Anda di halaman 1dari 21

Presentasi

ECO-PESANTREN
ANGGOTA
KELOMPOK

Desi Nur Fitriani 2111050024


Inayah Fatmasari 2111050044
Nurul Hidayah 2111050073
Widia Yuliana Sari 2111050108
PENGERTIAN

Eco-pesantren, dari susunan katanya terdiri dari duakata yaitu Eco diambil dari kata ecologi atau

ekosistem yang merupakan terminologi yang erat kaitannya dengan lingkungan hidup sedangkan

pesantren, sebagaimana definisi yang sudah umum dipahami adalah institusi pendidikan khas di

Indonesia yang mengajarkan ilmu-ilmu keislaman. Dari masing-masing kata yangmembentuknya,

bisa dikatakan eco-pesantren berarti sebuah institusi pendidikan islam yang mempunyai

penekanan pada aktivitas yang tanggap terhadap lingkungan hidup.


Awal Muncul

Eco-Pesantren muncul pertama kali kurang lebih pada tahun


2005, yaitu ketika mulai digagas dan didirikannya Eco-
Pesantren Daarut Tauhiid oleh KH Abdullah Gymnastiar bersama
timnya di kota Bandung Jawa Barat Eco-Pesantren Daarut
Tauhiid merupakan sebuah model pesantren desa (rural
pesantren) yang desain fisik dan rencana aktivitasnya sesuai
dengan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan (sustainable
development).
TUJUAN
1. Meningkatkan kesadaran bahwa ajaran Islam menjadi pedoman yang sangat penting dalam berperilaku
yang ramah lingkungan.
2. Penerapan ajaran Islam dalam kegiatan sehari-hari
3. Sosialisasi materi lingkungan hidup dalam aktivitas pondok pesantren (Pengajian, Majelis Ta'lim, dan
lain-lain)
4. Mewujudkan kawasan pondok pesantren yang baik, bersih, dan sehat.
5. Memberdayakan komunitas pondok pesantren untuk meningkatkan kualitas lingkungan yang Islami,
berdasarkan al-Quran dan al-Sunnah.
6. Meningkatkan aktivitas yang mempunyai nilai tambah baik nilai ekonomi, sosial, dan ekologi.
7. Menjadikan pondok pesantren sebagai pusat pembelajaran (central of excellence) yang berwawasan
lingkungan bagi komunitas pesantren dan masyarakat sekitar.
Kegiatan-Kegiatan Dalam
Eco-Pesantren

Pendidikan dan Pelatihan

Bertujuan untuk menguatkan kapasitas sumber daya manusia pondok


pesantren dalam menjalankan program ekopesantren.
Kegiatan ini dilakukan melalui lokakarya, kunjungan dan praktik lapangan,
bersama para narasumber dari kementerian, universitas serta organisasi yang
bekerja untuk isu lingkungan dan pembangunan yang berkelanjutan.
Kegiatan ini juga didukung dengan sejumlah materi pelatihan sebagai bahan
rujukan.
Kegiatan-Kegiatan Dalam
Eco-Pesantren

Web Tracking Seminar


.Seminar merupakan platform untuk
Web-tracking dikembangkan
sebagai alat bagi pengelola berbagai pengalaman
program ekopesantren untuk dan pembelajaran mengenai
mengukur proses perubahan untuk program ekopesantren yang
mewujudkan pesantren yang hijau, menjangkau kalangan luas.
mandiri dan ramah lingkungan Melalui seminar pembelajaran
melalui 10 program ekopesantren. Progra ini diharapkan akan
menjangkau kalangan baik di
tingkat nasional, regional, maupun
global.
Keuntungan pondok pesantren dalam mengikuti program eco-pesantren menurut
Kementerian Lingkungan Hidup RI

Meningkatkan efisiensi pelaksanaan kegiatan operasional pondok


1 pesantren dan penggunaan berbagai sumberdaya.

Penghematan sumber dana melalui pengurangan konsumsi berbagai


2 sumberdaya.

Meningkatkan kondisi belajar mengajar yang lebih nyaman dan


3 kondusif bagi warga pondok pesantren.

Menciptakan kondisi kebersamaan bagi warga pondok pesantren,

4 sekaligus meningkatkan kesadaran dan kesejahteraan masyarakat


sekitar.
Keuntungan pondok pesantren dalam mengikuti program eco-pesantren menurut
Kementerian Lingkungan Hidup RI

Menghindari berbagai resiko dampak lingkungan dengan meningkatkan


5 aktivitas yang mempunyai nilai tambah bagi pondok pesantren.

Menjadi tempat pembelajaran bagi generasi muda tentang nilai-nilai


6 pemeliharaan dan pengelolaan lingkungan hidup yang baik dan benar.
Konsep Pelestarian Lingkungan Berbasis Eco-Pesantren

Program eco-pesantren berbasis


Dalam konsep ajaran Islam tentang pelestarian lingkungan diharapkan dapat
Konsep pelestarian lingkungan yang perintah untuk senantiasa mengugah kesadaran umat Islam untuk
berbasiskan ajaran Islam jika dapat memelihara lingkungan sudah jelas, lebih memahami dan peduli terhadap
dikembangan melalui pondok demikian juga informasi tentang kondisi lingkungan serta dapat melakukan
Pesantren, maka kesadaran untuk berbagai akibat bila kita melalaikan penggalian dan pengkajian secara
menjaga lingkungan dan dalam menjaga kelestarian komprehensif tentang konsep Islam yang
berkaitan tentang lingkungan hidup serta
memperbaiki kerusakan lingkungan lingkungan hidup juga sangat jelas,
implemantasi dan revitalisasinya.
akan dapat terlaksana dengan baik seperti Firman Allah : Prinsipprinsip etika lingkungan seperti
dan Pondok Pesantren dapat “Telah nampak kerusakan di darat sikap hormat terhadap alam, hidup
dijadikan sebagai Pusat dan di laut disebabkan karena sederhana dan selaras dengan alam, kasih
perbuatan tangan manusia, supaya sayang dan peduli terhadap lingkungan
Pembelajaran lingkungan bagi
Allah merasakan kepada mereka sejalan dengan norma-norma pesantren
komunitas pondok dan masyarakat sebagian dari (akibat) perbuatan yang selalu mengedepankan
sekitarnya. mereka, agar mereka kembali (ke kemaslahatan, kebersamaan, kesertaraan,
jalan yang benar). (QS. 30:41) kejujuran, dan kelestarian lingkungan.
Nilai-Nilai Edukasi Dalam Konsep Eco-Pesantren

Nilai-nilai edukasi yang dikembangkan dalam konsep pendidikan berbasis ecopesantren

merupakan suatu nilai pendidikan untuk mempersiapkan kader - kader ulama dan intelektual

muslim yang memiliki peran penting dan strategis dalam upaya perlindungan dan pengelolaan

lingkungan hidup, dengan nilai edukasi seperti ini diharapkan generasi muda memiliki etika,

moral dan agama, sehingga dapat menghasilkan generasi muda yang berakhlak mulia dan

memiliki nuansa-nuansa lingkungan yang membawa ketentraman dan kesejahteraan secara

berkelanjutan tanpa mengurangi hak generasi yang akan datang.


10 Program Ekopesantren

10 Program Ekopesantren adalah tema yang ditetapkan sebagai indikator atau


panduan bagi pondok pesantren dalam menilai dan kegiatan dan sumber daya
yang mereka miliki  untuk mewujudkan komunitas pondok pesantren yang hijau,
mandiri dan ramah lingkungan.
Program-Program Itu Di antaranya:

1. Program Kurikulum Berbasis Lingkungan


Permasalahan lingkungan, tidak hanya terkait dengan pelajaran ilmu pengetahuan alam,
namun pelajaran ini dapat dikaitkan dengan semua materi pelajaran di pesantren, baik
kurikulum agama, bahasa, biologi, kimia, fisika, sosial dan pelajaran lain. Karena isu
lingkungan merupakan masalah lintas pengetahuan, karena semua kegiatan manusia pasti
menimbulkan dampak. Serta penyelesainnya juga dapat dilakukan dengan berbagai kegiatan
baik sosial ataupun aksi lingkungan.
Pesantren memiliki pengaruh yang kuat tidak hanya untuk kalangan pesantren, namun juga
masyarakat di sekitarnya dengan berbagai kegiatan nyata dengan aksi kegiatan ataupun
dengan program penyadartahuan.
2. Program Integrasi Pelajaran Fiqh Lingkungan

Pondok pesantren merupakan komunitas masyarakat dibidang pendidikan keagamaan yang telah lama

tumbuh di Indonesia. Pengayaan pengetahuan kepada santri tentang lingkungan hidup, perlu diperdalam

baik dalam kurikulum ekstra kulikuler maupun intrakulikuler. Dengan otonomi, sebuah pesantren dapat

memberikan pelajaran tambahan atau khusus tentang lingkungan hidup yang terkait dengan ajaran Islam

(Fiqh Lingkungan). Implementasinya dapat dilakukan melalui integrasi dalam pembelajaran fiqih

muamalah dan ibadah yang disampaikan melalui teori ataupun praktik di komunitas pesantren.
3. Program Peningkatan SDM Di Bidang Lingkungan

Para pendidik di pesantren, sangat perlu untuk memahami tantangan lingkunang hidup dan permasalahannya,

baik lingkungan sosial dan alam di sekitar pesantren. Sebab itu diperlukan sumber daya manusia dengan

pengetahuan dan kapasitas yang memadai. Guru yang mendapatkan pencerahan atau pelatihan tentang

lingkungan hidup dapat menyampaikan pesan pelestarian alam yang berkelanjutan di kalangan pesantren dan

masyarakat. Program ekopesantren, menjadi media kegiatan yang terkait dengan peningkatan kapasitas dan

pengetahuan pendidik agar dapat menjadi corong dalam menyampaikan kegiatan pelestarian alam dan

lingkungan.
5. Sumber Daya Air
4. Program Lahan Pesantren Air adalah sumber kehidupan, dan air bersih merupakan
Pemanfaatan lahan pesantren, baik yang memiliki kebutuhan yang sangat vital bagi kehidupan manusia. Air dapat
kawasan yang luas dan terbatas, dapat dikelola berlimpah di suatu tempat, namun dapat pula sangat terbatas.
dengan seoptimal mungkin, agar bermanfaat, baik Bila sedikit menjadi kawan, namun bila banyak dapat
dalam segi keindahan ataupun lingkungan. Tidak mengakibatkan kehancuran. Saat musim hujan tiba, air melimpah
hanya kawasan yang subur sehingga tidak perlu ruah menjadi bencana bagi umat manusia, namun saat musim
memperlakukan dengan berbagai pemupukan, namun kemarau, banyak berita tentang kekeringan. Untuk itulah
pada lahan yang gersang pun dapat dilakukan pelestarian air sangat terkait dengan daerah tangkapan hujan
berbagai perlakukan agar lahan dapat dapat ditanami yang berupa hutan, karena hutan mempunyai fungsi untuk
baik untuk pertanian, peternakan maupun perikanan. menyimpan dan mendistribusikan air, melalui mata air. Untuk
Program ekopesantren ini, dapat memberikan itulah program air dijadikan program dalam kegiatan
beberapa cara dalam pemanfatan lahan agar dapat ekopesantren, guna memberikan pengetahuan dan menjadi
dikelola menjadi lahan yang bermanfaat untuk bahan edukasi dalam kegiatan di pesantren. Misal penghematan
kalangan pesantren, dengan berbagai kegiatan yang air untuk berwudhu, manajemen air dengan menggunakan air
mudah dan dapat dilakukan oleh kalang pesantren hujan (water harvesting), guna menghemat listrik untuk keperluan
dan masyarakat di sekitarnya. menyiram tanaman dan seterusnya.
6. Program Hidup Sehat

Terdapat banyak sekali dampak buruk yang bisa diakibatkan oleh kondisi lingkungan yang tidak sehat dan
dampak-dampak buruk itu sendiri bisa terkait dengan banyak hal. Sebagai contoh, kebiasaan sebagian besar
masyarakat saat ini yang selalu menggunakan kendaraan bahkan dalam melakukan perjalanan yang jaraknya
relatif dekat telah menimbulkan polusi udara yang tentu membuat udara yang ada di lingkungan menjadi tidak
sehat. Tidak sehatnya udara tentu merupakan suatu kondisi yang buruk mengingat semua anggota masyarakat
memerlukan udara untuk bernafas sehari-harinya dan udara yang tidak sehat tentu akan menjadikan siapa saja
yang menghirupnya menjadi tidak sehat. Hal tersebut, tentu saja, bukanlah satu-satunya dampak buruk dari
lingkungan yang tidak sehat.

Pondok pesantren dapat menjadi kawasan pembelajaran bagai komunitas pesantren dan masyarakat yang ada di
sekitarnya. Pesantren yang memiliki lahan yang luas, dapat mendemonstrasikan kegiatan terkait dengan aksi
lingkungan seperti penanaman pohon yang berbasis pada konservasi keanekaragaman hayati, apotik hidup
(penanaman tanaman obat), pertanian organik untuk konsumsi komunitas pesantren dan santri.
7.Program Limbah dan Sampah 8. Program Sumber Daya dan Energi

Limbah atau bahan buangan, baik yang Penghematan energi dapat dilakukan di
dihasilkan oleh aktifitas manusia atau proses pesantren dengan mengontrol pemakaian
alam yang belum memiliki nilai ekonomi, kini energi, baik energi listrik seperti penerangan,
menjadi permasalah, tak hanya di kota besar pendingin ruangan, memasak, menggunakan
ataupun di pedesaan, bila tidak dikelola dengan peralatan pompa air, alat listrik dan seterusnya
baik. yang menggunakan energi listrik. Dengan
Limbah dapat berupa padat dan cair, ada yang penghematan berarti pesantren turut
masih dapat didaur ulang seperti limbah organik, menghemat
. pemanfaatan sumber daya alam,
untuk berbagai keperluan, seperti untuk pupuk terutama dari bahan-bahan bakar fosil yang
organik, namun ada pula yang tidak mudah menjadi penyebab perubahan iklim.
didaurulang, seperti limbah kimia. Atau limbah Penggunaan energi yang terbarukan, seperti
plastik dapat digunakan menjadi barang yang energi matahari, tenaga air dan angin dapat
bermanfaat. dinilai menjadi poin dalam kelangsungan
Untuk itulah komunitas pondok pesantren, pemenuhan kebutuhan energi di pesantren
sangat perlu diberikan beberapa pengetahuan maupun di masyarakat. Pesantren dapat menjadi
tentang pengelolaan limbah, khusus contoh dan pendorong pembiasaan penggunaan
dilingkungan pondok pesantren, agar tidak energi yang efektif dan efisien dan membiasakan
menimbulkan pencemaran. perilaku masyarakat yang sadar akan pentingnya
hemat energi dan pemanfaatan energi
terbarukan.
Program Transformasi
Semakin maju pemikiran manusia untuk menciptakan kendaraan yang super cepat
dengan menggunakan bahan bakar yang diambil dari sumber daya alam yang terbatas,
dan semakin mengkhawatirkan. Karena pemanfaatan sumber daya alam yang
berlebihan itu, akan mengakibatkan krisis energi, selain menambah pencemaran. Hal
inilah yang sebelumnya tak terpikirkan. Sehingga kini manusia semakin menyadari akan
hal yang memanfaatkan energi yang berlebihan.

Transportasi merupakan alat penting dalam membantu mobilisasi manusia, para santri
maupun anggota akademik dapat beralih pada transportasi ramah lingkungan misalnya
lebih banyak menggunakan sepeda atau transportasi publik yang dapat menghindari
pemborosan sumber daya alam (minyak dan gas). Penilaian dapat dilakukan dengan
memberikan retriksi atau pembatasan pada penggunaan kendaraan yang tidak ramah
lingkungan.
10.Program Keanekaragaman Hayati

Sumber daya alam hayati sering diartikan sebagai modal untuk menghasilkan produk dan
jasa saja. Pada hal keanekaragaman hayati seharusnya merujuk pada aspek keseluruhan
dari sistem penopang kehidupan yaitu mencakup aspek sosial, ekonomi dan lingkungan
serta aspek sistem pengetahuan dan etika, dan kaitan diantara berbagai aspek ini.
Program keanekaragaman hayati dalam program ekopesantren, tidak hanya pondok
pesantren yang  memiliki lahan cukup luas, namun juga perlu dalam ikut serta dalam
kegiatan pelestarian alam baik flora ataupun fauna. Peran serta ini dapat dilakukan dalam
lingkungan pondok pesantren, misalnya melakukan penanaman pohon yang menjadi
makanan satwa seperti burung, melestarikan serangga yang membantu dalam
penyerbukan tanaman atau dapat memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang
pentingnya melestarikan satwa yang dilindungi untuk tetap di alam aslinya. Kegiatan ini
dapat dijadikan pelajaran dalam bidang biologi dan ilmu alam lainnya.
TERIMA KASIH
Presentasi oleh kelompok Rimberio

Anda mungkin juga menyukai