1C
▪ Contoh dalam reaksi pembakaran Pembakaran CO2 mol total masuk adalah 2 mol
1 O2
C + O2 CO2
dan keluar adalah 1 mol (tidak setimbang). Jika kita memperhitungkan reaksi dan mengasumsi
reaksi sempurna, maka untuk kesetimbangan unsur O2 dalam mol:
Akumulasi Masuk Keluar Generasi Konsumsi
O2 0 = 1 - 0 + 0 - 1
REAKSI PEMBAKARAN
(STEADY STATE)
▪ Hasil reaksi pembakaran hidrokarbon antara lain: CO, CO2, H2O, O2, N2
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam reaksi pembakaran:
Basis basah semua gas hasil pembakaran termasuk uap air.
Basis kering semua gas hasil pembakaran, tidak termasuk uap air.
Udara teoritis (atau oksigen teoritis) jumlah udara (atau oksigen) yang dibutuhkan untuk
proses pembakaran sempurna.
Kelebihan udara (atau kelebihan oksigen) jumlah udara (atau oksigen) yang lebih dari yang
dibutuhkan untuk pembakaran sempurna.
Jumlah kelebihan udara dihitung seakan-akan proses pembakaran tersebut hanya menghasilkan
CO2 (reaksi pembakaran sempurna), meskipun dalam reaksi sesungguhnya bukan reaksi
sempurna.
𝑘𝑒𝑙𝑒𝑏𝑖ℎ𝑎𝑛 𝑂2
%𝑘𝑒𝑙𝑒𝑏𝑖ℎ𝑎𝑛 𝑢𝑑𝑎𝑟𝑎 = 𝑥 100%
𝑂2 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑎𝑠𝑢𝑘 −𝑘𝑒𝑙𝑒𝑏𝑖ℎ𝑎𝑛 𝑂2
Bahan-bahan bakar untuk kendaraan bermotor selain bensin sedang dipertimbangkan karena
bahan-bahan tersebut menimbulkan tingkat polutan yang lebih rendah daripada bensin. Propana
mampat telah diusulkan sebagai sumber daya yang ekonomis untuk kendaraan. Jika sebuah tes
dilakukan dimana 20 kg propana dibakar dengan 400 kg udara untuk menghasilkan 44 k CO2 dan
12 kg CO. Berapa % kelebihan udara dan komposisi gas keluar burner?
Penyelesaian:
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 20
Mol C3H8 = = = 0,455 𝑘𝑔 𝑚𝑜𝑙 C3H8 = 20 kg
𝐵𝑀 44 CO2 = 44 kg
Burner CO = 12 kg
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 400
Mol udara = = = 13,79 𝑘𝑔 𝑚𝑜𝑙
𝐵𝑀 29
21
Mol O2= 𝑥 13,79 𝑘𝑔𝑚𝑜𝑙 = 2,896 𝑘𝑔𝑚𝑜𝑙 (O2 yang masuk) 400 kg Udara
100 (21% O2, 79% N2)
79
Mol N2 = 𝑥 13,79 𝑘𝑔𝑚𝑜𝑙 = 10,89 𝑘𝑔 𝑚𝑜𝑙
100
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 44
Mol CO2 = = = 1 𝑘𝑔 𝑚𝑜𝑙
𝐵𝑀 44
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 12
Mol CO = = = 0,42 𝑘𝑔 𝑚𝑜𝑙
𝐵𝑀 28
Reaksi : 1,72 (13 2 𝑥 1,72 = 11,18) (4𝑥 1,72 = 6,88) (5𝑥 1,72 = 8,6)
Penyelesaian:
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 (80% 𝑥100) 𝑙𝑏𝑚𝑜𝑙
Mol C5H12 = = = 1,11
𝐵𝑀 72 𝑗𝑎𝑚
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 (20% 𝑥100) 𝑙𝑏𝑚𝑜𝑙 19% C5H12
Mol O2 umpan = = = 0,625 80% C5H12
𝐵𝑀 32 𝑗𝑎𝑚 80% CO2
20% O2 Burner
10% CO
a) Mencari O2 yang dibutuhkan (konversi pentana 100%) 100 lbm/jam O2
C5H12 + 8 O2 4CO2 + 5H2O H2O
Udara 200% excess N2
Mula-mula : 1,11 (21% O2, 79% N2)
Reaksi : (1,11𝑥 100% = 1,11) (8𝑥 1,11 = 8,88) O2 yang dibutuhkan
Karena pentana mengandung O2 sebanyak 0,625 lbmol/jam, maka kebutuhan:
O2 dari udara menjadi= 8,88 – 0,625 = 8,255 lbmol/jam
O2 yang masuk dari udara = 300% x 8,255 = 24,765 lbmol/jam
Total O2 masuk (udara+terikut pentana) = 24,765 + 0,625 = 25,39 lbmol/jam
100% 𝑙𝑏𝑚𝑜𝑙 𝑙𝑏𝑚𝑜𝑙
Maka, banyak udara yang dibutuhkan= 𝑥 24,765 = 117,93
21% 𝑗𝑎𝑚 𝑗𝑎𝑚