Anda di halaman 1dari 6

Laboratorium Kimia Fisika

Semester II 2020/2021

LAPORAN PRAKTIKUM
REAKSI H2O2 DENGAN HI

Pembimbing : Muhammad Yusuf, S.T.P., M.Si.


Kelompok : 3 (TIGA)
Tgl praktikum : 22 Juni 2021

Nama anggota kelompok: 1. Hardiansyah (43220041)


2. Altria Nurfadilah (43220042)
3. Widya Sugiarti Damin (43220043)
4. Annisa Syamsuddin (43220044)
5. Diah Permata Setiawati (43220045)
6. Usnaima (43220046)
7. Yusfita Rahma (43220047)
Kelas : 1B D4 Teknologi Kimia Industri
JURUSAN TEKNIK KIMIA
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
2021
I. TUJUAN
Setelah melakukan percobaan diharapkan mahasiswa dapat mempelajari
kinetika reaksi dengan menentukan konstanta kecepatan reaksi.
II. ALAT YANG DIGUNAKAN
1) Buret 50 ml
2) Erlenmeyer 1000 ml
3) Gelas Ukur 100 ml
4) Gelas Piala 200 ml
5) Labu Ukur 100 ml
6) Spirer
7) Stopwatch
8) Hot plate
9) Klem dan Statif
10) Neraca Digital
11) Spatula
12) Batang Pengaduk
13) Botol Semprot
III. BAHAN YANG DIGUNAKAN
1) Hidrogen peroksida H2O2
2) KMnO4 0,1 N
3) Aquades
4) Natrium tiosulfat
5) Kalium Iodida (KI)
6) Asam sulfat (H2SO4) 2 N
7) Asam sulfat pekat
IV. DASAR TEORI
Hidrogen peroksida membebaskan Iodium yang berasal dari kalium iodida
yang telah di asamkan oleh asam sulfat. Kecepatan reaksi tersebut sangat
tergantung dari konsentrasi peroksida, kalium iodida dan asamnya. Reaksi
inni merupakan irreversible, karena adannya natrium tiosulfat yang akan
merubah iodium bebas menjadi asam iodida kembali. Adapun reaksi yang
terjadi dapat dituliskan dengan persamaan:
H2O2 + 2 KI + H2SO4 <====> K2SO4 + I2 + H2O
2 S2O2- + I2 <======> 2 I- + S4O4-
Kecepatan rekasi yang terjadi besarnya seperti pada reaksi
pembentukannya, sampai kosnsentrasi tidak berubah. Pada percobaan ini
hanya bergantung pada berkurangnya konsentrasi hidrogen iodida saja,
sehingga reaksi ini mengikuti reaksi orde 1.
Pada larutan yang mempunyai kelarutan tinggi atau konsentrasi iodida yang
tinggi akan didapatkan kecepatan reaksi yang lebih besar. Untuk
menghitung kecepatan reaksi perlu lebih dahulu menentukan besarnya
konstanta kecepatan reaksi yang dapat dihitung dengan penjabaran
kecepatan reaksi sebagai berikut:
- dC/dt = k c
Untuk reaksi tingkat 1, n = 1, kemuadian hasil integrasi:
- dc/C = k dt
ln C = - k t
1 ln ct/co = - k t
K = - 1/t ln ct/co atau k = 1/t ln co/C
dimana: co = konsentarsi mula-mula
C = konsentrasi setelah t detik.
Di dalam percobaan ini volume tiosulfat yang dititrasi sebanyak (b),
pada saat t detik merupakan jumlah peroksida yang beraksi selama t
detik, maka konsetrasi setelah t detik, besarnya adalah (a-b), maka
didapatkan - k sebagai koefisien arah (gradien) dari garis lurus, sehingga
harga k dapat ditentukan.
V. LANGKAH KERJA
1. Mengencerkan 10 ml H2O2 pekat menjadi 100 ml.
2. Mengambil 10 ml H2O2 dari pengenceran ditambah dengan 10 ml
asam sulfat 2 N dan ditetes dengan larutan KMnO4 0,1 N.
3. Menimbang 2gram KI dimasukkan kedalam Erlenmeyer 250 ml
dilarutkan didalam 20 ml air dan 1 ml asam sulfat pekat.
4. Dalam Erlenmeyer yang berisi 2gram KI ditambah 10 ml larutan
KMnO4 0,1 N. Dibiarkan selama 10 menit dan selanjutnya di titrasi
dengan natrium tiosulfat.
VI. DATA HASIL PENGAMATAAN DAN PENGOLAHAN DATA
A. Tabung I (x) => Volume KMnO4 = 19,7 ml
B. Tabung I (y) => Volume Natrium Tio Sulfat = 10,6 ml
a = volume tio sulfat yang ditmbahkan saat to (mula-mula)
a = x.y/2 mL
a = 19,7. 10,6/2
a = 208,82/2
a = 104,41 mL
ln a = 4,64
C. Hasil Titrasi
Volume Natrium (a-b) ln a ln(a-b) (t)
Tiosulfat(ml) (detik)
(b)
2 ml 102,41 4,64 4,62 539
4 ml 100,41 4,64 4,60 616
6 ml 98,41 4,64 4,58 878
8 ml 96,41 4,64 4.56 1471
1. Percobaan 1 3. Percobaan 3
kt = ln a – ln (a-b) kt = ln a – ln (a-b)
k(539) = 4,64 – 4,62 k(878) = 4,64 – 4.58
k = 3,7. 10-5 k = 6,8. 10-5
2. Percobaan 2 4. Percobaan 4
kt = ln a – ln (a-b) kt = ln a – ln (a-b)
k(616) = 4,64 – 4,60 k(1471) = 4,64 – 4,56
k = 6,4. 10-5 k = 5,4. 10-5

sehingga k rata- rata adalah 5,575. 10-5


Kurva ln (a-b) vs Time
4,63
4,62
4,61
4,6
ln (a-b) 4,59
4,58
4,57 ln (a-b)
4,56
4,55
4,54
4,53
539 616 878 1471
Time (s)

Tg α = -k
∆𝑦 (4,62−4,56)
k = - ∆𝑥 = − (1471−539)
= 6,4. 10-5

VII. PEMBAHASAN
Pada percobaan kali ini kita akan membahas tentang Reaksi H2O2.
Dimana dari hasil percobaan yang kami lakukan didaptkan bahwa
semakin banyak volume natrium tiosulfat yang digunakan maka
waktu yang digunakan untuk menitrasi juga semakin lama, atau
dalam artian semakin tinggi konsentrasi suatu zat atau larutan maka
akan semakin cepat laju reaksi itu terjadi. Pada percobaan ini di
peroleh data yang kemudian di olah untuk mentukan kecepatan reaksi
dengan cara menghitung menghitungan menggunakan rumus dan
dengan grafik ln (a-b) vs time (t). Dari pengolahan data ini didapatkan
hasl yang berbeda antara menggunakan rumus grafik, dimana hasil
dari menggunakn rumus yaitu 5,575. 10-5 sedangkan hasil dari
perhitungan grafik adalah 6,4. 10-5.
VIII. KESIMPULAN
Dari percobaan yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa kecepatan
reaksi yang dihitung menggunakan rumus dan perhitungan
menggunakan grafik berbeda. Dimana hasil dari menggunakn rumus
yaitu 5,575. 10-5 sedangkan hasil dari perhitungan grafik adalah 6,4.
10-5.

IX. DAFTAR PUSTAKA


https://www.slideshare.net/IffaMarifatunnisa/kecepatan-reaksi-21941692
Jobsheet Jurusan Teknik Kimia Politeknik Negeri Ujung Pandang
X. LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai