Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH TEORI KEPERAWATAN MENURUT

FLORENCE NIGHTRINGLE

Disusun Oleh :
1. Fira jelle
2. Xx
3. Xx
4. Xx
5. xx

UNIVERSITAS SEMBILANBELAS NOVEMBER


KOLAKA
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga
kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul MAKALAH TEORI KEPERAWATAN
MENURUT FLORENCE NIGHTRINGLE ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Membuat makalah
mengenai teori keperawatan menurut Florence Nightringle. Selain itu, makalah ini juga bertujuan
untuk menambah wawasan tentang Teori Keperawatan bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Kami mengucapkan terima kasih kepada [bapak/ibu] [nama guru/dosen], selaku [guru/dosen]
[bidang studi/mata kuliah] [nama bidang studi/mata kuliah] yang telah memberikan tugas ini
sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami
tekuni.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Kolaka, 01 April 2020

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang
Keperawatan adalah pelayanan atau asuhan keperawatan profesional yang bersifat
humanistik, menggunakan pendekatan holistik, dilakukan berdasarkan ilmu dan kiat keperawatan
yang berorientasi pada kebutuhan obyektif klien, mengacu pada standar profesional keperawatan
dan menggunakan etika keperawatan sebagai tuntunan utama. Teori keperawatan berperan dalam
membedakan keperawatan dengan disiplin ilmu lain dan bertujuan untuk menggambarkan,
menjelaskan memperkirakan, dan mengontrol hasil asuhan keperawatan atau pelayanan
keperawatan yang dilakukan.
Teori Evironmental Nightingale dicetuskan oleh Florence Nightingale “Ibu dari
keperawatan modern” meletakkan keperawatan menjadi sesuatu yang sakral untuk dipenuhi oleh
seorang wanita. Konsep utama bagi kesehatan adalah ventilasi kehangatan, cahaya, diet,
kebersihan, dan ketenangan.
Hampir semua model keperawatan yang diaplikasikan dalam praktik keperawatan profesional
menggambarkan empat jenis konsep yang sama, yang disebut dengan paradigma keperawatan,
yakni :
I. Orang yang menerima asuhan keperawatan
II. Lingkungan
III. Kesehatan
IV. Keperawatan
Teori Keperawatan Nightingale sangat bermanfaat bagi dunia keperawatan, yang
meletakan dasar teori keperawatan melalui filosofi keperawatan yakni dengan mengidentifikasi
peran perawat dalam menemukan kebutuhan dasar manusia pada klien serta pentingnya
pengaruh lingkungan di dalam perawatanorang sakit yang dikenal dengan teori lingkungannya.
Selain itu Florence juga membuat standar pelaksanaan asuhan keperawatan yang efisien.

Tujuan Penulisan

Tujuan Umum
Agar mahasiswa/i mampu mengaplikasikan teori keperawatan menurut Florence
Nightingale.

Tujuan Khusus
Adapun tujuan khusus penulisan makalah ini :
1. Menjelaskan biografi Florence Nightingale
2. Menjelaskan Konsep teori keperawatan menurut Florence Nightingale
3. Menjelaskan paradigma keperawatan menurut Florence Nightingale
4. Menjelaskan hubungan perawat dengan klien, perawat dengan sesama perawat, dan
perawat dengan tim kesehatan lainnya menurut Florence Nightingale
5. Menjelaskan proses keperawatan menurut Florence Nightingale
6. Menjelaskan hubungan teori Florence Nightingale dengan teori lain
Metode Penulisan
Dalam menyusun makalah ini, kami menggunakan literature yaitu dengan metode studi
kepustakaan dan media internet

Sistematika Penulisan
Adapun sistematika dalam penulisan makalah ini, terdiri dari Bab 1 yakni pendahuluan
yang terdiri dari latar belakang, tujuan, metode penulisan, sistematika penulisan. Bab 2 Tinjauan
teori yang terdiri dari latar belakang kehidupan Florence Nightingale, paradigma keperawatan
menurut Florence Nightingale, hubungan proses keperawatan dalam team kesehatan menurut
Florence Nightingale, proses keperawatan menurut Florence Nightingale, hubungan teori
Florence dengan teori-teori lain. Bab 3 Penutup yang terdiri dari kesimpulan dan saran. Di
halaman terakhir terdapat Daftar pustaka.
BAB II
TINJAUAN TEORI

Biografi Florence Nightingale

"The most important lesson that can be given to nurses is to teach them what to observe
—how to observe—what the symptoms indicate improvement—what the reserve—what are of
importance—which are of none—what are evidence of neglect—and of what kind of neglect."
(Nightingale, 1969, p.105)
Nightingale lahir pada tahun 1820 di Florence, Italia. Orang tua Nightingale sangat kaya
dan sering kali melakukan perjalanan ke luar negeri. Nightingale adalah wanita yang cantik dan
diharapkan untuk berperilaku seperti setiap wanita Victoria lainnya, mengisi waktunya sebelum
menikah dengan musik, membaca, bordir, dan belajar bagaimana menjadi nyonya rumah yang
sempurna (Brown, 1988) dalam (Alligood, 2006).
Ketika Florence berusia 17 tahun ia mulai merasakan simpati terhadap orang – orang
disekitarnya. Hingga akhirnya pada usia 24 tahun Florence memutuskan untuk membantu rakyat
di Rumah Sakit, namun hal tersebut mendapat penolakan dari keluarganya sampai suatu ketika ia
pergi ke Kaiserworth, Jerman, untuk belajar keperawatan dari institusi diakones (Brown, 1988;
Woodham-Smith, 1951) dalam (Alligood, 2010). Dia belajar di sana selama 3 bulan dan
kemudian kembali untuk melayani keluarganya. Itu lain 2 tahun sebelum dia diizinkan untuk
praktek keperawatan (Brown, 1988; Woodham-Smith, 1951) dalam (Alligood, 2010).

Paradigma Keperawatan Menurut Florence Nightingale


Paradigma dalam disiplin intelektual adalah cara pandang orang terhadap diri dan
lingkungannya yang akan mempengaruhinya dalam berpikir (kognitif), bersikap (afektif), dan
bertingkah laku (konatif) , Vardiansyah (2010)
Dalam Kamus Filsafat memaparkan beberapa pengertian tentang paradigma secara lebih
sistematis. Paradigma dalam beberapa pengertian adalah sebagai berikut:
1) Cara memandang sesuatu,
2) Dalam ilmu pengetahuan artinya menjadi model, pola, ideal. Dari model-model ini fenomenon
yang dipandang dijelaskan,
3) Totalitas premis-premis teoritis dan metodologis yang menentukan atau mendefinisikan suatu
studi ilmiah konkret. Dan ini melekat di dalam praktek ilmiah pada tahap tertentu,
4) Dasar untuk menyeleksi problem-problem dan pola untuk memecahkan problem-problem
riset. Lorens Bagus (2005: 779)
Paradigma Keperawatan Florence Nightingale berorientasi pada lingkungan. Dia percaya
bahwa lingkungan pasien harus diubah untuk memungkinkan alam untuk bertindak atas pasien
(McKenna, 1997; Nightingale, 1969). Dalam Alligood, 2006)
Menurut Nightingale ada empat komponen paradigma keperawatan, yakni :
a. Manusia
Meskipun sebagian besar tulisan Nightingale merujuk kepada orang sebagai orang yang
menerima perawatan, dia percaya bahwa orang tersebut adalah makhluk yang dinamis dan
kompleks. Reed dan Zurakowski (1996) menyatakan, "Nightingale membayangkan orang karena
membandingkan fisik".
Untuk sebagian besar, Nightingale juga menggambarkan seorang pasien pasif dalam
hubungan ini. Namun, ada referensi khusus untuk pasien melakukan perawatan diri bila mungkin
dan khususnya, menjadi terlibat dalam waktu dan substansi makanan, dengan demikian, pasien
bukan individu yang benar-benar pasif.

b. Lingkungan
Lingkungan dapat didefinisikan sebagai sesuatu yang dapat dimanipulasi untuk
menempatkan pasien dalam kondisi terbaik bagi alam untuk bertindak (Selanders, 1998). Teori
ini memiliki komponen baik fisik maupun psikologis. Komponen fisik dari lingkungan mengacu
pada ventilasi, hangat, ringan, nutrisi, obat-obatan, stimulasi, ruang, suhu, dan aktivitas (Lobo,
2002; Nightingale, 1969; Reed & Zurakowski, 1996; Selanders, 1998) dalam (Alligood,2006).
Komponen psikologis meliputi menghindari memberikan harapan yang terlalu muluk,
menasehati yang berlebihan tentang penyakitnya. Terdapat pula komponen Sosial diantaranya
hubungan intrapersonal, interpersonal dan juga ekstrapersonal

c. Keperawatan
Nightingale percaya keperawatan sebagai panggilan jiwa. Perawat adalah untuk
membantu alam yang menyembuhkan pasien (Chinn & Kramer, 2008; Nightingale, 1969; Reed
& Zurakowski, 1996; Selanders, 1998). Dia mendefinisikan berbagai jenis keperawatan sebagai
keperawatan yang tepat (Perawatan orang sakit), keperawatan umum (promosi kesehatan), dan
kebidanan keperawatan (Reed dan Zurakowski, 1996; Selanders, 1998). Nightingale melihat
keperawatan sebagai "ilmu manajemen lingkungan" (Whall, 1996). Perawat yang menggunakan
akal sehat, pengamatan, dan kecerdasan memungkinkan alam untuk efektif memperbaiki pasien
(DeGraaf, Marriner Tomey, Mossman, et al., 1994)
Nightingale percaya bahwa setiap wanita, pada satu waktu dalam hidupnya, akan menjadi
perawat dalam arti bahwa keperawatan adalah memiliki tanggung jawab untuk kesehatan orang
lain. Buku catatan Nightingale tentang Keperawatan awalnya diterbitkan pada tahun 1859
bertujuan menyediakan pedoman wanita untuk merawat orang yang mereka cintai di rumah dan
memberikan nasihat tentang bagaimana untuk "berpikir seperti seorang perawat" (Nightingale,
1969, hal. 4)

d. Kesehatan
Nightingale (1954) menulis, “kesehatan bukan hanya menjadi baik tetapi untuk dapat
menggunakan dengan baik setiap kekuatan yang kita miliki ". Dari pernyataan ini, kita dapat
menyimpulkan bahwa ia percaya dalam pencegahan dan promosi kesehatan di samping merawat
pasien dari sakit hingga menjadi sehat.
Hubungan Proses Keperawatan dalam Tim Kesehatan

Nightingale menempatkan lingkungan sebagai fokus asuhan keperawatan dan perhatian


di mana perawat tidak perlu memahami seluruh proses penyakit merupakan upaya awal untuk
memisahkan antara profesi keperawatan dan kedokteran.
Nightingale tidak memandang perawat secara sempit yang hanya sibuk dengan masalah
pemberian obat dan pengobatan, tetapi lebih berorientasi pada pemberian udara, lampu,
kenyamanan lingkungan, kebersihan, ketenangan dan nutrisi yang adekuat.
Perawat selalu membantu proses penyembuhan pasien, dimana perawat lebih dituntut
harus bisa membuat lingkungan fisik, psikologis, dan sosial pasien selalu nyaman dengan
lingkungan yang bersih.

Proses Keperawatan Menurut Florence Nightingale

Proses keperawatan menurut Florence yakni :

I. Pengkajian / Pengumpulan data


Data pengkajian Florence Nightingale lebih menitikberatkan pada kondisi lingkungan
(lingkungan fisik, psikis, dan sosial).

II. Diagnosa Keperawatan


Berbagai masalah klien berhubungan dengan lingkungan antara lain :
1. Faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap efektifitas asuhan
2. Penyesuaian terhadap lingkungan
3. Pengaruh stressor lingkungan terhadap efektivitas asuhan

III. Perencanaan
Upaya dasar dalam mempengaruhi pertumbuhan klien dalam konteks lingkungan yang
sehat dan nyaman.

IV. Implementasi
Mempengaruhi lingkungan yang memungkinkan terciptanya kondisi lingkungan yang
baik untuk mempengaruhi kehidupan, pertumbuhan, dan perkembangan individu.

V. Evaluasi
Mengobservasi dampak lingkungan terhadap kesehatan individu.

Hubungan Teori Florence Nightingale dengan Teori – teori lain


Teori keperawatan Florence Nightingale merupakan teori keperawatan pertama yang da
di dalam dunia keperawatan, teori ini merupakan induk dari semua teori – teori yang
berkembang setelahnya, dengan kata lain dari teori Florence ini dapat diturunkan menjadi
berbagai teori – teori keperawatan.

Anda mungkin juga menyukai