Anda di halaman 1dari 4

1.

Program Adiwiyata adalah salah satu program yang mendorong terciptanya pengetahuan
dan kesadaran warga sekolah dalam upaya pelestarian lingkungan hidup. Allah Swt telah
menjelaskan dalm Alquran bahwa tujuan penciptaan manusia adalah menjadi khalifah fil
ardh, yaitu melaksanakan ketentuan-ketentuan Allah yang berkenaan dengan menjaga
kemaslahatan bumi khususnya lingkungan sekitar. Hal ini Allah jelaskan dalam surah Al-
Baqarah ayat 30 . Berdasarkan ayat tersebut Setiap warga sekolah ikut terlibat dalam
kegiatan sekolah menuju lingkungan yang sehat sebagai bentuk aplikasi khalifah di muka
bumi serta menghindari dampak lingkungan yang negative yang dimulai dari lingkup
kecil yaitu sekolah. Program kerja sekolah yang dilaksanakan dengan berbasis
lingkungan selama ini mengintegrasikan nilai-nilai islam di dalamnya sebagai bentuk
syukur kepada Allah.
Beberapa kegiatan yang berjalan selama ini seperti:
1. Memilah sampah organic dan non organic
2. Kegiatan penghijauan lingkungan sekolah
3. Kegitan penanaman sayuran dengan media air (hidroponik)
Adalah bentuk kegiatan yang dilandasi bentuk syukur atas nikmat dan karunia Nya,
sehingga ketika menjalankannya semua stakeholder yang terlibat akan
mengintegrasikan nilai-nilai islam sebagai bentuk perwujudan tugas manusia di bumi
sebagai khalifah. Kegiatan yang berhubungan dengan lingkungan hidup adalah
perwujudan dalam memahami lingkungan hidup sebagai milik Allah wajib
disyukurinya dengan cara menggunakan dan mengelola lingkungan yang sebaik-
baiknya agar dapat memberi manfaat kepada manusia dan makhluk hidup Iainnya
khususnya di lingkungan sekolah.
2. Motivasi sekolah islam dalam melaksanakan kegiatan Adiwiyata:
Dalam Islam, pendidikan lingkungan yang diajarkan oleh rasulullah SAW yakni
berdasarkan wahyu, maka dari itu banyak kita jumpai ayat-ayat ilmiah Al-Quran dan
As-Sunnah yang membahas tentang lingkungan. Adanya lingkungan memberikan
pengaruh penting dalam kehidupan makhluk hidup, terutama bagi manusia. Allah
SWT berfirman dalam surat Hud ayat 61 artinya “Dan kepada Tsamud (kami utus)
saudara mereka shaleh. Shaleh berkata: “Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali
tidak ada bagimu Tuhan selain Dia. Dia telah menciptakan kamu dari bumi (tanah)
dan menjadikan kamu pemakmurnya, karena itu mohonlah ampunan-Nya, kemudian
bertobatlah kepada-Nya, Sesungguhnya Tuhanku Amat dekat (rahmat-Nya) lagi
memperkenankan (doa hamba-Nya)”. Ayat tersebut sangat jelas menyebutkan bahwa
keberadaan lingkungan sangat penting untuk dijaga dan dilindungi. Manusia memiliki
peran penting dalam mengaktualisasikan kecerdasan untuk melaksanakan konservasi
dan perlindungan terhadap lingkungan (Siswanto, 2012). Ayat ini seharusnya menjadi
renungan untuk mengelola lingkungan sebaik-baiknya agar tidak terjadi kerusakan.
Banyak dalil-dalil Al-Qur’an yang menjelaskan tentang menjaga lingkungan, namun
banyak pula sikap masyarakat yang cenderung eksploitatif. Oleh sebab itu,
pemahaman masalah lingkungan hidup dan penangannya secara moral spiritual perlu
diperhatikan dan dikembangkan. Landasan normatif dan nilai-nilai ajaran Islam
berpihak dalam membangun kehidupan yang ramah lingkungan. Islam sebagai agama
dengan misi menebarkan rahmat bagi semesta alam, meletakkan pondasi nilai-nilai
dasar dalam tahapan membangun kehidupan yang ramah lingkungan. Nilai-nilai dasar
itu dapat digali dari sumber utama ajaran Islam, Al-Qur’an dan Hadits yang dapat
diturunkan berupa ushl fiqh.
3. Landasan normatif dan nilai-nilai ajaran Islam berpihak dalam membangun
kehidupan yang ramah lingkungan. Islam sebagai agama dengan misi menebarkan
rahmat bagi semesta alam, meletakkan pondasi nilai-nilai dasar dalam tahapan
membangun kehidupan yang ramah lingkungan.
Pada kegiatan Adiwiyata yang dilaksanakan di sekolah, mekanisme yang berlangsung
antara penyusunan program Adiwiyata memenuhhi nilai-nilai islam yang terkandung
di dalamnya termasuk nilai-nilai islami seperti bersyukur atas karunia Allah dengan
cara menjaga kebersihan lingkungan dan bijak dalam mengelola sampah serta
penggunaan Kembali barang-barang bekas adalah cerminan hidup sederhana yang
diajarkan Rasul. Keteladanan rasul dijadikan panutan dan motivasi dalam
melaksanakan program Adiwiyata di sekolah.
4. Kendala yang dialami dalam menjalankan ketiga aspek tersebut yaitu: dalam waktu
yang sempit sehingga tidak semua program kerja dapat dilaksanakan dengan
maksimal, kekurangan tenaga termasuk steakholder yang membimbing peserta didik
untuk melaksanakan kegiatan, serta kurangnya pelatihan dari tenaga ahli sehingga
kadangkala hasil yang diperoleh dari program Adiwiyata tidak maksimal.
5. Respon positif datang dari seluruh steakholder yang berhubungan langsung dengan
sekolah maupun dari warga sekitar. Mereka menyadari lingkungan yang bersih, asri,
hijau dan nyaman merupakan tanda syukur atas nikmat Allah yang harus dijaga
dengan sebaik-baiknya. Lingkungan yang sejuk dan bersih akan memberikan
pengaruh positif bagi seluruh warga sekolah.
Bantuan dari warga di sekitar sekolah untuk memilah sampah jenis plastic mendapat
respon positif , sebagai warga muslim kerja sama untuk menciptakan lingkungan
yang bersih dan bebas sampah terlaksna dengan baik.
6. Seluruh warga masyarakat berkedudukan sebagai pelaksana dan saling bekerja sama
untuk menciptakan sekolah Adiwiyata yang berlandaskan nilai-nilai islami.
Pelaksanaan pendidikan karakter khususnya nilai peduli lingkungan terintegrasi pada
setiap mata pelajaran. Dalam proses pembelajaran, guru sebagai pendidik selalu
memberikan pengarahan dan penjelasan terkait tentang lingkungan hidup bagaimana
cara menjaga dan melestarikannya, memberikan motivasi yang membangkitkan
kesadaran peserta didik pentingnya nilai-nilai peduli lingkungan. pengelolaan sarana
dan prasarana pendukung ramah lingkungan, yaitu: a) menyediakan sarana dan
prasaran untuk mengatasi permasalahan sampah, seperti terdapat tempat pembuangan
sampah organic dan anorganik, program daur ulang sampah, tenpat pembuatan
kompos; b) meningkatkan pelayanan kantin sehat melalui penyuluhan tentang kantin
sehat kepada penjual bekerja sama dengan dinas kesehatan, adanya komitmen
Bersama antara penjual agar menjual menu makanan yang bebas dari 5P (Pemanis,
Pengawet, Pewarna, Perasadan Pengenyal)

Anda mungkin juga menyukai