4 padi
3 ogan.
2 kulit
1 pisang
0
0 10 15 20 25 30
Karbon Aktif (gr)
fe (mg/L)
50 0.3 Padi
40
30 0.2
20 0.1
10 Seka
0 m 0
10 15 20 25 30 Padi 10 15 20 25 30
Karbon aktif( gr) Karbon aktif( gr)
Analisi besi untuk mengetahui kandungan besi air Dalam kapasitas adsorpsi yang terjadi, bisa
sungai ogan setelah perlakuan dengan karbon aktif, dilihat bahwa kapasitas adsorpsi bisasemakin
dilakukan analisis besi mengunakan alat meningkat banyaknya dosis karbon
sprekrometer serapan atom. Hasil analisis besi dari aktif.dikarenakan semakin banyak karbon aktif
air sungai ogan. dipakai maka membuat penyerapan kandungan
yang berada pada air semakin bertambah . Menurut
Analisis besi air sungai ogan setelah Adsorpsi chairul (2016) penurunan jumlah adsorbat
diakibatkan dari penurunan total luas permukaan
Jumlah arang Analisis Besi hasil adsorpsi oleh serta peningkatan diffusional yang menyebabkan
aktif (gr) Sekam padi kulit pisang turunnya jumlah adsorbat.
0 0,63 0,63
10 0,38 0,45 Analisis Kadar Air dan Kadar Abu arang aktif
15 0,18 0,32 sekam padi dan kulit pisang
20 0,08 0,18
25 0,03 0,08 a.Penentuan Kadar Air
30 0,00 0,05
Kadar air pada karbon aktif setelah
adsorpsi dianalisis untuk mengetahui sifat
dapat dilihat bahwa mengalami penurunan pada higroskopisnya. Dengan bertambahnya luas
nilai Besi air sungai ogan. hasil adsorpsi baik permukaan karbon aktif akan meningkatkan sifat
dengan menggunakan arang aktif sekam padi higroskofis. Air dari udara diserap oleh karbon aktif
maupun dengan arang aktif kulit pisang kapok. sehingga meningkat, karena kadar air pada karbon
Arang aktif sekam padi mengalami penurunan besi aktif juga meningkat. Cara yang digunakan untuk
dari 0,63 – 0,00. Dan pada adsorpsi kulit pisang penentuan kadar air dari karon aktif yaitu
kapok mengalami penurunan besi dari 0,63 – 0,05. berdasarkan perbedaan bobot dengan yang tidak
Hal ini disebabkan karena komposisi karbon aktif diinginkan diubah menjadi uap. Sebelum
pada sekam padi dan kulit pisang kapok sudah perlakukan analisa,dilakukan penimbangan cawan
mampu menurunkan besi air sungai ogan. awal digunakan untuk mengeringkan sampel.
9 Gambar 4.2 Hubungan antara jumlah
8 Sekam adsorber terhadap kadar abu karbon aktif
7 Padi
Kadar Air (%) 6 Kulit Kadar abu pada sekam padi jumlah 10-30
5 Pisang gram mencapai 2.86 – 3.31% Sedangkan kadar abu
4 pada kulit pisang mencapai 3.26- 3.65%
3 Berdasarkan SNI 06 – 3730 - 1995 syarat standar
2
baku mutu karbon aktif maksimal 10%. Dilihat dari
1
0 dua karbon aktif diatas berada dibawah standar
10 15 20 25 30 yang ditetapkan. Kadar abu diinginkan dengan
Jumlah Karon Aktif (gr) serendah mungkin agar adsorbsi cairan biasa
berlangsung dengan baik. Hal ini disebabkan oleh
kandungan mineral dalam abu seperti kalsium,
Gambar 4.1 Grafik Hubungan antara jumlah kalium, magnesium, dan natrium bias menyebar
terhadap kadar air karbon aktif dalam kisi kisi arang aktif dan menutupi pusat aktif
serta mengurangi kemampuan karbon aktif untuk
Dari gambar di atas Kadar air mengalami menyerap gas atau larutan.
penurunan dengan bertambahnya jumlah adsorben.
Sekam padi mempunyai kadar air yang lebih besar
dari kulit pisang. Perbedaan ini disebabkan oleh
kadar air terikat pada kulit pisang telah banyak
teruap dari sekam padi. Berdasarkan SNI 06 – 3730
– 1995 syarat standar baku mutu karbon aktif
maksimal 15%. Dari sepuluh karbon aktif diatas
berada dibawah syarat mutu karbon aktif. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisa dari pembahasan
Rendahnya kadar air menunjukan bahwa kandungan
yang telah diperoleh, dapat diambil kesimpulan
air bebas dan air terikat yang terdapat pada bahan sebagai berikut:
sudah menguap selama proses karbonisasi. 1. Massa arang aktif sekam padi 30 gram
sebagai adsorben pada pengolahan air sungai
b.
Penentuan Kadar Abu ogan bias menurunkan kadar TSS dari 79,3
Kadar abu dalam karbon aktif dilakukan menjadi 36,1 mg/L, Fe dari 0,63 menjadi 0,00
analisa kualitas kadar abu. Kadar abu bisa mg/L sedangkan nilai pH meningkat dari
mempengaruhi kualitas karbon aktif sebagai 5,94 menjadi 7,16.
adsorben. Abu yang dihasilkan berupa oksida- 2. Massa arang aktif sekam padi dan kulit pisang
oksida logam yang terdiri dari mineral yang tidak kapok sebagai adsorben pada pengolahan air
bisa menguap pada pengabuan. Dapat dilihat pada sungai Ogan pada konsentrasi 450oC dengan
tabel 4.1 bahwa semakin banyak jumlah adsorben aktivator H3PO4 0,1N 20% sebanyak 15 gr
dan suhu karbonisasi maka kadar abu semakin naik. memiliki karakteristik karon aktif yaitu kadar
air 7,45%, kadar abu 2,94%.
4 Saran
3.5 Berdasarkan hasil yang didapatkan dari
3
Kadar ABU (%)
Christina megawati, Muh. Yusuf, Lilik Maslukah , Hewwet, dkk 2014..Pengaruh Penambahan Tepung
2014 sebaran kualita perairan dari zat,oksigen Kulit Pisang Raja. Universitas Suamatera
terlarut dan pH . Universitas diponogoro Utara
Biologi science & education 2016. Metode Makarim. 2017. Jerami Padi : Pengelolaan dan
Penelitian Air. Surabaya: Usaha Nasional Pemanfaatan. Bogor: Pusat Penelitian dan
Pengembangan Tanaman Pangan.
Achmad.2013. Analisa Pencemaran Air Sungai
Tapung Kiri Oleh Limbah Industri Kelapa Sawit Oscik J & Cooper IL. 1994. Adsorption. Ellis
PT. Peputra Masterindo di Kabupaten Kampar. S2, Horwood Publisher, Ltd.Chichester.
Castro dkk 2011.Banana pell appied to the solid Sumatera: Universitas Sumatera Utara.
phase extration of copper and lead from
river water:industrial and chemistry Siregar, H., 1981. Budidaya Tanaman Padi di
research. Retrieved from Indonesia. Sastra Hudaya, Bogor.
pubs.acs.org/IECR. Diakses 15 juni 2018
Sitanggang, Crismasly., 2010.Pemanfaatan Arang
Badan Pusat Statistik Palembang. 2012. Jumlah Sekam Padi Sebagai Adsorben Untuk
Penduduk Kota Palembang, Palembang Menurunkan Kadar Besi Dalam Air Sumur.
Sumatera: Universitas Sumatera Utara.
Badan Lingkungan Hidup Palembang. 2012.
Parameter Pencemar Air Sungai Musi Syuhada, Wijaya, R., Jayatin dan Rohman, S.,
Palembang, Palembang 2008. Modifikasi Bentonit (Clay)Menjadi
Organoclay Dengan Penambahan
Chandra, B 2016. Pengantar Kesehatan Surfaktan. Jurnal Nanosains
Lingkungan, Buku Kedokteran EGC, &Nanoteknologi.Vol.2 No. 1, Februari
Jakarta 2009.
Fair, G.M., Geyer,J.C., and Okun, D.A., Element Of Daud.2014 ,Kontribusi Limbah domestik terhadap
Water Supply and Waste Water Diposal , kualitas Air. Program Pasca Sarjana
Second Edition, John Wiley and Sons, New Universitas Gajahmada. Yogyakarta.
York , 1971.
Slamet 2016.Pencemaran Air: Sumber, Dampak
Hefni Effendi. 2016. TelaahKualitas Air Bagi dan Penanggulangannya. Makalah Pribadi.
Pengelolaan Sumber Daya dan Lingkungan Bogor. IPB.
Perairan. Penerbit Kanisisus, Yogyakarta.