DISUSUN OLEH:
Tingkat 1A
Amelia
(PO7120119006)
I. TINJAUAN KASUS
A. PENGKAJIAN
1. Identitas
a) Identitas Pasien
Nama : Ny. E
Tempat, tanggal lahir : Yogyakarta, 01 Desember 1995
Umur : 24 tahun
Alamat : Camp Assessment Dinsos, Sewon, Bantul,
DIY
Pekerjaan : Tak kerja
Pendidikan : SMA
Agama : Islam
Status perkawinan : Kawin
4. Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
a) Tanda-tanda vital
TD : 120/70 mmHg
N : 86 x/mnt
RR : 20 x/mnt
S : 36,3 0C
b) Status gizi
BB : 60 kg
TB : 155 cm
IMT : TB2(m)/BB(kg) = 60/(1,55)2 = 24.9 kg/cm2 (Normal)
c) Keluhan fisik
Pasien menyatakan tidak ada keluhan fisik.
5. Status Psikososial
a) Genogram
Tidak terkaji. Pasien lupa dengan silsilah keluarganya.
b) Konsep diri
i. Gambaran diri
Pasien menyatakan tidak ada bagian tubuh yang spesial
(disukai lebih dari bagian tubuh yang lainnya).
ii. Identitas diri
Pasien menyatakan bahwa pasien adalah seorang
perempuan.
iii. Peran diri
Pasien menyatakan sudah tidak bekerja sejak bertahun-
tahun yang lalu. Pasien tidak menyebutkan jenis pekerjaan.
iv. Ideal diri
Pasien bingung ketika ditanya ingin pulang atau tidak.
Pasien dapat menyebutkan wilayah rumahnya.
v. Harga diri
Pasien terlihat malu ketika ditanya oleh perawat. Ada
kontak mata namun jarang. Pasien menjawab pertanyaan
perawat seperlunya saja.
c) Hubungan sosial
Pasien jarang komunikasi, miskin bicara, lebih banyak
menghabiskan waktu di tempat tidur. Pasien bingung ketika ditanya
mengenai pergaulan pasien di masyarakat.
d) Spiritual
i. Nilai dan keyakinan
Pasien menyatakan agama pasien Islam.
ii. Kegiatan ibadah
Pasien mengatakan tidak pernah beribadah
6. Status Mental
a) Penampilan
Pasien menggunakan seragam RSJ Grhasia dengan rapi. Pasien
berambut pendek.
b) Pembicaraan
Pasien menjawab pertanyaan seperlunya. Pasien banyak diam. Pasien
bingung ketika diminta untuk bercerita. Pasien beralasan tidak ada
yang bisa diceritakan.
c) Aktivitas motorik
Wajah pasien terlihat tegang. Pasien terlihat gelisah dan menghindar
ketika diajak komunikasi. Agitasi (gerakan motorik yang menunjukan
kegelisahan).
d) Alam perasaan
Pasien terlhat banyak tersenyum ketika dilakukan wawancara.
e) Afek
Afek sesuai. Pasien sering tersenyum ketika diajak berbicara, namun
berubah ketika pasien sudah merasa bosan melakukan percakapan
dengan perawat.
g) Persepsi
Pasien mengatakan “tidak”, ketika ditanya apakah mendengar dan
melihat hal-hal yang tidak dilihat dan didengar orang lain (halusinasi).
h) Proses Pikir
Pasien tidak banyak bicara. Ketika ditanya pasien hanya menjawab
seperlunya saja secara singkat.
i) Isi pikir
Sulit dinilai. Pasien menyangkal waham.
j) Tingkat kesadaran
Keadaan umum pasien baik, kesadaran compos mentis.
k) Memori
Daya ingat pasien buruk. Ketika ditanya mengenai jumlah saudaranya
berapa, pasien menjawab “enam”, dan ketika ditanya anak keberapa,
pasien menjawab “tujuh”.
m) Kemampuan penilaian
Pasien beraktivitas sehari-hari seperti mandi, makan, tidur dan
menonton TV tanpa instruksi siapapun.
b) BAB / BAK
Pasien bisa BAK dan BAB sendiri di toilet.
c) Mandi
Pasien masih di ingatkan mengenai kebersihan diri. Pasien
mengatakan mandi 2 kali sehari dengan menggunakan sabun,
membersihkan gigi dengan menggunakan sikat gigi dan pasta gigi.
Pasien mengatakan setiap hari keramas dengan menggunakan shampo.
d) Berpakaian / berhias
Pasien memakai pakaian dari RSJG, dan tidak ada penyimpangan
dalam berpakaian maupun berhias.
f) Penggunan obat
Pasien selalu rutin minum obat selama perawatan di RSJG.
g) Pemeliharaan kesehatan
Kuku pasien terlihat kotor, pasien mengatakan tidak pernah cuci
tangan sebelum makan.
b) Diagnosa medis
Axis I : F 20.6
Axis II : Tidak ada info
Axis III : Belum ada diagnosa
Axis IV : Tidak ada info
Axis V : Jelek
c) Pemeriksaan penunjang (20 November 2014)
KIMIA DARAH
HEMATOLOGI
Eosinofil 1-4 % 7
Basofil 0-1 % 0
Limfosit 22-40 % 14
Monosit 4-8 % 2
IMUNOLOGI
DO :
1. Pasien jarang
komunikasi
2. Miskin bicara
3. Lebih banyak
menghabiskan waktu di
tempat tidur
Minggu / DS : Defisit
08 Maret perawatan
Pasien mengatakan :
2020 / diri
09.00 WIB Tidak pernah mencuci
tangan sebelum makan.
DO :
DO :
D. POHON MASALAH
Defisit Perawatan Diri
E. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Gangguan Isolasi Sosial : Menarik Diri
Ditandai dengan:
DS : Pasien mengatakan:
a) Lebih senang menyendiri
b) Dulu jarang berkumpul dengan orang lain seperti keluarga dan
tentangga.
c) Tidak mengetahui mengenai manfaat, keuntungan maupun
kerugian bersosialisasi
DO :
a) Pasien jarang komunikasi
b) Miskin bicara
c) Lebih banyak menghabiskan waktu di tempat tidur
No DIAGNOSA PERENCANAAN
KEPERAWATAN TUJUAN KRITERIA HASIL INTERVENSI RASIONAL
1. Gangguan Isolasi 08 Maret 2020, 08 Maret 2020, 08 Maret 2020, 08 Maret 2020,
sosial : Menarik Diri 09.00 WIB 09.00 WIB 09.00 WIB 09.00 WIB
1. Setelah 2x interaksi pasien 1. Bina hubungan saling percaya dengan:
Tujuan Umum: Dengan terbinanya
menunjukkan tanda-tanda a. Beri salam setiap interaksi
hubungan saling percaya
Pasien dapat percaya kepada atau b. Perkenalkan nama, nama panggilan
merupakan dasar untuk
berinteraksi dengan terhadap perawat: perawat, dan tujuan perawat
interaksi perawat dengan
orang lain. a. Wajah cerah, berkenalan
pasien dan dasar untuk
tersenyum c. Tanyakan dan panggil nama
Tujuan Khusus: merencanakan
b. Mau berkenalan kesukaaan pasien
perencanakan
1. Pasien dapat c. Ada kontak mata d. Tunjukkan sikap jujur dan menepati
selanjutnya.
membina d. Bersedia janji
hubungan saling menceritakan e. Tanyakan perasaan pasien dan
percaya perasaan masalah yang dihadapi pasien
2. Bersedia mengungkapkan f. Buat kontrak interaksi yang jelas
masalahnya 2. Dengarkan dengan penuh perhatian
ekspresi perasaan pasien
08 Maret 2020, 08 Maret 2020, 08 Maret 2020, 08 Maret 2020,
09.00 WIB 09.00 WIB 09.00 WIB 09.00 WIB
Tujuan khusus : 1. Tanyakan pada pasien tentang: Diketahuinya penyebab
Setelah 1x interaksi pasien
2. Pasien mampu a. orang yang tinggal serumah atau teman akan dapat dihubungkan
dapat menyebutkan minimal
menyebutkan sekamar pasien dengan faktor presipitasi
satu penyebab menarik diri
penyebab menarik b. orang yang paling dekat dengan pasien yang dialami pasien
dari:
diri di rumah atau di ruang perawatan
1. Diri sendiri c. Apa yang membuat pasien dekat
2. Orang lain dengan orang tersebut
3. Lingkungan d. Orang yang tidak dekat dengan pasien
di rumah atau di ruang perawatan
e. Apa yang membuat pasien tidak dekat
dengan orang tersebut
f. Upaya yang sudah dilakukan agar dekat
dengan orang lain
2. Diskusikan dengan pasien penyebab
menarik diri
3. Beri pujian terhadap kemampuan pasien
mengungkapkan perasaannya
08 Maret 2020, 08 Maret 2020, 08 Maret 2020, 08 Maret 2020,
09.00 WIB 09.00 WIB 09.00 WIB 09.00 WIB
3. Pasien mampu 1. Tanyakan pada pasien tentang:
Setelah 1x interaksi dengan Dengan mengetahui
menyebutkan a. Manfaat hubungan sosial
pasien dapat menyebutkan keuntungan dari
keuntungan b. Kerugian menarik diri
keuntungan berhubungan berinteraksi pasien
berhubungan 2. Diskusikan bersama pasien tentang
sosial, misalnya: diharapkan terdorong
sosial dan manfaat berhubungan sosial dan kerugian
untuk berinteraksi
kerugian menarik 1. Banyak teman menarik diri
diri. 2. Tidak kesepian 3. Beri pujian terhadap kamampuan pasien
3. Bisa diskusi mengungkapkan perasaannya
4. Saling menolong
1. Sendiri
2. Kesepian
3. Tidak bisa diskusi
2. Defisit Perawatan 08 Maret 2020, 08 Maret 2020, 08 Maret 2020, 08 Maret 2020,
Diri
09.00 WIB 09.00 WIB 09.00 WIB 09.00 WIB
Tujuan umum : Pasien mampu menyebutkan : 1. Bina hubungan saling percaya Meningkatkan
2. Diskusikan dengan pasien : pengetahuan pasien dan
Setelah 2x interaksi 1. Penyebab tidak merawat
a. Penyebab pasien tidak merawat diri memotivasi pasien untuk
pasien mampu diri
b. Manfaat menjaga perawatan diri untuk meningkatkan perawatan
melakukan perawatan 2. Manfaat menjaga perawatan
keadaan fisik, mental dan sosial. diri
diri secara mandiri diri
c. Tanda-tanda perawatan diri yang baik
3. Tanda-tanda bersih dan rapi
Tujuan khusus : d. Penyakit atau gangguan kesehatan yang
4. Kerugian yang dialami jika
bisa dialami oleh pasien bila perawatan
1. Pasien dapat perawatan diri tidak
diri tidak adekuat
membina diperhatikan
3. Berikan pujian untuk setiap respon pasien
hubungan saling
yang positif
percaya
4. Pantau dan bantu pasien saat perawatan
2. Pasien mengetahui
diri
pentingnya
perawatan diri
3. Gangguan Konsep 08 Maret 2020, 08 Maret 2020, 08 Maret 2020, 08 Maret 2020,
Diri : Harga Diri
09.00 WIB 09.00 WIB 09.00 WIB 09.00 WIB
Rendah
Tujuan umum: Setelah 3x interaksi pasien Bina hubungan saling percaya dengan: Hubungan saling
menunjukkan tanda-tanda percaya merupakan
Pasien dapat 1. Beri salam
percaya kepada perawat dasar untuk kelancaran
menggunakan
2. Perkenalkan diri,tanyakan nama hubungan selanjutnya.
mekanisme koping 1. Wajah cerah, tersenyum
panggilan yang disukai.
yang efektif 2. Mau berkenalan
3. Ada kontak mata 3. Jelaskan tujuan interaksi.
Tujuan khusus:
4. Bersedia menceritakan
4. Yakinkan pada pasien perawat akan
1. Pasien mampu perasaan.
menolong.
membina
hubungan saling 5. Yakinkan kerahasiaan akan terjaga.
percaya dengan
6. Tunjukkan sikap terbuka.
perawat.
Tujuan khusus: Setelah 2x interaksi pasien Motivasi pasien untuk mengungkapkan Mengetahui perasaan
dapat mengungkapkan perasaan dan pikirannya saat ini dan pikirannya saat ini
2. Pasien dapat
perasaannya secara bebas
membuka
perasaannya secara
bebas
Tujuan khusus: Setelah 3x interaksi pasien Diskusikan dengan pasien tentang pasien Memberikan informasi
dapat : tentang : pada pasien tentang
3. Pasien dapat
koping apa saja yang
mengidentifikasi 1. Mengungkapkan cara-cara 1. Cara-cara yang dapat dilakukan dalam
boleh dan tidak boleh
koping dan yang dapat dilakukan dalam mengatasi perasaan dan masalah.
dilakukan dalam
perilaku yang mengatasi perasaan dan 2. Koping yang pernah dipakai
menghadapi suatu
berkaitan dengan masalah. 3. Alternatif koping yang tepat bagi pasien
masalah
kejadian yang 2. Mengidentifikasi koping
dihadapi yang pernah dipakai.
3. Menyebutkan alternatif
koping yang tepat bagi
pasien
08 Maret 2020, 08 Maret 2020, 08 Maret 2020, 08 Maret 2020,
Tujuan khusus: Setelah 3x interaksi pasien Bantu pasien untuk : Membantu pasien untuk
dapat : mengubah perilaku
4. Pasien dapat 1. Meningkatkan pemikiran yang positif.
negatif ke perilaku
memodifikasi pola 1. Mengidentifikasi pemikiran 2. Mengidentifikasi ketetapan persepsi
positif
kognitif yang negatif dan bantu untuk pasien yang tepat, penyimpangan dan
negatif menurunkan melalui pendapat yang tidak rasional.
interupsi/substitusi. 3. Mengurangi penilaian yang negatif
2. Mengidentifikasi ketetapan terhadap dirinya.
persepsi pasien yang tepat, 4. Mengevaluasi ketepatan persepsi, logika
penyimpangan dan dan kesimpulan yang dibuat pasien
pendapat yang tidak
rasional
3. Mengurangi penilaian yang
negatif terhadap dirinya.
4. Menyadari nilai yang
dimilikinya/perilakunya dan
perubahan yang terjadi
G. CATATAN PERKEMBANGAN
Nama : Ny. E
Ruang : Bangsal srikandi
NO RM : 007398
Diagnose medis : F 20.3
Mengikutsertakan dan memotivasi pasien S : Pasien mengatakan “Selamat pagi teman-teman, nama saya Erni, hobi saya
mengikuti TAK: Sosialisasi sesi 1 bernyanyi”
O : Pasien mengangguk ketika diminta ikut TAKS sesi 1, pasien kooperatif, pasien
mengikuti TAKS sesi 1 hingga selesai
A : Pasien dapat melaksanakan hubungan sosial secara bertahap dengan pasien lain dan
kelompok
P : N : Bina hubungan saling percaya, ikut sertakan serta motivasi pasien mengikuti
semua sesi TAKS
K : Membina hubungan saling percaya dengan perawat, mengikuti semua sesi TAK
1. Membina hubungan saling percaya S : Pasien menyatakan mengerti tentang perawatan diri
2. Mendiskusikan pentingnya kebersihan
O : Pasien terlihat bingung saat dianjurkan untuk menjelaskan kembali cara perawatan
diri dan berdandan, pemenuhan
diri yang baik.
kebutuhan nutrisi dan eliminasi yang
baik A : Pasien dapat membina hubungan saling percaya dan pasien mengetahui pentingnya
3. Menjelaskan cara perawatan diri perawatan diri
A : Pasien dapat melaksanakan hubungan sosial secara bertahap dengan pasien lain dan
kelompok