Anda di halaman 1dari 9

Pertemuan 24

Tutor : Nurul Fauziah, S.Kep, M.Med.Ed


Sub materi :
1. Intoleransi aktivitas
2. Hypervolemia
3. Penurunan curah jantung
4. Perfusi perifer tidak efektif

Bimbingan Belajar Appskep Indonesia | Hal. 1


“ Diagnosis Sistem Kardiovaskular “

1. Intoleransi Aktivitas

Defenisi

Ketidakcukupan energi fisiologis dan/atau psikologis untuk melakukan


aktivitas sehari-hari

Penyebab

Ketidakseimbangan antara suplai Imobilitas


dan kebutuhan oksigen Gaya hidup monoton
Tirah baring
Kelemahan

Tanda & Gejala

Mayor Minor

Mengeluh lelah Dyspnea setelah aktivitas


Frekuensi jantung meningkat >20% Merasa tidak nyaman setelah
dari kondisi istirahat beraktivitas
Merasa lemah
Tekanan darah berubah >20% dari
kondisi istirahat
Gambaran EKG menunjukkan
aritmia
Gambaran EKG menunjukkan
iskemia
Sianosis

Bimbingan Belajar Appskep Indonesia | Hal. 2


Kondisi Klinis Terkait

Anemia Aritmia
Gagal jantung kongestif Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK)
Penyakit jantung koroner Gangguan metabolik
Penyakit katup jantung Gangguan muskuloskeletal

Rangkuman Diagnosis

Intoleransi aktivitas adalah ketidakadekuatan energi


fisiologis/psikologis untuk melakukan aktivitas.

Kata kunci masalah diangkatkannya diagnosis ini : adanya


perubahan TTV atau gambaran EKG yang abnormal saat/setelah
pasien melakukan aktivitas.

Bimbingan Belajar Appskep Indonesia | Hal. 3


2. Hipervolemia

Defenisi

Peningkatan volume cairan intravascular, interstisial, dan/atau


intraselular.

Penyebab

Gangguan mekanisme regulasi Gangguan aliran balik vena


Kelebihan asupan cairan Efek agen farmakologis (mis.
Kelebihan asupan natrium kortikosteroid, chlorpropamide,
tolbutamide, vincristine,
tryptilinescarbamazepine)

Tanda & Gejala

Mayor Minor

Orthopnea Distensi vena jugularis


Dyspnea Terdengar suara napas tambahan
Paroxysmal nocturnal dyspnea (PND) Hepatomegali
Edema anasarka dan/atau edema Kadar Hb/Ht turun
perifer Oliguria
Berat badan meningkat dalam waktu Intake lebih banyak dari output
singkat (balance cairan positif)
Jugularis venous pressure (JVP) Kongesti paru
dan/atau central venous pressure
(CVP)
Refluks hepatojugular positif

Bimbingan Belajar Appskep Indonesia | Hal. 4


Kondisi Klinis Terkait

Penyakit ginjal : gagal ginjal Penyakit hati (mis. sirosis, asites,


akut/kronis kanker hati)
Hipoalbuminemia Penyakit vena perifer (mis. varises
Gagal jantung kongestif vena, thrombus vena, phlebitis)
Kelainan hormon Immobilitas

Rangkuman Diagnosis

Hipervolemia/Kelebihan volume cairan adalah peningkatan cairan


intravaskular, interstisial dan/atau intraselular
Kata kunci masalah diangkatkannya diagnosis ini : adanya edema,
dispnea, BB meningkat drastis dalam waktu singkat, peningkatan
JVP/CVP, serta refluks hepatojugular positif

Bimbingan Belajar Appskep Indonesia | Hal. 5


3. Penurunan Curah Jantung

Defenisi

Ketidakadekuatan jantung memompa darah untuk memenuhi kebutahan


metabolism tubuh.

Penyebab

Perubahan irama jantung Perubahan preload


Perubahan frekuensi jantung Perubahan afterload
Perubahan kontraktilitas

Tanda & Gejala

Mayor Minor

Palpitasi Murmur jantung


Bradikardia/takikardia Berat badan bertambah
Gambaran EKG aritmia/gangguan Pulmonary artey wedge pressure
konduksi (PAWP) menurun
Lelah Pulmonary vascular resistance (PVR)
Edema meningkat/menurun
Distensi vena jugularis Systemic vascular resistance (SVR)
CVP meningkat/menurun meningkat/menurun
Dyspnea Cardiac index (CI) menurun
Tekanan darah meningkat/menurun Left ventricular stroke work index
CRT> 3 detik (LVSWI) menurun
Oliguria Stroke volume index (SVI) menurun
Orthopnea Cemas
Batuk Gelisah
Nadi perifer teraba lemah
Warna kulit pucat dan/atau sianosis
Paroxysmal nocturnal dyspnea (PND)

Bimbingan Belajar Appskep Indonesia | Hal. 6


Terdengar suara jantung S3 dan/atau
S4
Ejection fraction (EF) menurun

Kondisi Klinis Terkait

Gagal jantung kongestif Stenosis trikuspidal


Sindrom coroner akut Regurgitasi trikuspidal
Stenosis mitral Stenosis pulmonal
Regurgitasi mitral Regurgitasi pulmonal
Stenosis aorta Aritmia
Regurgitasi aorta Penyakit jantung bawaan

Rangkuman Diagnosis

Penurunan curah jantung adalah ketidakadekuatan jantung


memompa darah untuk memenuhi kebutuhan fisiologis tubuh

Kata kunci masalah diangkatkannya diagnosis ini : adanya


abnormalitas gambaran EKG, frekuensi jantung dan tekanan
darah, adanya tanda hypervolemia dan ketidakadekuatan
perfusi jaringan perifer

Bimbingan Belajar Appskep Indonesia | Hal. 7


4. Perfusi Perifer Tidak Efektif

Defenisi

Penurunan sirkulasi darah pada level kapiler yang dapat mengganggu


metabolisme tubuh.

Penyebab

Hiperglikemia Kurang terpapar informasi tentang


Penurunan konsentrasi hemoglobin faktor penggerak (mis. merokok,
Peningkatan tekanan darah gaya hidup monoton, trauma,
Penurunan volume cairan obesitas, asupan garam, imobilitas)
Penurunan aliran arteri Kurang terpapar informasi tentang
Penurunan aliran vena proses penyakit (mis. Diabetes,
hyperlipidemia)
Kurang aktivitas fisik

Tanda & Gejala

Mayor Minor

Nyeri ekstremitas (klaudikasi Parastesia


intermiten) Edema
Waktu pengisian kapiler >3 detik Penyembuhan luka lambat
Nadi perifer menurun/tidak teraba Indeks ankle-brakhial <0.90
Akral teraba dingin Bruit femoral
Warna kulit pucat
Turgor kulit menurun

Kondisi Klinis Terkait

Tromboplebitis Thrombosis arteri


Diabetes melitus Varises
Anemia Thrombosis vena dalam

Bimbingan Belajar Appskep Indonesia | Hal. 8


Gagal jantung kongestif Sindrom kompartemen
Kelainan jantung kongenital

Rangkuman Diagnosis

Perfusi perifer tidak efektif adalah penurunan sirkulasi darah


pada level kapiler yang mengganggu metabolism tubuh

Kata kunci masalah diangkatkannya diagnosis ini : CRT > 3 detik,


nadi perifer tidak teraba, akral teraba dingin dan warna kulit
perifer tampak pucat/sianosis

Bimbingan Belajar Appskep Indonesia | Hal. 9

Anda mungkin juga menyukai