhentian PNS atas
dasar kinerja yg buruk, hingga sanksi pidana bagi pihak-2 yg
lakukan kecurangan dlm pengadaan CPNS & promosi pns.

 Gagasan-2 yg “di luar kelaziman birokrasi” ini sempat beroleh


resistensi dari sejumlah kalangan di birokrasi. Namun
demikian, hrs diakui pula bahwa kemampuan DPR sebagai
legal drafter juga kurang baik, sehingga terdpt cukup banyak
inkonsistensi & kesalahan redaksional yg fatal dlm RUU ASN
versi pertama. Resistensi & kesalahan-2 tersebut menjadikan
pembahasan RUU ini ber-larut-2 hingga akhirnya disahkan pd
akhir 2013.
Sejumlah hal signifikan yg patut diapresiasi krn memang
berikan nuansa baru yg lebih baik dlm sistem manajemen
sdm aparatur di indonesia:

Pertama
Uu asn beri koridor yg cukup baik dlm pengaturan pegawai
pemerintah dgn perjanjian kerja. Sudah jadi rahasia umum
bhw pengelolaan pegawai pemerintah non-pns (honorer)
telah jadi masalah yg mengemuka sejak awal KIB I

Kedua
Scr filosofis UU ASN hanya kenal eselonisasi hingga tk. Ke-2, yg disebut
sbg jabatan pimpinan tinggi (jpt). Meskipun demikian, scr implisit,
eselonisasi tetap dipertahankan dlm nama jabatan administrasi (ja). Ja
terdiri atas administrator (ekuivalen dg eselon iii dlm sistem sebelumnya),
pengawas (ekuivalen dg eselon iv dlm sistem sebelumnya), & pelaksana
(ekuivalen dg eselon v & fungsional umum dlm sistem sebelumnya).
Ketiga
UU ASN beri pengakuan & tanggung jawab
kehormatan kpd pejabat tinggi high( rank officials ) di
birokrasi, yg disebut jpt. Pd dasarnya, ini merupakan
manifestasi dari gagasan senior executive service
(ses) yang dulu diperkenalkan ruu asn versi awal.
Ses merupakan praktik yg lazim di negara-2 yg tlh
new public management (npm
menganut ).

Keempat
UU ASN atur ttg kelembagaan dlm manajemen sdm
aparatur. Sdh dpt diminimasi, bahkan mungkin
hilang potensi tumpang-tindih kewenangan antara
menpan & mendagri.
Kelima
UU ASN jadi dasar pembentukan KASN. Bagi
sebagian orang, ini mungkin dianggap sbg titik
lemah UU ASN, namun pembentukan KASN adl
governance di bidang PAN.
manifestasi dari praktik
governance
Prinsip dasar dari adl perluasan
pelaksana pemerintahan dari pemerintah kpd aktor
civil(society
lain dlm negara, yaitu masyarakat sipil )
& sektor swasta.

Keenam
UU ASN scr eksplisit sebutkan bentuk
pengembangan karier PNS dg pemberian
kesempatan praktik kerja di instansi lain termasuk
perusahaan swasta paling lama selama satu tahun.
Ketujuh
UU ASN buka peluang diberhentikannya PNS atas
alasan kinerja. Hal ini tentu patut diapresiasi krn
memberikan nuansa baru dlm birokrasi terutama
dlm hal penilaian kinerja PNS.
Kedelapan
Atas penilaian kinerja PNS, akan diberikan tunjangan
kinerja.

Kesembilan
UU ASN jadikan pengisian jpt terbuka scr nasional.
Jpt sendiri terdiri dari 3 tingkatan, yaitu jpt utama
(ekuivalen dg kepala lpnk), jpt madya (ekuivalen dg
eselon i), & jpt pratama (kini ekuivalen dg eselon ii).
Kesepuluh
UU ASN kenalkan sistem kontrak pd jpt, yg berlaku
per-5 thn. Ini mirip dg yg dilakukan Australia, yaitu
jabatansecretary di setiap kementerian hanya dpt
diisi selama 5 tahun % selanjutnya hrs dipilih
kembali.
Dg demikian, diharapkan terjadi penyegaran & tdk
ada “pengkaplingan” jabatan oleh seseorang atau
sekelompok orang. Pemangku jpt yg gagal penuhi
target kinerja selama 1 thn akan diberi kesempatan
6 bln utk ditinjau ulang. Artinya, kinerja kembali jadi
kata kunci dlm manajemen sdm aparatur.
Mari kita
mengam
ati
gambar
wajah ini
dengan
baik
76
76

Seharusnya terlihat 8 (delapan) wajah orang


pada gambar itu
4

2
3

1
5
8
7

6
& IH
N
A KA S
K I
E
S M A
I
I M
EER
R
TT
DISKUSI

Bagamana pengaruh globalisasi terhadap


kualitas nasionalisme bangsa ?

 Bagaimana peran ASN dlm mengatasi


pengaruh globalisasi terhadap nasionalisme
bangsa ?

 Pikirkan satu kebijakan publik yang penting


bagi pelaksanaa pembangunan di Intan Jaya
DISKUSIKAN

1. Pikirkan satu peran ASN dalam


memperkuat persatuan bangsa
2. Apa karakter nasionalis yang harus
dimiliki seorang ASN untuk
menjalankan peran persatuan bangsa
di Papua

Anda mungkin juga menyukai