Anda di halaman 1dari 3

Pertanyaan

1. Adakah limbah yang dihasilkan dari produksi urea ini? Jika ada tolong jelaskan bagaimana
penanganan limbah tersebut

Jawab :

Tentunya setiap proses produksi cenderung akan menhasilkan limbah. Pada produksi urea
sendiri limbah yang dihasilkan berupa limbah cair dan limbah gas . Untuk limbah cair yang
dihasilkan adalah ammonia water dari seksi pemurnian yang penanganannya dengan cara diolah
di dalam instalansi pengolahan air limbah. Sedangkan untuk limbah gas yang dihasilkan berupa
off gas dari flash drum yang penanganannya dengan cara dikontakkan dengan air untuk
mengurangi konsentrasi NH3 dalam gas.keluaran cair bergabung dengan limbah cair utnuk
dinetralisasi, keluaran gas dibuang ke lingkungan. Hal ini dilakukan kareba konsentrasi NH3
masih dibawa ambang batas dan dapat ditolelir lingkungan.

2. Sebagai pupuk urea memiliki banyak kegunaan untuk tanaman namun apa yang terjadi
apabila urea digunakan dalam jumlah yang berlebihan pada tanaman?

Jawab :

Penggunaan urea dalam jumlah yang berlebihan justru akan menyebabkan tanaman mudah layu
dan membangun konsentrasi garam beracun daam tanah, sehingga terjadi ketidakseimbangan
kimia tanag dan dapat mengubah PH alami tanah. Disisi lain penggunaan pupuk urea secara
berlebihan juga akan menimbulkan berbagai masalah misalnya akan menjadikan tanaman
sukulen sehingga tanaman akan menjadi mudah terserang hama maupun penyakit, mengancam
kelangsungan hidup mikroorganisme yang berada dalam tanah,mengakibatkan tanah menjadi
masam sehingga akan menghambat penyerapan unsur hara tertentu.

3. Dari proses yang telah kalian jelaskan tadi tahapan mana yang menurut kalian paling penting
dan mengapa ?

Jawab :

Tahapan yang paling penting itu adalah tahap sintesa yang terjadi pada urea synthesis tower.
Tahap ini penting karena Ada dua reaksi yang terdapat pada reaksi ini yaitu reaksi
pembentukan amonium karbamat dan reaksi pembentukan urea. Kedua reaksi ini saling
berkaitan dan berurutan. Dalam reaktor, umpannya adalah amoniak yang bercampur
dengan karbamat dan CO2. Di dalam reaktor terjadi pembentukan karbamat yang bersifat
cepat dan eksotermis (menghasilkan panas). Sementara reaksi pembentukan urea dari
karbamat juga berlansung dengan sifat lambat dan endotermis (membutuhkan panas).
Reaksi pembentukan karbamat secara langsung akan mensuplai panas yang dibutuhkan
reaksi pembentukan urea.

4. Apakah produksi urea di Indonesia sudah mencukupi ataukah harus mengimpor dari luar
negeri ?
Jawab :
Berdasarkan data dari kementrian perindustrian republic Indonesia saat ini produksi pupuk di
Indonesia sudah mencukupi karena banyak dibuat di dalam negeri bahkan sepanjang tahun
2018 ekspor pupuk dari Indonesia termasuk pupuk urea mengalami peningkatan 48,88% dari
tahun ke tahun yang hal ini didorong oleh beberapa pabrik pupuk di luar negeri sedang
mengalami perbaikan, sehingga permintaan ke Indonesia bertambah.

5. Mengapa pupuk urea yang dahulu dikomersialkan berwarna putih kini menjadi warna pink?

Dan apakah perubahan warna tersebut mempengaruhi komposisi dan kandungannya?

Jawab :

Pada awalnya pupuk urea memang dikomersialkan dalam bentuk prill berwarna putih namun
Dalam rangka pengamanan dan menghindari penyalahgunaan oleh pihak yang tidak
bertanggung jawab dalam penyaluran pupuk bersubsidi maka dilakukan pencirian warna untuk
membedakan pupuk subsidi dengan pupuk non subsidi. Pupuk urea bersubsidi yang
semula berwarna PUTIH menjadi berwarna PINK (merah muda) dan perubahan warna tersebut
tidak mengubah komposisi dan kandungannya etap aman digunakan, ramah lingkungan dan
tidak meracuni tanaman karena bahan pewarna yang digunakan terbuat dari bahan organik yang
tidak berbahaya bagi tanaman dan larut dalam air.

6. Dari diagram alir yang kalian jelaskan tadi ada proses dimana urea di finishing untuk
mendapat urea dalam bentuk prill. Apakah urea hanya tersedia dalam bentuk prill atau ada
dalam bentuk lain dan mengapa kebanyakan urea dikomersialkan dalam bentuk prill?

Jawab :

Urea tidak hanya diproduksi dalam bentuk prill tapi juga ada yang dalam bentuk nonprill seperti
dalam bentuk granule, dalam bentuk ball feltilizer bahkan ada yang dalam bentuk tablet. Alasan
mengapa urea kebanyakan diproduksi dalam bentuk prill dikarenakan adanya beberapa
keuntungan seperti :

1)     Urea prill sudah dikenal luas dikalangan petani dengan tingkat kepercayaan tinggi sehinggga
dijadikan prioritas utama dalam pemupukan.

2)     Urea prill mudah diperoleh diberbagai tempat seperti KUD, pengencer pupuk, atau kios
kelompok tani

3)     Harganya cukup murah sehingga terjangkau oleh daya beli petani.

4)     Urea prill dapat dibeli dalam berbagai ukuran sesuai kemasan kebutuhan.

5)     Penggunaannya mudah, bisa disebar langsung atau dilarutkan terlebih dahulu.

6)     Kandungan hara nitrogennya cukup tinggi, yaitu 46%.

7)     Urea prill dapat dimanfaatkan untuk penggunaan selain pemupukan tanaman, yaitu
pemupukan tambak, campuran ransum ternak, campuran pembuatan lem pada industri kayu, serta
campuran bahan pengolahan kain pada industri sandang.

7.

Anda mungkin juga menyukai