Intergranular Corrosion
CORROSION (Korosi)
Korosi adalah kerusakan atau degradasi logam akibat
reaksi redoks antara suatu logam dengan berbagai zat di
lingkungannya yang menghasilkan senyawa-senyawa yang tidak
dikehendaki. Dalam bahasa sehari-hari, korosi disebut
perkaratan. Contoh korosi yang paling lazim adalah perkaratan
besi. Pada peristiwa korosi, logam mengalami oksidasi,
sedangkan oksigen (udara) mengalami reduksi. Karat logam
umumnya adalah berupa oksida atau karbonat. Rumus kimia
karat besi adalah Fe2O3.nH2O, suatu zat padat yang berwarna
coklat-merah. Korosi merupakan proses elektrokimia. Pada
korosi besi, bagian tertentu dari besi itu berlaku sebagai anode,
di mana besi mengalami oksidasi.
1. Uniform Corrosion ( Korosi Merata) 3. Low Temperature Corrosion
a. By Feed Stock Contamination
2. Localized Corrosion (Korosi Sebagian) b. By Process Chemicals
a. Galvanic Corrosion
b. Pitting Corrosion 4. High Temperature Corrosion
c. Selective Attack a. Sulfidic Corrosion
d. Stray Current Corrosion b. Napthenic Acids
e. Microbial Corrosion c. Fuel Ash
f. Intergranular Corrosion d. Oxidation
g. Crevice Corrosion
h. Thermogalvanic Corrosion
i. Corrosion Caused By Combined Action
j. Corrosion Fatigue
Different Types of Corrosion
k. Fretting Corrosion
l. Stress Corrosion Cracking
m.Hydrogen Damage
Different Types of Corrosion
a. Uniform Corrosion
b. Nonuniform Corrosion (Localized)
c. Selective Corrosion
d. Intergranular Corrosion
Note :
C : Cathodic Areas
Me;A : Anodic Areas Between The Metal
Grain
Intergranular Corrosion (IGC)
or
Intergranular Attack (IGA)
Microstructure logam dan paduan terdiri dari butiran,
dipisahkan oleh batas butir. Korosi intergranular
adalah serangan lokal di sepanjang batas butir, atau
berbatasan langsung dengan batas butir, sementara
sebagian besar butir tetap tidak terpengaruh. Bentuk
korosi ini biasanya dikaitkan dengan efek pemisahan
kimia (pengotor memiliki kecenderungan untuk
diperkaya pada batas butir) atau fase spesifik yang
diendapkan pada batas butir. Pengendapan semacam
itu dapat menghasilkan daerah-daerah dengan
penurunan ketahanan korosi di sekitarnya.
Intergranular Corrosion (IGC)
or
Intergranular Attack (IGA)
Cont’d
Produk korosi tepat di bawah permukaan yang tidak berkarat dari bagian aluminium yang
digulung dapat menyebabkan tekanan yang mengakibatkan menggelembung. Fenomena ini
disebut Exfoliation Corrosion.
FACT ABOUT
Intergranular Corrosion (IGC)
1. Material dengan kandungan carbon dibawah 0.05% sudah bisa tahan terhadap IGC after
welding. ELC (Extra Low Carbon Content) Steels, dengan kandungan karbon max
0.03% sudah bisa tahan terhadap IGC.
2. Solution Heat Treatment, memanaskan dengan temperature diatas 1900 F / 1050 C
dilanjutkan dengan quenching in water / oil.
3. Dengan metode lain yaitu dengan menambahkan steel stabilized yaitu Ti dan Nb yang
bisa menggantikan Chromium Carbide sehingga bisa menghindari critical decrease dari
chromium content
Standard Reference About Intergranular Corrosion (IGC)