Anda di halaman 1dari 30

MODUL AJAR 2

DASAR-DASAR PROGRAM KEAHLIAN (DDPK) KELAS X

" PERKEMBANGAN TEKNOLOGI DAN ISU GLOBAL "

Program Keahlian
Teknik Kimia Industri

SMK NEGERI KABUH

T A H U N P E L A J A R A N 2 0 2 2 /2 0 2 3

KHOI RI YAH UMAMI, M. Si


PENGESAHAN
PERANGKAT PEMBELAJARAN
SEMESTER GANJIL

SMK NEGERI KABUH


TAHUN PELAJARAN 2022/2023

Perangkat Pembelajaran ini telah diperiksa dan disetujui Pada Tanggal :18 Juli 2022

Jombang, 18 Juli 2022


Waka Kurikulum, Guru Mata Pelajaran ,

Anis Munawaroh, S.Pd Khoiriyah Umami, M.Si


NIP. 19690813 199203 2 006

Mengetahui,

Pengawas Pembina, Kepala SMK Negeri Kabuh,

Drs. Suharjoko, M.Si Mokhammad Yasin, M.Pd, M.M


NIP. 19670705 199512 1 003 NIP. 19650518 198803 1 008
1. INFORMASI
UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Nama Penyusun : Khoiriyah Umami, M.Si
Jenjang : SMK (Sekolah Menengah Kejuaruan)
Unit Kerja : SMK Negeri Kabuh
Program Keahlian : Teknik Kimia Industri
Kelas/Fase : X/E
Judul Elemen : Perkembangan teknologi di dunia kerja dan isu-isu
global terkait dunia kimia industri
Deskripsi : Meliputi perkembangan proses produksi pada
industri kimia, mulai dari teknologi konvensional
sampai dengan teknologi modern, Industri 4.0,
teknik digitalisasi di industri, Product Life Cycle, isu
pemanasan global, Waste Control, perubahan iklim
dan aspek-aspek ketenagakerjaan.
B. Alokasi Waktu : 40 JP
C. Kompetensi Awal : Peserta didik memahami Perkembangan teknologi
di dunia kerja dan isu-isu global terkait dunia kimia
industri
D. Tujuan Pembelajaran : - Peserta didik memahami perkembangan proses
industri kimia
- Peserta didik memahami teknologi konvensional
sampai teknologi modern
- Peserta didik memahami industri 4.0
- Peserta didik memahami teknik digitalisasi di
industri
- Peserta didik memahami Product Life Cycle
- Peserta didik memahami isu pemanasan global
- Peserta didik memahami Waste Control
- Peserta didik memahami perubahan iklim
- Peserta didik memahami aspek-aspek
ketenagakerjaan
E. Profil Pelajar Pancasila :1. Beriman dan bertaqwa, berbhinekaan global,
bernalar kritis dan kreatif, bekerja sama, mandiri
F. Bahan Pembelajaran : Laptop, HP, PPT, Video Pembelajaran, Internet
G. Moda Pembelajaran Luring
H. Model Pembelajaran : Problem Based Learning, Project Based
Learning.
I. Metode PembelajaranMBELAJARAN :: Diskusi, Observasi, Penugasan
J. Bentuk Penilaian : Assasment formatif dan Sumatif

2. KOMPETENSI INTI

A. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan Ke-1 : 12 JP
➢ Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
- Peserta didik membuka kegiatan pembelajaran dengan mengucap salam dan berdoa
menurut agama dan keyakinannnya masing-masing
- Guru melakukan presensi dan menyiapkan fisik dan psikis peserta didik
- Peserta didik menyaksikan gambar melalui tayangan slide mengenai perkembangan proses
industri kimia dan teknologi konvensional sampai teknologi modern dan menyimak
pertanyaan “coba apa yang dapat kamu sampaikan dari tayangan tersebut?”
Peserta didik memperoleh gambaran tentang materi pelajaran yang akan dipelajari dalam
pembelajaran dan tujuan dari kegiatan pembelajaran
- Pembagian kelompok belajar dan lembar kerja
➢ Kegiatan Inti (250 menit)
- Peserta didik menyimak tayangan video dan penjelasan dari guru mengenai perkembangan
proses industri kimia dan teknologi konvensional sampai teknologi modern
- Peserta didik membentuk kelompok dan berdiskusi perkembangan proses industri kimia
dan teknologi konvensional sampai teknologi modern Peserta didik bersama dengan
kelompoknya melakukan diskusi untuk membahas perkembangan proses industri kimia dan
teknologi konvensional sampai teknologi modern
- Peserta didik secara berkelompok mengumpulkan berbagai data atau informasi yang
relevan melalui berbagai sumber (artikel, buku teks, internet atau sumber lain) mengenai
perkembangan proses industri kimia dan teknologi konvensional sampai teknologi modern
- Peserta didik menuliskan hasil diskusi ke dalam lembar kerja peserta didik
- Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi tentang data yang diperoleh dari hasil
pengamatan dengan cara menjawab pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja yang telah
disediakan.
- Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas
➢ Kegiatan Penutup (10 menit)
- Guru mengklarifikasi dan menjelaskan hal-hal yang belum dipahami oleh peserta didik
Peserta didik dengan bantuan guru membuat kesimpulan dari hasil proses pembelajaran
- Guru menyampaikan kegiatan pada pertemuan berikutnya yaitu industry 4.0 dan Teknik
digitalisasi di industri
- Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan salam
Refleksi :
1) Bagaimana kesan Anda setelah mengikuti pembelajaran mengenai perkembangan proses
industri kimia dan teknologi konvensional sampai teknologi modern ?
2) Apakah Anda telah menguasi seluruh materi tentang perkembangan proses industri kimia dan
teknologi konvensional sampai teknologi modern?
3) Materi apa sajakah dari materi ini yang belum Anda pahami?
4) Apakah manfaat yang Anda peroleh setelah menyelesaikan pelajaran terkait materi ini?
5) Apakah yang akan Anda lakukan setelah menyelesaikan pelajaran pada pertemuan ini?
Lembar kegiatan :
- Lembar obsevasi diskusi kelompok
- Lembar asesmen diagnostic
- Lembar asesmen formatif
Pertemuan Ke-2 : 12 JP
➢ Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
- Peserta didik membuka kegiatan pembelajaran dengan mengucap salam dan berdoa
menurut agama dan keyakinannnya masing-masing
- Guru melakukan presensi kehadiran Peserta didik
- Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik
- Guru melakukan refleksi singkat mengenai materi sebelumnya
- Peserta didik melihat tayangan video dan membaca mengenai industry 4.0
- Peserta didik memperoleh gambaran tentang materi pelajaran yang akan dipelajari dan
menyimak tujuan pembelajaran yang disampaikan oleh guru
➢ Kegiatan Inti (250 menit)
- Peserta didik menyimak penjelasan guru mengenai contoh konkret mengenai industry 4.0
dan Teknik digitalisasi industri
- Peserta didik membentuk kelompok dan berdiskusi tentang industry 4.0
- Peserta didik bersama dengan kelompoknya melakukan diskusi untuk membahas Teknik
digitalisasi industri
- Peserta didik secara berkelompok mengumpulkan berbagai data atau informasi yang
relevan melalui berbagai sumber (artikel, buku teks, internet atau sumber lain) mengenai
industry 4.0 dan Teknik digitalisasi industri
- Peserta didik menuliskan hasil diskusi ke dalam lembar kerja peserta didik
- Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi tentang data yang diperoleh dari hasil
pengamatan dengan cara menjawab pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja yang telah
disediakan.
- Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas
- Peserta didik dengan bantuan guru menentukan desain proyek yang akan dibuat
- Peserta didik bersama kelompoknya membuat proyek berupa pembuatan system informasi
industry secara digital
- Peserta didik bersama dengan kelompoknya membuat laporan proyek dan memaparkan
hasil proyeknya didepan kelas
- Peserta didik lainnya memberikan masukan dan tanggapan Siswa mempresentasikan hasil
diskusi kelompok di depan kelas
- Peserta didik menyimpulkan hasil diskusi kelompok
➢ Kegiatan Penutup (10 menit)
- Guru mengklarifikasi dan menjelaskan hal-hal yang belum dipahami oleh peserta didik
Peserta didik dengan bantuan guru membuat kesimpulan dari hasil proses pembelajaran
- Guru menyampaikan kegiatan pada pertemuan berikutnya yaitu Product Life Cycle
- Guru menutup pelajaran dengan salam
Refleksi :
1) Bagaimana kesan Anda setelah mengikuti pembelajaran terkait contoh konkret mengenai
industry 4.0 dan Teknik digitalisasi industri ?
2) Apakah Anda telah menguasi seluruh materi tentang industry 4.0 dan Teknik digitalisasi
industri?
3) Materi apa sajakah dalam pembelajaran pada pertemuan ini yang belum Anda pahami?
4) Apakah manfaat yang Anda peroleh setelah menyelesaikan pembelajaran?
5) Apakah yang akan Anda lakukan setelah menyelesaikan pembelajaran pada pertemuan ini?
Lembar kegiatan :
- Lembar observasi diskusi kelompok
- Lembar asesmen formatif
Pertemuan Ke-3 : 12 JP
➢ Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
- Peserta didik membuka kegiatan pembelajaran dengan mengucap salam dan berdoa
menurut agama dan keyakinannnya masing-masing
- Guru melakukan presensi kehadiran Peserta didik
- Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik
- Guru melakukan refleksi mengenai materi sebelumnya dengan tanya jawab lisan
- Peserta didik melihat tayangan Product Life Cycle
- Peserta didik memperoleh gambaran tentang materi pelajaran yang akan dipelajari dan
menyimak tujuan pembelajaran yang disampaikan oleh guru
➢ Kegiatan Inti (250 menit)
- Peserta didik menyimak tayangan video Product Life Cycle
- Peserta didik membentuk kelompok dan berdiskusi tentang Product Life Cycle Peserta didik
bersama dengan kelompoknya melakukan diskusi untuk membahas Product Life Cycle.
- Peserta didik secara berkelompok mengumpulkan berbagai data atau informasi yang
relevan melalui berbagai sumber (artikel, buku teks, internet atau sumber lain) mengenai
Product Life Cycle.
- Peserta didik menuliskan hasil diskusi ke dalam lembar kerja peserta didik
- Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi tentang data yang diperoleh dari hasil
pengamatan dengan cara menjawab pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja yang telah
disediakan.
- Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas
➢ Kegiatan Penutup (10 menit)
- Guru mengklarifikasi dan menjelaskan hal-hal yang belum dipahami oleh peserta didik
Peserta didik dengan bantuan guru membuat kesimpulan dari hasil proses pembelajaran
- Guru menyampaikan kegiatan pada pertemuan berikutnya yaitu isu pemanasan global dan
perubahan iklim
- Guru menutup pelajaran dengan salam
Refleksi :
1) Bagaimana kesan Anda setelah mengikuti pembelajaran terkait Product Life Cycle ?
2) Apakah Anda telah menguasi seluruh materi tentang Product Life Cycle?
3) Materi apa sajakah dalam pembelajaran pada pertemuan ini yang belum Anda pahami?
4) Apakah manfaat yang Anda peroleh setelah menyelesaikan pembelajaran?
5) Apakah yang akan Anda lakukan setelah menyelesaikan pembelajaran pada pertemuan ini?
Lembar kegiatan :
- Lembar observasi diskusi kelompok
- Lembar asesmen formatif
Pertemuan Ke-4 : 12 JP
➢ Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
- Peserta didik membuka kegiatan pembelajaran dengan mengucap salam dan berdoa
menurut agama dan keyakinannnya masing-masing
- Guru melakukan presensi kehadiran Peserta didik
- Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik
- Peserta didik melihat tayangan video isu pemanasan global dan perubahan iklim
- Peserta didik memperoleh gambaran tentang materi pelajaran yang akan dipelajari dan
menyimak tujuan pembelajaran yang disampaikan oleh guru
➢ Kegiatan Inti (250 menit)
- Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang isu pemanasan global dan perubahan
iklim
- Peserta didik menyimak tayangan video mengenai isu pemanasan global dunia
- Peserta didik membentuk kelompok dan berdiskusi tentang isu pemanasan global dan
perubahan iklim
- Peserta didik secara berkelompok mengumpulkan berbagai data atau informasi yang
relevan melalui berbagai sumber (artikel, buku teks, internet atau sumber lain) mengenai
isu pemanasan global dan perubahan iklim.
- Peserta didik menuliskan hasil diskusi ke dalam lembar kerja peserta didik
- Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi tentang data yang diperoleh dari hasil
pengamatan dengan cara menjawab pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja yang telah
disediakan.
- Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas
➢ Kegiatan Penutup (10 menit)
- Guru mengklarifikasi dan menjelaskan hal-hal yang belum dipahami oleh peserta didik
Peserta didik dengan bantuan guru membuat kesimpulan dari hasil proses pembelajaran
- Guru menyampaikan kegiatan pada pertemuan berikutnya yaitu tentang isu pemanasan
global dan perubahan iklim
- Guru menutup pelajaran dengan salam
Refleksi :
1) Bagaimana kesan Anda setelah mempelajari isu pemanasan global dan perubahan iklim?
2) Apakah Anda telah menguasi seluruh materi yang didapatkan setelah mempelajari isu
pemanasan global dan perubahan iklim?
3) Materi apa sajakah yang belum Anda pahami?
4) Apakah yang akan Anda lakukan setelah mempelajari isu pemanasan global dan perubahan
iklim?
Lembar kegiatan :
- Lembar observasi kelompok
- Lembar asesmen formatif
B. ASESMEN
Diagnostik : Non kognitif (pre tes)
Profil Pelajar Pancasila : Lembar observasi
Formatif : Penilaian pembuatan label (kelompok)
Penilaian produk (kelompok)
Penilaian lembar Kerja Siswa (individu)
Sumatif : Tes tertulis
REMIDIAL & PENGAYAAN
1. Kegiatan Pembelajaran Pengayaan akan diberikan pada peserta didik dengan capaian tinggi agar
mereka dapat mengembangkan potensinya secara optimal serta dapat membimbing rekan-
rekannya lain untuk dapat melanjutkan materi selanjutnya
2. Kegiatan Pembelajaran Remedial akan diberikan pada peserta didik yang membutuhkan
bimbingan untuk memahami materi atau pembelajaran mengulang.
3. LAMPIRAN
Lembar Kerja Peserta - Buku Dasar- Dasar Teknik Kimia kelas X semester 1
Didik halaman 21- 42
- Buku Dasar- Dasar Teknik Kimia kelas X semester 1
halaman 21- 42
Bahan Bacaan Guru dan - Buku Dasar- Dasar Teknik Kimia kelas X semester 1
Peserta DIdik halaman 21- 42
- Buku Dasar- Dasar Teknik Kimia kelas X semester 1
halaman 21- 42
Glosarium : - industri 4.0
- digitalisasi
- teknologi
- konvensional
- modern
- product life cycle
- pemanasan global
- waste control
- iklim
- ketenagakerjaan
- aspek
Daftar Pustaka : Penulis : Kurniawan Adi Kuncoro, S.T, M.Sc
Penerbit Pusat Kurikulum dan Perbukuan Badan
Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi Jalan Gunung Sahari Raya No. 4 Jakarta Pusat
Rubrik Asesmen Profil Pelajar Pancasila
• Penilaian sikap : Lembar observasi siswa
Materi :
Kelas/semester :
SKOR JUMLAH
NO NAMA SISWA NILAI
A B C D SKOR
1
2
3
dst

KETERANGAN KRITERIA PENILAIAN :


A = 15 – 20 C = 6–9
B = 10 – 14 D = 1–5
NO ASPEK INDIKATOR SKOR
A Keberanian bertanya/menjawab (rasa ♪ Tidak pernah 1
ingin tahu) ♪ Pernah 2
♪ Jarang 3
♪ Sering 4
♪ Selalu 5
B Kerja sama dalam kelompok ♪ Tidak mampu 1
(bergotong royong) ♪ Kurang mampu 2
♪ Cukup mampu 3
♪ Mampu 4
♪ Sangat mampu 5
C Keaktifan dalam melakukan diskusi ♪ Tidak aktif 1
(kreatif) ♪ Kurang aktif 2
♪ Cukup aktif 3
♪ Aktif 4
♪ Sangat aktif 5
D Kemampuan presentasi (mandiri) ♪ Tidak mampu 1
♪ Kurang mampu 2
♪ Cukup mampu 3
♪ Mampu 4
♪ Sangat mampu 5

Rubrik Asesmen Pengetahuan


A. INSTRUMEN / SOAL
1. Pada era industri 4.0 sekarang ini, perkembangan industri kimia yang ada
di dunia sangatlah pesat, banyak industri yang telah menggunakan
proses industri dengan teknologi modern. Namun juga masih ada yang
menggunakan teknologi konvensional. Jelaskan perbedaan teknologi
konvensional dengan teknologi modern pada proses industri bidang kimia!
2. Perubahan iklim yang terjadi secara ekstrim akhir- akhir ini berhubungan
erat dengan isu pemanasan global yang ada , salah satu penyebab hal ini
mungkin terjadi karena efek rumah kaca. Jelaskan hubungan isu
pemanasan global tersebut dan efek rumah kaca! Dan hal sederhana apa
yang dapat kita lakukan sebagai pelajar untuk menanggulangi isu
pemanasan global?
3. Gambarlah skema Product Life Cycle!

PEDOMAN PENSKORAN

No Jawaban Skor Skor


maksimal perolehan
1 Teknologi konvensional adalah 10
Teknologi modern adalah 10
2. a. hubungan isu pemanasan global dengan efek 15
rumah kaca adalah……
b. menanam pohon , mengolah limbah B3
menjadi barang yang bermanfaat

3 Gambar terlampir 15

Skor total 50
skor perolehan
nilai = x100
skor maksimal
1. Materi Ajar (Bahan Bacaan) Peralatan Mesin dan
Sumber Daya Manusia Industri Kimia dengan
Memperhatikan Potensi dan Kearifan Lokal
A. Peralatan Produksi
Apersepsi
Pernahkah kamu membuat teh manis? Dalam melakukan hal tersebut,
tentu kamu membutuhkan alat-alat yang akan digunakan. Tuliskan alat-
alat apa saja yang dibutuhkan untuk keperluan tersebut ya! Apa yang
dapat disimpulkan dari aktivitas tersebut? Dapatkah kamu
membayangkan alat seperti apa yang digunakan di industri minuman teh
untuk menyiapkan minuman yang sama dengan yang kamu buat?

Alat-alat yang digunakan untuk membuat teh manis:


…………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………..
Kesimpulan yang dapat diambil dari aktivitas di atas adalah:

…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
Alat yang digunakan di industri untuk membuat teh manis adalah:

…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………

Untuk melakukan proses produksi, industri kimia membutuhkan


beberapa peralatan untuk keperluan tersebut. Peralatan yang digunakan
tentu harus disesuaikan dengan beberapa hal. Hal yang terpenting yang
harus dipertimbangkan adalah wujud (fase) dari bahan yang diproses di
peralatan tersebut.

Ayo Berlatih!
Ada berapa macam wujud (fase) dari bahan atau zat yang kalian ketahui?
Coba identifikasi beberapa macam bahan/zat berikut ini! Apawujud (fase)
dari bahan/zat tersebut?

No. Nama Bahan/Zat Wujud (Fase)


1. Air
2. Alkohol
4. Propana
5. Garam
dst.
Tentu kalian sudah mengetahui bahwa ada 3 (tiga) macam wujud
(fase) dari suatu bahan, yaitu padat (solid), cair (liquid), dan gas.
Peralatan yang digunakan untuk memproses ketiga wujud (fase) bahan
tersebut sudah pasti akan berbeda.

Gambar 1. 1. Peralatan Transportasi untuk Bahan Padat


Sumber: freepik.com/distelAPPArath (2017)

Bahan baku dapat berwujud padat, cair, maupun gas. Produk yang
diharapkan pun dapat pula berwujud padat, cair, maupun gas.
Untuk keperluan reaksi, wujud bahan pun juga harus disesuaikan dengan
kondisi yang diperlukan untuk terjadinya reaksi. Maka dari ituseperti yang
sudah kita bahas di atas, proses produksi di industri kimia membutuhkan
beberapa unit untuk melakukan hal itu.
Dalam industri kimia, proses fisika dan kimia akan sulit dipisahkan.
Proses fisika banyak dilakukan pada unit persiapan bahan baku yang
akandiolah maupun pada unit pemurnian hasil. Rangkaian peralatan yang
digunakan untuk melakukan proses fisika disebut unit operasi. Tidak ada
reaksi kimia yang terjadi pada unit operasi. Sedangkan rangkaian
peralatan yang digunakan untuk melaksanakan reaksi kimia dikenal
dengan unit reaksi. Reaktor dan peralatan pendukungnya adalah salah
satu contoh unit reaksi yang ada di industrikimia.
Beberapa macam peralatan yang digunakan untuk melakukan
proses fisika antara lain:
1. Peralatan untuk pengecilan ukuran
Pengecilan ukuran dilakukan pada bahan padat. Luas permukaan
bahan padat akan mempengaruhi proses yang dilakukan. Semakin
kecil ukuran bahan, semakin luas permukaan bahan tersebut. Luas
permukaan bahan mempengaruhi kecepatan bahan untuk bereaksi.
Semakin besar luas permukaannya, luas kontak dengan bahan akan
semakin besar sehingga dapat mempercepat reaksi. Ukuran bahan
yang lebih kecil juga dapat mempermudah dalam proses
pengangkutan maupun proses pencampuran (mixing).
2. Peralatan untuk proses pemisahan
Dalam proses industri kimia, seringkali dijumpai bahan baku yang
tidak murni sesuai spesifikasi bahan yang diperlukan, sehingga
memerlukan proses pemisahan dari pengotornya.
Tidak hanya itu, reaksi kimia memungkinkan terjadinya reaksi yang
menghasilkan produk samping. Untuk memperoleh produk sesuai
dengan spesifikasi yang diinginkan, maka diperlukan peralatan untuk
pemisahan.
3. Peralatan pengubah fase
Bahan baku dan produk dalam industri kimia dapat berwujud padat,
cair, maupun gas. Bahan baku yang akan diproses bisa jadi
memerlukan perubahan wujud (fase) agar sesuai dengan kondisi
operasi. Perubahan fase ini mengikuti spesifikasi reaktor yang akan
digunakan. Begitu juga dengan produk hasil yang akan mengikuti
spesifikasi penyimpanan produk sebelum dilakukan distribusi.
4. Peralatan pengubah kondisi operasi
Proses reaksi di industri kimia memerlukan kondisi operasi yang
menunjang efektivitas reaksi. Kondisi yang umum diatur adalah suhu
dan tekanan. Secara umum bahan akan lebih cepat bereaksi pada
tekanan tinggi dan suhu tinggi. Kondisi suhu dan tekanan tertentu
bisa jadi dibutuhkan juga dalam penyimpanan bahan baku maupun
produk.
5. Peralatan transportasi
Transportasi sangat dibutuhkan untuk memindahkan bahan dari satu
tempat ke tempat lainnya. Peralatan transportasi dibutuhkan untuk
keperluan tersebut. Tentunya peralatan yang digunakan harus
disesuaikan dengan wujud (fase) dari bahan yang akan
ditransportasikan.
6. Peralatan pencampur (mixing)
Peralatan ini dibutuhkan untuk melakukan pencampuran antara satu
bahan dengan bahan yang lainnya. Bahan-bahan yang dicampur bisa
jadi dalam wujud (fase) yang sama maupun dalam wujud (fase) yang
berbeda.

Gambar 1.2. Kolom Distilasi Sebagai Contoh Peralatan Pemisahan diIndustri Kimia
Sumber: pixabay.com/kentoshima1984 (2016)
Sedangkan peralatan yang digunakan untuk melakukan proses
kimia sebagai inti dari proses di industri umumnya disebut reaktor.
Reaktor adalah peralatan yang digunakan sebagai tempat terjadinya
reaksi yang akan menghasilkan produk yang diinginkan.

Reaktor yang digunakan harus disesuaikan dengan wujud (fase) dari


bahan yang bereaksi dan kondisinya harus sesuai dengan kondisi operasi
yang idealuntuk terjadinya reaksi.

Ayo Berselancar!
Lakukanlah pencarian untuk menjawab beberapa pertanyaan berikut!
Kamu boleh mencarinya di perpustakaan, di internet
denganmenggunakan gawai yang kamu punya,
maupunbertanya kepadakenalan alumni yang sudah bekerja
di industri!
1. Bagaimana cara dan prosedur perawatan peralatan yang dilakukan di
industri?
2. Carilah contoh peralatan di industri sesuai dengan kebutuhan
proses di atas! Untuk masing-masing kebutuhan proses, carilah
minimal 3 (tiga) contoh peralatan.
3. Identifikasi peralatan tersebut sesuai dengan wujud (fase) bahan yang
cocok diproses!
4. Carilah gambar ataupun skema peralatan tersebut!
Contoh tabel berikut ini dapat digunakan untuk memandu pencarianmu!

Keperluan Contoh Wujud (fase) Gambar


Proses Peralatan Bahan Peralatan

B. Sumber Daya Manusia


Apersepsi
Apakah yang kamu bayangkan saat mendengar istilah sumber daya
manusia? Menurutmu apa peran sumber daya manusia di industri?
Sudahkah kamu bayangkan apa peranmu nanti di industri ketika nanti
sudah lulus dari Program Keahlian Teknik Kimia Industri dan bekerja di
industri?
Ayo Pergi ke Industri!
Bentuklah kelompok di kelas dengan beranggotakan 5-6 orang!
Carilah informasi mengenai pengelolaan sumber daya manusia pada
salah satu industri kimia yang akan kalian kunjungi melalui kegiatan
“Kunjungan Industri” yang ada di sekolah! Gambarlah skema struktur
organisasi yang ada di industry tersebut! Carilah informasi
mengenai posisi yang memungkinkan bagi lulusan Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK) di industri tersebut! Buatlah laporan singkat
terkait beberapa hal tersebut setelah kalian selesai melakukan kegiatan
“Kunjungan Industri” dan kumpulkan keguru kalian ya!
Lulusan atau alumni sekolah vokasi setingkat sekolah menengah
memiliki kompetensi yang cukup untuk langsung terjun di dunia kerja.
Dalam dunia industri, lulusan Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK)Program Keahlian Teknik Kimia Industri akan banyak ditempatkan
sebagai operator produksi. Tidak menutup kemungkinan pula, bahwa
lulusan Program Keahlian Teknik Kimia Industri dapat bekerja pada
laboratorium riset dan pengujian di industri maupun lembaga lainnya.

Seorang operator di industri bertanggung jawab atas beberapa hal


antara lain:
1. Proses produksi
Seluruh proses produksi dari awal sampai akhir menjadi tanggung
jawab seorang operator di industri. Operator bertugas memastikan
proses produksi berjalan sesuai dengan rencana dan target produksi
dari suatu industri tercapai.
Operator bertugas untuk mengoperasikan mesin produksi agar
bekerja secara efisien sesuai fungsinya. Selain itu operator juga
bertugas memastikan jumlah dan kualitas produk sesuai spesifikasi
yang diinginkan.
Beberapa aktivitas umum operator antara lain:
a. Menyalakan dan mematikan mesin produksi;
b. Mengamati dan memastikan alat bekerja sesuia fungsinya;
c. Mengevaluasi berbagai parameter alat;
d. Mengambil sampel untuk analisis;
e. Melaporkan hasil analisis.
2. Pengoperasian peralatan produksi
Operator bertanggung jawab dalam mengoperasikan peralatan
produksi agar sesuai dengan kondisi operasi yang optimal. Beberapa
kondisi operasi mungkin harus disesuaikan agar sesuai yang
diharapkan. Dalam mengoperasikan peralatan produksi, operator
dapat bekerja secara manual, semi otomatis, maupun otomatis sesuai
dengan kaebutuhan dan karakter industri.
3. Perawatan peralatan produksi
Peralatan produksi yang digunakan secara berkala harus dirawat agar
performa peralatan tersebut tetap terjaga. Secara umum, terdapat
beberapa macam perawatan yang dilakukan di industri. Perawatan
yang dilakukan di luar jadwal dan perawatan yang dilakukan sesuai
jadwal. Perawatan yang dilakukan di luar jadwal dilakukan ketika
terjadi gangguan fungsi dari peralatan yang digunakan saat terjadi
proses produksi. Perawatan yang dilakukan sesuai jadwal biasanya
dilakukan sekali setahun saat periodeperawatan tahunan. Perawatan
ini biasa disebut turnaround maintenance.
4. Keselamatan, kesehatan kerja, dan lingkungan hidup
Seorang operator juga harus bekerja dengan memperhatikan
keselamatan, kesehatan kerja, dan lingkungan hidup. Pekerjaan yang
dilakukan harus aman sehingga dapat menjamin operator tidak
mengalami kecelakaan kerja dan tidak menderita penyakit akibat
kerja. Proses produksi juga harus dilakukan dengan memperhatikan
lingkungan hidup agar tidak terjadi pencemaran lingkungan akibat
proses produksi.
Gambar 1. 3. Profil Operator yang Sedang Bekerja di Industri Kimia
Sumber: dunia-energi.com (2019)

Peran operator sangat penting di industri dalam mencapai tujuan


dan target dari industri dalam menghasilkan suatu produk. Operator
adalah ujung tombak dari performa industri. Tanpa kehadiran operator,
proses produksi dari industri akan terganggu. Jadi sekarang kalian tahu
kan seberapa pentingnya posisi kalian nanti ketika bekerja di industri?
Sudah timbulkah minat dan passion kamu untuk sekolah di Program
Keahlian Teknik Kimia Industri?

SISTEM MANAJEMEN DALAM SUATU INDUSTRI


Dalam suatu industri khususnya industri-besar merupakan suatu
komunitas yang perlu diatur kinerjanya agar dapat berjalan dengan baik
sehingga sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan

Manajemen Berdasarkan Sumber Daya Manusia


Sistem manajemen yang baik harus dapat menyatukan sekumpulan
karyawan (manusia) yang bekerja secara kontinyu pada suatu industri, yang
dapat mengubah material agar dapat mempunyai nilai lebih, dengan
menggunakan peralatan (mesin) dengan metoda tertentu, dimana jumlah dari
produksi material tersebut tergantung dari kebutuhan konsumen atau pasar
(market) dan juga harus memperhatikan faktor lingkungan baik secara mikro
maupun makro Diantara elemen-elemen dalam sistem tersebut, yang
mempunyai peran yang cukup besar adalah manusianya, dimana dalam era
sekarang ini, manusia merupakan salah satu bagian dari sumber daya, yang
selanjutnya disebut dengan sumber daya manusia (sdm). Kolektivitas manusia
dalam suatu organisasi mempunyai kemampuan (skill), pengetahuan
(knowledge), pengalaman (experience) yang berbeda.
Berdasarkan hal tersebut, organisasi dalam suatu industri (perusahaan) dapat
dibedakan menjadi tiga, yaitu: manajemen puncak, manajemen menengah dan
manajemen pelaksana.
personilnya, sebaliknya demikian pula sebaliknya tingkat manajemen pelaksana
terdiri dari jumlah personil yang cukup banyak, hal ini digambarkan dalam
bentuk piramida dengan kerucut diatas, sebagaimana gambar 1.5. Sebalik untuk
tugas dan tanggung jawab, semakin tinggi tingkat manajemen, maka dia
mempunyai tugas dan tanggung jawab yang lebih tinggi, hal ini digambarkan
dalam bentuk piramida terbalik dengan kerucut dibawah.
Manajemen puncak

Manajemen menengah

Manajemen pelaksana

Jumlah personil Tugas dan Tanggung jawab


Gambar 1.4. Hubungan antara jumlah personil dan tugas-tanggung jawab pada sistem manajemen
Sumber: Lyandra (2020)

Organisasi dalam bentuk “Line and Staff system” merupakan bentuk yang
sering digunakan sebagai organisasi dalam suatu manajemen. Ada dua
kelompokorang – orang yang berpengaruh dalam menjalankan organisasi sistem
line and staf ini , yaitu :
a. Sebagai garis atau line yaitu orang–orang yang melaksanakan tugas pokok
organisasi dalam rangka mencapai tujuan .
b. Sebagai staff yaitu orang – orang yang melaksanakan tugasnya dengan
keahlian yang dimilikinya , dalam hal ini berfungsi untuk memberikan saran –
saran kepada unit operasional.

Secara umum, dalam suatu perusahaan atau industri, person (orang) yang
bekerja didalamnya terdiri dari:
1. Pemegang saham sebagai pemilik perusahaan (untuk perusahaan berbentuk
Badan Usaha Milik Swasta) dalam pelaksanaan tugas sehari-harinya dibantu
oleh Dewan Komisaris, sedangkan tugas untuk menjalankan perusahaan
dilaksanakan oleh Direktur Utama dibantu oleh Direktur Teknik dan Direktur
Keuangan dan Umum.
2. Direktur Teknik membawahi bidang teknik dan produksi. Sedangkan Direktur
Keuangan dan Umum membidangi kelancaran keuangan perusahaan.
3. Beberapa Kepala bagian yang berada dibawah direktur-direktur diatas akan
bertanggung jawab membawahi bagian dalam perusahaan, sebagai
pendelegasian wewenang dan tanggung jawab.
4. Masing-masing kepala bagian membawahi beberapa seksi dan masing-
masingseksi akan membawahi beberapa karyawan perusahaan pada masing-
masing bidangnya.
5. Karyawan perusahaan akan dibagi dalam beberapa kelompok regu yang
setiap kepala regu akan bertanggung jawab kepada pengawas masing-
masingseksi.

Pembagian tugas dan tanggung jawab personalia tersebut apabila


dihubungkan dengan tingkat pendidikan minimal adalah sebagai berikut:
1. Direktur Utama : Sarjana semua jurusan
2. Direktur Teknik dan Produksi : Sarjana Teknik Kimia/
Mesin/ Elektro
3. Direktur Keuangan dan Umum : Sarjana Ekonomi/ ISIP/ Hukum
4. Staff Ahli : Sarjana Teknik Kimia/
Mesin/ Elektro
5. Kepala Bagian Litbang : Sarjana Teknik Kimia / Kimia
6. Kepala Bagian Produksi : Sarjana Teknik Kimia
7. Kepala Bagian Teknik : Sarjana Teknik Mesin
8. Kepala Bagian Pemasaran : Sarjana Ekonomi
9. Kepala Bagian Keuangan : Sarjana Ekonomi
10. Kepala bagian Umum : Sarjana Hukum / FISIP
11. Kepala Seksi : Sarjana Muda / DIII
12. Operator dan karyawan biasa : SMK / SMU / sederajat/ D III
13. Sekretaris : Akademi Sekretaris
14. Medis : Dokter
15. Perawat : Akademi Keperawatan
16. Sopir dan Satpam : SMK / SMU
17. Pesuruh dan Cleaning Service : SMP / sederajat

Selain pembagian diatas, ada juga pembagian pekerjaan berdasarkan jam


kerja berada di perusahaan, khususnya untuk perusahaan yang beroperasi
secara kontinyu dalam arti beroperasi selama 24 jam perhari, dan 330 hari
dalam setahun. Dimana sisanya digunakan untuk perawatan dan perbaikan.
Untuk itu dalam menentukan jam kerja, karyawan dibagi menjadi 2 kelompok,
yaitu :
1. Karyawan non shift ( Daily )
Karyawan non shift adalah karyawan yang tidak menangani proses produksi
secara langsung. Karyawan non shift terdiri dari Direktur, Kepala Bagian,
Kepala Seksi dan karyawan bagian administrasi. Karyawan non shift dalam
satu minggu akan bekerja selama 5 hari mulai jam 08.00 – 17.00 dengan
masa istirahat selama 1 jam antara jam 12.00 –13.00.

2. Karyawan shift
Karyawan shift adalah karyawan yang langsung menangani proses produksi
atau mengatur bagian-bagian tertentu dari pabrik yang mempunyai
hubungan dengan keamanan dan kelancaran produksi. Karyawan shift terdiri
dari kepala regu dan operator produksi, sebagian dari bagian teknik dan
bagian keamanan. Para karyawan shift bekerja bergantian sehari semalam.
Karyawan shift dibagi dalam 3 shift dengan pengaturan sebagai berikut :
- Shift pagi : pukul 08.00 – 16.00
- Shift sore : pukul 16.00 – 24.00
- Shift malam : pukul 24.00 – 08.00
Karyawan shift ini dibagi menjadi 4 regu, yaitu 3 regu bekerja dan 1 regu
istirahat atau libur yang dilakukan secara bergantian. Setiap regu mendapat
giliran 3 hari kerja dan 1 hari libur untuk setiap shift dan masuk lagi untuk shift
berikutnya. Untuk hari libur nasional, regu yang bertugas tetap masuk
diperhitungkan sebagai kerja lembur. Jadual kerja dari karyawan sift, dengan
bentuk 3 hari kerja dan 1 hari libur, dapat dilihat pada tabel 1.1

Tabel 1.1: Jadwal Kerja karyawan sift, bentuk 3 hari kerja, 1 hari libur.
Hari
Regu Sen Sel Rab Kms Jum Sab Mng Sen Sel Rab Kms Jum Sab Mng
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
A P P P L M M M L S S S L P P
B S S L P P P L M M M L S S S
Keterangan :
P(Pagi)
S(Sore)
M(malam)
L(Libur)

Bentuk lain dari jadwal kerja untuk karyawan sift dapat dilihat pada tabel
1.2. Dimana pada tabel tersebut terlihat karyawan bekerja selama 2 hari dan
1 hari libur dengan jumlah regu sama seperti pada tabel diatas, yaitu regu A,
B, C dan D.

Tabel 1.2: Jadwal Kerja karyawan sift, bentuk 2 hari kerja, 1 hari libur.
Hari
SIFT Sen Sel Rab Kms Jum Sab Mng Sen Sel Rab Kms Jum Sab Mng
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
P A A B B C C D D A A B B C C
S D D A A B B C C D D A A B B
M C C D D A A B B C C D D A A
L B B C C D D A A B B C C D D

Pembagian jadwal kerja karyawan, khususnya karyawan sift pada


bagian produksi cukup penting. Dimana kelancaran produksi dari suatu
industri (pabrik) sangat dipengaruhi oleh kedisiplinan karyawannya,
karena kelancaran produksi secara tidak langsung akan mempengaruhi
jalannya perkembangan dan kemajuan perusahaan, untuk itu kepada
seluruh karyawan perusahaan diberlakukan absensi. Disamping masalah
absensi nantinya akan digunakan oleh pimpinan perusahaan sebagai
dasar dalam pengembangan karier pada karyawandi dalam perusahaan.

Manajemen Berdasarkan Proses


Salah satu bagian yang cukup penting pada manajemen berdasarkan
proses ada empat elemen, yaitu: Perencanaan (Planning),
Pengorganisasian (Organizing), Pelaksanaan (Actuating), Pengendalian
(Controlling). Keempat elemen ini perlu berjalan secara simultan,
sehingga akan didapatkan perusahaanyang sehat dan kuat.
1. Perencanaan (Planning)
Dalam perencanaan khususnya produksi perlu dipertimbangkan dua
hal, yaitufaktor luar (eksternal) dan faktor internal.
Faktor eksternal merupakan faktor yang menyangkut jumlah produk
yang perlu dihasilkan berdasarkan pada kemampuan pasar (market).
Berdasarkan pada kemampuan pasar, maka dapat dibagi menjadi dua
(2) kemungkinan yaitu:
▪ Kemampuan pasar lebih besar dibandingkan kemampuan pabrik maka
rencanaproduksi disusun maksimal.
▪ Kemampuan pasar lebih kecil dibandingkan dengan kemampuan
pabrik. Dalamhal ini, maka rencana produksi diambil berdasarkan tiga
kemungkinan, yaitu:
- Rencana produksi sesuai dengan kemampuan pasar atau produksi
diturunkan sesuai dengan kemampuan pasar dengan
mempertimbangkan untung dan rugi.
- Rencana produksi tetap dengan mempertimbangkan bahwa kelebihan
produksi disimpan dan dipasarkan di tahun berikutnya.
- Mencari daerah pemasaran yang lain dan menggunakan fasilitas-fasilitas
pemasaran yang mudah diakses seperti menggunakan e- bussines.
Sedangkan faktor internal merupakan faktor yang menyangkut jumlah
produksi berdasarkan kemampuan dari pabrik tersebut. Dalam hal ini
tergantung dari empat hal (selain faktor Manusia sebagai bagian dari
Sumber Daya Manusianya dan Market sebagai bagian dari faktor
eksternal), yaitu:
1. Mesin (peralatan)
2. Material
3. Metoda
4. Lingkungan
Isu lingkungan dalam industri kimia merupakan isu cukup penting untuk
diperhatikan.
2. Pengorganisasian (Organizing)
Setelah tahap perencanaan telah dilakukan, sesuai dengan tujuan dari
perusahaan, dilanjutkan pengorganisasian pada semua bagian dari elemen
sistem (M5L). Mulai pengorganisasian Manusia dengan pembagian tugas dan
tanggung jawabnya; Materialnya dengan menentukan spesifikasi baik bahan
baku maupun produk yang akan dihasilkan, berdasarkan kemampuan pasar
(market). Mesin dengan penentuan jadwal pengoperasian, perawatan,
penggantian spare partnya; Metoda yang digunakan baik dalam sistem unit
proses maupun unit operasinya; Lingkungan harus diperhatikan dengan baik,
dalam artinya proses produksi yang bersifat ramah terhadap lingkungan.
3. Pelaksanaan (Actuating)
Pelaksanaan ini merupakan implementasi dari diskripsi tugas (job
description) yang telah dibuat pada kedua tahap sebelumnya yaitu
perencanaan dan pengorganisasian oleh manajemen menengah keatas.
4. Pengendalian (Controlling)
Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan (sebagai subyek) agar
dihasilkan produk yang mutunya (kualitas) sesuai dengan standar dan jumlah
produksi (kuantitas) sesuai dengan rencana serta waktu yang tepat sesuai
jadwal. Dalam hal ini, obyek yang dikendalikan merupakan elemen-elemen
sistemseperti manusianya, material, mesin).
a. Pengendalian Kualitas
Kualitas dari suatu produk mempunyai pengaruh yang cukup kuat untuk
keberhasilan dari suatu perusahaan. Kualitas produk dapat tergantung dari
permintaan konsumen (artinya produsen tergantung dari konsumen) atau
tergantung dari internal perusahaan tersebut (konsumen tergantung dari
produsen). Oleh karenanya pengendalian kualitas diperlukan karena mutu
bahan baku yang akan diproses bersifat fluktuatif, selain itu ketidak
mampuan dari mesin (alat) kadang-kadang tidak dapat diprediksi.
Penyimpangan dapat diketahui dari hasil monitoring atau analisa pada
bagian laboratorium pemeriksaan.
b. Pengendalian Kuantitas
Penyimpangan kuantitas terjadi karena kesalahan dari operator, kerusakan
mesin, keterlambatan pengadaan bahan baku, perbaikan alat terlalu lama
dan lain-lain. Penyimpangan tersebut perlu diidentifikasi penyebabnya dan
diadakan evaluasi.
c. Pengendalian Waktu
Waktu mempunyai peran penting dalam proses produksi.

2. Lembar Kerja Peserta Didik


TOPIK : Peralatan Mesin dan Sumber Daya Manusia Industri Kimia dengan
MemperhatikanPotensi dan Kearifan Lokal

ALOKASI WAKTU : 12 X 45 Menit (12


JP)TUJUAN PEMBELAJARAN :
Setelah melakukan serangkaian kegiatan pembelajaran secara teliti dan jujur
melaluitayangan, kajian referensi, diskusi, dan observasi dengan pendekatan
saintifik :
✓ memahami penggunaan alat yang sesuai dengan proses industri kimia
✓ memahami pengelolaan sumber daya manusia di bidang industri kimia
denganmemperhatikan potensi dan kearifan lokal
✓ menyusun draf proposal pengelolaan usaha

ALAT DAN BAHAN :


1. Smartphone
2. Laptop
3. Blangko LKPD
4. Peralatan tulis menulis

PROSEDUR KERJA
1. Silahkan Anda bergabung ke dalam kelompok peserta didik dengan jumlah antara 5 – 6
orang sesuai dengan pembagian kelompok yang telah ditentukan oleh guru!
2. Secara berkelompok peserta didik menuju pabrik untuk mengumpulkan informasi sesuai
LKPD 1 dan 2 tentang materi alat industri kimia dan pengelolaan sumber daya manusia
sesuai dengan potensi kearifan lokal bidang kimia industri
3. Adapun informasi yang harus anda cari adalah :
1) Alat transportasi yang digunakan untuk mendatangkan bahan baku
2) Alat yang digunakan untuk menyimpan bahan baku
3) Alat transportasi yang digunakan untuk memindahkan bahan baku ke tempat proses
industri
4) Alat yang digunakan untuk memproses produk
5) Alat yang digunakan untuk mengemas produk (packing)
6) Alat transportasi yang digunakan untuk membawa produk ke gudang penyimpanan
7) Alat yang digunakan untuk menyimpan produk
8) Pola rekrutmen dan seleksi calon pekerja ,
9) Pengaturan hak dan kewajiban tenaga kerja,
10) Pola pengembangan tenaga kerja berdasarkan kearifan lokal di bidang industri kimia
4. Catatlah hasil observasi pada tabel berikut:
Nama Perusahaan/Industri : .....................................................
Bidang Usaha : .....................................................
Alamat : .....................................................
1) Observasi alat/mesin industri
No Nama Alat Fungsi Alat Foto Alat

2
2) Observasi sumber daya manusia

No. Aspek pengelolaan tenaga kerja Jawaban

1. Jenis/bidang pekerjaan yang


dibutuhkan (tugas pokok dan fungsi
tenaga kerja)
2. Jumlah tenaga kerja tiap jenis/bidang pekerjaan :
a. Laki-laki
b. Perempuan
3. Sistem / pola rekrutmen tenaga kerja
4. Persyaratan seleksi tenaga kerja yang dibutuhkan :
a. Administratif (jenjang pendidikan,
berkas lamaran, syarat kesehatan, dll)

b. Sikap / kepribadian
c. Pengetahuan
d. keterampilan
5. Pertimbangan peluang calon tenaga kerja untuk :
a. Tingkat kompetensi calon pekerja
b. Kesetaraan gender
c. Berkebutuhan khusus
d. Kearifan lokal (budaya/norma
setempat)
6. Jenjang pelatihan dan peluang karir
7. Aturan jam kerja
8. Status tenaga kerja
9. Jaminan dan perlindungan sosial
10. Sistem dan standard pengupahan
11. Program peningkatan
kualitas/kompetensi pekerja
12. Pemberlakuan pemberian hadiah dan
sanksi bagi tenaga kerja (promosi dan
degradasi)
13. Norma atau aturan yang diberlakukan
bagi pekerja
14. Keberadaan serikat pekerja
15. Aturan pemutusan hubungan kerja

5. Setelah melakukan kegiatan di atas, maka dapat dituliskan konsep yang dipelajari
sebagai berikut
a. Jenis alat yang mengangkut bahan baku : ........................................................
...........................................................................................................................
b. Alat yang berfungsi menyimpan bahan baku : ..................................................
..........................................................................................................................
c. Alat transportasi untuk memindahkan bahan baku ke tempat proses industri :
..........................................................................................................................
d. Alat yang digunakan untuk memproses produk : ..............................................
e. Alat yang digunakan untuk mengemas produk (packing) : ................................
f. Alat transportasi yang digunakan untuk membawa produk ke gudang
penyimpanan : ..................................................................................................
g. Alat yang digunakan untuk menyimpan produk : ..............................................
h. Pola rekrutmen/seleksi calon tenaga kerja dalam proses pengelolaan sumber
daya manusia berdasarkan kearifan lokal di bidang agriteknologi pengolahan hasil
pertanian sebagai berikut : …………………………………………………………
i. Pemberlakuan hak dan kewajiban tenaga kerja dalam proses pengelolaan
sumber daya manusia berdasarkan kearifan lokal di bidang agriteknologi
pengolahan hasilpertanian sebagai berikut :
………………………………………………………………………………………….........
j. Proses pengembangan tenaga kerja dalam proses pengelolaan sumber daya
manusia berdasarkan kearifan lokal di bidang agriteknologi pengolahan hasil
pertanian sebagai berikut :
…………………………………………………………………………………………........

6. Langkah selanjutnya adalah menyusun draf proposal pengelolaan usaha (Bisnis Plan).
setelah kalian mempelajari elemen Proses bisnis secara menyeluruh bidang kimia
industri, kalian diharapkan dapat menuangkan mimpi kalian sebagai pengusaha ke dalam
draf proposal pengelolaan usaha (bisnis plan) yang kalian susun secara berkelompok
(tim work). Berikut draft propoal pengelolaan usaha, tuliskan sesuai minat dan passion
kalian:
1) Cover berisikan judul dan nama tim penyusun draft
2) Judul berisikan nama atau jenis usaha yang akan dibangun atau yang telah
berjalan
3) Bagian pertama mengenai penjelasan tentang usaha. Misalnya penjelasan
singkat tentang usaha yang sedang atau akan dijalankan, latar belakang
pemilihan bidang usaha dan prospek usaha di masa mendatang, keunggulan
bidang usaha yang dipilih, serta kendala bisnis beserta antisipasi
pemecahannya.
4) Di bagian selanjutnya akan menguraikan secara rinci tentang spesifikasi dari
sebuah produk, misalnya ukuran, jenis, kegunaan, keistimewaan, kuantitas
hasil produk setiap periode, permintaan dan kebutuhan konsumen, persaingan
pasar, sumber daya yang menunjang pembuatan produk, hingga daya beli
konsumen.
5) Menjelaskan tentang setting usaha atau lokasi usaha akan dibangun
6) Menetapkan segmen pasar, target konsumen, strategi pemasaran termasuk
juga kebijakan harga
7) Menjelaskan posisi usaha dan persaingannya dalam pasar. Perusahaan juga
dituntut harus bisa menggambarkan strategi yang akan dijalankan untuk
memenangkan persaingan tersebut.
8) Menjelaskan secara rinci mengenai laporan keuangan. Seperti rencana modal,
estimasi biaya, dan pendapatan untuk usaha yang belum dibangun.
Sedangkan yang telah memiliki usaha wajib menyertakan laporan keuangan
yang lalu dalam rencana usaha sehingga bisa menilai kemampuan riil maupunpotensi
perusahaan.
9) Menjelaskan secara detail tentang manajemen usaha yang meliputi bentuk
kepemilikan, struktur modal, peranan organisasi perusahaan, status badan
hukum usaha yang akan dijalankan
10) Menjelaskan susunan personalia dalam struktur organisasi perusahaan,
lengkap dengan jumlah pegawai dan latar belakang pendidikan dalam
merekrut karyawan yang akan dipekerjakan nantinya.
11) Memberikan rincian alokasi penggunaan dana untuk menarik para kreditor dan
investor yang sangat berguna dalam penambahan modal pada usaha Anda
tersebut
12) Memberikan rincian alat-alat industri yang akan digunakan
13) Melampirkan dokumen-dokumen penting perusahaan seperti akta pendirian
perusahaan, SIUP, sertifikat tanah, dan lain sebagainya yang bisa
menguatkan bahwa usaha Anda tersebut telah sesuai dengan aturan yang
berlaku, sehingga tidak ada yang perlu diperhatikan. (poin 13 ini tidak perlu
dipenuhi saat ini karena kalian masih dalam proses berlatih)
14) penutup

7. Setelah melakukan serangkaian kegiatan tersebut di atas, selanjutnya presentasikan


hasildraft bisnis plan kalian di depan kelas melalui share screen!
8. Ketika seorang teman menyampaikan hasil pengamatannya, teman yang lain
memperhatikan dan memberikan tanggapan.
9. Kesimpulan apa yang dapat diambil? Silahkan tuliskan di lembar di bawah ini!

……………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………

3. Rubrik dan Pedoman Penilaian


Perangkat asesmen ini digunakan untuk pertemuan 4 dan 5
a. Perangkat Penilaian Kompetensi Sikap:
a. Rubrik Sikap Ilmiah

Skor
No Aspek
4 3 2 1
1. Menanya
2. Mengamati
3. Menalar
4. Mengolah data
5. Menyimpulkan
6. Menyaji
Kriteria:
1) Aspek Menanya
Skor 4 : Jika pertanyaan yang diajukan sesuai dengan permasalahan
yangsedang dibahas
Skor 3 : Jika pertanyaan yang diajukan cukup sesuai dengan
permasalahanyang sedang dibahas
Skor 2 : Jika pertanyaan yang diajukan kurang sesuai dengan
permasalahanyang sedang dibahas
Skor 1 : Tidak menanya
2) Aspek Mengamati
Skor 4 : Terlibat dalam pengamatan dan aktif dalam memberikan pendapat
Skor 3 : Terlibat dalam pengamatan
Skor 2 : Berusaha terlibat dalam
pengamatanSkor 1 : Diam tidak aktif
3) Aspek Menalar
Skor 4 : Jika menalar dengan benar
Skor 3 : Jika menalar hanya sebagian yang benar
Skor 2 : Mencoba bernalar walau masih salah
Skor 1 : Diam tidak menalar

4) Aspek Mengolah Data


Skor 4 : Jika Hasil Pengolahan data benar semua
Skor 3 : Jika hasil pengolahan data sebagian besar benar
Skor 2 : Jika hasil pengolahan data sebagian kecil benar
Skor 1 : Jika hasil pengolahan data salah semua

5) Aspek Menyimpulkan
Skor 4 : jika kesimpulan yang dibuat seluruhnya benar
Skor 3 : jika kesimpulan yang dibuat seluruhnya benar
Skor 2 : kesimpulan yang dibuat sebagian kecil benar
Skor 1 : Jika kesimpulan yang dibuat seluruhnya salah
6) Aspek Menyajikan
Skor 4 : jika laporan disajikan secara baik dan dapat
menjawabsemuapetanyaan dengan benar
Skor 3 : Jika laporan disajikan secara baik dan hanya dapat menjawab
sebagianpertanyaan
Skor 2 : Jika laporan disajikan secara cukup baik dan hanya sebagian
kecilpertanyaan yang dapat di jawab
Skor 1 : Jika laporan disajikan secara kurang baik dan tidak dapat
menjawabpertanyaan

b. Rubrik Penilaian Diskusi


Skor
No Aspek
4 3 2 1
1. Terlibat Penuh
2. Bertanya
3. Menjawab
4. Memberikan
Gagasan/Ide
5. Kerja Sama
6. Tertib
1) Aspek Terlibat Penuh
Skor 4 : Dalam diskusi kelompok terlihat aktif, tanggung jawab, mempunyai
pemikiran/ide, berani berpendapat
Skor 3 : Dalam diskusi kelompok terlihat aktif, dan berani berpendapat
Skor 2 : Dalam diskusi kelompok kadang-kadang berpendapat
Skor 1 : Diam sama sekali tidak terlibat
2) Aspek Bertanya
Skor 4 : Memberikan pertanyaan dalam kelompok dengan bahasa yang jelas
Skor 3 : Memberikan pertanyaan dalam kelompok dengan bahasa yang
kurang jelas
Skor 2 : Kadang-kadang memberikan pertanyaan
Skor 1 : Sama sekali tidak bertanya
3) Aspek Menjawab
Skor 4 : Memberikan jawaban dari pertanyaan dalam kelompok dengan
bahasayang jelas
Skor 3 : Memberikan jawaban dari pertanyaan dalam kelompok dengan
bahasayang kurang jelas
Skor 2 : Kadang-kadang memberikan jawaban dari pertanyaan kelompoknya
Skor 1 : Diam tidak pernah menjawab pertanyaan
4) Aspek Memberikan Gagasan/Ide
Skor 4 : Memberikan gagasan/ide yang orisinil berdasarkan pemikiran
sendiriSkor 3 : Memberikan gagasan/ide yang didapat dari buku
bacaan
Skor 2 : Kadang-kadang memberikan ide
Skor 1 : Diam tidak pernah memberikan gagasan
5) Aspek Kerjasama
Skor 4 : Dalam diskusi kelompok terlibat aktif, tanggung jawab dalam tugas,
dan membuat teman-temannya nyaman dengan keberadaannya
Skor 3 : Dalam diskusi kelompok terlibat aktif tapi kadang-kadang membuat
teman-temannya kurang nyaman dengan keberadaannya
Skor 2 : Dalam diskusi kelompok kurang terlibat aktif
Skor 1 : Diam tidak aktif
6) Aspek Tertib
Skor 4 : Dalam diskusi kelompok aktif, santun, sabar mendengarkan
pendapatteman-temannya
Skor 3 : Dalam diskusi kelompok tampak aktif tapi kurang santun
Skor 2 : Dalam diskusi kelompok suka menyela pendapat orang lain
Skor 1 : Selama terjadi diskusi sibuk sendiri dengan cara berjalan
kesanakemari
c. Rubrik Presentasi
No Skor
Aspek
4 3 2 1
1 Kejelasan Presentasi
2 Pengetahuan
3 Penampilan

1) Kejelasan Presentasi
Skor 4 : Sistematika penjelasan logis dengan bahasa dan suara yang
sangatjelas
Skor 3 : Sistematika penjelasan logis dan bahasa sangat jelas tetapi
suarakurang jelas
Skor 2 : Sistematika penjelasan tidak logis meskipun menggunakan bahasa
dansuara cukup jelas
Skor 1 : Sistematika penjelasan tidak logis meskipun menggunakan bahasa
dansuara cukup jelas
2) Pengetahuan
Skor 4 : Menguasai materi presentasi dan dapat menjawab pertanyaan
denganbaik dan kesimpulan mendukung topik yang dibahas
Skor 3 : Menguasai materi presentasi dan dapat menjawab pertanyaan
denganbaik dan kesimpulan mendukung topik yang dibahas
Skor 2 : Penguasaan materi kurang meskipun bisa menjawab seluruh
pertanyaan dan kesimpulan tidak berhubungan dengan topik yang
dibahas
Skor 1 : Materi kurang dikuasai serta tidak bisa menjawab seluruh pertanyaan
dan kesimpulan tidak mendukung topik

3) Penampilan
Skor 4 : Penampilan menarik, sopan dan rapi, dengan penuh percaya diri
sertamenggunakan alat bantu
Skor 3 : Penampilan cukup menarik, sopan, rapih dan percaya
dirimenggunakan alat bantu
Skor 2 : Penampilan kurang menarik, sopan, rapi tetapi kurang percaya diri
serta menggunakan alat bantu
Skor 1 : Penampilan kurang menarik, sopan, rapi tetapi tidak
percaya diri dan tidak menggunakan alat bantu

b. Perangkat Penilaian Kompetensi Pengetahuan (Post test):

Tujuan Teknik Bentuk Instrumen Skor


Pembelajaran Penilaian Instrumen
1.4 memahami Tes Tulis Uraian 1. Sebutkan alat-alat 25
penggunaa yangberfungsi unruk
n alat yang mengecilkan ukuran
sesuai bahan baku 25
dengan 2. Jelaskan peran
operatorproses industri
proses
dalam industri kimia
industri
3. Sistem organisasi
kimia bentuk “Line and 25
1.5 memahami Staff system” sering
pengelolaa digunakan dalam
n sumber suatu manajemen.
daya Apa tugas dan
manusia di kewajiban seorang
bidang staff?
industri 4. Apa tugas seorang yang
kimia berperan sebagai “line”
25
dengan
memperhat
ikan
potensi dan
kearifan
lokal
total 100
c. Perangkat Penilaian Kompetensi Keterampilan :

a. Instrumen Penilaian Praktik

Tujuan Pembelajaran No Tugas/Langkah kerja Skor


1.4 memahami 1 Persiapan Kerja: 15
penggunaan b. Bahan
alatyang sesuai c. Alat
dengan proses d. Tempat
industri kimia 2 Proses: 65
1.5 memahami a. Ketepatan pelaksanaan
pengelolaan denganprosedur
sumber daya b. Ketrampilan
manusia di c. K3
d. Ketepatan waktu
bidang industri
kimia dengan 3 Hasil Kerja 20
memperhatika a. Data hasil praktek
npotensi dan b. Laporan
kearifan lokal

Jumlah Skor 100

a. Instrumen Penugasan
Tujuan Teknik Bentuk Aspek Penilaian Skor
Pembelajaran Penilaian Instrumen
1.4 memahami Penugasan Tugas 1. Apresiasi 25
pengguna Kelompo kemampuan
a k mengidentifikasi materi 25
n alat yang 2. Pilihan kata dalam
mengutarakan pendapat
sesuai
dan kualitas gagasan
dengan yangakan
proses diimplementasikan dalam
industri pembuatan ringkasan
kimia materi 10
1.5 memahami 3. Menjaga sikap:
pengelolaa a. Sopan dalam tutur
n sumber
daya 10
manusia di 10
bidang b. Jujur 10
industri c. Toleransi 10
kimia d. Bekerja sama
dengan e. terbuka
memperhat
ikan
potensi
dan
kearifan
lokal
Skor total 100
b. Penilaian Portofolio
No Tujuan Pembelajaran Kriteria Keterangan

1.4 memahami Laporan portofolio dan Aspek yang dinilai:


penggunaan alat dalam berbagai bentuk a. Proses
yang sesuai seperti tulisan, foto dan kegiatan laporan
denganproses gambar yang portofolio(50%)
industri kimia
mendeskripsikan • ide gagasan
1.5 memahami
pengetahuan tentang • Kreativitas
sistem manajemen mutu • Kesesuaian materi
pengelolaan panag dengan tampilan • Teknik dan
sumberdaya menarik sebagai prosedur
manusia di bidang pemahaman akan b. Produk jadi/ laporan
industri kimia pengetahuan/konseptual portofolio (35%)
dengan
memperhatikan
potensi dan kearifan
lokal

4. Remedial
Kegiatan pembelajaran remedial diperuntukkan bagi peserta didik yang
belum mencapai ketuntasan belajar sesuai hasil analisis penilaian.
Pembelajaranremedial yang direncanakan adalah sebagai berikut:
a. pembelajaran ulang, jika peserta didik yang tidak tuntas lebih dari 85%.
b. belajar kelompok, jika peserta didik yang belum tuntas 25- 85%.
c. bimbingan perorangan, jika yang belum tuntas kurang dari 25%.
d. pemanfaatan tutor sebaya untuk menambah capaian pembelajaran
untuk seluruh kriteria ketidaktuntasan peserta didik

PROGRAM REMEDIAL TEST


Mata Pelajaran :
Kelas :
Capaian Pembelajaran :
No Nama Nilai Awal Remedial Bentuk Hasil
Soal No Remedial Remedial

5. Pengayaan
Pengayaan dilaksanakan kepada peserta didik yang telah mencapai KKM
(tuntas). Bentuk pengayaan tergantung hasil yang peserta didik. Adapun bentuk
pengayaan yaitu
a. Kegiatan eksplorasi bagi peserta didik yang nilai ketuntasan mendekati KKM
(75 - 85)
b. Keterampilan proses jika nilai peserta didik baik ( 86-90)
c. Pemecahan masalah jika nilai peserta didik sangat baik > 90

PROGRAM
PENGAYAAN
MATA PELAJARAN :
KELAS :
CP :
Nilai Hasil
No Nama Bentuk Pengayaan
Awa Pengayaan
1
2
3
GLOSARIUM
Bisnis : suatu kegiatan usaha individu yang terorganisasi untuk
menghasilkan dan menjual barang dan jasa guna
mendapatkan keuntungan dalam memenuhi kebutuhan
masyarakat
Industry : adalah suatu bidang atau kegiatan ekonomi yang berkaitan
dengan pengolahan bahan baku atau barang jadi
Kimia : cabang dari ilmu yang mempelajari tentang susunan, struktur,
sifat, dan perubahan materi
Industri kimia : salah satu proses yang merubah bahan baku menjadi suatu
produk yang mempunyai nilai tambah sehingga dalam proses
tersebut selain terjadi proses perubahan yang bersifat fisis
juga terjadi perubahan yang bersifat kimiawi
Produk kimia : sesuatu yang terbentuk dari reaksi kimia
Kimia industri : ilmu yang mempelajari konsepsi, sintesis, perancangan dan
pengendalian suatu proses berskala industri yang mengubah
keadaan, kandungan energi, struktur mikro dan komposisi
kimia suatu bahan dengan cara perlakuan fisika dan kimia
(katalitik/non katalitik, termokimia, biokimia dan elektrokimia)
Sistem manajemen : Pengorganisasian dari suatu komunitas
intermediate product : Produk dari suatu industri kimia yang digunakan oleh industri
kimia lain (produk setengah jadi)
finished product : Produk yang dapat digunakan langsung oleh konsumen

29
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad, Subekti dan Muhamad Jauhar. 2012. Pengantar Manajemen Sumber
DayaManusia, Prestasi Pustakarya, Jakarta.

Ardana, I Komang, dkk. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia, Graha Ilmu
Yogyakarta.

Kurniawan Adi Kuncoro, 2021. Buku Dasar-dasar Teknik Kimia Industri,


DirektoratSekolah Menengah Kejuruan, Jakarta

Luluk Endahwati, 2009. Alat Industri Kimia, UPN Press, Surabaya

Lyandra Aisyah Margie, dkk. 2020. Pengantar Bisnis, Unpam Press, Tangerang
Selatan

Nuryanta, N. 2008. Pengelolaan Sumber Daya Manusia (Tinjauan Aspek


Rekrutmendan Seleksi). Jurnal El-Tarbawi , NO. 1. VOL. I. 2008.

Sudaryo, Diktat Alat Industri kimia, Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir, Yogyakarta

Suparmi Setyowati, Rahayu Sari Purnavita, 2008, Kimia Industri untuk SMK Jilid 1,
Direktorat Pembinaan SMK

30

Anda mungkin juga menyukai