Anda di halaman 1dari 43

Aplikasi Teori Ninghtingale &

Henderson dan Orem Dalam Praktik


Keperawatan
THEORY OF FLORENCE
NIGHTINGALE
The goal of nursing is “to put the patient in the best condition for nature to act
upon him”. - Nightingale
Introduction

• Born - 12 May 1820


• Founder of mordern nursing.
• The first nursing theorist.
• Also known as "The Lady with • Her contribution during Crimean war is
the Lamp"
well-known.
• She explained her
environmental theory in her • She was a statistician, using bar and pie
famous book Notes on Nursing:
What it is, What it is not . charts, highlighting key points.
• She was the first to propose • International Nurses Day, May 12 is
nursing required specific observed in respect to her contribution
education and training.
to Nursing.
• Died - 13 August 1910
Asumsi Teori Nightingale

• Hukum alam
• Manusia dapat mencapai kesempurnaan
• Keperawatan adalah panggilan hati
• Keperawatan adalah ilmu dan seni
• Keperawatan dicapai melalui pengubahan
lingkungan
• Keperawatan memerlukan dasar pendidikan yang
khusus
• Keperawatan adalah unik dan terpisah dari
kedokteran
Nightingale’s Canons: Major Concepts

1. Ventilation and warming


2. Light, Noise
3. Cleanliness of rooms/walls
4. Health of houses
5. Bed and bedding
6. Personal cleanliness
7. Variety
8. Chattering hopes and advices
9. Taking food. What food?
10.Petty management/observation
Paradigma keperawatan
• Dokument Nightingale terdiri dari filosofis asumsi
dan keyakinannya terkait semua elemen yang
ditemukan dalam metaparadigma keperawatan.
Filosofi tersebut dapat dibentuk menjadi model
konseptual yang sangat berguna pada layanan
keperawatan dan memberikan framework untuk
konseptualisasi riset (Selanders LC, 2010)
Nursing Paradigms
Keperawatan Sehat
• Keperawatan berbeda • Sehat adalah ‘bukan hanya
dengan kedokterdan dan baik, tetapi mampu
tujuan keperawatan adalah menggunakan dengan baik
menenpatkan pasien pada semua daya dan upaya yang
situasi yang paling baik kita miliki
sesuai dengan perilaku alam • Penyakit adalah dianggap
• Keperawatan adalah sebagai ‘dys-ease’(tidak
áktifitas yang meningkatkan adanya kenyamanan)
kesehatan (seperti yang Lingkungan
tertera dalam canon) yang • ‘lingkungan yang kotor,
terjadi pada semua situasi kumuh dan sesak dapat
pelayanan keperawatan. mengakibatkan kondisi
Dapat dilakukan oleh semua kesehatan yang buruk dan
orang’. munculnya penyakit’
Nightingale's Theory and Nursing Practice

Aplikasi praktis teori Kritik terhadap teori ini


Nightingale • She emphasized
• ‘pasien ditempatkan subservience to
pada kondisi yang doctors. Nightingale
paling baik menekankan peran
sebagaimana alam perawat dalam
berlaku, dan membantu dokter
merupakan tanggung • Lebih berfokus pada
jawab perawat untuk faktor fisik daripada
mengurangi kebisingan, kebutuhan psikologis
untuk mengurangi pasien.
kecemasa pasien dan
Kesimpulan
• Florence Nightingale memberikan model
professional untuk organisasi keperawatan
• Nightingale merupakan orang pertama yang
menggunakan dasar teori untuk keperawatan
• Pemikirannya berpengaruh pada keperawatan
secara signifikan
Virginia Henderson’s need theory

• “The Nightingale of Modern Nursing”


• “Modern-Day Mother of Nursing.”
• "The 20th century Florence Nightingale."
• Born in Kansas City, Missouri, in 1897.
• Diploma in Nursing from the Army School of Nursing at Walter Reed Hospital, Wa
• Worked at the Henry Street Visiting Nurse Service for 2 years after graduation.
• In 1923, started teaching nursing at the Norfolk Protestant Hospital in
Virginia
• In 1929, entered Teachers College at Columbia University for Bachelor’s
Degree in 1932, Master’s Degree in 1934.
• Joined Columbia as a member of the faculty, remained until 1948.
• Since 1953, a research associate at Yale University School of Nursing
• Recipient of numerous recognitions.
• Honorary doctoral degrees from the Catholic University of America,
Pace University, University of Rochester, University of Western
Ontario, Yale University
• In 1985, honored at the Annual Meeting of the Nursing and Allied
Health Section of the Medical Library Association.
• Died: March 19, 1996.
• In 1939, she revised: Harmer’s classic textbook of nursing for its 4th
edition, and later wrote the 5th; edition, incorporating her personal
definition of nursing (Henderson,1991)
Virginia Henderson’s Theory
Background

• Menekankan pada pentingnya kemandirian pasien sehingga progress


setelah hospitalisasi tidak akan tertunda (Henderson, 1991)
• ‘’Membantu individu untuk mencapai kemandirian dalam melakukan
aktivitas yang berhubungan dengan kesehatan atau kesembuhan’’
(Henderson, 1966)
• Mengkategorikan aktivitas keperawatan ke dalam 14 komponen,
berdasarkan kebutuhan manusia
• Menggambarkan peran perawat sebagai
tambahan (melakukan sesuatu untuk
seseorang), pelengkap (membantu
seseorang), komplemen (bekerja dengan
seseorang), dengan tujuan untuk membantu
seseorang menjadi semandiri mungkin.
Her definition of nursing was:
"The unique function of the nurse is to assist the individual, sick or well, in
the performance of those activities contributing to health or its recovery (or
to peaceful death) that he would perform unaided if he had the necessary
strength, will or knowledge. And to do this in such a way as to help him gain
independence as rapidly as possible" (Henderson, 1966).

Fungsi unik seoarng perawat adalah


membantu individu, baik sakit atau sehat,
dalam melakukan aktifitas yang
14 Komponen

1. Bernafas dengan normal


2. Makan dan minum cukup
3. Mengeluarkan sampah tubuh
4. Bergerak dan menjaga posture yang baik
5. Istirahat dan tidur
6. Memakai baju yang sesuai
7. Menjaga suhu tubuh dalam rentang normal dengan memakai pakaian
yang sesuai dan memodifikasi lingkungan
8. Menjaga kebersihan tubuh dan melindungi kulit
9. Menghindari bahaya lingkungan dan tidak membahayakan orang lain
14 Komponen

10. Berkomunikasi dengan orang lain dalam mengekspresikan emosi,


kebutuhan, kekhawatiran dan opininya
11. Beribadah sesuai keyakinan
12. Bekerja sehingga memiliki rasa keberhasilan
13. Bermain atau ikut dalam bermacam bentuk rekreasi
14. Belajar, menemukan dan memenuhi rasa keingintahuan yang menuntun
pada perkembangan normal dan kesehatan dan menggunakan fasilitas
kesehatan yang ada
• 9 komponen pertama adalah fisiologis, ke 10
dan 14 adalah aspek psikologis dalam hal
berkomunikasi dan belajar, ke 11 adalah
spiritual dan moral, ke 12 dan 13 adalah
sosiologi yang berorientasi pada pekerjaan
dan rekreasi
The major assumptions
• Perawat merawat pasien hingga pasien dapat
merawat dirinya sendiri. Pasien berkeinginan
untuk kembali sehat, tetapi asumsi ini tidak
dinyatakan secara eksplisit
• Perawat bersedia melayani dan bahwa
‘’perawat akan mengabdikan dirinya untuk
pasien setiap saat’’. Asumsi terakhir ini adalah
bahwa perrawat harus belaar hingga tingkat
universitas dalam hal art dan science
Henderson’s theory and the four
major concepts: individual
• Memiliki kebutuhan dasar yang merupakan
komponen sehat
• Memerlukan bantuan untuk mencapai status
kesehatan dan kemandirian atau meninggal
dalam damai
• Tubuh dna pikiran adalah satu kesatuan dan
tak terpisahkan
• Mempertimbangkan komponen biologis,
psikologis, sosiologis dan spiritual
• Teori ini menunjukkan pasien sebagai
Henderson’s theory and the four
major concepts: Environment
• Tempat dimana seseorang belajar pola unik
untuk hidup
• Semua kondisi eksternal dan pengaruh yang
mempegaruhi kehidupan dan perkembangan
• Hubungan individu dengan keluarga
• Sedikit pembahasan tentang pengaruh
komunitas terhadap individu dan keluarga
• Perawatan dasar meliputi memfasilitasi
keadaan dimana pasien dapat melakukan 14
komponen tersebut tanpa dibantu
Henderson’s theory and the four
major concepts: Health
• Definisi berdasarkan kemampuan individu
untuk melakukan 14 komponen tersebut
secara mandiri
• Perawat perlu menekankan promosi
kesehatan dan pencegahan dan penyembuhan
penyakit
• Kesehatan adalah tantangan – dipengaruhi
oleh umur, latar belakang budaya, kapasitas
fisik dan intelektual, dan keseimbangan emosi
Henderson’s theory and the four
major concepts: Health

• Membantu sesaat saja bagi individu yang


tidak mampu secara kekuatan, kemauan dan
pengetahuan dalam memenuhi 1 atau lebih
dari 14 komponen
• Membantu dan mendukung individu dalam
aktifitas dan mencapai kemandirian
• perawat bertugas membuat pasien merasa
‘complete’, ‘whole’, atau ‘independen’
Henderson’s and Nursing Process

Nursing Process Henderson’s 14 components and


definition of nursing
Nursing Assessment 14 komponen Henderson
Nursing Diagnosis Analysis: Membandingkan data dengan
teorri/ilmu kesehatan dan proses
penyakit
Nursing plan Mengidentifikasi kemampuan individu
untuk memenuhi kebutuhannya dengan
atau tanpa bantuan, dengan
mempertimbangkan kekuatan, kemauan
dan pengetahuannya.
Nursing implementation Catat bagaiman perawat membantu
individu, baik sehat atau sakit.
Nursing Membantu individu baik sehat atau sakit dalam melakukan
implementation kegiatan untuk memenuhi kebutuhannya untuk menjaga
kesehatan, pulih dari penyakit, atau membantu dalam meninggal
dengan damai.
Nursing process • Implementasi berdasarkan prinsip fisiologis, usia, laar
belakang buddaya, keseimbangan emosional dan kapasitas
fisik dna intelektual.
• Memberikan obat sesuai yang diresepkan dokter.
Nursing • Henderson’s 14 components and definition of nursing
evaluation • Use the acceptable definition of ;nursing and appropriate
laws related to the practice of nursing.
• Kualitas perawatan sangat dipengaruhi oleh persiapan dan
kemampuan personel keperawatan
• Keberhasilan outcomes dari pelayanan keperawatan adalah
berdasar pada kecepatan atau tingkat pasien menunjukkan
kemampuan melakukan ADL secara mandiri.
Karakteristik Henderson’s theory

• Terdapat hubungan antar konsep


• Konsep kebutuhan dasar manusia, biofisiologi, budaya, dan
interaksi, komunikasi terdapat pula dalam teori Maslow

• Definisi dan 14 komponen adalah logis, dan 14


komponen tersebut adalah guide bagi
individu dan perawat dalam mencapai
tujuan keperawatan
Karakteristik of Henderson’s theory

• Dapat diaplikasikan pada kondisi kesehatan semua usia


• Dapat menjadi hipotesa yang dapat pula diujikan
• Membantu dalam meningkatkan body of knowledge secara umum dalam
disiplin ilmu keperawatan

• Pendapat-pendapat Henderson dalam prakti k keperawatan


dapat diterima dengan baik
• Dapat digunakan untuk menuntun dan perbaikan praktik keperawatan
Kesimpulan
• Henderson menampilkan intisari dari apa yang
dia yakini adalah definisi keperawatan.
• Penekanan Henderson pada pemenuhan
kebutuhan manusia sebagai focus sentral
praktik keoerawatan telah mengarahkan
perkembangan teori yang lebih jauh terkait
dengan kebutuhan manusia dan bagaimana
perawat dapat membantu memenuhi
kebutuhan tersebut
• Her definition of nursing and the 14
Aplikasi teori deficit self care Orem

• Teori deficit perawatan diri oleh Orem adalah kombinasi dari 3 teori yaitu:
teori perawatan diri, teori deficit perawatan diri dan teori system
keperawatan.
• Dalam teori perawatan diri, dia menjelaskan perawatan diri sebagai
aktivitas yang dilakukan individu untuk menjaga kesehatannya
• perawatan diri adalah kemampuan unutk melakukan perawatan diri dan
dipengaruhi oleh faktor seperti usia, jenis kelamin, system pelayanan

kesehatan , system keluarga, dll.


• Kebutuhan perawatan diri yang terepeutik adalah keseluruhan

kebutuhan untuk perawatan diri .


• The self care is carried out to fulfill the self-care requisites. Perawatan
diri dilakuakn untuk memenuhi kebutuhan perawatan diri.
• Terdapat 3 tipe utama pemenuhan perawatan diri yaitu perawatan diri
akan universal, perkembangan dan gangguan kesehatan.

• Saat ada ketidakadekuatan dalam


pemenuhan perawatan diri, pasien akan
• Keadaan deficit diidentifikasi oleh
perawat melalui pengkajian yang detail
kepada pasien.
• Setelah teridentifikasi, perawat harus memilih system perawatan yang
diperlukan: dibantu secara penuh, dibantu sebagian, atau dibantu
sebagian kecil serta pendidikan kesehatan.
• Perawatan akan diberikan sesuai dengan tingkat deficit perawatan diri
pasien
For Mrs. X….

• Pasien datang ke rumah sakit dengan keluhan nyeri di semua sendi,


merasa kaku yang sangat di pagi hari dan aktifitas tidak bisa banyak.
• Pasien sudah mengeluhkan ini selama 5 tahun terakhir dan sudah
menjalani treatment dari rumah sakit namun gejala penyakit masih tetap
ada.
• Pasien mampu melakukan ADL sendiri tetapi cara dia melakukan dan
posture yang dia gunakan dapat menambah resiko komplikasi
penyakitnya.
• Dia juga kurang gizi dan tidak sadar akan defisiensi gizi serta akibatnya.
DATA COLLECTION ACCORDING TO OREM’S THEORY OF
SELF CARE DEFICIT: 1. BASIC CONDITIONING FACTORS

Age 56 year
Gender Female
Health state Disability due to health condition, therapeutic self care
demand
Development state Ego integrity vs despair
Sociocultural orientation No formal education, Indian, Hindu
Health care system Institutional health care
Family system Married, husband working
Patterns of living At home with partner
Environment Rural area, items for ADL not in easy reach, no special
precautions to prevent injuries
resources Husband, daughter, sister’s son
DATA COLLECTION ACCORDING TO OREM’S THEORY OF
SELF CARE DEFICIT: 2. UNIVERSAL SELF-CARE
REQUISITES

Air kesulitan bernafas, tanpa sianosis


Water Masukan cairan kurang. Terdapat edeme di tungkai. Turgor normal untuk
usianya.
Food Hb – 9.6gm%, BMI = 14. Asupan makanan tidak adekuat atau makanan tidak
mengandung nutrisi yang baik.
Elimination Berkemih dan BAB tanpa kesulitan
Activity/ rest Istirahat yang sering diperlukan karena terasa nyeri
nyeri tidak dapat pulih total
Tingkat aktivitas menurun
Deformitas sendi disebabkan secara sekunder oleh proses penyakit dan
penggunaan sendi yang terlalu berat
Social Berkomunikasi dengan baik dengan tetangga dan memanggil anaknya bila
interaction memerlukan bantuan
Prevention of Perlu instruksi perawatan sendi dan pencegahan jatuh. Perlu instruksi untuk
hazards perbaikan status nutrisi. Lebih suka tanpa alas kaki.
Promotion of Hubungan yang baik dengan anak
DATA COLLECTION ACCORDING TO OREM’S THEORY OF
SELF CARE DEFICIT: 3. DEVELOPMENTAL SELF-CARE
REQUISITES

Maintenance of Bisa makan sendiri, kesulitan memakai


developmental environment baju, dan ke kamar mandi
Prevention/ management of the Merasa bahwa masalah kesehatannya
conditions threatening the normal adalah karena perilakunya sendiri dan
development sering membicarakan masalah
kesehatannya dengan suami dan anaknya
DATA COLLECTION ACCORDING TO OREM’S THEORY OF
SELF CARE DEFICIT: 4. HEALTH DEVIATION SELF CARE
REQUISITES

Adherence to medical regimen Memberi tahu masalah kesehatannya kepada dokter


saat periksa ke rumah sakit.
Kooperatif dengan pemberian obat. Tidak terlalu
peduli dengan penggunaan dan efek samping
obatnya.
Awareness of potential problem Tidak sadar dengan proses penyakit yang sekarang
associated with the regimen Tidak berusaha memenuhi kebutuhan dietnya dan
pencegahan bahaya lingkungan. Tidak sadar dengan
efek samping pengobatan.
Modification of self image to Telah beradaptasi dengan keterbatasan mobilitas
incorporates changes in health status Mengadopsi cara baru untuk melakukan aktiftas yang
menyebabkan deformitas dan memburukya penyakit.
Adjustment of lifestyle to Terbiasa dengan kondisi deformitas
accommodate changes in the health Tidak berhasil mentoleransi nyeri
status and medical regimen.
DATA COLLECTION ACCORDING TO OREM’S THEORY OF
SELF CARE DEFICIT: 5. MEDICAL PROBLEM AND PLAN

• Physician’s perspective of the condition:


Diagnosed with rheumatoid arthritis and is on
the following medications:
– T. Valus SR OD
– T. Pan 40 mg OD
– T. Tramazac 50 mg OD
– T. Recofix Forte BD
– T. Shelcal BD
– Syp. Heamup 2tsp TID
• Medical Diagnosis: Rheumatoid arthritis
• Medical Treatment: Medication and physical
AREAS AND PRIORITY ACCORDING TO OREM’S THEORY OF SELF-
CARE DEFICIT: IMPORTANT FOR PRIORITIZING THE NURSING
DIAGNOSIS.
• Air • Maintain a
• Water developmental
• Food environment.
• Elimination • Prevent or manage the
developmental threats
• Activity/ Rest
• Maintenance of health
• Solitude/ Interaction status
• Prevention of hazards • Awareness and
• Promotion of normalcy management of the
disease process.
• Adherence to the medical
regimen
• Awareness of potential
NURSING CARE PLAN ACCORDING TO OREM’S
THEORY OF SELF CARE DEFICIT

Nursing diagnosis Outcome and plan Implementation Evaluation


(diagnostic (Prescriptive (control operations) (regulatory
operations) operations) operations)
Based on self care Outcome Nurse- patient 1. Effectiveness of
deficits Nursing goal and actions to the nurse patient
objectives - Promote patient action to
Design of nursing as self care agent -Promote patient as
system - Meet self care self care agent
Appropriate method needs - Meet self care
of helping - Decrease the self needs
care deficit. - Decrease the self
care deficit.
2. Effectiveness of
the selected nursing
system to meet the
needs.
• A. THERAPEUTIC SELF • B. THERAPEUTIC SELF
CARE DEMAND: CARE DEMAND:
DEFICIENT AREA: FOOD DEFICIENT AREA:
• ADEQUACY OF SELF ACTIVITY
CARE AGENCY: • ADEQUACY OF SELF
INADEQUATE CARE AGENCY:
• NURSING DIAGNOSIS INADEQUATE
– Inability to maintain the • NURSING DIAGNOSIS
ideal nutrition related to – Self-care deficit:
inadequate intake and dressing, toileting
knowledge deficit related to restricted joint
movement, secondary to
• C. THERAPEUTIC SELF
CARE
DEMAND: DEFICIENT
AREA: PAIN CONTROL
• ADEQUACY OF SELF
CARE
AGENCY: INADEQUATE
• NURSING DIAGNOSIS
– Ineffective pain control
related to lack of
utilization of pain relief
measures
EVALUASI APLIKASI TEORI DEFISIT PERAWATAN
DIRI
• Teori deficit perawatan diri saat diaplikan
mampu mengidentifikasi kebutuhan
perawatan diri Mrs X dari berbagain aspek.
Teori ini berguna untuk memberikan
pelayanan yang komprehensif. Pasien sangat
kooperatif. Aplikasi teori ini menunjukkan
betapa baiknya pola supportive dan
pendidikan kesehatan dan pola dibantu
sebagian yang digunakan untuk
menyelesaikan masalah pasien dengan
Apa perlunya teori tersebut?
• Perbaikan kualitas perawatan
• Perbaikan system
• Pengembangan framework
• Perbaikan pendidikan

Anda mungkin juga menyukai