2012
TENTANG PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA
( SM K3 )
KETENTUAN UMUM Pasal
1
• Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja ( SM K3 ) adalah bagian dari
Sistem Manajemen Perusahaan secara keseluruhan dalam rangka pengendalian
resiko yang berkaitan dengan kegiatan kerja guna terciptanya tempat kerja yang
aman, efisien dan produktif.
• Keselamatan dan Kesehatan kerja ( K 3 ) – segala kegiatan untuk menjamin dan
melindungi keselamatan dan kesehatan tenaga kerja melalui upaya pencegahan
kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja.
• Tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna
menghasilkan barang dan/atau jasa, baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri
maupun untuk masyarakat.
• Pekerja / buruh adalah setiap orang yang bekerja dengan menerima upah atau
imbalan dalam bentuk lain.
KETENTUAN UMUM Pasal 1
• Perusahaan adalah :
a. Setiap bentuk usaha yang berbadan hukum atau tidak,milik orang perseorangan, milik
persekutuan,atau milik badan hukum, baik milik swasta maupun Negara yang mempekerjakan
PERENCANAAN K3
PELAKSANAAN
RENCANA K3 /
PENERAPAN
Implementasi
berdasarkan Kebijakan
nasional SMK3 dalam
Pedoman penerapan
PENINJAUAN DAN SMK3 Lampiran I PP no,
PEMANTAUAN DAN
PENINGKATAN 50 tahun 2012
EVALUASI KINERJA K3
KINERJA SMK3
Audit Internal dan Eksternal
Pelaporan
PENETAPAN KEBIJAKAN K3 Pasal 7
Penetapan kebijakan K3 dilaksanakan oleh pengusaha ,min. meliputi :
a. Melakukan tinjauan awal kondisi K3 dan pengendalian resiko ;
1. Identifikasi potensi bahaya,penilaian dan pengendalian resiko;
2. Perbandingan penerapan K3 dengan Perusahaan & sektor lain yang
lebih baik ;
3. Peninjauan sebab akibat kejadian yang membahayakan ;
4. Kompensasi dan gangguan serta hasil penilaian sebelumnya yang ber
kaitan dengan keselamatan ; dan
5. Penilaian efisiensi dan efektifitas sumber daya yang disediakan
b. Memperhatikan peningkatan kinerja manajemen K3 secara terus menerus; dan
c. Memperhatikan masukan dari pekerja/buruh dan/atau serikat pekerja/serikat buruh.
Kebijakan K3 yang dilaksanakan pengusaha paling sedikit memuat :
a. Visi misi dan tujuan Perusahaan,
b. Komitmen dan tekad melaksanakan kebijakan ;dan
c. Kerangka medan Program Kerja yang mencakup kegiatan perusahaan secara
menyeluruh yang bersifat umum dan /atau operasional.
PENETAPAN KEBIJAKAN K3 Pasal 8
PERENCANAAN K3
PELAKSANAAN
RENCANA K3 /
PENERAPAN
Implementasi
berdasarkan Kebijakan
nasional SMK3 dalam
Pedoman penerapan
PENINJAUAN DAN SMK3 Lampiran I PP no,
PEMANTAUAN DAN
PENINGKATAN 50 tahun 2012
EVALUASI KINERJA K3
KINERJA SMK3
Audit Internal dan Eksternal
Pelaporan
Prinsip Dasar Pedoman Penerapan Elemen Audit
1. Penetapan
1. Pembangunan dan
Kebijakan K3 1. Komitmen dan kebijakan
Pemeliharaan
2. Perencanaan 1.1 Kepemimpinan dan komitmen
Komitmen
Penerapan K3 1.2 Initial Review
2. Pendokumentasian
1.3 Kebijakan K3
3. Penerapan K3 Strategi
2. Perencanaan
3. Peninjauan Ulang
4. Pengukuran, 2.1 Perenc ident bhy, penilaian
Desain dan Kontrak
Pemantauan, resiko dan pengend resiko
4. Pengendalian
dan Evaluasi 2.2 Per. per uu dan persyart lainnya
Dokumen
Kinerja K3 2.3 Tujuan dan sasaran
5. Pembelian
2.4 Indikator kinerja
5. Peninjauan 6. Keamanan Bekerja
2.5 Perenc awal dan perencanaan
secara teratur Berdasarkan SMK3
kegiatan yg berlangsung
7. Standar Pemantauan
untuk 3. Penerapan
8. Pelaporan dan
meningkatkan 3.1 Jaminan kemampuan
Perbaikan
kinerja K3 3.2 Kegiatan pendukung
9. Pengelolaan material
secara 3.3 Ident SB, penilaian dan
dan perpindahannya
pengendalian resiko
berkesinambu 10. Pengumpulan dan
4.Pengukuran dan evaluasi
ngan penggunaan data
4.1 Inspeksi dan pengujian
11. Audit SMK3
4.2 Audit SMK3
12. Pengembangan
4.3 Tindakan perbaikan dan
Ketrampilan dan
pencegahan
Kemampuan
5. Tinjauan ulang dan peningkatan
pihak mgt
1. KOMITMEN DAN KEBIJAKAN
• Manajemen resiko
• Perencanaan (design) dan rekayasa
• Pengendalian administratif
• Tinjauan kontrak
• Pembelian
• Prosedur menghadapi keadaan darurat atau rencana
• Prosedur menghadapi insiden
• Prosedur rencana pemulihan keadaan darurat
4. PENGUKURAN DAN EVALUASI
Ekternal Internal
(3 th sekali)
Wajib
Bagi perusahaan :
- Mempekerjakan Pekerja/buruh lebih dari 100 org
- < 100 org dgn tingkat resiko bahaya tinggi
Tahapan Audit Eksternal
1. Pemeriksaan dokumen
2. Wawancara utk klarifikasi
3. Pengamatan aktivitas Prsh
Tahap Persiapan 4. Pengamatan kondisi dan ling.kerja
5. Penilaian kriteria berdasarkan
Pertemuan Awal temuan
Pemeriksaan
Environmental
Security
Medical
Training
SAFETY
Industrial Hygiene
Legal
Information Systems
Facilities
Community
Occupational Health & Safety
Groups Persons
Institutions Product
Worker
Waste
Figure 1.2: Holistic Overview of the Workplace, Environmental Quality & Human
Community[i]
Classify Work Activities
Identify Hazards
Determine Risk
Acute Manifests in a few seconds, hours or a few days after exposure to the hazardous agent.
Target- Organ Manifests only in specific organs or tissues, e.g. in nerves of hands.
Systematic Manifests in overall condition of the whole body, e.g. blood poisoning or breakdown
of central nervous system.
Critical 4- 7 Any condition which may cause a serious personnel injury; severe
occupational illness; loss of safety monitoring, emergency control
function or an emergency system, or requires use of emergency
procedures; or involves major damage to one of the following: the
launch or servicing vehicle; manned base; any NSTS cargo element,
which could result in the loss of, or major damage to, a major SSF
element; an on- orbit life- sustaining function; a ground facility; or any
critical support equipment.
Marginal 1- 3 Any condition which may cause major damage to a safety monitoring,
emergency system, mishap of a minor nature inflicting first aid injury
to personnel, or minor nature inflicting first aid injury to personnel, or
minor damage to one of the following: a launch or servicing vehicle;
the manned base; any NSTS cargo element, which could result in
minor damage to a major SSF element; an on- orbit life- sustaining
function; a ground facility; or any critical equipment.
Probable 6-8 Could Happen in the life of the program. Controls have
significant limitations or uncertainties.
Remote 2-5 Could happen in the life of the program, but not expected.
Controls have minor limitations or uncertainties.
Efforts should be made to reduce the risk, but the costs of prevention should be carefully
measured and limited.
Moderate (3) Where moderate risk is associated with extremely harmful consequences, further
assessment may be necessary to establish more precisely the likelihood of harm as a basis
for determining the need for improved control measures.
Work should not be started until the risk has been reduced. Considerable resources may
Substantial (2) have to be allocated to reduce risk. Where the risk involves work in progress, urgent action
should be taken.
Intolerable Risk (1) Work should not be started or continued until the risk has been reduced. If it is not possible
to reduce risk even with unlimited resources, work has to remain prohibited.