Disusun oleh :
Shiyami Azhar (5202416025)
Ganjar Muhammad (5202416029)
Agus Setiawan (5202416030)
Siti Khoiriah (5202416033)
Mahta Fadzkurhuda (5202416034)
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2019
BAB I
PENDAHULUAN
1.4 Manfaat
1. Memberikan pengetahuan tentang korosi batas butir atau intergranular
corrosion
2. Menambah wawasan bagi pembaca.
3. Pembaca dapat memahami cara mencegah korosi batas butir
4. Pembaca dapat mengetahui penyebab korosi batas butir.
BAB II
PEMBAHASAN
Sebagian besar logam paduan rentan terhadap IGA ketika tidak terlindungi
pada kondisi lingkungan tertentu. Hal ini dikarenakan batas butir merupakan
tempat untuk presipitasi dan segregasi, yang membuat batas butir berbeda
secara fisik dan kimia dari butirnya sendiri. Serangan intergranular
(Intergranular Attack ) didefinisikan sebagai disolusi batas butir atau daerah
yang berdekatan dengan batasbutir tanpa serangan cukup besar pada butirnya
sendiri. Hal ini disebabkan oleh perbedaan potensial di antara daerah batas
butir dan presipitat, fasa intermetalik maupun impuritis yang terbentuk pada
batas butir. Mekanisme sebenarnya dan tingkat serangan korosi intergranular
ini berbeda untuk setiap sistem paduan.
3.1 Kesimpulan
Korosi batas butir adalah yang terjadi pada atau di sepanjang bats butir dan
batas butir bersifat anodic dan bagian tengah butir bersifat katodik. Korosi
ini terjadi akibat presipitasi dari pengotor seperti chromium di batas butir,
yang menyebabkan batas butir menjadi rentan terhadap serangan korosi.
Untuk mencegah terjadinya korosi tersebut bias dilakukan dengan cara
menggunakan bahan baja yang tahan karat atau dengan cara perlakuan
panas pada proses pengelasan
3.2 Saran
1. Sebaiknya hindari tempat yang lembab atau berair karena air dapat
menyebabkan korosi
2. Jika korosi sudah ada pada besi , hendaknya perlu perlakuan bias
dengan menambal atau di las dengan perlakuan pemanasan yang baik