• Lingkungan
Lingkungan dapat didefinisikan sebagai sesuatu yang dapat dimanipulasi untuk
menempatkan pasien dalam kondisi terbaik bagi alam untuk bertindak (Selanders, 1998).
Teori ini memiliki komponen baik fisik maupun psikologis. Komponen fisik dari lingkungan
mengacu pada ventilasi, hangat, ringan, nutrisi, obat-obatan, stimulasi, ruang, suhu, dan
aktivitas (Lobo, 2002; Nightingale, 1969; Reed & Zurakowski, 1996; Selanders, 1998) dalam
(Alligood,2006). Komponen psikologis meliputi menghindari memberikan harapan yang terlalu
muluk, menasehati yang berlebihan tentang penyakitnya. Terdapat pula komponen Sosial
diantaranya hubungan intrapersonal, interpersonal dan juga ekstrapersonal
• Keperawatan
Nightingale percaya keperawatan sebagai panggilan jiwa. Perawat adalah untuk
membantu alam yang menyembuhkan pasien (Chinn & Kramer, 2008; Nightingale, 1969;
Reed & Zurakowski, 1996; Selanders, 1998). Dia mendefinisikan berbagai jenis
keperawatan sebagai keperawatan yang tepat (Perawatan orang sakit), keperawatan
umum (promosi kesehatan), dan kebidanan keperawatan (Reed dan Zurakowski, 1996;
Selanders, 1998). Nightingale melihat keperawatan sebagai "ilmu manajemen
lingkungan" (Whall, 1996). Perawat yang menggunakan akal sehat, pengamatan, dan
kecerdasan memungkinkan alam untuk efektif memperbaiki pasien (DeGraaf, Marriner
Tomey, Mossman, et al., 1994)Nightingale percaya bahwa setiap wanita, pada satu waktu
dalam hidupnya, akan menjadi perawat dalam arti bahwa keperawatan adalah memiliki
tanggung jawab untuk kesehatan orang lain. Buku catatan Nightingale tentang
Keperawatan awalnya diterbitkan pada tahun 1859 bertujuan menyediakan pedoman
wanita untuk merawat orang yang mereka cintai di rumah dan memberikan nasihat
tentang bagaimana untuk "berpikir seperti seorang perawat" (Nightingale, 1969, hal. 4)
• Kesehatan
Nightingale (1954) menulis, “kesehatan bukan hanya menjadi baik tetapi untuk dapat
menggunakan dengan baik setiap kekuatan yang kita miliki ". Dari pernyataan ini, kita
dapat menyimpulkan bahwa ia percaya dalam pencegahan dan promosi kesehatan di
samping merawat pasien dari sakit hingga menjadi sehat.
• Hubungan proses keperawatan dalam tim kesehatan
Nightingale menempatkan lingkungan sebagai fokus asuhan keperawatan dan
perhatian di mana perawat tidak perlu memahami seluruh proses penyakit
merupakan upaya awal untuk memisahkan antara profesi keperawatan dan
kedokteran.Nightingale tidak memandang perawat secara sempit yang hanya
sibuk dengan masalah pemberian obat dan pengobatan, tetapi lebih
berorientasi pada pemberian udara, lampu, kenyamanan lingkungan,
kebersihan, ketenangan dan nutrisi yang adekuat.Perawat selalu membantu
proses penyembuhan pasien, dimana perawat lebih dituntut harus bisa
membuat lingkungan fisik, psikologis, dan sosial pasien selalu nyaman dengan
lingkungan yang bersih.
• Proses keperawatan menurut florance nightingale
Proses keperawatan menurut Florence yakni :
• Pengkajian / Pengumpulan dataData pengkajian Florence Nightingale lebih menitikberatkan
pada kondisi lingkungan (lingkungan fisik, psikis, dan sosial).
George (2008) menjelaskan, Dr. Abdellah mendefinisikan keperawatan sebagai pelayanan kepada individu,
keluarga, dan masyarakat. Pelayanan ini sebagai pelayanan komprehensif, yang meliputi:
1. Menyadari masalah keperawatan pasien.
2. Menentukan tindakan yang tepat untuk merawat pasien sesuai prinsip-prinsip keperawatan yang relevan.
3. Memberikan perawatan yang berkelanjutan kepada individu dengan tingkat ketergantungan total.
4. Memberikan perawatan yang berlanjutan untuk menghilangkan nyeri dan ketidaknyamanan dan
memberikan rasa keamanan kepada individu.
5. Mengatur rencana perawatan menyeluruh untuk memenuhi kebutuhan dasar pasien.
6. Membantu individu untuk menyadari kebutuhan kesehatan dirinya dan mengarahkan dalam mencapai
kesehatanfisik dan psikis.
7. Mengarahkan petugas keperawatan dan keluarga untuk membantu pasien memenuhi kebutuhan
dasarnya sendiri sesuai dengan keterbatasannya.
8. Membantu individu untuk menyesuaikan diri dengan keterbatasan dan masalah psikisnya.
9. Bekerjasama dengan tim kesehatan lainnya dalam merencanakan peningkata derjat kesehatan yang
optimal pada tingkat lokal, daerah, nasional dan internasional.
10. Melakukan evaluasi dan penelitian yang berkelanjutan untuk meningkatkan keahlian dalam tindakan
keperawatan dan untuk mengembangkan tindakan keperawatan yang baru, untuk memenuhi semua
kebutuhan kesehatan masyarakat. Individu dengan tingkat ketergantungan total.” Dihilangkan.
Konsep Teori Abdellah dikenal Sebagai 21 Tipologi Masalah Keperawatan
Adapun konsep Abdellah dikenal sebagai 21 tipologi masalah keperawatan,
yaitu:
• Mempertahankan kebersihan dan kenyamanan fisik yang baik.
• Mempertahankan aktivitas, latihan fisik, dan tidur yang optimal.
• Mencegah terjadinya kecelakaan, cedera, atau trauma lain dan mencegah
meluasnya infeksi.
• Mempertahankan mekanika tubuh yang baik serta mencegah dan
memperbaiki deformitas.
• Memfasilitasi masukkan oksigen keseluruh sel tubuh.
• Mempertahankan nutrisi untuk seluruh sel tubuh.
• Mempertahankan eliminasi.
• Mempertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit.
• Mengenali respon-respon fisiologis tubuh terhadap kondisi penyakit patologis,
fisiologis, dan kompensasi
• Mempertahankan mekanisme dan fungsi regulasi.
• Mempertahankan fungsi sensorik.
• Mengidentifikasi dan menerima ekspresi, perasaan, dan reaksi positif dan negatif.
• Mengidentifikasi dan menerima adanya hubungan timbale balik antara emosi dan
penyakit organic.
• Mempertahankan komunikasi verbal dan non verbal.
• Memfasilitasi perkembangan hubungan interpersonal yang produktif.
• Memfasilitasi pencapaian tujuan spiritual personal yang progresif.
• Menghasilkandan atau mempertahankan lingkungan yang terapeutik.
• Memfasilitasi kesadaranakan diri sendiri sebagai individu yang memiliki kebutuhan
fisik, emosi, dan perkembangan yang berbeda.
• Menerima tujuan optimal yang dapat dicapai sehubungan dengan keterbatasan fisik
dan emosional.
• Menggunakan sumber-sumber di komunitas sebagai sumber bantuan dalam mengatasi
masalah yang muncul akibat daripenyakit.21. Memahami peran dari masalah sosial
sebagai faktor-faktor yang mempengaruhi dalam munculnya suatu penyakit.
• Paradigma Keperawatan Berdasar Teori AbdellahTomey and Alligood (2006)
membahas asumsi utama teori Abdellah sebagai berikut:
• Keperawatan
Keperawatan adalah profesi pelayanan untuk membantu individu atau memberikan informasi untuk
memenuhi kebutuhan dasar, meningkatkan atau memulihkan kemandirian atau mengurangi
kecacatan dengan menggunakan strategi keperawatan yang merupakan suatu cara berdasarkan pola
pemecahan masalah.
• Individu
Individu merupakan seseorang yang mempunyai kebutuhan dasar fisik, emosi, dan sosial.
Kemandirian dan kesadaran diri individu untuk memenuhi kebutuhannya merupakan fokus dari teori
Abdellah.
• Kesehatan
Pada pendekatan keperawatan berpusat pada pasien, kesehatan merupakan keadaan dimana
terpenuhinya semua kebutuhan dasar dan tidak adanya kecacatan.
• Lingkungan
Lingkungan yang dimaksud disini merupakan membuat atau menyediakan lingkungan terapeutik.
Yang termasuk lingkungan adalah rumah dan komunitas dimana pasien berasal.
Kelebihan dan kelemahan Teori Abdellah
Kelebihan
• Teori 21 tipologi masalah keperawatan Abdellah membantu
perawat untuk melakukan proses keperwatan secara
sistematik
Kelemahan
• Untuk secara efektif melakukan pendekatan holistik,
perawat harus secara akurat mengidentifikasi kekurangan
atau defisit tentang kesehatan yg di alami klien
• Masalah environment paling sedikit di bahas di dalam teori
Abdellah
Teori Henderson
Henderson melihat manusia sebagai individu yang membutuhkan bantuan untuk meraih kesehatan,
kebebasan atau kematian yang damai, serta bantuan untuk meraih kemandirian. Menurut Henderson,
kebutuhan dasar manusia terdiri atas 14 komponen yang merupakan komponen penanganan perawatan. Ke-
14 kebutuhan tersebut adalah sebagai berikut:
1. Bernafas secara normal.
2. Makan dan minum dengan cukup.
3. Membuang kotoran tubuh.
4. Bergerak dan menjaga posisi yang diinginkan.
5. Tidur dan istirahat.
6. Memilih pakaian yang sesuai.
7. Menjaga suhu tubuh tetap dalam batas normal dengan menyesuaikan pakaian dan mengubah lingkungan.
8. Menjaga tubuh tetap bersih dan terawat serta melindungi integumen.
9. Menghindari bahaya lingkungan yang bisa melukai.
10. Berkomunikasi dengan orang lain dalam mengungkapkan emosi, kebutuhan, rasa takut atau pendapat.
11. Beribadah sesuai dengan keyakinan.
12. Bekerja dengan tata cara yang mengandung unsur prestasi.
13. Bermain atau terlibat dalam berbagai kegiatan rekreasi.
14. Belajar mengetahui atau memuaskan rasa penasaran yang menuntun pada perkembangan normal dan
kesehatan serta menggunakan fasilitas kesehatan yang tersedia.
Keempat belas kebutuhan dasar manusia di atas dapat diklasifikasikan menjadi empat kategori, yaitu
komponen komponen kebutuhan biologis, psikologis, sosiologis dan spiritual.
• Aplikasi model dalam pemberian asuhan keperawatan