Anda di halaman 1dari 7

IPTEKS DAN

PERADABAN ISLAM
Kuliah PAI - UNY
Peta Konsep
IPTEKS dan Peradaban dalam Islam
• Ilmu pengetahuan membuat manusia dekat dengan penciptanya dan
terangkat derajatnya.
• Ilmu pengetahuan menawarkan cara untuk menemukan rahasia keagungan
Allah yaitu dengan mengamati alam semesta beserta seluruh makhluk di
dalamnya dan menyampaikan hasilnya kepada seluruh umat manusia.
• Perkembangan tradisi intelektual Islam menjadi penggerak lahirnya
peradaban Islam.
• IPTEKS sebagai wujud peradaban manusia, dapat diterima Islam jika sesuai
dengan nilai-nilai atau norma-norma ajaran Islam
IPTEKS Sebagai hasil
Peradaban Islam
• Sebelum peradaban Islam lahir, telah ada peradaban-peradaban besar dunia
seperti peradaban Mesopotamia, Mesir Kuno, Yunani, Romawi, Persia, India,
dan China.
• Peradaban Islam mewarisi kemajuan IPTESK dari kebudayaan-kebudayaan
ini, lalu mengembangkannya berdasarkan worldview Islam
• Worldview adalah cara sebuah peradaban melihat dunia, termasuk sains,
yang didasarkan pada keyakinan-keyakinan mendasar tetang tuhan,
manusia, dan alam.
IPTEKS Sebagai hasil peradaban Islam
• Perkembangan IPTEKS dalam Islam dimulai sejak masa Rasulullah
saw, Khulafa Rasyidun, dan Bani Umayyah.
• Ilmu yang pertama-tama berkembang adalah ilmu-ilmu keagamaan.
• Selanjutnya pada masa Bani Abbasiyah, ilmu-ilmu non keagamaan
seperti matematika, kedokteran, astronomi, fisika, dan kimia
berkembang pesat k
• Usaha pengembangan IPTEKS oleh ilmuwan Islam di antaranya
penejemahan karya Yunani dan Persia ke dalam bahasa Arab,
didirikannya lembaga pusat pengembangan keilmuan yang terkenal
dengan nama Bait al-hikmah, dan penelaahan kritis terhadap karya
ilmuwan terdahulu selain melakukan eksperimen sendiri.
• Beberapa nama ilmuwan muslim yang berperan penting dalam
pengembangan IPTEKS dalam Islam di antaranya adalah: Al-Kindi,
Hunain Bin Ishaq, Ibnu al-Haitsam, Al-Khawarizmi, dan Ibnu Sina,
serta masih banyak lagi nama-nama yang belum disebutkan.
Islam sebagai Sumber Peradaban

Seorang muslim harus mampu memelopori dan membimbing terwujudnya


peradaban yang berlandaskan Islam, yaitu dengan memelihara
dan mempertahankan peradaban yang sudah ada
selama menunjukkan nilai yang positif dan berguna bagi kehidupan
manusia, membuang nilai-nilai yang bertentangan dengan ajaran
Islam dan menggantikannya dengan yang baru sesuai dengan
ajaran Islam
(al-muhafadzatu ala al-qadim ash-shalih wa al-
akhdzu bi al-jadid al-ashlah).
Islam sebagai Sumber Peradaban

• Dinamika peradaban menuntut dialog dengan peradaban lain. Sehingga tidak ada
salahnya umat Islam menerima sebagian dari hasil peradaban lain, misalnya Barat
moderen.
• Asalkan kita tidak terjebak menerima basic ideologi yang sesungguhnya bukan
bagian dari ilmu itu sendiri. Misalnya, ateisme adalah basic ideology yang kadang
“mencemari” ilmu-ilmu alam. Padahal menguasai biologi-fisika-kimia tidak selalu
harus ateistik.
• Umat Islam harus mewarnai dan mengembangkan ilmu dengan karakter universal
ajaran Islam seperti memelihara hidup, memelihara alam, harta, dan keturunan.

Anda mungkin juga menyukai