Anda di halaman 1dari 21

Estimasi Keuntungan

Penjualan (sales) $ ________


Biaya Produksi $ ______
Biaya Umum $ ______
Biaya total $ ________ -
Keuntungan sebelum pajak $ ________
Pajak pendapatan $ ________ -
Keuntungan setelah pajak $ ________
Percent Profit on Sales
 Percent profit on sales adalah satuan keuntungan, baik sebelum
atau setelah pajak, dinyatakan sebagai presentase dari satuan
harga jual

Psb = (Pb / S)*100 %

Psa = (Pa / S)*100%

Dengan :
Psb = Percent profit on sale sebelum pajak
Psa = Percent profit on sale setelah pajak
S = Harga penjualan persatuan produksi
Pb = Keuntungan sebelum pajak persatuan produksi
Pa = Keuntungan setelah pajak persatuan produksi
Percen Return on Investment
 Percent return on investment, yaitu kecepatan tahunan dimana
keuntungan-keuntungan akan mengembalikan investasi (modal).
 Dalam bentuk dasarnya ROI dapat didefinisikan sebagai rasio
(perbandingan) yang dinyatakan dalam presentase dari keuntungan
tahunan dengan investasi modal.
 Berikut adalah persamaan untuk percent return on investment :
Prb = Pb ra / If
Pra = Pa ra / If
Dengan :
Prb = Percent return on investment sebelum pajak
Pra = Percent return on investment setelah pajak
ra = Kapasitas produksi tahunan
Pb = Keuntungan sebelum pajak persatuan produksi
Pa = Keuntungan setelah pajak persatuan produski
If = Investasi modal tetap
 Besar kecilnya percent return on investment bervariasi tergantung pada
derajat resiko atau kemungkinan kegagalan yang terjadi. Tabel berikut
menunjukkan percent return on investment sebelum pajak minimum
yang dapat diterima untuk berbagai jenis industri pada resiko tinggi
dan rendah
Tabel 4.2 Minimum Acceptable Return on Fixed Capital Investment

Minimum Acceptable
Industri Return before Taxes %
Low risk High Risk
Industrial chemicals 11 44
Petroleum 16 39
Pulp and Paper 18 40
Pharmacetical 24 56
Metals 8 24
Paints 21 44
Fermentation Product 10 49
menghitung harga jual produk minimum :

If Pk
S= +M+G
ra

Dengan
S = Harga jual persatuan produksi
If = Investasi modal tetap
Pk = Minimum acceptable percent return on investment
before taxes
M = Biaya Produksi
G = Biaya umum
ra = Kapasitas produksi tahunan
Venture Profitability
 Keuntungan usaha didefinisikan sebagai kelebihan keuntungan
diatas, keuntungan minimum yang dapat diterima.
 Jadi menggunakan minimum ROI keuntungan usaha/pabrik
sebelum pajak dapat ditentukan dengan persamaan berikut :

If . Pk
V = Pb –
ra

dengan V = Keuntungan pabrik persatuan produksi


Pb = Keuntungan sebelum pajak persatuan produksi
Pk = % ROI sebelum pajak yang diterima
If = Investasi modal tetap
Ra = Kapasitas produksi tahunan
Pay Out Time (POT)
 Pay out time didefinisikan sebagai jumlah tahunan dimana investasi
modal tetap dapat dikembalikan dengan keuntungan-keuntungan
yang dihitung, belum dengan pengurangan depresiasi.
 Jadi POT menunjukkan jumlah tahun yang dilalui sampai modal awal
(initial investment) dapat ditutup.

If
D=
Pb . ra + 0.1 If

Dengan D = Pay out time dalam tahun


If = Investasi modal tetap
Pb = Keuntungan sebelum pajak persatuan waktu
ra = Kapasitas produksi tahunan
Tabel 4.3 Maximum Acceptable Pay Out Time
Maximum acceptable
industri before taxes, Year
Low Risk High risk
Industrial chemicals 5 2
Petroleum 4 2
Pulp and Paper 4 2
Pharmacetical 3 2
Metals 6 3
Paints 3 2
Fermentation Product 5 2
Discounted Cash Flow
 Cara pendekatan untuk mengevaluasi keuntungan dengan DCF dengan
mempertimbangkan “time value” dari uang dan berdasarkan pada jumlah
investasi yang belum terkembalikan/tersisa pada masing-masing akhir tahun
selama umur proyek/pabrik. Prosedur Trial and eror digunakan untuk
menentukan “a rate of return” yang dapat digunakan untuk cash flow tahunan
sehingga investasi awal/mula-mula berkurang menjadi nol selama umur
pabrik/proyek.
 Dengan demikian, rate of return dengan metode ini ekivalen dengan bunga
bank maxsimum dimana uang dapat dipinjam untuk membiayai proyek dalam
kondisi dimana cash flow netto ke proyek/pabrik selama umur proyek hanya
akan cukup untuk membayar uang pokok dan bunga yang terakumulasi pada
uang pokok yang belum terlunasi .
Persamaan DCF berdasarkan persamaan :
S = (FC +WC) * (1 + i)n - (SV +WC)
S = C1 (1 + i)n-1 + C2 (1 + i)n-2 ……..+Cn (1 + i) + Cn
Persamaan menjadi :
(FC + WC) (1 + i)n – (SV + WC) = C ((1+i)n-1 + (1 + i)n-2 …+(1 + i)+1)
i dicari dengan cara trial & error yaitu menggunakan metode newton raphson.
S1 = (FC +WC) * (1 + i)n - (SV +WC)
S2 = C1 (1 + i)n-1 + C2 (1 + i)n-2 ……..+Cn (1 + i) + Cn
 S2= S1

(FC +WC) * (1 + i)n - (SV +WC) = C1 (1 + i)n-1 + C2 (1 + i)n-2


……..+Cn (1 + i) + Cn

(FC +WC) * (1 + i)n - (SV +WC) - C1 (1 + i)n-1 - C2 (1 + i)n-2


……..-Cn (1 + i) - Cn = 0 = F(x)

 Xn = Xn-1 – (F(x)/F’(x))
𝐹(𝑥)
𝑋1 = 𝑋0 −
𝐹 ′ (𝑥)

 Xo ~X1
sales
B
ia
y
a
/c
o
st Ra
(
d
ol Va
la
r) Fa

Kapasitas produksi (ton/ tahun)


Break Event Point (BEP)
 Titik perpotongan antara garis sales dan garis total cost disebut break event
point, yaitu menunjukkan tingkat produksi dimana sales akan sama dengan
cost total.
 Pengoperasian pabrik dibawah kapasitas tersebut akan mengakibatkan pabrik
merugi dan pengoperasian pabrik diatas level produksi itu, maka pabrik akan
untung dengan BEP yang dinyatakan dalam persamaan :

(Fa + 0.3 Ra) Z


ra =
Sa – Va – 0.7 Ra

Dengan ra = Kapasitas produksi tahunan


Fa = Fixed exspense tahunan pada produksi maksimum
Ra = Regulated Exspense tahunan pada produksi maksimum
Z = Produksi maksimum tahunan
Va = Variable exspense tahunan pada produksi maksimum
Sa = Harga/ nilai jual tahunan pada produksi tahunan
 Komponen Fixed exspense ( Fa ) :
 Depreciation
 Taxes
 Insuration
 Komponen variable Exspense (Va)
 Raw Materials
 Packaging containers
 Utilities
 Shiping
 Royalty
 Komponen Regulated Exspense (Ra)
 Labor
 Overhead
 Supervision
 Laboratory
 General Exspense
 Maintenance
 Plant Supplies
Shut Down Point (SDP)
 Shut down point adalah suatu level produksi dimana pada
kondisi ini menutup pabrik lebih menguntungkan dari
pada tetap mengoperasikannya.
 Keadaan ini dicapai bila output turun sampai dibawah BEP
dan pada kondisi dimana Fixed exspense lebih kecil dari
selisih antara total cost dan total sales. Shut down point
dinyatakan dengan persamaan :

0.3 Ra Z
ra =
Sa – Va – 0.7 Ra
Harga jual pada ROI tertentu dan laju produksi tertentu

Sa Va + 0.7 Ra Fa + 0.3 Ra + Prb IT


= +
Z Z ra

Laju Produksi tahunan pada ROI tertentu dan Sa tertentu

(Sa/Z) Z - Va - 0.7 Ra Fa + 0.3 Ra


Prb = -
Z IT IT

Dengan ra = Kapasitas produksi tahunan


Fa = Fixed exspense tahunan pada produksi maksimum
Ra = Regulated Exspense tahunan pada produksi maksimum
Z = Produksi maksimum tahunan
Va = Variable exspense tahunan pada produksi maksimum
ac = Biaya total tahunan pada ra
IT = Investasi modal total
Prb = % ROI sebelum pajak
Sa/Z = Harga jual perunit
Contoh :
1. Market studies have indicated sales, at $ 0.40 per pound, of
8,000,000 lb per year of a new low risk industrial chemical.
The fixed capital investment for such a plant has been
estimated at $2,000,000. The manufacturing cost of the
product has been as certained at $ 0.22 per pound. General
expenses of $ 0.08 per pound have been found to apply
a. What is the unit profit before taxes
b. What is the per cent profit before taxes on sales?
c. What is the per cent return before taxes on the investment?
d. What is the minimum sales price which should be charged
commensurate with the risk involved?
e. What is the unit venture profit expected?
f. What is the pay out time on the investment?
g. What will be the cash position after 4 years?
2. Market studies have indicated a market of 6,000,000 gal per year of a product
at a recommended price of $ 1,30 per gallon. The total capital investment will
be $6,000,000, upon which a 20 % return before taxes is expected by
management in view of the risk involved. Annual fixed expenses have been
estimated at $600,000. Regulated expenses at capacity operation are expected
to run $ 2,400,000 per year. Variable expensewill be approximately $ 0.60 per
gallon.
a. At what production level will total cost break event with sales ?
b. If the $ 1.3 per gallon price must be maintained, at what production level must operations
be discontinued ?
c. How much must the sales price be raised to realize the desired 20 percent return on
investment before taxes if
d. production remains at the break event level of 3,140,000 gal per year ?
e. At what production level will the 20 per cent annual return be achieved employing a sales
price of $ 1.50 per gallon ?
f. What will be the per cent ROI at the 4,060,000 gal per year rate if the price
is held at the recommended $ 1.30 per gallon level?
3. Suatu proyek menunjukkan data sebagai berikut :
Investasi modal tetap $ 100.000, investasi modal kerja $
10.000, umur pabrik 5 tahun, service value $ 10.000
Keuntungan setelah dibayar pajak tanpa memasukkan
depresiasi :
 Tahun 1 = 30.000
 Tahun 2 = 31.000
 Tahun 3 = 36.000
 Tahun 4 = 40.000
 Tahun 5 = 43.000
Berapa DCF nya ?

Anda mungkin juga menyukai