Anda di halaman 1dari 7

Utilitas Industri

Semester VI 2022/2023
TUGAS
PENYEDIAAN AIR UMPAN BOILER

Dosen Pengampuh : M. Ilham Nurdin, S.T., M.T.


Mata Kuliah : Utilitas Industri
Kelompok : IV (Empat)

Nama : Yusfita Rahma ( 432 20 047 )


A. Nurul Afiqa ( 432 20 048 )
Kelas : 3B D4 Teknologi Kimia Industri

JURUSAN TEKNIK KIMIA


POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
2022/2023
PENYEDIAAN AIR UMPAN BOILER

a. Defenisi
Unit pendukung proses atau sering disebut unit utilitas merupakan
bagian penting yang menunjang berlangsungnya suatu proses dalam suatu
industri. Unit pendukung proses antara lain yaitu unit penyedia air umpan boiler.
Air umpan boiler merupakan air yang yang disuplai ke boiler untuk diubah
menjadi steam (Muhrinsyah Fatimura, 2015).
Air yang digunakan untuk air umpan boiler ada dua sumber, yaitu
- Kondensat, merupakan steam air yang telah berubah fasa menjadi air
(mengembun)
- Air make up, merupakan air yang diperoleh dari air sungai, air waduk, air
sumur bor dan sumber mata air lainnya. Kualitas dari air tersebut tidak sama
walaupun menggunakan sumber air sejenis, hal ini dipengaruhi oleh
lingkungan asal air tersebut. ( Sumber: https://boiler.co.id/air-umpan-boiler-
feed-water/ )

Air yang digunakan untuk pembuatan steam harus memenuhi beberapa


persyaratan, yaitu:

1. Tidak boleh berbuih


2. Tidak boleh membentuk kerak (scale)
3. Tidak boleh menyebabkan terjadinya korosi pada pipa-pipa
(Sumber:https://www.academia.edu/26526831/MAKALAH_SISTEM_UTIL
ITAS_BOILER_DAN_STEAM )

Tabel 1.1 Tabel Kualitas Umpan Boiler


Parameter Satuan Pengendalian Batas
pH Unit 10,5 - 11,5
Conductivity  mhos/cm 5000, max
TDS Ppm 3500, max
P – Alkalinity Ppm -
M – Alkalinity Ppm 800, max
O – Alkalinity Ppm 2,5 x SiO2, min
T. hardness Ppm -
Silica Ppm 150, max
Besi Ppm 2, max
Phosphat residual Ppm 20 – 50
Sulfite residual Ppm 20 – 50
pHcondensate Unit 8.0 – 9.0
(Sumber: https://boiler.co.id/air-umpan-boiler-feed-water/ )

b. Tujuan
Sistem utilitas penyediaan air umpan boiler bertujuan untuk
menyediakan kebutuhan air yang digunkan untuk membentuk steam yang
sesuai dengan syarat dan kriteria yang telah ditentukan.

c. Pengolahan Air Umpan Boiler


Proses pengolahan air umpan boiler bervariasi tergantung pada
persyaratan boiler dan kualitas/ kimia air umpan dan make up, tetapi sistem
pengolahan air umpan boiler biasanya akan mencakup langkah-langkah
berikut :
1. Makeup Water Intake
Air make-up, atau air yang menggantikan air yang diuapkan atau bocor
dari boiler, pertama-tama diambil dari sumbernya, baik air baku atau air
limbah yang diolah dari ccoling tower, air sumur, atau sumber mata air
lainnya.
2. Koagulasi
Setelah semua molekul besar dikeluarkan dari sumber air, berbagai
bahan kimia ditambahkan ke tangki reaksi untuk menghilangkan padatan
tersuspensi dan berbagai kontaminan lainnya. Koagulan yang biasanya
digunakan dalam proses ini adalah berbahan dasar aluminium seperti
tawas dan polialuminum klorida. Kadang-kadang sedikit penyesuain pH
akan membantu membekukan partikel.
3. Filtrasi dan Ultrafiltrasi
Filtrasi digunakan untuk menghilakan partikel tersuspensi seperti
sedimen, kekeruhan, dan beberapa jenis bahan organik. Hal ini dilakukan
di proses awal treatment, untuk menghilangkan padatan tersuspensi di hulu
dan dapat membantu melindungi membran dan resin penukar ion dari
pengotoran di kemudian hari dalam proses pretreatment.
4. Water Softener
Jika terdapat tingkat hardness yang tinggi dan kompleks berupa
kontaminan bikarbonat, sulfat, klorida, atau nitrat, metode Water Softener
dapat digunakan, metode ini menggunakan proses pertukaran kation asam
yang kuat, di mana resin diisi dengan ion natrium, dan ketika hardness
terjadi, maka metode ini memiliki afinitas yang lebih tinggi untuk
pencegahan kalsium, magnesium, dan zat besi sehingga akan mengambil
molekul itu dan melepaskan molekul natrium ke dalam air.
5. Dealkalisasi
Setelah proses pelunakan, beberapa sistem pengolahan air umpan
boiler akan menggunakan dealkalisasi untuk mengurangi alkalinitas/pH,
ketidakmurnian dalam air umpan boiler yang dapat menyebabkan busa,
korosi, dan embrittlement. Dealkalisasi natrium klorida menggunakan resin
penukar anion yang kuat untuk menggantikan bikarbonat, sulfat, dan nitrat
untuk anion klorida. Ini adalah proses pelunakan parsial yang juga
ekonomis untuk menyesuaikan pH air umpan boiler.
6. Reverse Osmosis (RO)
Reverse Osmosis (RO) sering digunakan pada proses Sistem
Pengolahan Air Umpan Boiler sehingga sebagian besar kotoran berbahaya
yang dapat mengotori dan menyumbat membran RO telah dihilangkan.
Proses ini memaksa air bertekanan melalui membran semipermeabel,
menjebak kontaminan seperti bakteri, garam, organik, silika, dan hardness,
sambil membiarkan air murni dan pekat terkonsentrasi. Reverse Osmosis
ini digunakan sebagian besar dengan boiler bertekanan tinggi di mana
konsentrasi padatan tersuspensi dan terlarut harus sangat rendah.
7. Deaeration atau Degasifikasi
Pada titik ini dalam proses pengolahan air umpan boiler, setiap
kondensat yang dikembalikan ke sistem akan bercampur dengan air
makeup yang diolah dan memasuki proses deaerasi atau degasifikasi.
Jumlah gas seperti oksigen dan karbon dioksida dapat sangat korosif
terhadap peralatan boiler dan perpipaan ketika mereka melekat padanya,
membentuk oksida dan menyebabkan karat. Oleh karena itu, melepaskan
gas-gas ini ke tingkat yang dapat diterima (hampir 100%) dapat menjadi
sangat penting untuk masa pakai dan keamanan sistem boiler. Ada
beberapa jenis perangkat deaeration dalam berbagai konfigurasi
tergantung pada pabrikannya.
(Sumber: https://www.deltapuro.com/2019/10/sistem-pengolahan-air-
umpan-
boiler.html#:~:text=Apa%20itu%20Sistem%20Pengolahan%20Air%20Ump
an%20Boiler%3F,boiler%20bertekanan%20tinggi%20dan%20rendah. )

d. Kerusakan pada Air Umpan Boiler dan Pencegahannya


1. Buih atau Busa
Buih atau busa bianya disebabkan oleh surface active agent (misalnya
sabun), juga ada hubungannya dengan salt content. Yang menyebabkan
busa adalah :
1) Solid matter
2) Suspendid matter
3) Suatu kebasaan yang tinggi sekali
Kesulitan-kesulitan yang dihadapi karena adanya busa:
1) Kesulitan membaca tinggi permukaan air didalam boiler
2) Karena buih dapat meciptakan percikan yang kuat sehingga
mengakibatkan adanya solid yang menempel dan akan
mengakibatkan terjadinya korosi dengan adanya permasalahan lebih
lanjut.
Cara mengetahui busa dan pencegahan buih :
Foaming terjadi karena tingginya caustic soda, garam-garam sodium
lainnya. Selain itu foaming juga bisa disebabkan adanya minyak-
minyak atau kontaminasi organik.
Pencegahan dapat dilakukan dengan cara :
1. Pemberian asam organic dan castrol oil
2. Barium salt
3. Polyamide, poly alkylene glycol
4. Kontrol adanya lumpur dan kerak
5. Control alkalinitas dari air tersebut
2. Carry Over
Carry over terjadi karena adanya zat padat yang ada didalam air boiler ikut
dengan air atau steam keluar boiler dan akan mengendap pada pipa-pipa
uap, keran-keran, superheater, mesin atau turbin. Padatan ini akan
merusak sudut-sudut turbin dan pelumasan dari mesin-mesin. Selain itu
akibat adanya pemanasan maka zat padat yang ada didalam air akan timbul
dan melekat pada metal kemudian dengan pemanasan lanjut akan pecah
atau lepas sehingga bisa merusak benda-benda yang dilekati zat padat tadi.
Carry over dari air boiler merupakan persoalan mekanis atau sebagian
persoalan kimia. Kalau penyebabnya masalah mekanis meliputi : deficiency
pada boiler design, ketinggian air, penyalaan yang tidak benar, over loading
dan perubahan yang menyolok. Kalau penyebabnya masalah kimia, dapat
disebabkan adanya kandungan zat-zat kimia yang melebihi ertical
consentrationnya.
Pencegahannya :
1. Boiler design haruslah yang baik
2. Kalau penyebabnya adalah masalah kimia, maka perlu diperhatikan
keadaan dan jumlah zat padat yang ada dalam air boiler.
(Sumber:https://www.academia.edu/26526831/MAKALAH_SISTEM_U
TILITAS_BOILER_DAN_STEAM)

e. Kesimpulan
1. Air umpan boiler adalah air yang air yang yang disuplai ke boiler untuk
diubah menjadi steam. Terdapat dua sumber air umpan boiler, yaitu air
kondensat dan air make up.
2. Pengolahan Air Umpan Boiler bervariasi tergantung pada persyaratan boiler
dan kualitas/ kimia air umpan dan make up, biasanya akan mencakup
langkah-langkah berikut: makeup water intake, koagulasi, filtrasi dan
ultrafiltrasi, water softener, Dealkalisasi, Reverse Osmosis (RO),
Deaeration atau Degasifikasi.
3. Masalah pada air umpan boiler adalah korosi, busa/buih, kerak dan carry
over.
DAFTAR PUSTAKA

academia.edu . (-). Air Umpan Boiler. Diakses pada 03 April 2023 dari
https://www.academia.edu/7549761/Air_umpan_adalah_air_yang_disu
plai_ke_boiler_untuk_dirubah_menjadi_steam
academia.edu . (-). Makalah Sistem Utilitas Boiler dan Steam. Diakses pada
03 April 2023 dari
https://www.academia.edu/26526831/MAKALAH_SISTEM_UTILITAS_
BOILER_DAN_STEAM
academia.edu . (-). Unit Penyedia Air. Diakses pada 03 April 2023 dari
https://www.academia.edu/26562560/UNIT_PENYEDIAAN_AIR
boiler.co.id . (-). Air Umpan Boiler. Diakses pada 03 April 2023 dari
https://boiler.co.id/air-umpan-boiler-feed-water/
deltapuro.com . (-) Sistem Pengolahan Air Umpan Boiler. Diakses pada 03
April 2023 dari https://www.deltapuro.com/2019/10/sistem-pengolahan-
air-umpan-
boiler.html#:~:text=Apa%20itu%20Sistem%20Pengolahan%20Air%20
Umpan%20Boiler%3F,boiler%20bertekanan%20tinggi%20dan%20ren
dah.
eonchemicals.com . (-). Boiler Feed Water. Diakses pada 03 April 2023 dari
https://www.eonchemicals.com/artikel/boiler-feed-water/
Muhriansyah Fatimura. 2015. Tinjauan Teoritis Permasalahan Boiler Feed
Water Pada Pengoperasian Boiler Ynag Dipergunakan Dalam
Industri.Jurnal Media Teknik Universitas PGRI Palembang Volume 1,
Palembang.

Anda mungkin juga menyukai