Nightingale
Dwight Hutapea, S.Kep.,Ners, MNS,
PhD
Falsafah dan Teori
Florence Nightingale
Nightingale mempublikasikan
bahwa kebersihan, udara,
sanitasi, kenyamanan, dan
sosialisasi diperlukan untuk
sembuh.
Asumsi Utama, Konsep,
dan Hubungan
• Nightingale percaya bahwa lima pon penting dalam
mencapai rumah yang sehat yaitu: udara murni, air murni,
drainase yang efisein, kebersihan, dan cahaya.
• Nightingale percaya bahwa lingkungan yang sehat sangat
penting untuk menyembuhkan.
• Makanan bergizi, tempat tidur dan tempat tidur yang
layak, dan kebersihan pribadi adalah variabel penting oleh
Nightingale
• Dia mengakui dan setuju bahwa kebersihan mencegah
morbiditas.
(Roffi, 2021)
Pandangan Nightingale
terhadap perawat
• Nightingale percaya bahwa perawat harus melakukan
pengamatan yang akurat terhadap pasien mereka dan
melaporkan keadaan pasien kepada dokter secara tertib.
• Perawat harus berpikir kritis tentang perawatan pasien dan
melakukan apa yang tepat dan perlu untuk membantu
pasien sembuh.
• Dia percaya bahwa keperawatan adalah seni, sedangkan
kedokteran adalah ilmu, dan menyatakan bahwa perawat
harus setia pada rencana medis, tetapi tidak budak.
(McKenna et al., 2014)
Filosofi keperawatan Nightingale yang
digunakan dalam intervensi keperawatan
1. Manusia
Nightingale mengungkapkan bahwa manusia memiliki timbal balik
terhadap lingkungan yang akan berpengaruh terhadap status
kesehatannya.
2. Lingkungan
Lingkungan dalam filosofi keperawatan Nightingale merupakan hal
yang paling ditekankan yang lebih dikenal dengan model lingkungan
Nightingale.
Lingkungan mempengaruhi status kesehatan individu yang terbagi
menjadi dua yaitu
• lingkungan eksternal seperti temperatur, tempat tidur, dan
ventilasi), dan
•lingkungan internal yaitu makanan, air dan obat- obatan.
Konsep utama Paradigma Filosofi
Keperawatan Florence Nightingale
3. Kesehatan
Kesehatan tidak hanya berarti bahwa seseorang terbebas
dari berbagai penyakit, tetapi juga jika individu memiliki
cukup energi untuk melakukan aktifitas sehari-hari sesuai
kebutuhannya.
4. Keperawatan
Perawat berperan dalam mengkondisikan dan memod-
ifikasi lingkungan yang berfungsi untuk mempercepat
proses penyembuhan atau mempertahankan status
kesehatan individu yang sehat.
Konsep Model Florence
Nightingale
Virginia
Henderson
2. Konsep
Konsep utama teori berhubungan dengan paradigma
(yaitu, keperawatan, kesehatan, pasien, dan lingkungan).
Henderson percaya bahwa fungsi unik perawat adalah
untuk membantu individu, sakit atau sehat, dalam
melakukan aktivitas yang berkontribusi pada kesehatan
atau pemulihannya (atau kematian yang damai) yang akan
dia lakukan tanpa bantuan jika dia memiliki kekuatan,
kemauan atau pengetahuan yang diperlukan.
Dia mendefinisikan pasien sebagai seseorang yang
membutuhkan asuhan keperawatan, tetapi tidak
Konsep, dan
Hubungan
(Con’t)
• Bernafas dengan normal.
• Makan dan minum dengan adequat.
• Mampu melakukan eliminasi dengan teratur.
• Bergerak dan mampertahankan postur yang
diinginkan.
• Istirahat tidur.
• Menggunakan pakaian yang nyaman, membuka
Perawatan
• Menghindari lingkungan yang berbahaya dan
menghindari trauma.
• Melakukan komunikasi dengan orang lain dan
mampu mengekspresikan perasaan, kebutuhan,
kekhawatiran atau pendapat.
• Melakukan ibadah sesuai dengan keyakinan dan
moral.
• Bekerja dan menghasilkan suatu karya atau
prestasi.
14 Kebutuhan • Melakukan aktivitas bermain dan rekreasi.
(Con’t)
• Model keperawatan Henderson memandang
pasien sebagai seorang individual yang
membutuhkan pertolongan untuk mencapai
kemandirian fisik maupun psikis secara utuh
atau menyeluruh.
• Henderson menyatakan keperawatan
merupakan suatu hal yang unik karena
membantu individu yang sakit maupun yang
sehat.
• Perawat juga berkontribusi memberikan asuhan
Henderson
2. Lingkungan
Lingkungan menurut Henderson merupakan sekumpulan
agregat eksternal yang mempengaruhi kehidupan dan
perkembangan organisme.
Henderson meyakini bahwa lingkungan memiliki
komposisi biologi, fisik, dan perilaku.
• Komposisi biologi lingkungan terdiri dari kumpulan
makhluk hidup (tanaman, hewan dan
mikroorganisme).
• Komposisi fisik meliputi lingkungan sekitar yaitu
cahaya matahari, oksigen, karbondioksida, komponen
Konsep Utama organik, dan nutrisi yang dibutuhkan tanaman.
• Komposisi biologis dan fisik ini bekerjasama untuk
Paradigma Teori
mengatur keseimbangan ekosistem.
• Komponen perilaku terdiri dari interaksi sosial,
Henderson
(Con’t)
3. Kesehatan
Henderson tidak mendefinisikan
kesehatan secara eksplisit, dirinya
hanya mengungkapkan jika
kesehatan memiliki hubungan
dalam meningkatkan atau
Konsep Utama mempengaruhi kepuasan dan
kemandirian pada pasien dalam
Paradigma Teori memenuhi kebutuhan dasarnya.
Keperawatan
Henderson
(Con’t)
4. Keperawatan
Keperawatan menurut Henderson adalah
sebuah seni yang menekankan pada sisi empati
sebagai seorang perawat.
Perawat dengan peran yang unik karena tidak
hanya membantu atau mengkaji individu yang
sakit, tetapi juga membantu atau mengkaji
individu yang sehat, berperan aktif dalam
meningkatkan derajat kesehatan dan
Konsep Utama mengantarkan pasien menuju kematian yang
damai.
Paradigma Teori Henderson juga memandang bahwa seorang
Keperawatan perawat bertugas memberikan kekuatan,
keyakinan dan pengetahuan untuk membantu
Henderson proses penyembuhan pasien.
(Con’t)
Hildegard R.
Peplau
Dwight Hutapea, S.Kep.,Ners, MNS, PhD
• Hildegard E. Peplau lahir di Reading, Pennsylvania
tahun 1909, Amerika Serikat.
• Dikenal sebagai pionir keperawatan jiwa yang
Later Belakang
berkarir lebih dari 7 dekade.
• Dirinya menyelesaikan pendidikan D3 keperawatan
di Pottstown, Pennsylvania tahun 1931, kemudian
melanjutkan pendidikan S1 jurusan interpersonal
psikologi tahun 1943 di Bennington.
• Tahun 1947, Peplau menyelesaikan pendidikannya
dengan jurusan keperawatan jiwa di Universitas
Colombia, New York dan mendapatkan gelar
Profesor dari Universitas Rutgers.
• Dirinya dikenal dengan “ibu keperawatan jiwa”
karena teori yang dikemukakannya dan latar
belakang pekerjaannya sebagai perawat jiwa.
Keperawatan
oleh adanya proses interpersonal
Sistem dari yang berkembang dari diri
karakteristik biokimia, fisiologis,
Peplau interpersonal dan kebutuhan serta selalu
berupa memenuhi kebutuhannya dan
mengintergrasikan belajar pengalaman.
2. Perawat
Perawat merupakan alat pendidikan yang
kekuatanya digunakan dalam proses
interpersonal.
Pengetahuan diri dalam lingkup komunikasi
interpersonal merupakan hal yang penting
agar memahami dan menyelesaikan masalah
pasien.
Perawat berperan mengatur tujuan dan
proses interaksi interpersonal dengan pasien
yang bersifat partisipatif.
Paradimg 3. Kesehatan
Keperawatan Sebagai bentuk perkembangan
pribadi setiap individu dan sebuah
Peplau (Con’t) proses yang terus menerus
berkesinambungan mengarah pada
keadaan kreatif, konstruktif, dan
produktif.
4. Lingkungan
Peplau mendefinisikan lingkungan
sebagai bentuk diluar organisme
dalam konteks kebudayaan. Dalam
hal ini lingkungan merupakan faktor
yang penting bagi individu dalam
menghadapi individu lain.
Fase Interpersonal Relation
1. Fase Orientasi
Fase menetukan atau memecahkan
Fase Interpersonal masalah.
Pada fase ini perawat dan pasien
Relation melakukan komunikasi awal dan
membangun kepercayaan pasein pada
perawat
Dalam fase ini bagaimana sikap
perawat dalam memberi pertolongan
dan bagaimana sikap atau respon
pasien dalam menerima perawatan
yang sangat berpengaruh.
Pasien mulai identifikasi masalah
untuk dapat di pecahkan melalui
hubungan.
Tujuan perawat membantu patient
menyadari kebutuhannya dan
partisipasi dalam pertanggung jawaban
atas diri sendiri.
2. Fase Identifikasi
Fase Teori Fase ini lebih fokus pada pemilihan bantuan
professioanl yang sesuai
(Con’t)
keputusasaan.
3. Fase Ekspolitasi
Fase ini memberikan gambaran tentang
kondisi pasien
Fase ini keterampilan perawat yang mampu
berkomunikasi secara terapeutik sangat
diperlukan
4. Fase Resoulsi
Pada fase ini pasein dan perawat perlu
mengakhiri hubungan terapeutik mereka.
Perawat dengan bertahap menghilangkan
ketergantungan pasein pada tenaga
keseahtan.
Fase-fase Peplau dengan Fokusnya
Fase Fokus
Orientasi Perawat bekerja sama dengan pasein dalam
menganalisa masalah
Identifikasi Pemiilihan bantuan professional yang tepat
Eksploitasi Penggunaan bantuan prrofessional untuk memcahkan
masalah
Resolusi Pemutusan hubungan professioanl pasein dengan
perawat
References
• Masters, K. 2015. Nursing Theories : A Framework For Professional
Practice. United States of America : Jones & Bartlett.
• Alligood, M.R. (2014). Nursing Theorists and Their Work. St Louis,
Missouri 63043 : Elsevier Health Sciences, pp : 225 – 226.
• Smith, M.C. & Parker, M.E. (2015). Nursing Theories & Nursing
Practice. Philadelphia : F.A Davis Company.
• Lestari, L., Kep, M., Ramadhaniyati, M. K., & An, N. S. K. (2018).
falsafah dan Teori Keperawatan.