Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Proses adsorpsi merupakan salah satu proses yang banyak dilakukan dan
diaplikasikan baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia industri. Adsorpsi
merupakan sebuah proses terakumulasinya molekul zat cair atau gas pada
permukaan zat padat sehingga terbentuk suatu lapisan tipis. Proses adsorpsi
terjadi karena adanya gaya tarik-menarik molekul pada permukaan padatan yang
tidak seimbang sehingga terjadi suatu ikatan fisika kimia antara substansi dan
penyerapnya. Pada proses adsorpsi, zat yang terserap disebut adsorbat
sedangkan media penyerapnya disebut adsorben. Adapun adsorben yang telah
banyak digunakan diantaranya karbon aktif, zeolit, silica gel, dan sebagainya.
Pada aplikasinya proses adsorpsi cukup luas sehingga mendapat banyak
perhatian untuk terus dikembangkan. Pengaplikasian proses adsorpsi
diantaranya yaitu pada industri minyak, petrokimia, industri pengolahan limbah
cair, sistem pengendalian pencemaran udara, sistem perjenihan air, pemurnian
gas, sistem pendingin, dan masih banyak lagi. Salah satu contoh prosesnya yaitu
pengolahan limbah cair pada pabrik tahu atau batik menggunakan karbon aktif
yang berfungsi untuk mereduksi atau mendegradasi kadar pencemar/zat
organik/polutan dalam larutan mengggunakan prinsip adsorpsi.
Pada percobaan kali ini media adsorben yang digunakan yaitu zeolit. Zeolit
merupakan material yang memiliki struktur kristal berpori, luas permukaan yang
besar dan dapat digunakan sebagai katalis, penukar ion, dan penyaring molekul.
Umumnya zeolit yang berasal dari alam selalu mengandung air, karena air
merupakan molekul polar yang mudah teradsorpsi di permukaan zeolit.
Kemampuan adsorpsi zeolit dipengaruhi oleh ukuran pori dan muatan positif
negatif yang terdapat pada pori zeolit. Muatan tersebut dapat mengikat ion
molekul negatif dan positif menggunakan gaya elektrostatik (adsorpsi kimia).
Zeolit alam memiliki ukuran pori dan muatan positif relatif rendah, serta
mengandung banyak pengotor seperti Na, K, Ca, Mg, Fe. Sehingga untuk
2

meningkatkan ukuran pori, muatan, dan memperbaiki sifat dari zeolite tersebut
maka perlu dilakukannya aktivasi.
Banyaknya aplikasi adsorpsi baik didomestik maupun industri
menyebabkan pentingnya mengetahui dan memahami bagaimana proses
adsorpsi terjadi, sehingga dalam percobaan ini dilakukan analisa untuk
mengetahui cara mengaktivasi adsorben zeolit alam dan proses adsorpsi yang
terjadi untuk mengurangi kadar amonium dalam suatu larutan menggunakan
zeolit alam. Oleh karena itu dilakukannya percobaan ini diharapkan kedepannya
mahasiswa dapat mengimplementasikan wawasan yang diperoleh mengenai
proses adsorpsi ini.

1.2 Rumusan Masalah


Rumusan masalah pada percobaan adsorpsi kali ini yaitu bagaimana cara
mengaktivasi zeolit alat sebagai adsorben, serta bagaimana cara zeolit alam
dengan metode adsorpsi dapat mengurangi kadar ammonium.

1.3 Tujuan Percobaan


Adapun percobaan adsorpsi ini memiliki tujuan sebagai berikut
1. Mahasiswa mampu melakukan aktivasi adsorben zeolit alam.
2. Mahasiswa mampu mengurangi kadar ammonium dengan melakukan
adsorpsi menggunakan zeolit alam.

1.4 Ruang Lingkup


Ruang lingkup pada praktikum kali ini, metode yang digunakan adalah
kinetika adsorpsi. Adapun alat-alat yang digunakan diantaranya gelas beker,
gelas ukur, dan kalorimeter. Sedanglan bahan yang digunakan untuk percobaan
yaitu air aquadest, larutan NaOH 1 M, NH4Cl, dan zeolit. Percobaan ini
dilakukan Percobaan ini dilakukan di Laboratorium Operasi Teknik Kimia
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa,
Cilegon, Banten.

Anda mungkin juga menyukai