METODE PENELITIAN
3.2.2 Bahan
Rumput Gajah, Saccharomyces Cerevisiae, H2SO4, NaOH, Na2S2O3, KI
NPK, Urea
14
15
b. Alkaline Delignifikasi
1. Rumput gajah dihaluskan menggunakan blender dan diayak.
2. Serbuk rumput gajah sebanyak 200 gr dan dimasukkan ke dalam
erlenmeyer berukuran 1000 ml.
3. Tambahkan larutan NaOH (9 M, 11 M, 14 M, 17 M,21 M %)
dengan perbandingan bahan dan larutan NaOH sebesar 1:4 (b/v)
untuk 200 gram rumput gajah kemudian diinkubasi dalam water
bath pada suhu 121oC selama 1 jam.
4. Sampel disaring dan dicuci hingga pH netral kemudian dikeringkan
dalam oven pada suhu 105oC.
5. Analisa kadar lignin selulosa dan hemiselulosa dengan metode
Chesson Datta dan kadar lignin dengan metode kappa.
c. Acid Delignifikasi
1. Serbuk rumput gajah sebanyak 200 gr dihaluskan dan diayak
kemudian dimasukkan ke dalam erlenmeyer 500 ml dan
ditambahkan 200 ml H2SO4 (9 M, 11 M, 14 M, 17 M,21 M %) lalu
tutup rapat erlenmeyer dengan gabus.
2. Sampel dipanaskan 60 menit pada suhu 121 oC.
3. Setelah dipanaskan, sampel kemudian disaring dan fase solidnya
diambil kemudian dicuci dengan air beberapa kali hingga pH netral
(pH 7).
4. Filtrat kemudian dikeringkan di dalam oven selama 4 jam pada
suhu 105 oC, hingga kering.
5. Analisa kadar selulosa dan hemiselulosa dengan metode Chesson
Datta dan kadar lignin dengan metode kappa.
e. Fermentasi
1. Hasil hidrolisis disaring dengan kertas saring, fitrat selanjutnya
difermentasi dengan penambahan starter (Saccharomyces
cerevisease) sebanyak 8% dari jumlah filtrat yang difermentasi,
pH fermentasi 4 dan dilakukan penambahan Nutrisi NPK (16% P),
0,4 gr/L dan Urea (46%P) 0,5 gr/L dari volume hasil hidrolisis.
Proses fermentasi dilakukan dalam keadaan anaerob dengan
menutup rapat botol dan mengamati pada waktu ( 4 hari).
f. Distilasi
1. Hasil bioetanol yang didapat dari proses fermentasi dilakukan
pemurnian etanol dengan cara mendestilasi hasil fermentasi pada
suhu 70-80 C (suhu tetap dijaga) setelah volume larutan tinggal
10% destilasi dihentikan
2. Kemudian dianalisis kadar etanolnya diukur dengan menggunakan
piknometer
b−c
b) Kadar Hemiselulosa = x 100% ( Dr. Isroi, SSi., MSi.)
a
Perhitungan
Kadar lignin dalam sampel dapat dihitung dengan cara sebagai berikut:
(b−a) N
p=
0,1
pxf
k=
w
Kadar lignin = Bilangan Kappa x 0,15
Keterangan:
K : nilai bilangan Kappa
f : faktor koreksi
w : berat sampel (gram)
p : larutan permanganat yang terpakai oleh sampel (ml)
b : volume natrium thiosulfat (Na2S2O3) yang terpakai oleh blanko (ml)
a : volume natrium thiosulfat (Na2S2O3) yang terpakai oleh sampel (ml)
N: normalitas larutan natrium thiosulfat (Na2S2O3)
19
Pengambilan
rumput gajah di
daerah jakabaring
sebanyak ±2 karung
Gambar 3.1 Diagram alir proses persiapan bahan baku rumput gajah
20
Rumput Gajah
200 gr
Delignifikasi
Alkaline (NaOH)
(9, 11, 14, 17,21%) dan
Acid Delignifikasi (H2SO4)
(9, 11, 14, 17, 21%)
Disaring
Dimurnikan
Analisa