Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH FLORENCE NIGHTINGALE

‘ENVIRONMENTAL THEORY’

OLEH:
KELOMPOK 3 KLS B14-A
Dedek Irawan (NIM: 213221206)
I Gede Agus Wiguna (NIM: 213221207)
Putu Ayu Listiawati (NIM: 213221208)
Ni Wayan Juniasih (NIM: 213221209)
Dewa Kadek Adi Sastrawan (NIM: 213221210)
Kadek Widiyani (NIM: 213221211)
Ni Wayan Restuwati (NIM: 213221212)
Kadek Dwi Cahyani (NIM: 213221213)
Ni Wayan Gophi Sudarmadi (NIM: 213221214)

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIRAMEDIKA BALI
DENPASAR
2021
BABI
PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Keperawatan adalah pelayanan atau asuhan keperawatan professional


yang bersifat humanistik, menggunakan pendekatan holistik, dilakukan
berdasarkan ilmu dan kiat keperawatan yang berorientasi pada kebutuhan
obyektif klien, mengacu pada standar professional keperawatan dan
menggunakan etika keperawatan sebagai tuntunan utama.
Teori keperawatan berperan dalam membedakan keperawatan dengan
disiplin ilmu lain dan bertujuan untuk menggambarkan, menjelaskan,
memperkirakan,dan mengontrol hasil asuhan keperawatan atau pelayanan
keperawatan yang dilakukan. Teori Environmental Nightingale dicetuskan oleh
Florence Nightingale “Ibu dari keperawatan modern” meletakkan keperawatan
menjadi sesuatu yang sacral untuk dipenuhi oleh seorang wanita.
Konsep utama bagi kesehatan adalah ventilasi, kehangatan, cahaya, diet,
kebersihan, dan ketenangan. Hampir semua model keperawatan yang
diaplikasikan dalam praktik Keperawatan profesional menggambarkan empat jenis
konsep yang sama, yang disebut dengan paradigma keperawatan, yakni:
I. Orang yang menerima asuhan keperawatan
II. Lingkungan
III. Kesehatan
IV. Keperawatan
Teori Keperawatan Nightingale sangat bermanfaat bagi dunia
keperawatan, yang meletakkan dasar teori keperawatan melalui filosofi
keperawatan yakni dengan mengidentifikasi peran perawat dalam menemukan
kebutuhan dasar manusia pada klien serta pentingnya pengaruh lingkungan di
dalam perawatan orang sakit yang dikenal dengan teori lingkungannya. Selain itu
Florence juga membuat standar pelaksanaan asuhan keperawatan yang efisien
B. Tujuan Penulisan

I. Tujuan Umum
Agar mahasiswa/i mampu mengaplikasikan teori keperawatan menurut
Florence Nightingale.

II. Tujuan Khusus


Adapun tujuan khusus penulisan makalah ini :
1. Menjelaskan biografi Florence Nightingale
2. Menjelaskan Konsep teori keperawatan menurut Florence Nightingale
3. Menjelaskan paradigma keperawatan menurut Florence Nightingale
4. Menjelaskan hubungan perawat dengan klien, perawat dengan
sesama perawat, dan perawat dengan tim kesehatan lainnya menurut
Florence Nightingale
5. Menjelaskan proses keperawatan menurut Florence Nightingale
6. Menjelaskan hubungan teori Florence Nightingale dengan teori lain

C. Metode Penulisan
Dalam menyusun makalah ini, kami menggunakan literature yaitu dengan
metode studi kepustakaan dan media internet.

D. Sistematika Penulisan
Adapun sistematika dalam penulisan makalah ini, terdiri dari BAB I yakni
pendahuluan yang terdiri dari latar belakang, tujuan, metode penulisan,
sistematika penulisan. BAB II Tinjauan teori yang terdiri dari latar belakang
kehidupan Florence Nightingale, paradigma keperawatan menurut Florence
Nightingale, hubungan proses keperawatan dalam team kesehatan menurut
Florence Nightingale, proses keperawatan menurut Florence Nightingale,
hubungan teori Florence dengan teori-teori lain. BAB III Penutup yang terdiri dari
kesimpulan dan saran. Di halaman terakhir terdapat Daftar Pustaka.
BABII
TINJAUAN TEORI

A. Biografi Florence Nightingale


"The most important lesson that can be given to nurses is to teach them
what to observe—how to observe—what the symptoms indicate improvement
—what the reserve—what are of importance—which are of none—what are
evidence of neglect—and of what kind of neglect." (Nightingale,1969,p.105).
Nightingale lahir pada tahun1820 di Florence, Italia. Orangtua Nightingale
sangat kaya dan sering kali melakukan perjalanan keluar negeri. Nightingale
adalah wanita yang cantik dan diharapkan untuk berperilaku seperti setiap wanita
Victoria lainnya, mengisi waktunya sebelum menikah dengan musik, membaca,
bordir, dan belajar bagaimana menjadi nyonya rumah yang sempurna
(Brown,1988) dalam (Alligood,2006). Ketika Florence berusia 17 tahun ia mulai
merasakan simpati terhadap orang – orang disekitarnya. Hingga akhirnya pada
usia 24 tahun Florence memutuskan untuk membantu rakyat di Rumah Sakit,
namun hal tersebut mendapat penolakan dari keluarganya sampai suatu ketika ia
pergi ke Kaiserworth, Jerman, untuk belajar keperawatan dari institusi Diakones
(Brown,1988;Woodham-Smith,1951) dalam (Alligood,2010).
Dia belajar di sana selama 3 bulan dan kemudian kembali untuk melayani
keluarganya. Itu lain 2 tahun sebelum dia diizinkan untuk praktek keperawatan
(Brown,1988; Woodham-Smith,1951) dalam (Alligood,2010). Karena
pekerjaannya di keperawatan dan pendidikan keperawatan, ia dikenal sebagai
pendiri keperawatan modern (Dennis & Prescott,1985;Henry, Woods &
Nagelkerk,1990) dalam (Alligood,2010). Dia mulai sekolah Keperawatan di
Rumah Sakit St Thomas di Inggris dan menulis banyak naskah tentang rumah
sakit reformasi dan perawatan (Brown,1988;Woodham-Smith,1951) dalam
(Alligood,2010). Nightingale(1969) menjelaskan bahwa "pengetahuan
keperawatan berbeda dari pengetahuan medis"
B. Paradigma Keperawatan Menurut Florence Nightingale
Paradigma dalam disiplin intelektual adalah cara pandang orang terhadap
diri dan lingkungannya yang akan mempengaruhinya dalam berpikir (kognitif),
bersikap (afektif), dan bertingkah laku (konatif), Vardiansyah (2010) Dalam
Kamus Filsafat memaparkan beberapa pengertian tentang paradigm secara lebih
sistematis.
Paradigma dalam beberapa pengertian adalah sebagai berikut:1). Cara
memandang sesuatu, 2). Dalam ilmu pengetahuan artinya menjadi model, pola,
ideal. Dari model-model ini fenomenon yang dipandang dijelaskan,3). Totalitas
premis-premis teoritis dan metodologis yang menentukan atau mendefinisikan
suatu studi ilmiah konkret. Dan ini melekat di dalam praktek ilmiah pada tahap
tertentu, 4). Dasar untuk menyeleksi problem-problem dan pola untuk
memecahkan problem-problem riset. Lorens Bagus (2005:779).
Paradigma Keperawatan Florence Nightingale berorientasi pada
lingkungan. Dia percaya bahwa lingkungan pasien harus diubah untuk
memungkinkan alam untuk bertindak atas pasien (Mc Kenna,1997; Nightingale,
1969). Dalam Alligood, 2006) Menurut Nightingale ada empat komponen
paradigma keperawatan, yakni:
1) Manusia
Meskipun sebagian besar tulisan Nightingale merujuk kepada orang
sebagai orang yang menerima perawatan, dia percaya bahwa orang tersebut
adalah makhluk yang dinamis dan kompleks. Reed dan Zurakowski(1996)
menyatakan,"Nightingale membayangkan orang karena membandingkan
fisik" Untuk sebagian besar, Nightingale juga menggambarkan seorang
pasien pasif dalam hubungan ini. Namun, ada referensi khusus untuk pasien
melakukan perawatan diri bila mungkin dan khususnya, menjadi terlibat
dalam waktu dan substansi makanan, dengan demikian, pasien bukan
individu yang benar-benar pasif.

2) Lingkungan
Lingkungan dapat didefinisikan sebagai sesuatu yang dapat
dimanipulasi untuk menempatkan pasien dalam kondisi terbaik bagi alam
untuk bertindak (Selanders,1998). Teori ini memiliki komponen baik fisik
maupun psikologis. Komponen fisik dari lingkungan mengacu pada ventilasi,
hangat, ringan, nutrisi, obat-obatan, stimulasi, ruang, suhu, dan aktivitas
(Lobo,2002; Nightingale,1969;Reed & Zurakowski,1996; Selanders,1998)
dalam (Alligood,2006). Komponen psikologis meliputi menghindari
memberikan harapan yang terlalu muluk, menasehati yang berlebihan
tentang penyakitnya. Terdapat pula komponen Sosial diantaranya hubungan
intrapersonal, interpersonal dan juga ekstrapersonal

3) Keperawatan
Nightingale percaya keperawatan sebagai panggilan jiwa. Perawat
adalah untuk membantu alam yang menyembuhkan pasien (Chinn&
Kramer,2008; Nightingale,1969; Reed&Zurakowski,1996; Selanders,1998).
Dia mendefinisikan berbagai jenis keperawatan sebagai keperawatan yang
tepat (Perawatan orang sakit), keperawatan umum (promosi kesehatan), dan
kebidanan keperawatan (Reeddan Zurakowski,1996; Selanders,1998).
Nightingale melihat keperawatan sebagai "ilmu manajemen lingkungan"
(Whall,1996).
Perawat yang menggunakan akal sehat, pengamatan,dan kecerdasan
memungkinkan alam untuk efektif memperbaiki pasien (De Graaf,
MarrinerTomey, Mossman, etal.,1994) Nightingale percaya bahwa setiap
wanita,pada satu waktu dalam hidupnya, akan menjadi perawat dalam arti
bahwa keperawatan adalah memiliki tanggung jawab untuk kesehatan orang
lain. Buku catatan Nightingale tentang Keperawatan awalnya diterbitkan pada
tahun1859 bertujuan menyediakan pedoman wanita untuk merawat orang
yang mereka cintai di rumah dan memberikan nasihat tentang bagaimana
untuk"berpikir sepert iseorang perawat"(Nightingale,1969, hal.4)

4) Kesehatan
Nightingale (1954) menulis,“kesehatan bukan hanya menjadi baik
tetapi Untuk dapat menggunakan dengan baik setiap kekuatan yang kita
miliki". Dari pernyataan ini, kita dapat menyimpulkan bahwa ia percaya dalam
Pencegahan dan promosi kesehatan disamping merawat pasien dari sakit
hingga menjadi sehat.
C. Hubungan Proses Keperawatan dalam Tim Kesehatan
Nightingale menempatkan lingkungan sebagai focus asuhan keperawatan
dan perhatian dimana perawat tidak perlu memahami seluruh proses penyakit
merupakan upaya awal untuk memisahkan antara profesi keperawatan dan
kedokteran. Nightingale tidak memandang perawat secara sempit yang hanya
sibuk dengan masalah pemberian obat dan pengobatan, tetapi lebih berorientasi
pada pemberian udara, lampu, kenyamanan lingkungan, kebersihan,
Ketenangan dan nutrisi yang adekuat. Perawat selalu membantu proses
penyembuhan pasien, dimana perawat lebih dituntut harus bisa membuat
lingkungan fisik,psikologis,dan sosial pasien selalu nyaman dengan lingkungan
yang bersih.

D. Proses Keperawatan Menurut Florence Nightingale


Proses keperawatan menurut Florence yakni:
1. Pengkajian/ Pengumpulan data Data pengkajian Florence Nightingale lebih
menitik beratkan pada kondisi lingkungan (lingkunganfisik, psikis, dan sosial).
2. Diagnosa Keperawatan
Berbagai masalah klien berhubungan dengan lingkungan antara lain:
a. Faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap efektifitas asuhan
b. Penyesuaian terhadap lingkungan
c. Pengaruh stressor lingkungan terhadap efektivitas asuhan
3. Perencanaan
Upaya dasar dalam mempengaruhi pertumbuhan klien dalam konteks
Lingkungan yang sehat dan nyaman.
4. Implementasi
Mempengaruhi lingkungan yang memungkinkan terciptanya kondisi
lingkungan yang baik untuk mempengaruhi kehidupan, pertumbuhan, dan
perkembangan individu.
5. Evaluasi
Mengobservasi dampak lingkungan terhadap kesehatan individu.
E. Hubungan Teori Florence Nightingale dengan Teori–teori lain
Teori keperawatan Florence Nightingale merupakan teori keperawatan
pertama yang ada di dalam dunia keperawatan,teori ini merupakan induk dari
semua teori–teori yang berkembang setelahnya, dengan kata lain dari teori
Florence ini dapat diturunkan menjadi berbagai teori–teori keperawatan
BABIII
PENUTUP

A. Kesimpulan
Teori Keperawatan Florence Nightingale lebih memprioritaskan
Lingkungan sebagai aspek yang paling utama dalam proses penyembuhan
pasien. Jika ada seseorang yang sakit maka lingkungannya harus diperbaiki
sedemikian rupa agar mendukung proses penyembuhan pasien. Menurut
Florence Pelajaran paling penting yang dapat diberikan kepada perawat adalah
mengajari mereka apa yang harus diamati, bagaimana mengamati, apa gejala
menunjukkan keadaan pasien yang membaik, apa yang penting dari tidakadan,
apa bukti kelalaian dan tentang apa jenis kelalaian. Florence mengajarkan
kepada perawat untuk berfikir tentang memberikan kenyamanan lingkungan
pada pasien baik secara fisik maupun psikologi.
Disamping itu Florence percaya bahwa tindakan pencegahan dan
promosi kesehatan adalah hal yang takkalah penting disbanding dengan
merawat pasien hingga sembuh. Kelebihan teoriFlorence adalah pengkajian
menggunakan data angka sedangkan kekurangan dariteoriFlorence adalah
belum adanya model keperawatan seperti model keperawatan Betty
Neuman,Teori Florenceini masih bersifat filosofi yakni hanya sebatas
pengalaman Florence saat merawat korban perang.

B. Saran
Saran bagi mahasiswa agar lebih memahami,mengerti serta dapat
mengaplikasikan teori Florence Nightingale ke dalam praktik asuhan
keperawatan.
DAFTARPUSTAKA

Alligood, M.R.(2010). Nursing Theory Utilization&Application.Ed.Ke-4.USA


:Mosby Elsevier.

Crisp,Jackie,.Catherine Taylor.(2010).Potter& Perry’s Fundamental sof


Nursing 3e.Vers.Australia:Mosby Elseiver

Tomey Ann Marriner.,dan Martha Raile Alligood.(2006).Nursing Theorists


And Their Work.Ed.Ke-6.USA:Mosby Elsevier.

Anda mungkin juga menyukai