Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

“Agama“

Disusun oleh:
1. Latifah Rosaliani ( P17210221018)

PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN MALANG


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG
Tahun ajaran 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadiran Allah SWT yang telah memberikan nikmat dan
karunianya kepada kami sehingga dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu.

Makalah Pendidikan Agama Islam yang kami susun ini guna memenuhi
tugas mata kuliah Pendidikan Agama Islam pada prodi D3 keperawatan malang
yang di berikan oleh Bapak Drs. M. Hamdah, M.Ag selaku dosen yang
bersangkutan.

Diucapkan terimakasih kepada Bapak Drs. M. Hamdah, M.Ag selaku dosen


mata kuliah Pendidikan Agama Islam yang telah memberikan pengajarannya
kepada kami, serta tidak lupa kepada teman-teman yang sudah membantu dalam
penyelesaian makalah ini.

Makalah ini disajikan kepada mahasiswa baik yang ada di luar maupun di
dalam lingkup Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang sebagai referensi
tambahan dikalangan mahasiswa. Namun, makalah Pendidikan Agama Islam ini
masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kami harapkan adanya kritik dan
saran yang dapat membangun untuk menyempurnakan makalah ini.

Lawang, 6 Agustus 2022


DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Islam sebagai agama yang sempurna dalam membahas
segala aspek kehidupan manusia, tidak hanya membahas mengenai
hubungan manusia dengan Allah Subhanahu wa Ta’ala tetapi juga
hubungan antara manusia dengan manusia lain dan juga
lingkungan alam sekitarnya. Seringkali manusia memprioritaskan
hubungan dengan Allah Subhanahu wa Ta’ala dan mengabaikan
yang lainnya. Pemahaman seperti ini jelas akan mempersempit
makna dan cakupan ajaran Islam. Seharusnya ketiga dimensi
tersebut yaitu hubungan manusia dengan Allah Subhanahu wa
Ta‟ala, hubungan manusia dengan manusia lainnya dan hubungan
manusia dengan lingkungan menjadi satu kesatuan yang memiliki
keterkaitan antara satu dengan yang lainnya.

Lingkungan hidup adalah amanah dari Allah Subhanahu wa


Ta’ala sebagai sarana kesejahteraan manusia yang seharusnya
senantiasa dijaga dan dilestarikan, sehingga fungsi dan kualitasnya
akan tetap memiliki manfaat dalam menopang kehidupan seluruh
makhluk termasuk manusia sehingga dapat terus beribadah kepada
Allah Subhanahu wa Ta’ala tanpa batas waktu dan tempat serta
berlangsung dalam lintas generasi. Menyadari bahwa krisis
lingkungan hidup berupa kerusakan alam yang disebabkan karena
ulah tangan manusia yang tidak bertanggung jawab akan
berdampak bukan hanya kerugian pada manusia, akan tetapi lebih
dari itu adalah hancurnya ekositem kehidupan planet bumi
termasuk kehancuran manusia seluruhnya.
1.2 Rumusan masalah
1. Apa pentingnya kebersihan dan kesehatan lingkungan
dalam pandangan islam?
2. Bagaimana upaya menjaga kebersihan dan kesehatan
lingkungan?
3. Bagaimana prinsip-prinsip pendidikan Islam dalam
kebersihan dan kesehatan lingkungan?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pentingnya kebersihan dan kesehatan
lingkungan dalam pandangan Islam.
2. Untuk mengetahui upaya yang harus dilakukan untuk
menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan.
3. Untuk mengetahui prinsip-prinsip pendidikan Islam dalam
kebersihan dan kesehatan lingkungan.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pentingnya Kebersihan dan Kesehatan Lingkungan Menurut Islam

Kebersihan sangat penting dalam islam baik secara fisik maupun jiwa,
baik secara tampak maupun tidak tampak, agar memelihara dan menjaga
sekeliling kita dari kotor dan tetap bersih. Kebersihan membawa banyak manfaat
bagi kehidupan manusia. Sebaliknya, kotor dan jorok akan membawa banyak
akibat buruk dalam kehidupan. Orang yang dapat menjaga kebersihan badan,
pakaian, dan tempat (lingkungannya) akan dapat merasakan hidup nyaman.
Sebaliknya, kalau orang menganggap remeh masalah kebersihan, maka akan
merasa terganggu baik oleh penyakit maupun akibat buruk lain seperti polusi
udara, pencemaran air dan banjir. Rasulullah saw melalui berbagai haditsnya
mengajarkan agar umat Islam menjadi pelopor dalam hal menjaga kebersihan.
Baik kebersihan badan, pakaian, maupun lingkungan.

Artinya : “Diriwayatkan dari Sa‟ad bin Abi Waqas dari bapaknya, dari Rasulullah
saw. : Sesungguhnya Allah SWT itu suci yang menyukai hal-hal yang suci, Dia
Maha Bersih yang menyukai kebersihan, Dia Mahamulia yang menyukai
kemuliaan, Dia Maha Indah yang menyukai keindahan, karena itu bersihkanlah
tempat-tempatmu” (HR. Tirmizi)”

Berdasarkan hadist tersebut di atas menjelaskan bahwa:

1. Kebersihan, kesucian, dan keindahan merupakan sesuatu yang disukai oleh


Allah SWT. Jika kita melakukan sesuatu yang disukai oleh Allah SWT,
tentu mendapatkan nilai di hadapan-Nya, yakni berpahala. Dengan kata
lain, Kotor, jorok, sampah berserakan, lingkungan yang semrawut dan
tidak indah itu tidak disukai oleh Allah SWT. Sebagai hamba yang taat,
tentu kita terdorong untuk melakukan hal-hal yang disukai oleh Allah
SWT.
2. Untuk mewujudkan kebersihan dan keindahan tersebut dapat dimulai dari
diri kita sendiri, di lingkungan keluarga, masyarakat, maupun di 9
lingkungan sekolah. Bentuknya juga sangat bermacam-macam, mulai dari
membersihkan diri setiap hari, membersihkan kelas, menata ruang kelas
sehingga tampak indah dan nyaman. Bila kita dapat mewujudkan
kebersihan dan keindahan, maka kehidupan kita pasti terasa lebih nyaman

Adapun pengertian kebersihan menurut islam adalah keadaan bebas dari


kotoran, termasuk di antaranya, debu, sampah, dan bau. Seperti dinyatakan dalam
pribahasa bahwa kebersihan merupakan pangkal atau sumber dari kesehatan. Dari
serangkaian ajaran agama islam yang sempat dikemukakan dalam uraian ini,
jelaslah bahwa agama islam memberikan prioritas pada masalah kebersihan dalam
ajaran “Taharah” sebagai wujud nyata dari sanitasi, yakni usaha untuk membina
dan menciptakan suatu kedaan yang baik dibidang kesehatan, menyehatakan
lingkungan hidup manusia, terutama lingkungan fisik, yaitu tanah, air, dan udara.
Hidup bersih hendaknya menjadi sikap hidup islam seluruhnya dan membudaya
dilingkungan masyarakat muslim. Karena hidup bersih merupakan tolak ukur dari
kehidupan muslim. (Patel, 2019)
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan

3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
Patel. (2019). 済無 No Title No Title No Title. 9–25.

Anda mungkin juga menyukai