LAPORAN PRAKTIKUM
PENGARUH SUHU PADA KECEPATAN REAKSI
DISUSUN OLEH:
Hardiansyah 43220041
Altria Nurfadhilah 43220042
Widya Sugiarti Damin 43220043
Annisa Syamsuddin 43220044
Diah Permata Setiawaty 43220045
Usnaima 43220046
Yusfita Rahma 43220047
Kelas : 1B D4-Teknologi Kimia Industri
Ra memiliki harga positif jika zat tersebut terbentuk dan akan memiliki
harga negatif jika zat tersebut digunakan untuk bereaksi (Atkins, 1996).
V. LANGKAH KERJA
Pengaruh suhu
A. Untuk suhu 20oC
1) Memipipet larutan tio sulfat sebanyak 10 ml ke dalam Erlenmeyer
A dan B.
2) Menambahkan aquadest sebanyak 40 ml dan 2 ml larutan HCl ke
dalam Erlenmeyer.
3) Masukkan Erlenmeyer yang berisi larutan ke dalam wadah berisi
es batu dan suhunya di ukur hingga mencapai 20oC.
4) Campurkan larutan dari kedua Erlenmeyer kedalam gelas kimia
secara bersamaan.
5) Nyalakan stopwatch smpai larutaan yang semula bening menjadi
putih susu dan larutan telah berhenti bereaksi.
6) Catat waktu yang digunakan.
B. Untuk suhu 30oC
1) Memipipet larutan tio sulfat sebanyak 20 ml ke dalam Erlenmeyer
A dan B.
2) Menambahkan aquadest sebanyak 30 ml dan 2 ml larutan HCl ke
dalam Erlenmeyern.
3) Campurkan larutan dari kedua Erlenmeyer kedalam gelas kimia
secara bersamaan.
4) Nyalakan stopwatch smpai larutaan yang semula bening menjadi
putih susu dan larutan telah berhenti bereaksi.
5) Catat waktu yang digunakan.
C. Untuk suhu 50oC
1) Memipipet larutan tio sulfat sebanyak 30 ml ke dalam Erlenmeyer
A dan B.
2) Menambahkan aquadest sebanyak 20 ml dan 2 ml larutan HCl ke
dalam Erlenmeyer.
3) Panaskan Erlenmeyer yang berisi larutan kedalam panic yang
berisi air yang telah dipanasakan dan ukur suhunya hingga
mencapai 50oC.
4) Campurkan larutan dari kedua Erlenmeyer kedalam gelas kimia
secara bersamaan.
5) Nyalakan stopwatch smpai larutaan yang semula bening menjadi
putih susu dan larutan telah berhenti bereaksi.
6) Catat waktu yang digunakan.
D. Untuk suhu 60oC
1) Memipipet larutan tio sulfat sebanyak 40 ml ke dalam
Erlenmeyer A dan B.
2) Menambahkan aquadest sebanyak 10 ml dan 2 ml larutan HCl
ke dalam Erlenmeyer.
3) Panaskan Erlenmeyer yang berisi larutan ke dalam panci yang
berisi air yang telah dipansakan dan ukur suhunya
hingga mencapai 60oC.
4) Campurkan larutan dari kedua Erlenmeyer kedalam gelas kimia
secara bersamaan.
5) Nyalakan stopwatch smpai larutaan yang semula bening
menjadi putih susu dan larutan telah berhenti bereaksi.
6) Catat waktu yang digunakan.
Pengaruh konsentrasi
1) Menyiapkan suatu sistem pada table berikut pada tabung raeksi
yang terpisah:
Siste Erlenmeyer 1 Erlenmeyer 2
m
tiosulfat aquades HCl tiosulfat aquades HCl
1. 10 ml 40 ml 2 ml 10 ml 40 ml 2 ml
2. 20 ml 30 ml 2 ml 20 ml 30 ml 2 ml
3. 30 ml 20 ml 2 ml 30 ml 20 ml 2 ml
4. 40 ml 10 ml 2 ml 40 ml 10 ml 2 ml
2) Campurkan larutan dalam Erlenmeyer tersebut kedalam gelas
kimia secara besamaan dan nyalakan stopwatch untuk menghitung
waktu yang dibutuhkan sampai larutan berubah menjadi putih susu
dan berhenti bereaksi.
3) Catat waktu yang digunakan.
VI. DATA HASIL PENGAMATAN
Pengaruh konsentrasi
Tiosulfat H2O HCl Waktu
Sampel
(ml) (ml) (ml) (s)
1. 10 40 2 128
2. 20 30 2 33
3. 30 20 2 34
4. 40 10 2 23
Pengaruh suhu
Tiosulfat H2O HCl Suhu Waktu
Sampel
(ml) (ml) (ml) (oC) (s)
1. 10 40 2 20 137
2. 20 30 2 30 58
3. 30 20 2 50 11
4. 40 10 2 60 17
VII. PERHITUNGAN
Pengaruh konsentrasi
1
Mencari
t
1) Untuk sampel 1
1 1
= =0,008
t 128
2) Untuk sampel 2
1 1
= =0,0 3
t 33
3) Untuk sampel 3
1 1
= =0,0 29
t 34
4) Untuk sampel 4
1 1
= =0,0 43
t 23
Tabel hasil perhitumgan
Volume tiosulfat Waktu 1/t
(ml) (s)
10 128 0,008
20 33 0,030
30 34 0,029
40 23 0,043
Pengaruh suhu
Mencari K
1) Untuk sampel 1
K = 20 + 273 = 293
2) Untuk sampel 2
K = 30 + 273 = 303
3) Untuk sampel 3
K = 50 + 273 = 323
4) Untuk sampel 4
K = 60 + 273 = 333
Mencari 1/K
1) Untuk sampel 1
1/K = 1/293 = 0,00341
2) Untuk sampel 2
1/K = 1/303 = 0,00330
3) Untuk sampel 3
1/K = 1/323 = 0,00309
4) Untuk sampel 4
1/K = 1/333 = 0,00300
Mencari 1/t
1) Untuk sampel 1
1/t = 1/137 = 0,007
2) Untuk sampel 2
1/t = 1/58 = 0,017
3) Untuk sampel 3
1/t = 1/11 = 0,090
4) Untuk sampel 4
1/t = 1/17 = 0,058
Mencari log 1/t
1) Untuk sampel 1
log 1/t = log 0,007 = -2,15
2) Untuk sampel 2
log 1/t = log 0,017 = -1,77
3) Untuk sampel 3
log 1/t = log 0,090 = -1,05
4) Untuk sampel 4
log 1/t = log 0,058 = -1,24
table hasil perhitungan
Suhu K 1/K Waktu 1/t Log
1/t
20 293 0,00341 137 0,007 -2,15
30 303 0,00330 58 0,017 -1,76
50 323 0,00309 11 0,090 -1,04
60 333 0,00300 17 0,058 -1,23
Laju reaksi
konsentrasi
V=
waktu
Untuk sampel 1
0,25 M
V= =0,0019 M / s
128 s
Untuk sampel 2
0,25 M
V= =0,00 75 M /s
33 s
Untuk sampel 3
0,25 M
V= =0,0 073 M /s
34 s
Untuk sampel 4
0,25 M
V= =0,0 108 M /s
23 s
VIII. PEMBHASAN
Dalam praktikum kali ini kita melakukan percobaan tentang pengaruh
suhu dan konsentrasi terhadap laju reaki.
a) Percobaan pengaruh suhu terhadap laju reaksi
Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suhu terhadap lau
reaksi. Variasi suhu yang digunakan pada percobaan ini adalah
20oC,30oC,50oC, dan 60oC.
Hasil yang diperoleh dari percobaan ini yaitu, pada suhu 20 oC waktu
yang di butuhkan untuk bereaksi adalah 137 detik, pada suhu 30 oC
waktu yang dibutuhkan adalah 58 detik, pada suhu 50oC waktu yang
dibutuhkan adalah 11 detik, pada suhu 60oC waktu yang di butuhkan
adalah 17 detik. Dari hasil tersebut di dapatkan bahwa terdapat
kesalahan pada saat pencampuran larutan sehinggan semakin tinggi
suhu maka semakin cepat laju reaksi tidak sesuai dengan percobaan
yang kami lakukan =karena data yang kami daptkan pada suhu 50 oC
laju reaksinya lebih cepat dari pada suhu 60oC. Kesalahan ini bisa saja
disebabkan oleh pengadukan yang kurang atau luas permukaan gelas
kimia yang digunakan.
R² = 0.695074897866546
0
15 20 25 30 35 40 45 50 55 60 65
Temperatur
0.02 R² = 0.859777424483307
0
5 10 15 20 25 30 35 40 45
Konsentrasi tiosulfat
Dari grafik diatas dapat di lihat bahwa datanya naik turun, ini dikarenakan
waktu yang kami dapatkan dari data pengamtan tidak sejalan dengan teori
yang seharusnya yaitu, semakin tinggi konsentrasi maka semakin cepat
laju reaksi. Dari grafik tersebut diperoleh nilai R2 = 0,8598.
IX. KESIMPULAN
Dari hasil praktikum dapat disimpulkan bahwa
1. Dari percobaan yang kami lakukan, data yang kami dapatakan tidak
sesuai dengan teori yang seharusnya, hal ini dipengaruhi beberapa
factor seperti lama pengadukan dan luas permukaan gelas kimia tempat
pencampuran.
2. Dari percobaan yang kami lakukan di peroleh V untuk sampel pertama
adalah 0,0019 M/s, sampel kedua 0,0075 M/s, sampel ketiga 0,0073
M/s, dan sampel keempat adalah 0,0109 M/s.
X. DAFTAR PUSTAKA
Atkins, P.W. 1996. Kamus Lengkap Kimia. Rineka Cipta: Jakarta.
Chang, Raymond. 2006. Kimia Dasar : Konsep-Konsep Inti Jilid 2.
Erlangga: Jakarta.
Charles, W. 1992. Kimia untuk Universitas. Gramedia: Jakarta.
Keenan, C.W., D.C. Klemfelter, dan J.H. Wood. 1984. Kimia untuk
Universitas. Erlangga: Jakarta.
Oxtoby, David W., dkk. 2001. Prinsip-Prinsip Kimia Modern Jilid 1.
Erlangga: Jakarta.
Sukardjo. 2002. Kimia Fisik. Rineka Cipta: Jakarta. Syukri, S. 1999.
Kimia Dasar 2. ITB: Bandung.
XI. LAMPIRAN
DOKUMENTASI PRAKTIKUM
SUHU RUANG 200C