‘ENVIRONMENTAL THEORY’
OLEH:
KELOMPOK 3 KLS B14-A
Dedek Irawan (NIM: 213221206)
I Gede Agus Wiguna (NIM: 213221207)
Putu Ayu Listiawati (NIM: 213221208)
Ni Wayan Juniasih (NIM: 213221209)
Dewa Kadek Adi Sastrawan (NIM: 213221210)
Kadek Widiyani (NIM: 213221211)
Ni Wayan Restuwati (NIM: 213221212)
Kadek Dwi Cahyani (NIM: 213221213)
Ni Wayan Gophi Sudarmadi (NIM: 213221214)
A.Latar Belakang
I. Tujuan Umum
Agar mahasiswa/i mampu mengaplikasikan teori keperawatan menurut
Florence Nightingale.
C. Metode Penulisan
Dalam menyusun makalah ini, kami menggunakan literature yaitu dengan
metode studi kepustakaan dan media internet.
D. Sistematika Penulisan
Adapun sistematika dalam penulisan makalah ini, terdiri dari BAB I yakni
pendahuluan yang terdiri dari latar belakang, tujuan, metode penulisan,
sistematika penulisan. BAB II Tinjauan teori yang terdiri dari latar belakang
kehidupan Florence Nightingale, paradigma keperawatan menurut Florence
Nightingale, hubungan proses keperawatan dalam team kesehatan menurut
Florence Nightingale, proses keperawatan menurut Florence Nightingale,
hubungan teori Florence dengan teori-teori lain. BAB III Penutup yang terdiri dari
kesimpulan dan saran. Di halaman terakhir terdapat Daftar Pustaka.
BABII
TINJAUAN TEORI
2) Lingkungan
Lingkungan dapat didefinisikan sebagai sesuatu yang dapat
dimanipulasi untuk menempatkan pasien dalam kondisi terbaik bagi alam
untuk bertindak (Selanders,1998). Teori ini memiliki komponen baik fisik
maupun psikologis. Komponen fisik dari lingkungan mengacu pada ventilasi,
hangat, ringan, nutrisi, obat-obatan, stimulasi, ruang, suhu, dan aktivitas
(Lobo,2002; Nightingale,1969;Reed & Zurakowski,1996; Selanders,1998)
dalam (Alligood,2006). Komponen psikologis meliputi menghindari
memberikan harapan yang terlalu muluk, menasehati yang berlebihan
tentang penyakitnya. Terdapat pula komponen Sosial diantaranya hubungan
intrapersonal, interpersonal dan juga ekstrapersonal
3) Keperawatan
Nightingale percaya keperawatan sebagai panggilan jiwa. Perawat
adalah untuk membantu alam yang menyembuhkan pasien (Chinn&
Kramer,2008; Nightingale,1969; Reed&Zurakowski,1996; Selanders,1998).
Dia mendefinisikan berbagai jenis keperawatan sebagai keperawatan yang
tepat (Perawatan orang sakit), keperawatan umum (promosi kesehatan), dan
kebidanan keperawatan (Reeddan Zurakowski,1996; Selanders,1998).
Nightingale melihat keperawatan sebagai "ilmu manajemen lingkungan"
(Whall,1996).
Perawat yang menggunakan akal sehat, pengamatan,dan kecerdasan
memungkinkan alam untuk efektif memperbaiki pasien (De Graaf,
MarrinerTomey, Mossman, etal.,1994) Nightingale percaya bahwa setiap
wanita,pada satu waktu dalam hidupnya, akan menjadi perawat dalam arti
bahwa keperawatan adalah memiliki tanggung jawab untuk kesehatan orang
lain. Buku catatan Nightingale tentang Keperawatan awalnya diterbitkan pada
tahun1859 bertujuan menyediakan pedoman wanita untuk merawat orang
yang mereka cintai di rumah dan memberikan nasihat tentang bagaimana
untuk"berpikir sepert iseorang perawat"(Nightingale,1969, hal.4)
4) Kesehatan
Nightingale (1954) menulis,“kesehatan bukan hanya menjadi baik
tetapi Untuk dapat menggunakan dengan baik setiap kekuatan yang kita
miliki". Dari pernyataan ini, kita dapat menyimpulkan bahwa ia percaya dalam
Pencegahan dan promosi kesehatan disamping merawat pasien dari sakit
hingga menjadi sehat.
C. Hubungan Proses Keperawatan dalam Tim Kesehatan
Nightingale menempatkan lingkungan sebagai focus asuhan keperawatan
dan perhatian dimana perawat tidak perlu memahami seluruh proses penyakit
merupakan upaya awal untuk memisahkan antara profesi keperawatan dan
kedokteran. Nightingale tidak memandang perawat secara sempit yang hanya
sibuk dengan masalah pemberian obat dan pengobatan, tetapi lebih berorientasi
pada pemberian udara, lampu, kenyamanan lingkungan, kebersihan,
Ketenangan dan nutrisi yang adekuat. Perawat selalu membantu proses
penyembuhan pasien, dimana perawat lebih dituntut harus bisa membuat
lingkungan fisik,psikologis,dan sosial pasien selalu nyaman dengan lingkungan
yang bersih.
A. Kesimpulan
Teori Keperawatan Florence Nightingale lebih memprioritaskan
Lingkungan sebagai aspek yang paling utama dalam proses penyembuhan
pasien. Jika ada seseorang yang sakit maka lingkungannya harus diperbaiki
sedemikian rupa agar mendukung proses penyembuhan pasien. Menurut
Florence Pelajaran paling penting yang dapat diberikan kepada perawat adalah
mengajari mereka apa yang harus diamati, bagaimana mengamati, apa gejala
menunjukkan keadaan pasien yang membaik, apa yang penting dari tidakadan,
apa bukti kelalaian dan tentang apa jenis kelalaian. Florence mengajarkan
kepada perawat untuk berfikir tentang memberikan kenyamanan lingkungan
pada pasien baik secara fisik maupun psikologi.
Disamping itu Florence percaya bahwa tindakan pencegahan dan
promosi kesehatan adalah hal yang takkalah penting disbanding dengan
merawat pasien hingga sembuh. Kelebihan teoriFlorence adalah pengkajian
menggunakan data angka sedangkan kekurangan dariteoriFlorence adalah
belum adanya model keperawatan seperti model keperawatan Betty
Neuman,Teori Florenceini masih bersifat filosofi yakni hanya sebatas
pengalaman Florence saat merawat korban perang.
B. Saran
Saran bagi mahasiswa agar lebih memahami,mengerti serta dapat
mengaplikasikan teori Florence Nightingale ke dalam praktik asuhan
keperawatan.
DAFTARPUSTAKA