Kunci
Kompetensi Soal Level Skor
No. Jawaban
1 2 3 4 5 6
1 Mengikuti Prosedur 1. Faktor-faktor yang menyebabkan kondisi kerja tidak aman adalah sebagai L1 C 1
Keselamatan berikut, kecuali…. Memahami
Kesehatan Kerja (K3) A. Cahaya yang tidak memadai (C2)
B. Prosedur yang berbahaya
C. Alat pelindung diri yang sesuai standar
D. Peralatan yang rusak
E. Peralatan yang tidak terlindungi secara benar
2 Mengikuti Prosedur 2. Prinsip pokok pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K), yaitu…. L1 A 1
Keselamatan A. Danger, Response, Airway, Breathing, dan Circulation Memahami
Kesehatan Kerja (K3) B. Danger, Response, Airway, Breathing, dan Calculation (C2)
C. Damage, Response, Airway, Breathing, dan Calculation
D. Damage, Response, Airway, Breathing, dan Circulation
E. Danger, Response, Airon stuck, Breathing, dan Calculation
3 Mengikuti Prosedur 3. Cara yang benar untuk membaui bahan kimia di laboratorium adalah …. L1 B 1
Keselamatan A. memutar dan menggoyang bahan kimia agar baunya keluar Memahami
Kesehatan Kerja (K3) B. mengibas-ngibaskan tangan di atas bahan kimia ke arah hidung (C2)
C. menambahkan air sebelum membauinya
D. menutup mata selama membauinya
E. mendekatkan bahan kimia ke hidung dan menghirupnya dalam-dalam
4 Mengikuti Prosedur 4. Limbah laboratorium yang dapat dibuang langsung ke pembuangan adalah.... L1 B 1
Keselamatan A. Stok yang kelebihan dan kadaluarsa Memahami
Kesehatan Kerja (K3) B. Air bekas cucian alat laboratorium (C2)
C. Limbah reaktif terhadap asam
D. Limbah organik
E. Limbah Anorganik
5 Mengikuti Prosedur 5. Faktor yang harus dipertimbangkan dalam penentuan pemakaian APD adalah .... L1 C 1
Keselamatan A. Enak dan nyaman dipakai Memahami
Kesehatan Kerja (K3) B. Memenuhi syarat estetika (C2)
C. Memberikan perlindungan efektif terhadap segala jenis bahaya
D. Tidak membatasi ruang gerak praktikan
E. Sulit dalam pemeliharaan, sulit penyediaan dan harga mahal
7 Mengikuti Prosedur 7. Berdasarkan Lembar Data Keselamatan Bahan (LDKB) , pernyataan bahaya bahan kimia n- L1 B 1
Keselamatan Hexane (C6H14) sebagai berikut: Memahami
Kesehatan Kerja (K3) (C2)
Berdasarkan gambar tersebut, potensi bahaya yang ditimbulkan oleh n-Hexane (C6H14),
secara berurut adalah….
A. mudah meledak, beracun, korosif, dan berbahaya terhadap lingkungan
B. mudah terbakar, karsinogenik, iritasi, dan berbahaya terhadap lingkungan
C. mudah terbakar, beracun, korosif, dan berbahaya terhadaap lingkungan
D. mudah terbakar, beracun, mudah meledak, dan berbahaya terhadap lingkungan
E. mudah meledak, beracun, bertekanan, dan berbahaya terhadap lingkungan
8 Mengikuti Prosedur 8. Karena kurang hati-hati saat bekerja seorang analis terkena tumpahan pelarut n-hexana di L1 C 1
Keselamatan bagian tubuh. Prosedur Pertolongan Pertama Pada kecelakaan (P3K) yang dapat dilakukan Memahami
Kesehatan Kerja (K3) adalah…. (C2)
A. bilaslah kulit dengan air/ pancuran air, tanggalkan segera semua pakaian yang
terkontaminasi, dan periksakan ke dokter
B. membawa korban langsung ke rumah sakit terdekat.
C. tanggalkan segera semua pakaian yang terkontaminasi, bilaslah kulit dengan air/
pancuran air, dan periksakan ke dokter
D. bawa korban ke shower dan guyur dengan air sampai basah
E. membawa korban ke ruang terbuka untuk menghirup udara segar dan membawa segera
ke dokter.
9 Mengikuti Prosedur 9. Sifat bahaya dari n-hexana adaah mudah menyala dan uapnya lebih berat daripada udara L1 D 1
Keselamatan dan bisa merebak di atas lantai. Untuk mencegah penyebaran api lanjut, penting disiapkan Memahami
Kesehatan Kerja (K3) Alat Pemadam Api Ringan (APAR). Media pemadam api yang cocok digunakan akibat (C2)
nayala/api dari n-hexana adalah…..
A. busa dan CO2
B. serbuk kering, busa, dan air
C. serbuk kering dan CO2
D. busa, serbuk kering, dan karbon dioksida ( CO2 )
E. karbon dioksida ( CO2 )
10 Mengikuti Prosedur 10. Pemisahan pelarut n-hexane dengan ekstrak minyak menyisakan sedimentasi lemak dan L1 E 1
Keselamatan senyawa lain di labu distilasi dan sulit dibersihkan. Teknik dan bahan pencuci yang dapat Memahami
Kesehatan Kerja (K3) digunakan untuk membersihkan noda lemak yang membandel tersebut adalah…. (C2)
A. dibersihkan larutan asam oksalat atau asam sitrat dan bisa juga dengan natrium tio sulfat
Na2S2O3.
B. dibersihkan dengan pelarut hydrocarbon (alkohol, aseton), dibilas larutan kalium
karbonat dalam asam.
C. dibersihkan dengan air dingin
D. dicuci dengan larutan natrium tiosulfat Na2S2O3
E. rendam dengan larutan asam bikromat, panaskan dengan api kecil
11 Menyiapkan Bahan 11. Ketelitian dari neraca analitik adalah .... L1 C 1
Kimia untuk Proses A. 0,001 mg Memahami
Produksi B. 0,1 g (C2)
C. 0,0001 g
D. 0,001 g
E. 0,0001 mg
12 Menyiapkan Bahan 12. Kegiatan untuk menentukan kebenaran konvensional nilai penunjukkan alat ukur dan bahan L1 B 1
Kimia untuk Proses ukur dengan cara membandingkan terhadap standar ukur yang mamputelusur (traceable) ke Memahami
Produksi standar nasional untuk satuan ukuran dan/atau internasional disebut sebagai ... (C2)
A. Validasi
B. Kalibrasi
C. Uji coba
D. Klarifikasi
E. Standarisasi
13 Menyiapkan Bahan 13. Hal-hal yang harus dilakukan pada saat menimbang menggunakan neraca analitik digital L1 D 1
Kimia untuk Proses adalah.... Memahami
Produksi A. lihat waterpass - bersihkan neraca - timbang zat dengan lakukan teknik penimbangan - (C2)
matikan neraca
B. bersihkan neraca - timbang zat dengan lakukan teknik penimbangan - matikan neraca -
lihat waterpass
C. bersihkan neraca - timbang zat dengan lakukan teknik penimbangan - bersihkan kembali
neraca - matikan neraca
D. lihat waterpass - bersihkan neraca - pastikan skala neraca nol - timbang zat dengan
lakukan teknik penimbangan - matikan neraca
E. lihat waterpass - bersihkan neraca - pastikan skala neraca nol - timbang zat dengan
lakukan teknik penimbangan - bersihkan kembali neraca - matikan neraca
15 Mengoperasikan 15. Berikut ini yang bukan merupakan cara membersihkan buret yaitu…. L1 D 1
peralatan titrasi A. Buang larutan sisa pakai yang ada di dalam buret. Memahami
B. Bersihkan buret dengan larutan pencuci dan bilas dengan air suling. (C2)
C. Keringkan dan lepaskan kran buret.
D. Bersihkan buret menggunakan cairan basa kuat
E. Jika larutan mengandung alkali maka larutan harus segera dibuang dan segera
dibersihkan karena dapat membuat tutup kran membeku atau sulit untuk dibuka.
16 Mengoperasikan 16. Indikator Fenolftalein (PP) dari larutan basa ke larutan asam mengalami perubahan L1 E 1
peralatan titrasi warna .... Memahami
A. Tidak berwarna menjadi merah muda (C2)
B. Tidak berwarna menjadi kuning
C. Kuning menjadi merah muda
D. Kuning menjadi tidak berwarna
E. Merah muda menjadi tidak berwarna
18 Mengoperasikan 18. Di bawah ini yang bukan peralatan untuk titrasi adalah…. L1 E 1
peralatan titrasi A. Buret Memahami
B. Statif (C2)
C. Erlenmeyer
D. Klem
E. Gelas ukur
19 Menyiapkan Bahan 19. Gambar berikut berfungsi untuk mengukur.... L1 C 1
Kimia untuk Proses Memahami
Produksi (C2)
A. Suhu
B. Kadar air
C. Kadar alkohol
D. pH
E. Tekanan
20 Mengoperasikan 20. Pada saat perlakuan sampel kemiri dilakukan proses Grinding Sizing, Grinding bertujuan L1 D 1
Peralatan Grinding untuk…. Memahami
dan Sizing A. memperbesar ukuran suatu padatan agar agar diperoleh luas permukaan yang lebih kecil (C2)
B. memperbesar ukuran suatu padatan agar diperoleh luas permukaan yang lebih besar
C. mereduksi ukuran suatu padatan agar diperoleh luas permukaan yang lebih kecil
D. mereduksi ukuran suatu padatan agar diperoleh luas permukaan yang lebih besar
E. mereduksi ukuran suatu koloid agar diperoleh luas permukaan yang lebih besar
21 Mengoperasikan 21. Pada saat perlakuan suatu sampel dalam ekstraksi biasanya dilakukan proses Grinding L1 D 1
Peralatan Grinding Sizing, yang dimaksud dengan sizing adalah…. Memahami
dan Sizing A. Proses pengurangan ukuran partikel bahan olahan dari bentuk besar/kasar diubah (C2)
menjadi ukuran yang lebih kecil
B. Proses penyamarataan ukuran dalam ayakan sesuai dengan ukuran yang dikehendaki
sehingga ukuran parikel menjadi homogen
C. Proses pengecilan ukuran partikel bahan olahan dari bentuk yang acak diubah menjadi
bentuk yang homogen
D. Proses penyamarataan ukuran dalam ayakan seuai sehingga ukurannya menjadi lebih
kecil
E. Proses penggilingan bahan olahan menjadi bentuk serbuk yang ukuran bahannya
homogen
22 Mengoperasikan 22. Seorang operator alat penukar panas pipa ganda (double pipe heat exchanger) harus L1 D 1
peralatan Heat memiliki kompetensi yang mumpuni untuk mengoperasikan penukar panas. Mulai dari Memahami
Exchanger (HE) persiapan start up, start up, pengendalian normal operasi, dan shut down. Berikut ini yang (C2)
termasuk proses persiapan start up pengoperasian penukar panas pipa ganda adalah….
A. Mencatat ketidaknormalan operasi, laju alir air panas dan dingin masuk, dan mencek
temperatur air panas masuk dan keluar, dan mencatat temperatur air dingin masuk dan
keluar.
B. Melaporkan ketidaknormalan proses operasi, menekan tombol on, mengatur laju alir air
panas dan air dingin.
C. Mengatur laju alir sesuai dengan profil aliran yang diinginkan dan mencatat laju alir air
panas masuk dan keluar.
D. Memeriksa kondisi alat, memeriksa ketersedian sumber energi, memeriksa ketersediaan
air umpan, memeriksa valve-valve, dan memastikan keamanan pengoperasian alat.
E. Memeriksa kondisi alat, melaporkan ketidaknormalan proses operasi, dan menekan
tombol on
23 Mengoperasikan 23. Pelajarilah profil suhu aliran searah (co-current) pada peralatan penukar panas di bawah L1 E 1
peralatan Heat ini! Memahami
Exchanger (HE) (C2)
25 Mengoperasikan 25. Sebuah alat penukar panas pipa ganda, beroperasi dengan aliran searah (co-current). Air L2 E 1
peralatan Heat panas didinginkan dengan air dingin dengan laju alir massa masing-masing 0,2 Kg/s dan 0,5 Mengaplikasikan
Exchanger (HE) Kg/s. Temperatur masuk dan keluar air panas 75 oC dan 45oC. Sedangkan temperatur air (C3)
dingin masuk 20oC. Perbedaan Log Mean Temperature (ΔTLMTD) pada aliran searah
adalah…0C
A. 24
B. 25
C. 26
D. 27
E. 29
26 Mengoperasikan 26. Alat penukar panas pipa ganda dengan aliran berlawanan arah (counter current), digunakan L2 C 1
peralatan Heat untuk memanaskan air dari temperatur 25oC menjadi 65oC. Fluida panas berupa minyak Mengaplikasikan
Exchanger (HE) (oil), dengan koefisien spesifik panas 1,45 kJ/Kg.K. Laju aliran massanya 0,9 kg/s. Minyak (C3)
didinginkan dari temperatur 230oC menjadi 160oC. Jika Koefisien perpindahan kalor
gabungan 420 W/m2.oC, maka luas penampang perpindahan panas pada aliran berlawanan
arah adalah…
A. 145,5 m2
B. 14,5 m2
C. 1,45 m2
D. 0,145 m2
E. 0,0145 m2
27 Mengoperasikan 27. Seorang praktikan sedang melakukan praktikum distilasi sederhana. Dari hal berikut yang L1 A 1
peralatan Distilasi tidak dilakukan oleh praktikan tersebut dalam pengontrolan proses distilasi adalah…. Memahami
A. Kecepatan volumetrik pendingin perlu dikontrol (C2)
B. Pemanas (burner) dikontrol besar kecilnya
C. Perlunya alat kontrol untuk mengatur derajat panas
D. Suhu air pendingin harus lebih kecil dari suhu pengembunan
E. Suhu operasional kondensor 2° C lebih rendah dari suhu pengembunan
28 Mengoperasikan 28. Fungsi utama batu didih pada proses distilasi/ekstraksi adalah…. L1 D 1
peralatan Distilasi A. Mempercepat pemanasan pada labu didih Memahami
B. Menaikkan titik didih suatu zat (C2)
C. Menghilangkan gelembung udara di dalam labu didih
D. Meratakan penyebaran panas pada labu didih
E. Menyimpan suhu panas pada proses
28 Mengoperasikan 29. Pada gambar berikut yang merupakan saluran air masuk pada pendingin ditunjukkan L1 C 1
peralatan Distilasi nomor…. Memahami
(C2)
A. 4
B. 5
C. 6
D. 7
E. 8
30 Mengoperasikan 30. Alat pada gambar berikut yang ditunjukkan nomor 6 disebut…. L1 B 1
peralatan Ekstraksi Memahami
(C2)
A. Kondensor Liebig
B. Kondensor Allihn
C. Kondensor Graham
D. Sokhlet
E. Labu Alas Bulat
31 Mengoperasikan 31. Sebuah campuran disusun oleh dua zat yang memiliki perbedaan kelarutan dalam air. Cara L1 D 1
peralatan Ekstraksi yang paling tepat untuk memisahkan campuran tersebut adalah …. Memahami
A. filtrasi (C2)
B. distilasi
C. sublimasi
D. ekstraksi
E. kromatografi
32 Mengoperasikan 32. Dalam proses ekstraksi padat-cair, memperkecil ukuran pada bahan ekstraksi padat L1 E 1
peralatan Ekstraksi mempunyai tujuan untuk..... Memahami
A. Meningkatkan perpindahan massa ekstrak dari pelarut ke bahan ekstraksi. (C2)
B. Meningkatkan viskositas fasa cair.
C. Penurunan kelarutan ekstrak dalam pelarut.
D. Mengurangi kemungkinan terbentuknya emulsi.
E. Meningkatkan perpindahan massa ekstrak dari bahan ekstraksi ke pelarut.
33 Mengoperasikan 33. Proses yang terlibat dalam soxhletasi antara lain ... L1 D 1
peralatan Ekstraksi A. pemanasan, pengecilan ukuran, evaporasi, kondensasi, pelarutan Memahami
B. pengecilan ukuran, pemanasan, pelarutan, evaporasi, kondensasi (C2)
C. pelarutan, pemanasan, pengecilan ukuran, evaporasi, kondensasi
D. pengecilan ukuran, pemanasan, evaporasi, kondensasi, pelarutan
E. pemanasan, pengecilan ukuran, pelarutan, evaporasi, kondensasi
34 Mengoperasikan 34. Pelarut yang digunakan pada proses ekstraksi bahan tertentu harus mampu mendapatkan L1 C 1
peralatan Ekstraksi ekstrak dalam jumlah banyak. Hal tersebut merupakan salah satu syarat pada karakteristik Memahami
pelarut yaitu.... (C2)
A. Selektivitas
B. Kelarutan
C. Ekonomis
D. Titik didih
E. Kerapatan
35 Mengoperasikan 35. Pelarut yang digunakan pada ekstraksi bahan alam yang bersifat non-polar adalah…. L1 B 1
peralatan Ekstraksi A. Etil asetat Memahami
B. n-Heksana (C2)
C. Etanol
D. Aquades
E. Metanol
36 Mengoperasikan 36. Berikut ini yang bukan merupakan faktor yang berpengaruh dalam proses ekstraksi L1 E 1
peralatan Ekstraksi adalah…. Memahami
A. Jenis pelarut (C2)
B. Temperatur
C. Pengadukan fluida
D. Ukuran partikel bahan
E. Massa jenis bahan
37 Melakukan uji mutu 37. Larutan baku sekunder merupakan larutan yang mengandung suatu zat yang konsentrasinya L1 E 1
produk minyak nabati tidak dapat diketahui dengan tepat karena berasal dari zat yang tidak pernah murni. Memahami
Konsentrasi larutan ini ditentukan dengan pembakuan menggunakan larutan baku primer, (C2)
biasanya melalui metode titrimetri. Berikut ini yang bukan termasuk larutan baku
sekunder….
A. perak nitrat (AgNO3),
B. kalium permanganat (KMnO4),
C. besi(II) sulfat (FeSO4)
D. natrium hidroksida (NaOH)
E. natrium klorida (NaCl)
38 Melakukan uji mutu 38. Dalam suatu uji kualitas produk minyak nabati salah satu parameternya adalah densitas. L2 A 1
produk minyak nabati Jika dalam percobaan diketahui: Mengaplikasikan
*Berat pikno yang kosong = 13,2345 g (C3)
*Berat piknometer + minyak nabati = 35,0122 g
*Berat piknometer + aquades = 37,7465 g
maka densitas minyak percobaan tersebut adalah .... g/cm3
(densitas aquades pada suhu tersebut =0,9984 g/cm3)
A. 0,8871
B. 0,8885
C. 0,9483
D. 1,1238
E. 1,1256
39 Melakukan uji mutu 39. Pada suatu uji penentuan asam lemak bebas (FFA) dengan sampel minyak yang L2 C 1
produk minyak nabati mengandung asam oleat (Berat molekul = 282 gram/mol) sebanyak 56.4 gram. Dititrasi Mengaplikasikan
menggunakan KOH 0.1 N. Volume KOH yang terpakai untuk menetralkan asam oleat (C3)
adalah sebanyak 10 mL, dengan demikian % FFA asam oleat dalam minyak adalah….
A. 0,1 %
B. 0,3 %
C. 0,5 %
D. 1,5%
E. 5 %
40 Melakukan uji mutu 40. Seorang praktikan membuat larutan standar asam oksalat 0,2 N sebanyak 100 mL. Jumlah L2 B 1
produk minyak nabati padatan asam oksalat yang dibutuhkan adalah…. (Mr C2H2O4. 2H2O : 216 gr/mol) Mengaplikasikan
A. 0,126 gram (C3)
B. 1,26 gram
C. 2,52 gram
D. 5,04 gram
E. 12,6 gram
JUMLAH SKOR 40
Isilah tanda ceklist (v) pada kolom butir soal memenuhi kaidah dan silang (X) pada kolom butir soal
bila soal tersebut tidak memenuhi kaidah.
Butir Soal
No. Aspek yang ditelaah
1 2 3
A. Materi
1. Soal sesuai Kompetensi Dasar (KD)
Soal sesuai dengan indikator pencapaian kompetensi
2. (IPK)
Soal tidak mengandung unsur SARAPPPK (Suku,
3. Agama, Ras, Antargolongan, Pornografi, Politik,
Propaganda, dan Kekerasan).
Soal menggunakan stimulus yang kontekstual
4. (gambar/grafik, teks, visualisasi, dll, sesuai dengan dunia
nyata)*
Soal menggunakan stimulus yang imajinatif (baru,
5. mendorong peserta didik untuk membaca).
Soal menggunakan stimulus yang mendorong peserta
6. didik untuk melakukan sesuatu).
Soal mengukur level kognitif penalaran (menganalisis,
7. mengevaluasi, mencipta). Sebelum menentukan pilihan,
peserta didik melakukaan tahapan-tahapan tertentu.
8. Jawaban tersirat pada stimulus
B. Konstruksi
1. Pokok soal dirumuskan dengan singkat, jelas, dan tegas.
Rumusan pokok soal dan pilihan jawaban merupakan
2. pernyataan yang diperlukan saja.
3. Pokok soal tidak memberi petunjuk kunci jawaban.
Pokok soal bebas dari pernyataan yang bersifat negatif
4. ganda.
Pilihan jawaban homogen dan logis ditinjau dari segi
5. materi.
Gambar, grafik, tabel, diagram, atau sejenisnya jelas dan
6. berfungsi.
7. Panjang pilihan jawaban relatif sama.
Pilihan jawaban tidak menggunakan pernyataan “semua
8. jawaban di atas salah/benar” dan sejenisnya.
Pilihan jawaban yang berbentuk angka/waktu disusun
9. berdasarkan urutan besar kecilnya angka atau
kronologisnya.
Butir soal tidak bergantung pada jawaban soal
10.
sebelumnya.
C. Bahasa
Menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa
1. Indonesia, untuk bahasa daerah dan bahasa asing sesuai
kaidahnya.
2. Tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat/tabu.
3. Soal menggunakan kalimat yang komunikatif.