Teks sejarah
Nama anggota :
1. Amanda Prastiwi Dwi A ( 03 )
2. Ardiana Deka Maharani ( 05/Ipa 1 )
3. Husein Adam Bimantara ( 11 )
4. Kharira Shafa Al-jannah ( 14 )
5. Muhammad Rafidul Choiri ( 19 )
6. Nur Aniqotus Zanubah (23)
7. Warda Hani Fadilah ( 31 )
8. Yusuf Adi Setiawan ( 34 )
Harus terdapat 3 struktur berikut ini untuk membuat teks sejarah yang baik :
Berikut ini ciri kaidah kebahasaan yang terdapat di dalam teks cerita sejarah :
Pronomina (kata ganti) : kata yang dipakai untuk menggantikan benda dan
menamai seseorang atau sesuatu secara tidak langsung. Contoh : Saya, ini
Frasa Adverbial : kata yang menunjukan kejadian atau peristiwa, waktu, dan
tempat.
Verba Material : kata yang berfungsi menunjukkan aktivitas yang dilakukan
oleh partisipan. Menunjukan perbuatan fisik atau peristiwa, contohnya
menulis, mengepel, menyapu.
Konjungsi Temporal (kata sambung waktu) : Kata hubung yang
menghubungkan 2 kejadian atau peristiwa, berfungsi menata urutan
peristiwa yang diceritakan. Konjungsi temporal dibagi menjadi beberapa
jenis diantaranya :
1. Konjungsi temporal yang menghubungkan 2 hal sederajat misalnya
apabila, bilamana, demi, hingga ketika, sejak, selama, semenjak,
sementara, dan sebagainya
2. Konjungsi temporal yang menghubungkan 2 buah kalimat yang
sederajat misalnya setelahnya dan sesudahnya.
Nomina dibagi menjadi 3 kelompok yaitu :
1. Nomina modifikatif, misalnya dua botol, ruang makan dan lain
sebagainya
2. Nomina kordinatif ( kata benda saling menerangkan ) misalnya
sandang pangan, lahir batin, hak dan kewajiban, sarana dan
prasarana, adil dan makmur, dan sebagainya
3. Nomina apositif, sebagai keterangan yang diselipkan atau
ditambahkan, misalnya pergi berlibur ke Garut, teman sekamarku,
Aulia dan sebagainya
Novel adalah karya fiksi prosa yang ditulis secara naratif, umumnya dalam
bentuk cerita. Penulisnya disebut novelis
Cerpen adalah cerita pendek berbentuk prosa naratif fiktif. Cenderung
padat dan langsung pada tujuan nya dibandingkan dengan karya fiksi
lainnya yang umumnya lumayan panjang.
Legenda adalah cerita prosa rakyat yang dianggap oleh sebagian orang
merupakan sesuatu yang benar-benar terjadi.
Roman adalah jenis karya sastra berbentuk prosa yang melukiskan
perbuatan pelakunya menurut watak dan jiwa masing-masing. Roman bisa
juga disebut kisah percintaan.
Sejarah Fiksi :
Sejarah Non-Fiksi :
Tahap Orientasi
Berawal dari pecahnya "Perang Asia Timur Raya" , dan Amerika menyatakan
perang kepada Jepang karena serbuan tentara Jepang di Pusat Pertahanan
Amerika Serikat “Pearl Harbour” pada tgl 8 Desember 1941. Tentara Jepang dengan
Angkatan Laut dan Angkatan Udaranya semakin agresif beraksi mendarat di wilayah
Indocina ,Filipina , Malaya dan Indonesia.
Pemerintah Hindia Belanda ikut ikutan Sekutu menyatakan perang dengan
Jepang. Jepang mendarat ke Indonesia dengan tujuan melumpuhkan pasukan
Belanda. Pendaratan pertama tentara Jepang di Tarakan kemudian merambah ke
daerah Balikpapan, Manado, Ambon, Makasar, Pontianak dan Palembang. Daerah
daerah di Jawa juga dikuasainya, pada tgl 1 Maret 1942, Jepang mendarat di
Banten, Indramayu dan Rembang.
Wilayahnya semakin meluas dengan dikuasainya Batavia tgl 5 Maret 1942, dan
semakin merajalela ke wilayah Surakarta, Cikampek, Semarang dan Surabaya.
Belanda semakin terdesak dengan penyerangan Jepang dan Ooh akhirnya
Pemeritah Hindia Belanda menyatakan “menyerah tanpa syarat”.
Tahap Reorientasi
Berita kekalahan Jepang terhadap Sekutu tidak dapat disembunyikan, dengan
perjanjian Post Dam Jepang menyerahkan kekuasaannya kepada Sekutu dan
otomatis di Indonesia terjadi kekosongan kekuasaan. Kesempatan ini dimanfaatkan
oleh bangsa Indonesia dengan memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.