Leukemia
Faktor Resiko:
Penyakit kronis
Imunitas yang tidak adekuat
Pertahanan primer tidak adekuat (kerusakan kulit, cedera jaringan,
penurunan aksi silia, stasis cairan tubuh, perubahan pH sekret, gangguan
peristaltik)
Pertahanan sekunder yang tidak adekuat (penurunan Hb, leukopenia,
penekanan respon inflamasi)
Peningkatan paparan lingkungan terhadap patogen
Prosedur invasif
Malnutrisi
Trauma
Destruksi jaringan
Agen pengobatan seperti: Imunosupresan
Imunosupresif
KERUSAKAN INTEGRITAS KULIT
Definisi: Perubahan epidermis dan/atau
dermis
Batasan karakteristik:
Pengurangan lapisan-lapisan kulit
(dermis)
Gangguan struktur tubuh
Gangguan permukaan kulit
Batasan Karakteristik:
Melaporkan nyeri secara verbal dan nonverbal
Menunjukkan kerusakan
Posisi untuk mengurangi nyeri
Gerakan untuk melindungi
Tingkah laku berhati-hati
Muka topeng
Gangguan tidur (mata sayu, tampak capek, sulit atau gerakan kacau, menyeringai)
Fokus pada diri sendiri
Fokus menyempit (penurunan persepsi waktu, kerusakan proses berfikir, penurunan interaksi dengan orang dan
lingkungan )
Tingkah laku distraksi (jalan-jalan, menemui orang lain, aktifitas berulang)
Respon otonom (diaporesis, perubaha tekanan darah, perubahan nafas, nadi dilatasi pupil)
Perubahan otonom dalam tonus otot (dalam rentang lemah ke kaku)
Tingkah laku ekspresif (gelisah, merintih, menangis, waspada, iritabel, nafas panjang, mengeluh)
Perubahan dalam nafsu makan
Batasan Karakteristik :
Pulsasi arteri mulai menghilang
Gangguan fungsi motorik
Perubahan karakteristik kulit (rambut,kuku,kelembaban, kuku, sensasi, suhu)
Perubahan tekanan darah di ekstremitas
Warna kulit pucat ketika elevasi, ketika posisi dikembalikan, warna tidak berubah
Penyembuhan luka terlambat
Lemah atau tidak ada nadi
Edema
Nyeri ekstremitas
Parestesia
Batasan karakteristik :
Gangguan visual AGD abnormal
Penurunan karbondioksida Sianosis (pada neonatus)
Takikardi Warna kulit : abnormal (pucat,
Hiperkapnea kehitam -hitaman)
Gelisah Hipoksemia
Somnolen Hiperkabia
Iritabilitas Sakit kepala ketika bangun
Hipoksia Abnormal frekuensi, irama,
Kebingungan kedalaman napas
Dispnea Abnormal ph arteri
Nasal flaring (napas cuping hidung)
Faktor yang berhubungan:
Ketidakseimbangan perfusi ventilasi
Perubahan membran kapiler – alveoli
POLA NAFAS TIDAK EFEKTIF
Definisi : ventilasi atau pertukaran udara inspirasi dan atau ekspirasi yang
tidak adekuat
Batasan karakteristik :
Faktor yang berhubungan:
Penurunan tekanan inspirasi/ekspirasi
Hiperventilasi
Penurunan ventilasi permenit
Hipoventilasi
Penggunaan otot nafas tambahan untuk bernafas
Deformitas tulang
Pernafasan nasal flaring
Dispnea
Nyeri
Orthopnea Deformitas dinding dada
Penyimpangan pengembangan dada Cemas
Nafas pendek Penurunan energi/ kelelahan
Pernafasan posisi tripod Disfungsi neuromuskular
Nafas dengan bibir Kerusakan muskuloskletal
Masa ekspirasi memanjang Kerusakan kognitif/persepsi
Peningkatan diameter anterior-posterior
Obesitas
Frekuensi nafas : < 11 atau > 24
Cedera tulang belakang
Kedalaman pernafasan :
Posisi tubuh
volume tidal dewasa saat istirahat 500 cc
volume tidal bayi 6-8 cc/kgBB
Imaturitas neurologis
Penurunan kapasitas vital Kelelahan otot pernafasan
KEKURANGAN VOLUME CAIRAN
Definisi : Keadaan individu yang mengalami penurunan cairan intravaskuler, interstisial, dan atau
intrasel. Diagnosis ini merujuk ke dehidrasi yang merupakan kehilangan cairan saja tanpa perubahan
dalam natrium.
Batasan karakteristik :
Kelemahan
Haus
Penurunan turgor kulit/lidah
Kulit dan membran mukosa kering
Peningkatan denyut nadi, penurunan tekanan darah, penurunan volume/tekanan nadi
Penurunan pengisian vena
Perubahan status mental
Penurunan urin output
Peningkatan konsentrasi urin
Peningkatan suhu tubuh
Peningkatan hematokrit
Penurunan berat badan mendadak