Anda di halaman 1dari 14

ALAT

PENUKAR ION
Nama Kelompok :

1. Aninda Ikaputri (19031010181)


2. Dimas Alfan N (19031010187)
3. Dimas Anugrah R (19031010193)
4. Reza Kafy S. (19031010196)
5. Nabilla Balini Putri
(19031010201)
6. Aulia Putri D. (19031010203)
7. Moh. Nur Fuadzi (19031010208)
8. Akmalia Dinda O (19031010216)
9. Moh. Aufal Widad (19031010219)
Definisi Alat
Penukar Ion

Penukar ion adalah suatu proses penukar ion-ion yang terdapat dalam suatu zat atau
bahan dengan menggunakan resin kation maupun resin anion. Pertukaran ion adalah
proses dimana ion – ion dari elektrolit diikat pada permukaan bahan padat. Sebagai
pengganti ion – ion tersebut, ion – ion dari bahan padat diberikan kedalam larutan.
Berupa butiran, biasa disebut resin yang tidak larut dalam air. Dalam strukturnya, resin
ini mempunyai gugus ion yang dapat dipertukarkan.
Macam-Macam Alat Penukar Ion

Alat Penukar Ion Kolom


Tunggal Alat Penukar Ion Kolom Ganda
Pada proses kolom tunggal, resin penukar kation dan Pada proses kolom ganda, air mentah mula-mula masuk
penukar anion dicampur menjadi satu dalam sebuah kedalam penukar kation. Disini semua kation yang terkandung
kolom tunggal. Dengan proses ini dapat dicapai tingkat dalam air ditukar dengan ion hidrogen. Dalam kolom
kemurnian air yang jauh lebih tinggi daripada dengan berikutnya yang berisi penukar anion, maka anion ditukar
proses kolom ganda. Sebaliknya, pada proses kolom dengan ion hidroksil. Ion hidrogen yang berasal dari penukar
tunggal regenerasi resin penukar lebih kompleks. kation dan ion hidroksil dari penukar anion akan membentuk
ikatan dan menghasilkan air. Setelah air terbentuk maka resin
penukar ion harus diregenerasi
Prinsip Alat Penukar Ion
Penukar ion kebanyakan berupa bahan bahan organik, yang umumnya dibuat secara
sintetik. Bahan tersebut sering juga disebut resin penukar ion. Penukar ion mengandung
bagian-bagian aktif dengan ion yang dapat ditukar Bagian aktif, misalnya adalah:

Pada Penukar Kation Pada Penukar Anion


Kelompok-kelompok asam sulfo – SO3 - H+ Kelompok-kelompok amonium kuartener – N-
(dengan sebuah ion H+ yang dapat ditukar) (CH3)3 + OH- (dengan sebuah ion OH yang dapat
ditukar)
Mekanisme Pertukaran Ion
Pertukaran ion dapat ditempatkan sebagai unit operasi dalam equilibrium
(kesetimbangan) kimia. Pertukaran ion menyangkut salah penempatan ion yang
diberikan spesies dari pertukaran material yang tidak dapat larut dengan ion-ion
yang berbeda spesies ketika larutan yang terakhir dibawa sampai
mengontak/berhubungan/bercampur. Pertukaran ion bisa digambarkan dengan
kesetimbangan umum :
B1+ + R- B2+ → B2+ + R- B 1 +

A1+ + R+ A2- → A2- + R+ A 1 -


Di mana :
B1+ dan B2+ = Kation-kation dari 2 spesies (jenis) yang berbeda

A1- dan A2- = Anion-anion dari 2 spesies (jenis) yang berbeda.


R+ dan R- = Penukaran bahan-bahan dari cautioner dan anionir masing-masing
Resin Penukar Ion
Resin adalah senyawa hidrokarbon terpolimerisasi sampai tingkat yang
tinggi yang mengandung ikatan-ikatan hubung silang (cross-linking)
serta gugusan yang mengandung ion-ion yang dapat dipertukarkan.
Resin juga merupakan sebuah matriks larut (atau struktur dukungan)
biasanya dalam bentuk kecil (1-2 mm diameter) manik-manik, biasanya
putih atau kekuningan, dibuat dari organik  polimer substrat. Material
ini mempunyai struktur pori-pori yang sangat baik  pada permukaannya
yang dapat dengan mudah menjebak ion . Ion exchanger akan
menjebak ion dan dengan simultan juga melepaskan ion lainnya,
sehingga proses ini disebut pertukaran ion.
Jenis – Jenis
Resin
Penukar Ion :

a. Resin penukar kation asam kuat


b. Resin penukar kation asam lemah
c. Resin penukar anion basa kuat
d. Resin penukar anion basa lemah
1. Kapasitas
Sifat- Sifat Resin Penukar Ion
Penukaran ion ini menggambarkan ukuran kuantitatif jumlah ion-ion yang dapat
dipertukarkan
2. Selektivitas
Menentukan dapat atau tidaknya suatu ion dipisahkan dalam suatu larutan apabila
dalam larutan tersebut terdapat ion-ion bertanda muatan sama, demikian juga dapat
atau tidaknya ion yang telah terikat tersebut dilepaskan
3. Derajat Ikat Silang
Menunjukkan konsentrasi jembatan yang ada di dalam polimer
4. Porositas
Nilai porositas menunjukkan ukuran pori-pori saluran-saluran kapiler
5. Kestabilan resin
Operasi Sistem Penukar
Ion 02
01
Tahap layanan Tahap Pencucian Balik
(Service)
Tahap dimana terjadi reaksi pertukaran
(Backwash)
Dilakukan jika kemampuan resin
ion. Tahap layanan ini dilakukan dengan telah mencapai titik habis.
cara mengalirkan air umpan dari atas Pencucian balik dilakukan dengan
pengaliran air dari bawah ke atas

03
Tahap 04
Tahap
Regenarisi
Operasi penggantian ion yang terserap Pembilasan
Dilakukan untuk menghilangkan sisa
dengan ion awal yang semula berada dalam larutan regenerasi yang terperangkap
matriksa resin dan pengambilan kapasitas oleh resin
ke tingkat awal atau ke tigkat yang
diinginkan
Kelebihan dan Kekurangan Alat
Kelebihan Alat Penukar
Ion
Penukar IonKekurangan Alat Penukar Ion
1. Mudah dioperasikan
1. Harga peralatan mahal. Hal ini dapat
2. Harga faktor dekontaminasinya cukup tinggi bila
dibandingkan cara kimia biasa
diimbangi karena resin penukar ion dapat
3. Dibandingkan dengan proses ekstraksi pelarut, diregenerasi sehingga dapat dipakai beberapa
pertukaran ion lebih efisien kali
4. Bila resin mengalami kejenuhan sementara dapat
2. Stabilitas terhadap suhu terbatas operrasi
diragenerasi, yaitu pengusiran Kembali ion-ion dalam
gugus nmgsional dengan Sclm basa yang lebih akurat pertukaran ion pada umumnya dilakukan
5. Pemungutan radio nuklida lebih selektif dan pada suhu kamar
kuantitatif
Reaksi Penukaran
Ion
Pertukaran ion adalah sebuah proses fisika-kimia. Pada proses tersebut senyawa yang
tidak larut, dalam hal ini resin, menerima ion positif atau negatif tertentu dari larutan
dan melepaskan ion lain ke dalam larutan tersebut dalam jumlah ekivalen yang sama.
Contoh reaksi pertukaran kation dan reaksi pertukaran anion disajikan pada reaksi di
bawah ini :
1. Reaksi pertukaran kation :
2NaR (s) + CaCl2 (aq) -> CaR(s) + 2 NaCl(aq)
2. Reaksi pertukaran anion :
2RCl (s) + Na2SO4 -> R2SO4(s) + 2 NaCl
Aplikasi Penukar Ion
Pengambangan teknologi proses radioisotope medis 131I menggunakan metode kolom resin
penukar ion untuk aplikasi kedokteran nuklir. Untuk meningkatkan yield proses dan memperbaiki
aspek keselamatan, perlu dilakukan suatu penelitian untuk mengenmbangkan teknologi proses
adalah metode pemisahan menggunakan kolom resin penukar ion. Pada penelitian menggunakan
metode kolom, target telurium hasil iradiasi dilarutkan bersama dengan 131I yang terbentuk,
telurium dan 131I dipisahkan menggunakan kolom berisi resin penukar ion. Kondisi optimasi hasil
penelitian menggunakan pelarut NaOH 2 N, jenis resin Dowex 1x8 Clform), 100 – 200 mesh dan
eluen NH4NO3 0,5 N. Karakteristik produk akhir yang memenuhi standar acuan kedokteran nuklir
hasil proses pemisahan diperoleh yield lebih besar 70 %, kemurnian radionuklida > 99 %,
kemurnian radiokimia > 95 %, radioisotop berupa larutan jernih pada pH7
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai