Anda di halaman 1dari 7

Jurnal Media Admnistrasi ISSN : 2503-1783, Volume 3 Nomor 1 Tahun 2021

REFORMASI BIROKRASI DAN PERILAKU ANTI KORUPSI


1
Indra Kertati

1
Magister Administrasi Publik FISIP UNTAG Semarang Jl. Pawiyatan luhur Bendan Duwur Semarang, Jawa
Tengah, Indonesia
email: indra-kertati@untagsmg.ac.id

Abstrak

Perilaku anti korupsi menjadi bagian penting dalam reformasi birokrasi. Disadari
sepenuhnya upaya mencapai reformasi birokrasi sebagaimana yang dicanangkan dalam
road-map reformasi birokrasi belum sepenuhnya tercapai. Tulisan ini bertujuan untuk
menganalisis bagaimana reformasi yang dijalankan dan apakah berpengaruh terhadap
perilaku anti korupsi. Reformasi birokrasi terhalang korupsi. Tahun 2020 Indonesian
Corruption Watch (ICW) mencatat terdapat 444 kasus korupsi dengan nilai kerugian
negara ditaksir Rp18,6 triliun dengan jumlah tersangka 875 orang, Upaya untuk
mengurangi korupsi telah banyak dilakukan diantaranya adalah revolusi mental bagi
aparatur pemerintahan dan pemerintahan daerah. Sayangnya upaya ini harus terhenti
akibat covid-19, dan berkurangnya intensitas kegiatan yang mengarah pada revolusi
mental penyelenggaran pemerintahan. Hasil penelitian menunjukan kasus korupsi tetap
terjadi walaupun masa pandemic covid-19, dimana birokrat bekerja di rumah. Sementara
itu Indeks Perilaku Anti Korupsi (IPAK) dicapai tahun 2021 lebih baik dibandingkan
tahun 2019-2020. Hasil penelitian menunjukan perilaku anti korupsi meningkat karena
semakin tinggi keterlibatan warga negara untuk mengontrol perilaku birokrasi.
Keterlibatan masyarakat didukung oleh keterbukaan Lembaga anti korupsi yang
membuka secara luas pengaduan masyarakat. Regulasi dari Kementrian Dalam Negeri
maupun Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
memberikan kontribusi penting dalam mempercepat reformasi birokrasi sebagaimana
yang diharapkan.

Kata Kunci : reformasi, birokrasi, korupsi, perilaku, birokrat, regulasi

Abstract

Anti-corruption behavior is an important part of bureaucratic reform. Efforts to achieve


bureaucratic reform as proclaimed in the road-map of bureaucratic reform have not been
achieved. This paper aims to analyze how the reforms carried out and whether they
affect anti-corruption behavior. Bureaucratic reform is hindered by corruption. In 2020,
Indonesian Corruption Watch (ICW) recorded that there were 444 cases of corruption
with a state loss of Rp. 18.6 trillion with 875 suspects. Many efforts to reduce corruption
have been carried out, including mental revolution for government officials and regional
governments. Unfortunately, this effort had to be stopped due to COVID-19, and the
reduced intensity of activities that led to a mental revolution in government
administration. The results of the study show that corruption cases still occur even during
the COVID-19 pandemic, where bureaucrats work from home. Meanwhile, the Anti-
Corruption Behavior Index (IPAK) was achieved in 2021, which was better than 2019-
2020. However, anti-corruption behavior is increasing due to the higher involvement of
citizens to control bureaucratic behavior. Community involvement is supported by the
openness of anti-corruption institutions that open public complaints widely. Regulations
from the Ministry of Home Affairs and the Ministry of Administrative Reform and
Bureaucratic Reform make important contributions in accelerating bureaucratic reform as
expected.

Keywords: reform, bureaucracy, corruption, behavior, bureaucrats, regulation

1
Jurnal Media Admnistrasi ISSN : 2503-1783, Volume 3 Nomor 1 Tahun 2021
Pertamina yang dikelola secara tertutup,
1. PENDAHULUAN hingga tahun 1975, harus membayar hutang
hutang luar negeri jangka pendek mencapai
Refomarsi birokrasi secara melembaga US$ 1,5 miliar termasuk tahun 1976 yang
telah dicanangkan sejak disahkan dalam gagal membayar hutang jatuh tempo
Peraturan Presiden nomor 81 tahun 2010
mencapai US$ 10 miliar. Kasus Bapindo tahun
tentang Grand Desain Reformasi Birokrasi
1991 yang melibatkan Eddy Tanzil atas
Tahun 2010-2024. Krisis ekonomi yang
kredit bagi proyek Golden Key Petrokimia
berkembang tahun 1998 yang kemudian
kepada Bank Pembangunan Indonesia
berkembang menjadi krisis multidimensi (Bapindo), negara dirugikan sebesar 1,3 trilyun
berdampak pada tuntutan masyarakat akan sementara meskipun telah divonis, namun
perbaikan tata kelola pemerintahan yang baik
Eddy Tanzil berhasil kabur, hingga hari ini.
(Mensekab 2010).
Korupsi Suharto yang fenomenal yang
Krisis hebat yang melanda bangsa
menempatkan Presiden RI terlama menjabat
Indonesia saat itu telah menjadi momentum
sebagai Presiden terkorup sedunia
penting untuk berbenah diri. Pemerintah berdasarkan temuan Transparency
menyadari pentingnya penataan yang harus International 2004 dengan total perkiraan
dimulai dari birokrat dalam menyelenggarakan
korupsi sebesar 15-25 miliar dolar AS. Suharto
tata kelola. Perubahan pola pikir perlunya
berlindung dibalik tujuh yayasan milik
reformasi ini dijadikan sebagai tanda reformasi
Soeharto.
gelombang pertama dengan tujuan percepatan
Sejak jaman pemerintahan orde baru
penyelenggaraan tata Kelola pemerintahan banyak regulasi yang diluncurkan seperti : (1)
yang bersih dan bertanggungjawab. GBHN Tahun 1973 tentang Pembinaan
Sesunggunya sejarah panjang reformasi
Aparatur yang Berwibawa dan Bersih dalam
birokasi tidak lahir tahun 2010. Tahun 1957
Pengelolaan Negara;(2) GBHN Tahun 1978
secara yuridis keluar Peraturan Penguasa
tentang Kebijakan dan Langkah-Langkah
Militer Nomor PRT/PM/06/1957 tentang dalam rangka Penertiban Aparatur Negara dari
Pemberantasan Korupsi. Regulasi ini diinisiasi Masalah Korupsi, Penyalahgunaan
Angkatan Darat dan Angkatan Laut. Tahun
Wewenang, Kebocoran dan Pemborosan
1967 terbit Keppres No.28 Tahun 1967
Kekayaan dan Kuangan Negara, Pungutan-
tentang Pembentukan Tim Pemberantasan
Pungutan Liar serta Berbagai Bentuk
Korupsi (Anti Corruption Clearing House
Penyelewengan Lainnya yang Menghambat
(AAAH) 2021). Tim yang diharapkan untuk Pelaksanaan Pembangunan; (3) Undang-
mempercepat reformasi birokarasi ternyata Undang No.3 Tahun 1971 tentang Tindak
tidak dapat melaksanakan tugas. Perturan ini
Pidana Korupsi; (4) Keppres No. 52 Tahun
ternyta menuai protes dari banyak kalangan
1971 tentang Pelaporan Pajak Para Pejabat
termasuk demonstrasi mahasiswa tahun 1969-
dan PNS; (5) Inpres Nomor 9 Tahun 1977
1970. Presiden kemudian mengambil
tentang Operasi Penertiban; dan (6) Undang-
keputusan untuk mementuk Komisi IV DPRRI Undang Nomor 11 Tahun 1980 tentang Tindak
yang bertugas menganalisis permasalahan Pidana Suap (Anti Corruption Clearing House
birokrasi dan mengeluarkan rekomendasi.
(AAAH) 2021). Sayangnya jumlah regulasi
Arvind K. Jain (2011) mengungkapkan
yang besar tersebut tidak sebanding dengan
korupsi terjadi di seluruh belahan dunia, dia
upaya lemah yang dilakukan. Korupsi makin
muncul dengan berbagai bentuk yang menggila.
sesungguhnya berangkat dari tubuh politik Pemimpin berganti regulasi berganti.
yang sama (Jain 2011). Korupsi seolah
Masa pemerintahan Gus Dur terbilang
melembaga dalam sunuah tatanan yang
merupakan masa gebrakan konkrit dari
dikendalikan oleh para pejabat yang berniat
pemberantasan korupsi. Tap MPR Nomor
melakukan korupsi. Setiap rezim terdapat
XI/MPR/1998 tentang Pengelolaan Negara
sejarah memilukan tentang korupsi. Beberapa yang Bersih dan Bebas KKN dihasilkan,
media mencatat korupsi terbesar jaman Orde pembentukan badan-badan negara untuk
Baru yang masih belum terselesaikan hingga
mendukung upaya pemberantasan korupsi,
kini.
antara lain: Tim Gabungan Penanggulangan
Kasus Coopa tahun 1970 sebuah
Tindak Pidana Korupsi, Komisi Ombudsman
perusahaan pemasok pupuk untuk program
Nasional, Komisi Pemeriksa Kekayaan
pertanian pemerintah “Bimas Gotong Royong”. Pejabat Negara dan beberapa lainnya.
Kasus Badan Urusan Logistik tahun 1973 Presiden juga mengangkat Baharudin Lopa
yang menyakiti rakyat karena permainan
sebagai Menteri Kehakiman yang kemudian
pimpinan puncak yang hanya membeli pada
menjadi Jaksa Agung, yang sangat
perusahaan besar padahal dia bisa menikmati
progressive melakukan langkah-langkah
dana non budgeter di luar APBN. Kasus

2
Jurnal Media Admnistrasi ISSN : 2503-1783, Volume 3 Nomor 1 Tahun 2021
kongkret penegakan hukum korupsi. hasil-hasil penelitian yang pernah dilakukan
Sayangnya tatkala Gus Dur dilengserkan dan oleh peneliti lain. Data sekunder biasanya
berganti rezim Langkah ini terhenti. Isu didefinisikan mengacu pada data yang telah
pemberantasan korupsi selalu menjadi isu dikumpulkan untuk beberapa tujuan. Data
yang menggiurkan setiap pergantian rezim. sekunder dapat berupa data mentah yang
Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004 dan ahrus diolah terlebih dahulu bisa juga
Rencana Aksi Nasional Pemberantasan merupakan data yang sudah dikompilasi. Data
Korupsi (RAN) yang 2004-2009 jaman mentah yang dimaksud dapat dari database
pemerintahan SBY semakin menguatkan organisasi, situs web, atau surat kabar, dan
Langkah-langkah yang sudah ditempuh rezim sumber-sumber lainnya, sedangkan data
sebelumnya. SBY diuntungkan sistem hukum kompilasi mengacu pada publikasi
yang mapan, keberadaan KPK melalui pemerintah, buku, jurnal, statistik industri, dan
Undang-undang Nomor 30 Tahun 2002, laporan, dan sumber sejenis lainnya. Data
Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) sekunder dapat pula mencakup data yang
yang terpisah dari pengadilan umum, dikumpulkan melalui strategi survey seperti
dukungan internasional (structure), dan data sensus; survei terus menerus dan teratur
instrument hukum yang saling mendukung dan survei ad hoc yang dibuat oleh berbagai
antara hukum nasional dan hukum organisasi (Allen 2017).
internasional (Anti Corruption Clearing House
(AAAH) 2021). Keuntungan menggunakan data
Pemberantasan korupsi terus berlanjut sekunder ini adalah menghemat waktu, tingkat
dan beriringan dengan korupsi itu sendiri. kemudahan untuk mengakses, hemat dalam
Banyak media massa menyebutkan komentar pembiayaan, luasnya jangkauan yang bisa
dari Mahfud MD bahwa korupsi sekarang lebih diperoleh. Kelemahan data sekunder adalah
dasyat dibandingkan sebelumnya. Data KPK ketidaksesuaian data yang diinginkan dengan
membuktikan hal ini. Birokrasi yang lamban, data yang tersedia, dan sulit untuk verifikasi
pelayanan public yang belum setara, korupsi data yang diperoleh (Allen 2017). Oleh karena
dari kecil hingga besar yang menggurita penggunaan sumber sebagai kutipan akan
menjadi pekerjaan rumah yang tidak pernah data yang diperlukan menjadi sangat penting.
usai. Reformasi birokrasi diperlukan dengan Dalam penelitian ini data sekunder yang
Langkah Menyusun Grand Desain Reformasi didaptkan adalah data sejarah korupsi, kasus
Birokrasi Tahun 2010-2024 dan ditindak lanjuti korupsi, data tren perkembangan korupsi, data
dengan Road Map Reformasi Birokrasi melalui persepsi korupsi dan data hasil-hasil penelitian
Permenpan Rb nomor 11 tahun 2015 tentang yang relevan.
Road Map Reformasi Birokrasi Tahun 2015- Teknik pengumpulan data dilakukan
2019(Permenpan RB 2015). Road Map ini secara langsung melalui penelusuran data
menjadi landasan operasional dalam baik melalui internet maupun melalui buku-
melaksanakan reformasi birokrasi. Tahun buku yang tersedia di perpustakaan, maupun
2020 keluar Road Map tahap kedua dengan di sumber-sumber utama. Pengolahan data
Permenpan RB nomor 25 tahun 2020. Pada dapat dilakukan dengan trianggulasi,
road map kedua ini ada penekanan beberapa khususnya trianggulasi temuan data yang
area perubahan (Permenpan RB 2020). ada(David Chitate 2020). Analisis data dapat
berupa kualitatif maupun deskriptif, tergantung
Memperhatikan beberapa catatan pada data yang digunakan (Nassaji 2015b).
sejarah sebagaimana tersebut diatas ternyata
birokrat adalah penyumbang korupsi. Istilah
ada gula ada semut, ada potensi dan peluang 3. HASIL DAN PEMBAHASAN
maka dikerubuti tidak bisa dilepaskan dari
3.1. Perkembangan Korupsi di Indonesia
upaya reformasi birokrasi. Penelitian ini akan
mengungkapkan bagaimasna reformasi Korupsi adalah perilaku yang
birokrasi yang dijalankan dan apakah menyimpang dari tugas formal suatu peran
berpengaruh terhadap indeks persepsi publik untuk tujuan meraih keuntungan
korupsi. keuntungan pribadi baik uang atau status.
Korupsi merupakan penyalahgunaan
2. METODE kekuasaan dan peran publik untuk keuntungan
Penelitian ini berbasis data sekunder. pribad(Chiodelli and Moroni 2015)i. Korupsi
Penelitian data sekunder merupakan datang berbagai bentuk, seperti : (1) korupsi
penelitian dengan memanfaatkan data yang legislatif seperti suap untuk merubah
sudah di publish baik laporan lembaga, peraturan yang menguntungkan individu
dokumentasi pemerintah atau swasta dan maupun kelompok yang terkait dengan situasi

3
Jurnal Media Admnistrasi ISSN : 2503-1783, Volume 3 Nomor 1 Tahun 2021
tertentu; (2) Korupsi birokrasi, yang mengacu tentang pemerintahan daerah. Peraturan ini
pada tindakan korupsi birokrat dalam kemudian diperbaiki dengan Keputusan
berurusan dengan publik untuk mempercepat Menteri Dalam Negeri Nomor 050-3708
prosedur birokrasi atau untuk mendapatkan tentang Hasil Verfikasi dan Validasi
layanan yang tidak seharusnya tersedia; dan Pemutakhiran Klasifikasi, Kodefisikasi dan
(3) korupsi pekerjaan umum yang secara Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan
sistemik terlibat dalam membangun Keuangan Daerah. Dua regulasi ini telah
infrastruktur dan pelayanan public (Myint menggantikan regulasi lama yaitu Peraturan
2000). Kementerian Dalam Negeri (Permendagri)
Apapun polanya korupsi berada pada Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
lingkaran pemilik kekuasaan. Perkembangan Pengelolaan Keuangan Daerah.
kasus korupsi yang tercatat baik melalui Dalam rangka meningkatkan efisiensi
dokumen Komisi Pemberantasan Korupsi telah diterbitkan Peraturan Pemerintah (PP)
(KP), ICW maupun dari Anti Corruption Nomor 101 tahun 2021 tentang
Clearing House (ACCH) mengalami Penggabungan Perusahaan Perseroan
penurunan. Angka tertinggi pada tahun 2018 (Persero) PT Pelabuhan Indonesia I,
menurun drastic tahun 2019 dan tahun 2020. Perusahaan Perseroan (Persero) PT
Data selengkapnya dapat disimak pada grafik Pelabuhan Indonesia III, dan Perusahaan
berikut Perseroan (Persero) PT Pelabuhan Indonesia
IV ke dalam Perusahaan Perseroan (Persero)
PT Pelabuhan Indonesia II (KemenBUMN
Data Perkembangan Kasus Korupsi Indonesia  2021).
2004-2020 Salah satu hal penting dalam upaya
untuk meningkatkan birokrasi yang lebih
620 dinamis dan ramping, telah dikeluarkan
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 17
423 431 tahun 2021 tentang Penyetaraan Jabatan
Administrasi Ke Dalam Jabatan Fungsional.
276 274 282 271
199 210 196 225 221
Pasal 3 dalam Permen tersebut mengatur
155 159 bahwa penyederhanaan birokrasi merupakan
113
74 bagian dari pelaksanaan reformasi birokrasi
27
dalam rangka mewujudkan tata kelola
 2004
 2005
 2006
 2007
 2008
 2009
 2010
 2011
2012
2013
2014
2015
2016
2017
2018
2019
2020

pemerintahan yang efektif dan efisien dengan


mengoptimalkan pemanfaatan sistem
pemerintahan berbasis elektronik(Kemenpan
Sumber : Laporan dalam Dokumen RB 2021).
ICW,KPK, dan ACCH Sistem Pemerintahan Berbasis
Elektronik yang selanjutnya disingkat SPBE
adalah penyelenggaraan pemerintahan yang
Penurunan ini karena telah dilakukan
memanfaatkan teknologi informasi dan
berbagai upaya oleh pemerintah maupun
komunikasi untuk memberikan layanan
pemerintah daeran. Penerapan reformasi
birokrasi dengan berbagai petunjuk kepada Pengguna SPBE (Sekretariat Kabinet
2018). Ini merupakan upaya untuk mendorong
pelaksanaan yang operasional. Seperti
pelaksanaan E-Government sebagaimana
diketahui dalam road map reformasi birokrasi
termuat dalam Instruksi Presiden Nomor 3
telah tercantu 8 area perubahan yaitu : (1)
Tahun 2O03 tentang Kebijakan dan Strategi
managemen perubahan; (2) deregulasi
Nasional Pengembangan E-Government yang
kebijakan; (3) penataan organisasi; (4)
penataan tatalaksana; (5) penataan SDM kemudian ditindaklanjuti dengan Peraturan
Presinen Nomor 25 tahun 2018 tentang SPBE.
aparatur; (6) penguatan akuntabilitas; (7)
Diantara teknologi masa depan yang
penguatan pengawasan; dan (8) peningkatan
mendorong perubahan SPBE adalah: (1)
pelayanan public(Permenpan RB 2020).
Mobile internet merupakan akses internet yang
Dalam hal managemen pemerintahan
menggunakan gawai personal; (2) Cloud
telah keluar mulai dari Peraturan Kementerian
computing merupakan teknologi layanan
Dalam Negeri (Permendagri) nomor 90 tahun
berbagi pakai yang dapat diakses melalui
2019 tentang Klasifikasi, Kodefikasi, Dan
internet untuk memberikan layanan data,
Nomenklatur Perencanaan Pembangunan Dan
aplikasi, dan infrastruktur kepada pengguna;
Keuangan Daerah yang merunutkan
(3) Internet of Things (1oT) merupakan
kewenangan pemerintah dan pemerintah
daerah mengacu pada UU 23 tahun 2014 perangkat elektronik yang dilengkapi dengan

4
Jurnal Media Admnistrasi ISSN : 2503-1783, Volume 3 Nomor 1 Tahun 2021
perangkat lunak, sensor, aktuator, dan untuk semakin maju. Inilah sebenarnya yang
konektivitas internet sehingga mampu dituntut oleh para reformis gerakan reformasi
melakukan pengiriman atau pertukaran data tahun 1998. Besarnya tuntutan untuk
melalui akses internet; (4) Big Data Analitics memperbaiki tata Kelola pemerintahan agar
merupakan teknologi analisis terhadap data makin baik menunjukan tuntutan perubahan
yang berukuran sangat besar, tidak terstruktur, dalam mewujudkan democratic governance
dan tidak diketahui pola, korelasi ataupun yaitu adanya interaksi yang lebih intens antara
relasi antar data; dan (5) Artificial Intelligence pemerintah dengan masyarakat dan
(Al) merupakan teknologi kecerdasan buatan meningkatnya partisi pasi masyarakat (Zuhro
pada mesin yang memiliki fungsi kognitif untuk 2016). Arah pada pencapaian tata kelola yang
melakukan pembelajaran dan pemecahan baik menjadi cita-cita bersama yang terus
masalah sebagaimana halnya dilakukan oleh didorong untuk diwujudkan.
manusia(Sekretariat Kabinet 2018). Tata kelola pemerintahan yang baik
Memperhatikan berbagai regulasi yang merupakan sebuah managemen yang
ada, pemerintah berupa untuk membangun mencakup kerja-kerja birokrasi swasta dan
reformasi birokrasi dari segala arah. Ini masyarakat. Ini seperti yang dikatakan oleh
sebagaimana dikatakan oleh Musthtag H. Willian Dun (2007) yang mengkritisi paradigma
Khan (2006) korupsi harus dihentikan agar administrasi publik bahwa berbagai
predatori yaitu para pejabat public yang pendekatan baik New Public Administration
memanfaatkan jabatannya dapat semakin maupun New Public Services merupakan
berkurang (Mushtaq H. Khan 2006). Reformasi bagian penting dari sebuah reformasi
birokrasi menjadi cara ampuh untuk membuat birokrasi. Bahkan dalam kritiknya Dun
birokrasi lebih efisien, pemilihan umum menyebutkan reformasi birokrasi harus
semakin transparan dan meningkatkan dibarengi dengan reformasi administrasi (Dunn
kapasitas warga negara sebagai kontrol yang and Miller 2007).
menyeimbangkan dan mencapai tata Kelola Good governance bukan satu-stunya
pemerintahan yang baik. obat mujarab dalam pemberantasan korupsi,
namun suatu proses dan aspirasi dengan
3.2. Reformasi Birokrasi beberapa nilai nilai yaitu : (1) Institusi publik
yang efisien terbuka transparan tidak korup
Reformasi birokrasi menjadi salah satu dan akuntabel di semua level termasuk
obat mujarab bagi pemberatasan korupsi, prosedur pembuatan keputusan yang jelas; (2)
namun reformasi birokrasi tidak dapat berdiri pengelolaan sumber daya manusia alam
sendiri. Reformasi birokrasi membutuhkan ekonomi dan finansial yang efektif dan efisien;
komitmen, kompetensi dan konsistensi dari (3) masyarakat demokratis dikelola dengan
semua pihak yang berperan dalam mempertimbangkan hak asasi manusia dan
penyelenggaraan negara – baik unsur prinsip prinsip demokrasi; (4) partisipasi civil
aparatur negara maupun warga negara – society dalam proses pembuatan keputusan
dalam mewujudkan pemerintahan yang bersih dan; (5) penegakan hukum dalam bentuk the
membumikan berbagai dimensi nilai yang ability to enforce rights and obligations through
terkandung dalam tata Kelola pemerintahan legal mechanism(Zuhro 2016).
(Iqbal 2020). Reformasi birokrasi Langkah-langkah menuju perubahan ini
membutuhkan soft skill untuk menguatkan telah banyak dilakukan, namun belum semua
berbagai aturan yang telah dirumuskan oleh tercapai. Jumlah ASN yang besar, struktur
pemerintah. organisasi yang masih gembung, pengawasan
Grand Desain Reformasi Birokrasi dan dan penegakan hukum yang belum optimal,
Road Map Reformasi Birokrasi telah infrastruktur yang belum optimal, proses
dirumuskan, zona integritas ditetapkan dengan pelayanan public yang belum menjangkau
harapan akan semakin mempersempit ruang masyarakat hingga di pelosok tanah air
gerak para birokrat untuk mengembangkan menjadi pekerjaan yang tidak mudah. Peran
Tindakan penyalahgunaan wewenang. para pihak menjadi andalan untuk
Reformasi birokrasi dengan demikian mempercepat proses reformasi birokrasi.
menyangkut pada kapsitas SDM, managemen
tata pemerintahan dan kontrol masyarakat 3.3. Peran Multistakeholder
yang seimbang sehingga mampu mewujudkan Masyarakat sipil menjadi control efektif
birokrasi yang bersih dan akuntable. dalam reformasi birokrasi. Era digital semakin
Reformasi birokrasi bukan sekedar memudahkan masyarakat untuk melakukan
peraturan, namun gerakan kearah perbaikan control dalam mewujudkan tata Kelola
dan menguatkan partisipasi masyarakat pemerintahan yang baik. Salah satu yang
sebagai konterol efektif yang terus di dorong menonjol adalah dalam hal pemberantasan

5
Jurnal Media Admnistrasi ISSN : 2503-1783, Volume 3 Nomor 1 Tahun 2021
korupsi. Pemerintah melalui Badan Pusat
Statistik (BPS) melakukan riset untuk IPAK 2012-2021
mengetahui tingkat keterbukaan masyarakat
dalam menilai korupsi. Upaya ini merupakan 4 3,84 3,88
respon dari masyarakat terhadap terjadinya 3,71 3,66 3,7
3,8 3,63 3,61 3,59 3,59
korupsi. 3,55
3,6
Kepekaan dan respon masyarakat
ditelaah dengan Indeks Perilaku Anti Korupsi 3,4
(IPAK) yaitu mengukur tingkat permisifitas 3,2
masyarakat terhadap perilaku anti korupsi dan
mencakup tiga fenomena utama korupsi, yaitu
penyuapan (bribery), pemerasan (extortion),
dan nepotisme (nepotism). Nilai IPAK berkisar
pada skala 0 sampai 5. Semakin mendekati 5 Sumber : IPAK, BPS, 2021
berarti semakin baik. Artinya, masyarakat
berperilaku semakin anti korupsi (BPS 2021a). Mempertakikan grafik sebagaimana
IPAK disusun berdasarkan dua dimensi, tersebut diatas dapat dikatakan bahwa
yaitu Dimensi Persepsi dan Dimensi masyarakat berpartisipasi dalam upaya untuk
Pengalaman. Dimensi Persepsi berupa pencegahan korupsi. Peran masyarakat ini
penilaian atau pendapat terhadap kebiasaan penting, bukan hanya melakukan penilaian
perilaku anti korupsi di masyarakat. namun lebih jauh dari itu adalah sebagai
Sementara itu, Dimensi Pengalaman berupa pertanggungjawaban masyarakat terhadap
pengalaman anti korupsi yang terjadi di negara yang dicintai. Peran ini tidak hanya
masyarakat. Meski terjadi fluktuasi, namun dalam hal pemberatasan korupsi, termasuk
terlihat adanya peningkatan Indeks Persepsi penting bagi masyarakat untuk berpartispasi
pada tahun 2021. Hal ini menunjukkan dalam reformasi birokrasi. Jackson R ( )
meningkatnya pemahaman dan penilaian menyatakan partisipasi terbentuk bukan
masyarakat terkait perilaku anti korupsi. Pada secara langsung, namun mengalami proses
tahun 2021, nilai Indeks Persepsi sebesar 3,83 yaitu dari mengerti, paham dan baru
meningkat sebesar 0,15 poin dibandingkan menentukan pilihan bertindak (Jackson 2000).
tahun 2020 (3,68). Sebaliknya, Indeks Peran masyarakat dalam reformasi
Pengalaman tahun 2021 (3,90) turun sedikit birokrasi dapat dimulai dari proses-proses
sebesar 0,01 poin dibanding tahun 2020 perencanaan yaitu melibatkan masyarakat
(3,91). Pada tahun 2021, menunjukkan bahwa dalam musrenbang dan memberikan peluang
semakin tinggi pendidikan, perilaku anti bagi masyarakat untuk mengetahui,
korupsi makin baik. IPAK masyarakat dengan memahami prioritas pembangunan yang akan
pendidikan yang ditamatkan di bawah SLTA dijalankan termasuk tujuan dan sasaran
sebesar 3,83; SLTA sebesar 3,92; dan di atas pembangunan yang akan dicapai dalam tahun
SLTA sebesar 3,99. IPAK masyarakat berjalan. Kesempatan ini termasuk
perkotaan lebih tinggi dibandingkan perdesaan mengakomodir dan menyelarasan kebutuhan
masing-masing 3,92 dan 3,83. Dari sisi masyarakat dengan rencana prioritas
kelompok umur, masyarakat yang berumur 18- pembangunan dari pemerintah ataupun
40 tahun paling anti korupsi dibanding pemerintah daerah.
kelompok umur lainnya. IPAK masyarakat Pemerintah dapat membuka
berumur 18-40 tahun sebesar 3,89; umur 40- kesempatan melalui website atau chanel
59 tahun sebesar 3,88; dan umur 60 tahun ke youtube yang disedian, sehingga dapat
atas sebesar 3,87(BPS 2021b). merespon apa yang dilakukan oleh
Melihat perkembangannya masyarakat pemerintah. Kesempatan untuk mengontrol
semakin kritis dan peka terhadap korupsi. birokrasi akan membawa birokrasi pada
Tahun 2012 IPAK 3,55 meningkat tahun 2020 perubahan mindset bahwa kinerja birokrat
menjadi 3,84. Artinya meskipun naik tipis (rata- harus dipertanggungjawabkan. Proses ini
rata kenaikan 0,03), namun angka ini selain membawa perubahan peran birokrasi
menunjukan kemajuan. Turun naik juga mendorong semakin baiknya pelayanan
pencapaianya, namun sejak tahun 2019 angka public sebagai bagian dari kinerja pemerintah.
ini semakin menaik. Selengkapnya dapat
disimal pada grafik berikut : SIMPULAN

Korupsi yang melanda Indonesia bukan


lahir hari ini, namun telah bertahun-tahun dan
menggurita pada semua level pemerintahan.

6
Jurnal Media Admnistrasi ISSN : 2503-1783, Volume 3 Nomor 1 Tahun 2021
Korupsi terjadi pada penyalahgunaan and the Neo-Weberian State: Advancing
wewenang pejabat diluar kapsitas yang a Critical Theory of Administrative
melekat pada mereka. Korupsi Sebagian Reform.” Public Organization Review
besar melibatkan birokrat, tokoh politik, dan 7(4):345–58. doi: 10.1007/s11115-007-
pengusaha. Politik berputar di lingkaran politik, 0042-3.
dan merambah pada birokrat dari tingkat Iqbal, Muhammad. 2020. “Bureaucratic
terendah hingga kementrian. Indek Persepsi Reform in Indonesia: Best and Bad
Korupsi menurun, namun pekerjaan rumah Practice Perspective.” Asian Review
belum bisa diletakan, karena dugaan 33(2).
melemahnya KPK akibat perubahan fungsi, Jackson, Rodney. 2000. “Community
bisa jadi bagian dari menurunnya penindakan Participation: Tools and Examples.” in
dan penyelesaian kasus. Management Planning Workshop for the
Reformasi birokrasi bukan persoalan Trans-Himalayan , edited by Jackson R.
sederhana, bukan pula persoalan yang Wildlife Institute of India.
mudah. Delapan area perubahan yang Jain, Arvind K. 2011. “CORRUPTION:
ditetapkan dalam Road Map Reformasi THEORY, EVIDENCE AND POLICY.”
Birokrasi butuh untuk diterjemahkan dalam Forum.
rencana aksi yang mudah dan implementatif. KemenBUMN. 2021. Peraturan Pemerintah
Rencana aksi reformasi harus menjadi Nomor 101 Tahun 2021. Indonesia:
panduan untuk secara simultan dan bertahap Kementrian BUMN.
dapat diselesaikan. Dalam hal-hal yang Kemenpan RB. 2021. Peraturan Menteri
penting seperti peningkatan kap[asitas birokrat Pendayagunaan Aparatur Negara Dan
pelu diakselerasikan agar pencapaian target RB Nomor 25 Tahun 2021. Indonesia:
kinerja reformasi birokrasi dapat diketahui. Kemenpan RB.
Reformasi birokrasi tidak dapat berdiri Mensekab. 2010. Peraturan Presiden Nomor
sendiri, butuh managemen strategik tata 81 Tahun 2010 Tentang Grand Desain
Kelola yang bersih dan dapat Reformasi Birokrasi Tahun 2010-2024.
dipertanggungjawabkan. Peran Indonesia: Kemensekab.
multistakeholder menjadi penting untuk Mushtaq H. Khan. 2006. Governance and Anti-
diwujudkan. Keterbukaan era digital menjadi Corruption in Developing Countries:
poin untuk meningkatkan kualitas reformasi Policies, Evidence and Ways Forward.
birokrasi. 42 Tahun 2006. USA.
Myint, U. 2000. Corruption: Causes,
Consequences and Cures. Vol. 7.
REFERENSI Nassaji, Hossein. 2015. “Qualitative and
Descriptive Research: Data Type versus
Data Analysis.” Language Teaching
Allen, Mike. 2017. “Secondary Data.” in The
Research 19(2):129–32.
SAGE Encyclopedia of Communication
Permenpan RB. 2015. Permenpan RB Nomor
Research Methods. SAGE Publications,
11 Tahun 2015 Tentang Road Map
Inc.
Reformasi Birokrasi 2015-2019.
Anti Corruption Clearing House (AAAH). 2021.
Permenpan RB. 2020. Permenpan RB Nomor
“Sejarah Panjang Pemberantasan
25 Tahun 2020. Indonesia: Kemenpan
Korupsi Di Indonesia.” Anti Corruption
RB.
Clearing House (AAAH).
Sekretariat Kabinet. 2018. Peraturan Presiden
BPS. 2021a. Indeks Perilaku Anti Korupsi. Vol.
Nomor 95 Tahun 2018. Indonesia:
1. 1st ed. edited by Direktorat Statistik
LN.2018/NO.182, LL Setkab.
Ketahanan Sosial. Jakarta: BPS.
Zuhro, Siti. 2016. “Good Governance Dan
BPS. 2021b. Indeks Persepsi Anti Korupsi
Reformasi Birokrasi Di Indonesia.” E-
Tahun 2021. Vol. 1. 1st ed. edited by
Jurnal LIPI.
Direktorat Statistik Ketahanan Sosial.
JAkarta: BPS.
Chiodelli, Francesco, and Stefano Moroni.
2015. “Corruption in Land-Use Issues: A
Crucial Challenge for Planning Theory
and Practice.” Town Planning Review.
David Chitate. 2020. Introduction
Trianggulation. Vol. 1. I. edited by David
Chitate. UNAIDS.
Dunn, William N., and David Y. Miller. 2007. “A
Critique of the New Public Management

Anda mungkin juga menyukai