Anda di halaman 1dari 30

Macam-

Macam

Pencegahan Proses
Korosi Pembuatan

Kelebihan & Sifat-


Kekurangan
Pengertian Sifat
Baja

Profil Faktor-
Baja Faktor

Perkembang
Standar an

END
1. PENGERTIAN
Baja adalah perpaduan antara besi(Fe) dan
karbon(Ca).
Baja merupakan bahan dasar vital untuk industri.
Semua segmen kehidupan, mulai dari peralatan dapur,
transportasi, generator pembangkit listrik, sampai
kerangka gedung dan jembatan menggunakan baja.
Eksploitasi besi baja menduduki peringkat
pertama di antara barang tambang logam dan
produknya melingkupi hampir 95 persen dari produk
barang berbahan logam.
2. Macam – Macam Baja

•Baja Pelat
•Baja Profil
•Baja Beton
BAJA PROFIL

Baja Profil Yaitu baja berupa batangan


(lonjoran) dengan penampang berprofil
dengan bentuk tertentu dengan panjang pada
umumnya 6 meter ( namun dapat dipesan di
pabrik dengan panjang sampai 15 meter.

Back
BAJA PELAT

Baja Pelat Yaitu baja berupa pelat baik pelat lembaran


maupun pelat strip dengan tebal antara 3 mm s.d 60 mm. Baja
Pelat Lembaran terdapat dengan lebar antara 150 mm s.d 4300
mm dengan panjang 3 s.d 6 meter. Sedangakan Baja Pelat Strip
biasanya dengan lebar £ 600 mm dengan panjang 3 s.d 6 meter.
Permukaan baja pelat ada yang polos dan ada yang bermotif
dalam berbagai bentuk motif. Namun untuk keperluan
konstruksi pada umumnya digunakan baja pelat yang polos rata
dengan lebar dapat dipotong sendiri sesuai dengan kebutuhan.

Back
NanangG dh
2016

BAJA BETON
Baja Beton Yaitu baja yang digunakan untuk penulangan /
pembesian beton ( untuk konstruksi beton ). Pada umumnya
berbentuk batangan / lonjoran dengan berbagai macam ukJuran
diameter, panjang 12 meter. Terdapat baja tulangan
Berpenampang bulat polos, juga baja tulangan yang
deformed/ulirprofilkan.

Back
3. PROSES PEMBUATAN
• Drawing
• Fogging
• Pressing
• Rolling
• Extrusion
• Bassemer
• Thomas
BASSEMER
lapisan bagian dalam terbuat dari batu tahan api yang
mengandung kwarsa asam atau aksid asam (SiO2), Bahan yang
diolah besi kasar kelabu cair, CaO tidak ditambahkan sebab
dapat bereaksi dengan SiO2,
SiO2 + CaO  CaSiO3

Back
THOMAS
Lapisan dinding bagian dalam terbuat dari batu tahan api
bisa atau dolomit [ kalsium karbonat dan magnesium (CaCO3 +
MgCO3)], besi yang diolah besi kasar putih yang mengandung P
antara 1,7 – 2 %, Mn 1 – 2 % dan Si 0,6-0,8 %. Setelah unsur
Mn dan Si terbakar, P membentuk oksida phospor (P2O5), untuk
mengeluarkan besi cair ditambahkan zat kapur (CaO),
3 CaO + P2O5  Ca3(PO4)2 (terak cair)

Back
DRAWING
Cara ini dipaki pada pabrik kawat dan batang baja bulat.
Baja dimasukan melalui lubang atau alat lain, dan ditarik
sehingga berbentuk kawat.

Back
FOGGING
Pada cara ini baja dipanasi sampai suatu temperatur tertentu.
Baja panas tadi diletakkan diatas alas dan ditempa dengan palu
berkali-kali. Proses ini memperbaiki ukuran butir baja dan juga
memampatkannya sehingga berat jenisnya sedikit bertambah.

Back
PRESSING
Cara ini dikerjakannya dengan alat press. Baja yang akan
dibentuk diletakkan dalam cetakan, kemudian secara perlahan-
lahan ditekan sampai baja tersebut mengisi penuh cetakan
sehingga membentuk seperti yang diinginkan. Dengan cara ini
diaharapkan diperoleh baja yang mampat (tidak berongga). Cara
ini amat berguna bila pencetakan dilakukan untuk membuat
barang dalam jumlah banyak. Misalnya plat baja untuk tangki,
silinder berlubang, kepala ketel, body mobil.

Back
ROLLING
Pada cara ini dipakai alat rol khusus. Baja yang akan
dibentuk dipijarkan kemudian dipaksakan masuk kedalam
beberapa rol (roda gilas) yang mempunyai ukuran lubang
berturut – turut dari besar ke kecil, sampai terbentuk ke ukuran
baja yang diinginkan. Pembentukan dengan rol dimaksudkan
agar baja menjadi lebih mampat (tidak berongga). Hampir semua
baja struktur dibuat dengan cara ini, misalnya baja tulangan
beton, baja profil, rel, plat, dsb

Back
EXTRUSION
Pada proses ini logam yang telah dipanaskan ditekan dengan
tekanan yang sangat besar agar melewati satu lubang. Tekanan
yang amat besar itu diadakan oleh tekanan mekanis ataupun
dengan tekanan hidrolis. Batang baja, pipa, tabung dsb dapat
dibuat dengan cara ini.

Back
4. SIFAT -SIFAT
Sifat-sifat Baja Lunak Sifat-sifat Baja Keras
1. Berat jenis 7,8 1. Dapat diberi muatan magnit
2. Temperatur leleh sekitar permanen
1400˚C 2. Dapat di las
3. Daktail (liat) 3. Lebih elastis
4. Mudah di las 4. Mudah berkarat
5. Dapat diberi muatan magnit 5. Berat jenis 7,9
6. Mudah berkarat 6. Temperatur leleh sekitar 1300 ˚C
7. Dipakai untuk semua 7. Dipakai menerima beban kejut
struktur( kuda-kuda, kolom, dan getaran( pangkal kunci, baja
baja tulangan beton, dsb) prategang, baut mutu tinggi, dll)
5. FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SIFAT
BAJA

• Kandungan Karbon
makin banyak kandungan karbon, maka baja semakin keras dan
kuat.
deed steel <0,1 %
baja lunak antara 0,1-0,25 %
medium carbon steel antara 0,25-0,7 %
high carbon steel >0,7 %
• Kandungan Lain, seperti:
Fosfor, Silikon, dan Mangan.
• Pemanasan
6. PERKEMBANGAN BAJA
• Besi ditemukan digunakan pertama kali pada sekitar 1500 SM
• Tahun 1100 SM, Bangsa hittites yang merahasiakan pembuatan tersebut
selama 400 tahun dikuasai oleh bangsa asia barat, pada tahun tersebbut
proses peleburan besi mulai diketahui secara luas.
• Tahun 1000 SM, bangsa yunani, mesir, jews, roma, carhaginians dan asiria
juga mempelajari peleburan dan menggunakan besi dalam kehidupannya.
• Tahun 800 SM, India berhasil membuat besi setelah di invansi oleh bangsa
arya.
• Tahun 700 – 600 SM, Cina belajar membuat besi.
• Tahun 400 – 500 SM, baja sudah ditemukan penggunaannya di eropa.
• Tahun 250 SM bangsa India menemukan cara membuat baja
• Tahun 1000 M, baja dengan campuran unsur lain ditemukan pertama kali
pada 1000 M pada kekaisaran fatim yang disebut dengan baja damascus.
• 1300 M, rahasia pembuatan baja damaskus hilang.
• 1700 M, baja kembali diteliti penggunaan dan pembuatannya di eropa
7. Standard Yang Digunakan
• PPBBI : Penentuan Perencanaan Bangunan
Baja Indonesia
• AISC : American Institut of Steel
Construction
• ASTM : America Society for Teding Material
• DIN : Denteh Industrial Narmen
• JIS : Japan Industrial Standard
8. Profil Baja
Standard Rolled Shapes
Beberapa Cold Formed Shapes
9. Kelebihan Dan Kekurangan
Kelebihan Kekurangan

• Kuat tarik tinggi.


• Bisa berkarat.
• Tidak dimakan rayap • Lemah terhadap gaya tekan.
• Hampir tidak memiliki • Tidak fleksibel seperti kayu
perbedaan nilai muai dan susut yang dapat dipotong dan
• Bisa di daur ulang dibentuk berbagai profile.
• Dibanding Stainless Steel lebih
murah
• Dibanding beton lebih lentur
dan lebih ringan
• Dibanding alumunium lebih kuat
10. PENCEGAHAN KOROSI
• Tarring( dilapisi dengan batu bara)
• Electroplating( dilapisi dengan Cu, Ni,)
• Galvanizing( dilapisi Zn)
• Metal Spraying( dilapisi Al atau Sn )
• Dilapisi Cat
• Dilumuri oli
• Dilapis bahan sintetis
• Dilapisi email
• Dimasukkan kedalam beton
Baja Tulangan
1. Umum
• Tipe yang umum untuk elemen non-prategang:
• batang ulir (hot-rolled)
• jaring kawat las

SI-5212
Perilaku Struktur Beton Prategang
23
Baja Tulangan
1. Umum
• Tanda-tanda tulangan baja
standar

SI-5212
Perilaku Struktur Beton Prategang
24
Baja Tulangan
• Luas, Berat dan Dimensi

Kode Diameter Luas (mm) Berat (kg/m)


Nominal (mm)
D8 8 50,24 0.395
D10 10 78,5 0.617
D13 13 132,7 1.042

SI-5212
Perilaku Struktur Beton Prategang
D16 16 200,96 1.578
D19 19 283,39 2.226
D22 22 379,94 2.984
D25 25 490,63 3.853
D32 32 803,84 6.313
D36 36 1017,36 7,986
D40 40 1256 9,860

25
Baja Tulangan
2. Jenis
• ASTM A615 - Standard Specification for Deformed and Plain-Billet
Steel Bars
• Mutu 60: fy = 400 MPa
• Umum untuk gedung dan jembatan

SI-5212
Perilaku Struktur Beton Prategang
• Mutu 40: fy = 280 MPa
• Lebih daktil
• Mutu 75: fy = 500 MPa

26
Baja Tulangan
2. Jenis
• ASTM A616 - Rail-Steel Bars
• ASTM A617 - Axle-Steel Bars
• ASTM A706 - Low-Alloy-Steel Bars

SI-5212
Perilaku Struktur Beton Prategang
• Lebih daktil
• Panjang min. yield plateau = sh/y = 5
• Dipersyaratkan untuk bangunan tahan gempa

27
Baja Tulangan
3. Tegangan Regangan
• Kurva tegangan-regangan untuk
berbagai jenis batang tulangan.

SI-5212
Perilaku Struktur Beton Prategang
28
Baja Tulangan
• Es = Modulus Tangen Awal (kurang daktil)
= 200.000 MPa
(untuk semua mutu)
daktil
Stress

SI-5212
Perilaku Struktur Beton Prategang
Es
1

0.20
Strain

29

Anda mungkin juga menyukai