Disusun oleh:
Aflaha Novala Diniah
Eka Baitul Jannah
Luthfi
Muhammad Amirul Mu’minin
1
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirabbilalamin, banyak nikmat yang Allah berikan kepada kita semua
tetapi sedikit sekali yang kita ingat, Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Pengaruh Lingkungan Sekitar
terhadap Lingkungan Lembaga PAI”. Dan kami juga mengucapkan terimakasih kepada Ibu
Himmatul Husniyah, M.Pd selaku dosen mata kuliah materi “Manajemen Lembaga
Pendidikan Islam” yang telah memberikan tugas ini kepada kami.
Kami menyadari bahwa pembuatan makalah ini berkat ridho Allah SWT dan tidak
lepas dari bantuan berbagai pihak untuk itu, dalam kesempatan ini kami mengucapkan rasa
hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak dan teman-teman yang
membantu membuat makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Dengan tangan terbuka kami menerima
saran dan usul guna penyempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
para pembaca.
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................. 2
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian dan Macam-Macam Lingkungan ................................................. 5
B. Pengaruh Lingkungan Terhadap Lingkungang Lembaga PAI ....................... 6
C. KESIMPULAN .............................................................................................. 11
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 12
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Lingkungan yang nyaman dan mendukung terselenggaranya suatu pendidikan
amat dibutuhkan dan turut berpengaruh terhadap pencapaian tujuan yang diinginkan
lembaga pendidikan. Demikian pula dalam lembaga pendidikan Islam, lingkungan harus
diciptakan sedemikian rupa sesuai dengan karakteristik lembaga pendidikan Islam itu
sendiri.
Dalam literatur pendidikan, lingkungan biasanya disamakan dengan institusi atau
lembaga pendidikan. Meskipun kajian ini tidak dijelaskan dalam al-Qur’an secara
eksplisit, akan tetapi terdapat beberapa isyarat yang menunjukkan adanya lingkungan
pendidikan tersebut. Oleh karenanya, dalam kajian lembaga pendidikan Islam pun,
lingkungan pendidikan mendapat perhatian.
Makalah ini disusun sebagai pengantar untuk membahas mengenai pengaruh
lingkungan sekitar terhadap lingkungan lembaga pendidikan islam. Untuk itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat konstruktif agar yang diharapkan dapat
terpenuhi dengan baik
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan lingkungan? Dan apa macam-macamnya?
2. Apa pengaruh lingkungan sekitar terhadap lingkungan lembaga pendidikan islam?
C. Tujuan Pembahasan
1. Untuk mengetahui arti lingkungan dan macam-macamnya.
2. Untuk mengetahui beberapa pengaruh lingkungan sekitar terhadap lingkungan
lembaga pendidikan islam
4
BAB II
PEMBAHASAN
Lingkungan secara umum diartikan sebagai kesatuan ruang dengan segala benda, gaya,
keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan prilakunya, yang mempengaruhi
kelangsungan kehidupan dan kesejahteraan manusia dan makhluk hidup lainnya. Ajaran-
ajaran agama yang mengatur hubungan antara manusia dengan sesamanya, serta sifat-sifatnya
yang baik harus pula ditanamkan melalui praktek-praktek dalam kehidupan sehari-hari
Dalam arti yang luas lingkungan mencakup iklim dan geografis, tempat tinggal, adat
istiadat, pengetahuan, pendidikan dan alam. Dengan kata lain lingkungan ialah: segala sesuatu
yang tampak dan terdapat di dalam alam kehidupan yang senantiasa berkembang. Ia adalah
seluruh yang ada, baik manusia maupun benda buatan manusia, atau alam yang bergerak atau
tidak bergerak, kejadiankejadian atau hal-hal yang mempunyai hubungan dengan seseorang.
Dalam konteks yang lebih spesifik, lingkungan dapat dibagi menjadi beberapa
kategori, termasuk:
a. Lingkungan Fisik
Lingkungan fisik mencakup segala sesuatu yang bersifat fisik, seperti iklim, cuaca,
topografi, tanah, air, udara, dan elemen-elemen geografis lainnya. Lingkungan fisik
memainkan peran penting dalam membentuk kondisi hidup dan interaksi organisme dengan
lingkungan.
b. Lingkungan Hayati
Lingkungan hayati meliputi semua bentuk kehidupan, baik itu tumbuhan, hewan, atau
mikroorganisme. Lingkungan hayati mencakup ekosistem, komunitas biologis,
keanekaragaman hayati, serta interaksi antara organisme dan lingkungannya.
c. Lingkungan Sosial
5
Lingkungan sosial berkaitan dengan interaksi dan hubungan antara individu atau
kelompok manusia. Ini mencakup aspek-aspek sosial seperti norma budaya, nilai-nilai, tradisi,
struktur sosial, institusi sosial, sistem kepercayaan, dan interaksi antar manusia.
d. Lingkungan Budaya
Lingkungan budaya mencakup semua aspek kehidupan manusia yang bersifat budaya,
seperti bahasa, agama, seni, musik, literatur, gaya hidup, serta praktik dan pengetahuan yang
diturunkan secara budaya.
e. Lingkungan Kerja
Lingkungan kerja merujuk pada kondisi, budaya, dan dinamika di tempat kerja. Ini
mencakup aspek-aspek seperti lingkungan fisik kantor atau pabrik, hubungan antarkaryawan,
kebijakan organisasi, dan budaya perusahaan.
f. Lingkungan Pendidikan
6
seseorang. Manusia tidak bisa melepaskan diri secara mutlak dari pengaruh lingkungan
tersebut, karena lingkungan tersebut senantiasa tersedia di sekitarnya. Jika lingkungan yang
ditempati tersebut baik, maka akan terbentuklah kepribadian yang baik, sebaliknya apabila
lingkungan yang ditempati tersebut buruk, maka akan terbentuklah kepribadian yang buruk.
Di sisi lain, para tahanan juga berubah menjadi submisif dan stress dengan perlakuan
dari sipir penjara. Perubahan perilaku yang terjadi sangat ekstrem sehingga penelitian yang
seharusnya dilakukan selama dua minggu ini harus dihentikan pada hari keenam. Ketika salah
seorang sipir ditanya mengapa ia melakukan hal yang kejam pada tahanan yang sebenarnya
sesama mahasiswa seperti dirinya, ia mengatakan bahwa di dalam pikirannya, para tahanan
adalah boneka yang bisa diperlakukan sesuka hati. Inilah yang dinamakan Zimbardo sebagai
dehumanisasi. Para pelaku kejahatan seringkali tidak menganggap orang lain sebagai sesama
manusia sehingga tega menyakitinya.Penelitian ini juga menunjukkan bahwa lingkungan
menjadi faktor penting yang menentukan apakah seseorang berperilaku baik atau buruk.
Zimbardo menjelaskan: “Seorang manusia terdiri dari kumpulan sifat baik dan buruk.
Kita adalah makhluk yang bergantung pada situasi. Jika lingkungan di sekeliling kita baik,
maka kita cenderung berbuat baik. Demikian pula sebaliknya.”
Dari penemuan ini, dapat disimpulkan bahwa sebenarnya manusia berpotensi untuk
menjadi pahlawan, tetapi terkadang menunggu momen tertentu untuk melakukan aksi heroik.
7
Faktor terpenting yang memicu seseorang untuk menjadi pahlawan adalah stimulasi imajinasi
heroik, yaitu kapasitas untuk membayangkan situasi yang mengancam secara fisik dan sosial,
lalu berjuang untuk menyelesaikan masalah yang muncul dari situasi ini dengan
mepertimbangkan apa yang mungkin dilakukan beserta konsekuensinya. Orang-orang dengan
imajinasi heroik yang kuat cenderung lebih siap bertindak ketika sebuah momen yang
memerlukan kepahlawanannya muncul.
Lingkungan sekitar yang baik dan kondusif dapat mempengaruhi kualitas pendidikan
Islam yang diberikan, serta membentuk karakter dan spiritualitas para civitas, khususnya
siswa. Dalam rangka menciptakan lingkungan lembaga pendidikan Islam yang berkualitas,
penting bagi lembaga tersebut untuk bekerja sama dengan komunitas dan keluarga dalam
membangun dan mempertahankan lingkungan sekitar yang mendukung. Peningkatan
kesadaran dan partisipasi aktif dalam kegiatan keagamaan dan sosial di lingkungan sekitar
dapat memberikan dampak positif yang signifikan pada pengembangan spiritual dan
keagamaan para siswa. Berikut adalah beberapa pengaruh utama yang dapat terjadi:
a. Kualitas udara
Jika lembaga pendidikan terletak di daerah dengan polusi udara tinggi, hal ini dapat
berdampak negatif pada kesehatan siswa dan staf. Udara yang tercemar dapat menyebabkan
masalah pernapasan, alergi, dan gangguan konsentrasi, yang pada gilirannya dapat
mempengaruhi kinerja proses belajar mengajar.
Jika terdapat ruang terbuka hijau di sekitar lembaga pendidikan, seperti taman atau
lapangan bermain, ini dapat memberikan manfaat positif bagi siswa dan staf. Ruang terbuka
hijau dapat meningkatkan kesejahteraan mental, mengurangi stres, dan meningkatkan
motivasi belajar.
8
d. Kondisi bangunan sekitar
Lingkungan sekitar yang terdiri dari bangunan-bangunan yang terawat dengan baik
dan aman dapat menciptakan atmosfer yang positif di lembaga pendidikan. Sebaliknya, jika
terdapat bangunan yang rusak atau berantakan, hal ini dapat menciptakan suasana yang
kurang kondusif untuk belajar dan mengajar.
Aksesibilitas lembaga pendidikan dapat dipengaruhi oleh kondisi jalan dan sistem
transportasi di sekitarnya. Jika jalan-jalan rusak atau sarana transportasi umum tidak memadai,
hal ini dapat menyulitkan siswa dan staf dalam mencapai lembaga pendidikan dengan tepat
waktu dan tanpa hambatan.
f. Faktor keamanan
Lingkungan sekitar yang aman dan bebas dari kejahatan dapat menciptakan rasa aman
dan nyaman di lembaga pendidikan. Sebaliknya, jika terdapat tingkat kejahatan yang tinggi di
sekitar lembaga pendidikan, hal ini dapat mempengaruhi keselamatan siswa, staf, dan fasilitas
lembaga.
Lingkungan sekitar yang kaya dengan nilai-nilai agama Islam, tradisi, dan budaya
Muslim dapat membantu memperkuat pendidikan Islam di lembaga pendidikan. Ketika siswa
terpapar dengan lingkungan yang memuliakan agama Islam dan menghargai praktik-praktik
keagamaan, mereka dapat menginternalisasi nilai-nilai tersebut dan mengembangkan
pemahaman yang lebih dalam tentang Islam.
Lingkungan sekitar yang memiliki komunitas Muslim yang kuat dan aktif dapat
memberikan dukungan yang penting bagi lembaga pendidikan Islam. Komunitas yang
berperan aktif dalam pendidikan, melalui pengawasan dan partisipasi dalam kegiatan sekolah,
dapat membantu membangun lingkungan pendidikan yang kuat dan berkualitas.
10
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Lingkungan yang kaya dengan nilai-nilai agama Islam dapat memperkuat pendidikan
Islam dengan membantu siswa memahami, menginternalisasi, dan mempraktikkan ajaran
Islam dengan lebih baik. Infrastruktur yang memadai, seperti ruang shalat, perpustakaan Islam,
dan fasilitas pembelajaran yang nyaman, memberikan dukungan yang penting untuk kegiatan
pembelajaran dan pengembangan keagamaan siswa.
B. SARAN
Kami sebagai penulis menyadari bahwa dalam makalah ini masih jauh dari kata
sempurna, baik dalam penyampaian materi maupun format dalam penulisan makalah.
Oleh karena itu, penulis akan terus memperbaiki pembuatan makalah untuk kedepannya
yang sesuai dengan kaidah tata penulisan makalah. Penulis sangat mengharapkan kritik
dan saran dari pembaca tentang pembahasan makalah diatas.
11
DAFTAR PUSTAKA
2. Pengaruh Lingkungan Sosial Terhadap Pendidikan Masyarakat, Indah Pakaya, JAP No.
3. hhttps://deryjamaluddin.page.tl/Lingkungan-Pendidikan-Dalam-Pendidikan-Islam.htm/
artikel tersebut di ambil pada hari Jum’at, 16 Juni 2023 pukul 09.30
12