Ventilasi yang tepat bagi pasien tampaknya Konsep cahaya juga penting dalam teori
menjadi perhatian terbesar Nightingale; Nightingale. Secara khusus, ia mengidentifikasi
sinar matahari langsung sebagai kebutuhan
pesannya kepada para perawat untuk
tertentu bagi pasien. Dia mencatat bahwa
"menjaga udara yang dihirup saat bernapas
"cahaya memiliki cukup efek nyata dan jelas
semurni udara luar, tanpa pada tubuh manusia. Siapa yang tidak
mendinginkannya" (Nightingale, 1969, hal. mengamati efek cahaya yang memurnikan,
12). Penekanan Nightingale pada ventilasi terutama dari sinar matahari langsung, pada
yang tepat menunjukkan bahwa ia udara ruangan?" (Nightingale, 1969, hal.84-85).
mengenali lingkungan sebagai sumber Untuk mencapai efek menguntungkan dari sinar
penyakit dan pemulihan. matahari, para perawat diinstruksikan untuk
menggerakkan dan memosisikan pasien untuk
mengekspos mereka terhadap sinar matahari.
lanjutan
Konsep tenang dan diet
Kebersihan
Perawat diperlukan untuk menilai kebutuhan
Kebersihan adalah komponen paling penting terhadap ketenangan dan melakukan
lain dari teori lingkungan Nightingale intervensi yang diperlukan untuk
(Nightingale, 1969). Dalam hal ini, dia secara mempertahankannya (Nightingale, 1969),
khusus menunjukkan pada pasien, perawat, Kebisingan yang diciptakan oleh kegiatan
dan lingkungan fisik. Dia mencatat bahwa fisik di daerah sekitar kamar pasien harus
lingkungan yang kotor (lantai, karpet, dihindari karena bisa membahayakan pasien.
dinding, dan seprei) adalah sumber infeksi Nightingale juga memberikan perhatian
melalui bahan organik bisa menciptakan area terhadap diet pasien (Nightingale, 1969). Dia
kotor, oleh karena itu, penanganan dan menginstruksikan para perawat tidak hanya
pembuangan kotoran tubuh dan limbah yang menilai asupan makanan, tetapi juga jadwal
tepat diperlukan untuk mencegah kontaminasi makan dan efeknya pada pasien. Dia percaya
lingkungan. bahwa pasien dengan penyakit kronis bisa
mati kelaparan yang tidak disengaja, dan
perawat yang cerdas seharusnya bisa memilih
kebutuhan gizi pasien dengan baik.
D. Paradigma Keperawatan
Manusia Lingkungan
Perawat diperlukan untuk menilai kebutuhan
Lingkungan dapat didefinisikan sebagai
terhadap ketenangan dan melakukan
sesuatu yang dapat dimanipulasi untuk
intervensi yang diperlukan untuk
menempatkan pasien dalam kondisi terbaik
mempertahankannya (Nightingale, 1969),
bagi alam untuk bertindak (Selanders, 1998).
Kebisingan yang diciptakan oleh kegiatan
Teori ini memiliki komponen baik fisik
fisik di daerah sekitar kamar pasien harus
maupun psikologis. Komponen fisik dari
dihindari karena bisa membahayakan pasien.
lingkungan mengacu pada ventilasi, hangat,
Nightingale juga memberikan perhatian
ringan, nutrisi, obat-obatan, stimulasi, ruang,
terhadap diet pasien (Nightingale, 1969). Dia
suhu, dan aktivitas (Lobo, 2002; Nightingale,
menginstruksikan para perawat tidak hanya
1969; Reed & Zurakowski, 1996; Selanders,
menilai asupan makanan, tetapi juga jadwal
1998) dalam (Alligood,2006). Komponen
makan dan efeknya pada pasien. Dia percaya
psikologis meliputi menghindari memberikan
bahwa pasien dengan penyakit kronis bisa
harapan yang terlalu muluk, menasehati yang
mati kelaparan yang tidak disengaja, dan
berlebihan tentang penyakitnya. Terdapat pula
perawat yang cerdas seharusnya bisa memilih
komponen Sosial diantaranya hubungan
kebutuhan gizi pasien dengan baik.
intrapersonal,dan juga ekstrapersonal
lanjutan
Keperawatan Kesehatan
Nightingale percaya keperawatan sebagai
Nightingale (1954) menulis, “kesehatan
panggilan jiwa. Perawat adalah untuk
bukan hanya menjadi baik tetapi untuk dapat
membantu alam yang menyembuhkan pasien
menggunakan dengan baik setiap kekuatan
(Chinn & Kramer, 2008; Nightingale, 1969;
yang kita miliki ". Dari pernyataan ini, kita
Reed & Zurakowski, 1996; Selanders, 1998).
dapat menyimpulkan bahwa ia percaya dalam
Dia mendefinisikan berbagai jenis
pencegahan dan promosi kesehatan di
keperawatan sebagai keperawatan yang tepat
samping merawat pasien dari sakit hingga
(Perawatan orang sakit), keperawatan umum
menjadi sehat.
(promosi kesehatan), dan kebidanan
keperawatan (Reed dan Zurakowski, 1996;
Selanders, 1998). Nightingale melihat
keperawatan sebagai "ilmu manajemen
lingkungan" (Whall, 1996). Perawat yang
menggunakan akal sehat, pengamatan, dan
kecerdasan memungkinkan alam untuk efektif
memperbaiki pasien
TEORI KEPERAWATAN
MENURUT LEININGER
A. Latar Belakang
Madeline Leininger adalah pelopor keperawatan transkulturan serta teori asuhan
keperawatan dan seorang pemimpin dalam keperawatan transkulturan serta teori asuhan
keperawatan yang berfokus pada manusia. Ia adalah perawat profesional pertama meraih
pendidikan dokter dengan ilmu antropologi sosial dan budaya. Dia lahir di Sutton,
Nebraska, dan memulai karir keperawatannya setelah tamat dari program diploma di
ST.anthony’s school of nursing di Denver. Pada tahun 1960, Selama bekerja pada unit
perawatan anak di Cincinnati, Leininger menemukan bahwa banyak staf yang kurang
memahami mengenai faktor budaya yang mempengaruhi perilaku anak-anak. Dimana
diantara anak-anak memiliki latar belakang kebudayaan yang berbeda. Ia mengobservasi
perbedaan-erbedaan yang terdapat dalam asuhan dan penanganan psikiatri pada anak-anak
tersebut.
Melihat masalah tersebut, Leininger memutuskan untuk melanjutkan studinya ke
program dokter (Ph.D) yang berfokus pada kebudayaan, sosial dan antropologi psikologi
pada Universitas Washington. Dari studinya yang dalam pengalaman pertama dengan
masyarakat Gadsup, ia terus mengembangkan teori perawatan kulturalnya dan metode etno
nursing. Teori dan penelitiannya telah membantu mahasisrwa keperawatan untuk
memahami perbedaan budaya dalam perawatan manusia, kesehatan dan penyakit.
Teori culture care lainiger dikenal dengan teori
sunrise model yang digambarkan sebagai
penggerak matahari terbit yang bertujuan menggali
B. Konsep Theory keperawatan budaya sebagai simbol harapan untuk
menghasilkan pengetahuan Keperawatan yang
of Culture Care baru. Teori model ini terdiri dari beberapa faktor
yaitu teknologi agama dan dan filosofi,
kekeluargaan dan sosial, nilai budaya dan jalan
hidup, politik dan hukum, ekonomi dan
pendidikan, membentuk sinar matahari yang
mempengaruhi sehat sakit individu keluarga dan
masyarakat.
C. Paradigma Keperawatan
Manusia Kesehatan
Manusia adalah individu atau Kesehatan mengacu pada keadaan
kelompok yang memiliki nilai-nilai dan kesejahteraan yang didefinisikan secara
norma-norma yang diyakini dan kultural memiliki nilai dan praktek
berguna untuk menentukan pilihan serta merefleksikan kemampuan
serta melakukan tindakan. Menurut individu maupun kelompok untuk
laininger manusia memiliki menampilkan kegiatan budaya mereka
kecenderungan untuk mempertahankan sehari-hari, keuntungan dan pola hidup.
kebudayaannya pada setiap saat di
manapun ia berada.
lanjutan
Lingkungan Kesehatan
ekologi, sosial politik dan atau kesehatan mereka dalam cara yang
menguntungkan yang berdasarkan pada
susunan kebudayaan.
kebudayaan atau untuk menolong orang-orang
agar mampu menghadapi rintangan dan
kematian.
DAFTAR PUSTAKA
Muharni, Sri dan Utari Shristya Wardhani. 2021. Buku Ajar Falsafah dan Teori
Keperawatan. Surabaya. CV Jakad Media Publishing.
Alligood, MR (2010).PerawatanTeoriPemanfaatan&Aplikasi. Ed. Ke-4.AS: Mosby
Elsevier.
Tomey, Ann Marriner., dan Martha Raile Alligood. (2006). Nursing Theorists andTheir
Work . Ed. Ke-6. USA : Mosby Elsevier
Zainurridha, Yuly Abdi. Falsafah dan Teori Keperawatan. 2022. Penerbit Media Sains
Indonesia. Bandung.
Aini, Nur. 2018. Teori Model Keperawatan. Penerbit Universitas Muhammadiyah Malang.
Malang.