Anda di halaman 1dari 4

Disusun oleh :

1. Rahmita Fajriati Adha (2110192P)


2. Selvany (2110187P)
3. Suci Rahayu (2110186P)
4. Tri Okta Wulandari (2110196P)
5. Herlina (2110201P)
6. Cloudia Angelina Yonatasyah (2110202P)
Anak berusia 8 tahun mengeluh demam sudah 2 hari sebelum masuk rumah sakit. Hasil
pemeriksaan fisik ditemukan temp 40Cn nadi:100x/menit, Td: 100/60 mmHg, RR:
24x/menit, SpO2: 99%. Tentukan analisis dari kasus tersebut yang menurut anda model
keperawatan yang cocok digunakan apa?

Jawaban
Dari kasus yang diberikan, menurut kami model keperawatan yang cocok
digunakan yaitu teori model Florence Nighttingale karena Menurut Nightingale ada
empat komponen paradigma keperawatan, yakni :
1. Manusia
Meskipun sebagian besar tulisan Nightingale merujuk kepada orang
sebagai orang yang menerima perawatan, dia percaya bahwa orang
tersebut adalah makhluk yang dinamis dan kompleks. Reed dan
Zurakowski (1996) menyatakan, "Nightingale membayangkan orang
karena membandingkan fisik". Untuk sebagian besar, Nightingale juga
menggambarkan seorang pasien pasif dalam hubungan ini. Namun, ada
referensi khusus untuk pasien melakukan perawatan diri bila mungkin dan
khususnya, menjadi terlibat dalam waktu dan substansi makanan, dengan
demikian, pasien bukan individu yang benar-benar pasif.
2. Lingkungan
Lingkungan dapat didefinisikan sebagai sesuatu yang dapat
dimanipulasi untuk menempatkan pasien dalam kondisi terbaik bagi alam
untuk bertindak (Selanders, 1998). Teori ini memiliki komponen baik fisik
maupun psikologis. Komponen fisik dari lingkungan mengacu pada
ventilasi, hangat, ringan, nutrisi, obat-obatan, stimulasi, ruang, suhu, dan
aktivitas (Lobo, 2002; Nightingale, 1969; Reed & Zurakowski, 1996;
Selanders, 1998) dalam (Alligood,2006). Komponen psikologis meliputi
menghindari memberikan harapan yang terlalu muluk, menasehati yang
berlebihan tentang penyakitnya. Terdapat pula komponen Sosial
diantaranya hubungan intrapersonal, interpersonal dan juga
ekstrapersonal
3. Keperawatan
Nightingale percaya keperawatan sebagai panggilan jiwa. Perawat
adalah untuk membantu alam yang menyembuhkan pasien (Chinn &
Kramer, 2008; Nightingale, 1969; Reed & Zurakowski, 1996; Selanders,
1998). Dia mendefinisikan berbagai jenis keperawatan sebagai
keperawatan yang tepat (Perawatan orang sakit), keperawatan umum
(promosi kesehatan), dan kebidanan keperawatan (Reed dan Zurakowski,
1996; Selanders, 1998). Nightingale melihat keperawatan sebagai "ilmu
manajemen lingkungan" (Whall, 1996). Perawat yang menggunakan akal
sehat, pengamatan, dan kecerdasan memungkinkan alam untuk efektif
memperbaiki pasien (DeGraaf, Marriner Tomey, Mossman, et al., 1994)
Nightingale percaya bahwa setiap wanita, pada satu waktu dalam
hidupnya, akan menjadi perawat dalam arti bahwa keperawatan adalah
memiliki tanggung jawab untuk kesehatan orang lain. Buku catatan
Nightingale tentang Keperawatan awalnya diterbitkan pada tahun 1859
bertujuan menyediakan pedoman wanita untuk merawat orang yang
mereka cintai di rumah dan memberikan nasihat tentang bagaimana untuk
"berpikir seperti seorang perawat" (Nightingale, 1969, hal. 4)
4. Kesehatan
Nightingale (1954) menulis, “kesehatan bukan hanya menjadi baik
tetapi untuk dapat menggunakan dengan baik setiap kekuatan yang kita
miliki ". Dari pernyataan ini, kita dapat menyimpulkan bahwa ia percaya
dalam pencegahan dan promosi kesehatan di samping merawat pasien
dari sakit hingga menjadi sehat.
Teori Keperawatan Nightingale sangat bermanfaat bagi dunia keperawatan,
yang meletakan dasar teori keperawatan melalui filosofi keperawatan yakni dengan
mengidentifikasi peran perawat dalam menemukan kebutuhan dasar manusia pada
klien serta pentingnya pengaruh lingkungan di dalam perawatan orang sakit yang
dikenal dengan teori lingkungannya. Selain itu Florence juga membuat standar
pelaksanaan asuhan keperawatan yang efisien.
Proses Keperawatan Menurut Florence Nightingale
Proses keperawatan menurut Florence yakni :
1. Pengkajian / Pengumpulan data Data pengkajian Florence Nightingale lebih
menitikberatkan pada kondisi lingkungan (lingkungan fisik, psikis, dan sosial).
2. Diagnosa Keperawatan Berbagai masalah klien berhubungan dengan lingkungan
antara lain :
a. Faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap efektifitas asuhan
b. Penyesuaian terhadap lingkungan
c. Pengaruh stressor lingkungan terhadap efektivitas asuhan
d. Perencanaan Upaya dasar dalam mempengaruhi pertumbuhan klien dalam
konteks lingkungan yang sehat dan nyaman.
e. Implementasi Mempengaruhi lingkungan yang memungkinkan terciptanya
kondisi lingkungan yang baik untuk mempengaruhi kehidupan, pertumbuhan,
dan perkembangan individu.
f. Evaluasi Mengobservasi dampak lingkungan terhadap kesehatan individu.

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN KELAS KONVERSI


STIKES CITRA DELIMA BANGKA BELITUNG
T.A 2022/2023

Anda mungkin juga menyukai