Anda di halaman 1dari 8

Laporan Kimia Organik

Semester III 2020/2021

LAPORAN PRAKTIKUM

Mencari Data Fisis

Pembimbing : Muhammad Yusuf, S.T.P., M.Si.


Kelompok : Satu/I
Tanggal Praktikum : 16 November 2020

Nama : 1. Adinda Maharani (432 19 001)


2. Adisty Tajuddin (432 19 002)
3. Annisa (432 19 003)
4. Ashar Alting (432 19 004)
5. Ayu Lestari (432 19 005)
6. Fachruddin (432 19 006)
Kelas : 2 D4 Teknologi Kimia Industri

JURUSAN TEKNIK KIMIA


POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
2020
MENCARI DATA FISIS

I. TUJUAN
1. Dapat mencari data fisis dan kimia senyawa organik di dalam buku
teks dan katalog bahan kimia.
2. Dapat memahami sifat-sifat fisis dan kimia bahan organic.
3. Dapat menjelaskan risiko bahaya dan keselamatan.

II. ALAT DAN BAHAN


1. Buku teks
2. Katalog kimia
3. Media lain (internet)

III. DASAR TEORI


Kimia organik merupakan bagian tidak terpisahkan dari kehidupan
kita sehari-hari. Karena penyusun utama makhluk hidup merupakan
senyawa organik yaitu protein, asam nukleat, lemak, karbohidrat, hormon,
dan enzim.
Senyawa organik sangat beragam karena kekhasan atom karbon,
yang mampu membentuk ikatan baik dengan atom karbon lain, maupun
dengan berbagai atom lain (H, O, N, S, dan halogen) dengan berbagai jenis
ikatan (ikatan tunggal, rangkap dua, rangkap tiga) dan berbagai jenis rantai
karbon (linier, bercabang, tertutup). Atom karbon mengikat atom-atom
lainnya menggunakan orbital hibrid hasil hibridisasi, yaitu sp3 bila
mengikat 4 atom lainnya, sp2 bila mengikat 3 atom lainnya, dan sp bila
mengikat 2 atom lainnya.
Zat kimia atau bahan kimia, yang juga dikenal sebagai zat murni
adalah suatu bentuk materi yang memiliki komposisi kimia dan sifat
karakteristik konstan. Ia tidak dapat dipisahkan menjadi komponen dengan
metode pemisahan fisika, yaitu tanpa memutus ikatan kimia. Zat kimia
bisa berupa unsur kimia, senyawa kimia, ion atau paduan.
Sifat fisika senyawa organik seperti titik leleh, titik didih, kelarutan
tergantung pada struktur, gugus fungsi, dan berat molekul. Gugus fungsi
suatu molekul organik sangat menentukan sifat reaksinya. Seperti halide
(alkil halida), hidroksil (alkohol dan karboksilat), karbonil (aldehida dan
keton), amino, dan sulfonil.
Singkatan (Frase) Risiko (R) dan frase Keselamatan (Safety) S juga
ada yang gabungan (gabungan singkatan R dan S).
Frase R dan S dipisahkan dengan titik-titik atau garis putus-putus yang
artinya sebagai berikut:
 Titik-titik: frase R dan frase S dinyatakan secara terpisah.
 Garis putus-putus: memungkinkan frase R dan frase S dinyatakan
dalam satu kalimat tunggal (gabungan frase R dan S).

IV. PROSEDUR KERJA


1. Mencari dan mencatat bahan/senyawa organik yang akan digunakan
dalam praktikum Lab. Kimia Organik.
2. Mencari sifat fisis dan sifat kimia senyawa organik.
3. Mencatat frase R dan frase S senyawa organik.
V. DATA PENGAMATAN
Dari keseluruhan praktikum yang akan dilakukan dalam Lab. Kimia
Organik, data pelarut organik yang akan dipraktikkan adalah sebagai
berikut.
Titik
Berat Titik Berat
Nama Nama Rumus Didi Indeks
Molekul Leleh Jenis
Umum IUPAC Bangun h Bias
(g/mol) (℃) (g/cm3)
(℃)
Metil
Metanol 32,04 64,7 -976 0,7918 1,3289
Alkohol
Etil
Etanol 46 78,4 -114,14 0,8119 1,361
Alkohol
n-
Heksana 86 68,73 -95 0,6548 1,462
heksana
Metilbenzen
Toluena 92,14 110,6 -93 0,8669 1,497
a
Asam
Asam Borat 61,83 300 170,9 1,435
Boraks
Metil 2-
Metil
hidroksil 152,15 220 -9 1,174 1,538
Salisilat
benzoat

Data campuran pelarut yang membentuk Azeotrop

Titik Azeotrop Jenis Azeotrop


Sistem Titik Kompone
Didih
Campura Didih n
Kompone Ya Tidak Homogen Heterogen
n Azeotrop Azeotrop
n
Azeotrop
78,4 ℃ Ya - 78,2 ℃ Etanol-Air - Heterogen
positif
Risiko bahaya (R) dan safety (S) senyawa organik

Nama Rumus Frase R Frase S


Senyawa Bangun/ Dan Dan
Organik Struktur Keterangannya Keterangannya
Metanol S1/2:jaga dalam keadaan
terkunci dan jauhkan dari
R11:sangat mudah terbakar
anak-anak.
R23/24/25:toksik karena
S16:jauhkan dari sumber
inhalasi, kontak dengan
pengapian/nyala.
kulit, dan jika tertelan.
S36/37:gunakan pakaian
pelindung dan glove.
Etanol S2:jauhkan dari anak-anak.
R11:sangat mudah terbakar. S16: S16:jauhkan dari
sumber pengapian/nyala.
Heksana R11:sangat mudah terbakar.
R38:mengiritasi kulit.
S16:jauhkan dari sumber
R62:resiko mengganggu
pengapian/nyala.
kesuburan.
S29:jangan dubuang ke
R65:kerusakan paru-paru
saluran air.
jika tertelan.
S33:hati-hati terhadap
R67:uap dapat
pengeluaran static.
menyebabkan mengantuk
S36/37:gunakan pakaian
dan pusing.
pelindung dan glove.
R51/53:toksik bagi
organisme akuatik
Toluena R11:sangat mudah terbakar. S36/37:gunakan pakaian
R38:mengiritasi kulit. pelindung dan glove.
R48/20:berbahaya S29:jangan dibuang ke
kerusakan serius pada saluran air.
kesehatan.
R65:kerusakan paru-paru
jika tertelan.
R67:uap dapat
menyebabkan mengantuk
dan pusing.
Asam R60:dapat mengganggu
Borat kesuburan.
S53:hindari pemaparan
R61:dapat menyebabkan
cahaya.
bahaya pada anak belum
lahir.
Metil S46:jika tertelan, segera
Salisilat hubungi dokter dan
R22:berbahaya jika tertelan.
tunjukkan container atau
label.

Daftar nama produk dan rumus bangun

Rumus Singkatan
Nama Produk Sinonim Kegunaan
Bangun Umum
Metil Salisilat Metil  Penggunaan dalam produk
hidroksil balsam atau obat gosok.
-
benzoat  Agen penambah rasa dalam
permen karet.
Asam Borat Asam
Pengawet makanan dan
- benzene
minuman.
karboksilat

VI. PEMBAHASAN
Suatu zat dapat juga didefinisikan sebagai suatu bentuk materi
yang memiliki baik komposisi yang pasti dan sifat yang berbeda. Senyawa
organik adalah golongan besar senyawa kimia yang molekulnya
mengandung karbon, kecuali karbida, karbonat, dan oksida karbon. Studi
mengenai senyawaan organik disebut kimia organik. Banyak di antara
senyawaan organik, seperti protein, lemak, dan karbohidrat, merupakan
komponen penting dalam biokimia.
Pada beberapa percobaan di laboratorium menggunakan beberapa
bahan kimia organik diantaranya metil alkohol, etil alkohol, asam benzoat,
heksana, toluene, dan metil salisilat. Pada setiap bahan/senyawa organik
tersebut mempunyai sifat dan kegunaan yang berbeda. Tujuan mengetahui
hal tersebut adalah dapat mencegah terjadinya kecelakaan kerja dan
mengetahui penanganan dari kecelakaan bila terjadi.
Setiap zat kimia memiliki satu atau lebih nama sistematis, yang
biasanya dinamai sesuai dengan peraturan IUPAC untuk penamaan. Sifat
fisis yang identifikasi pada praktikum kali ini adalah massa molar, titik
didih, titik leleh, densitas, dan indeks bias bahan. Pentingnya mengetahui
sifat-sifat tersebut dari bahan kimia agar saat praktikum kita dapat
melakukan pengontrolan jalannya praktik sesuai dengan data tersebut.
Resiko bahaya dan safety setiap bahan juga akan berbeda-beda
sesuai dengan sifat dari bahan tersebut. Resiko bahaya dapat memberikan
informasi tentang bahaya seperti apa yang dapat ditimbulkan dari bahan
dan safety (s) dapat memberikan informasi mengenai penanganan apa
yang dapa dilakukan dari bahan tersebut.

VII. KESIMPULAN
Setelah praktik dilakukan, kami dapat memahami sifat-sifat fisis
dan kimia dari bahan/senyawa organik dan kami dapat mengetahui resiko
bahaya dan keselamatan dari bahan/senyawa kimia organik.

VIII. SARAN
Sebaiknya praktikan menggunakan APD ketika memasuki laboratorium.

IX. DAFTAR PUSTAKA


Job Sheet Laboratorium Kimia Organik, Polytechnic Education
Development Project ADB LOAN 2928 – INO 2017.
Wikipedia. Zat Kimia. https://id.wikipedia.org/wiki/Zat_kimia. Diakses
pada 20 November 2020.
Wikipedia. Senyawa Organik.
https://id.wikipedia.org/wiki/Senyawa_organik. Diakses pada 20
November 2020.

Anda mungkin juga menyukai