Anda di halaman 1dari 5

LK 2: Lembar Kerja Belajar Mandiri

Judul Modul (2) Alat dan Proses Industri Kimia


Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Gambar Teknik dan Diagram Alir Proses
2. AIK
3. PIK
4. Limbah industri dan pengolahannya
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Daftar peta konsep (istilah 1. Dalam teknik kimia, gambar teknik
dan definisi) di modul ini berhubungan dengan diagram alir proses.
Diagram alir proses yang diperkenalkan
intinya adalah proses penggambaran apa yang
terjadi di dalam industri dengan
menggunakan gambar dalam bentuk diagram
dengan simbol alat proses kimia tertentu.
2. Alat pemindah fluida : pompa dan kompresor,
sedangkan alat untuk pengalir zat padat
contohnya conveyor. Tekanan dalam suatu
fluida dikenal dalam 4 jenis tekanan, yaitu
Absolute Pressure (diukur dari tekanan nol),
Gauge Pressure (diukur relatif terhadap
tekanan atmosfer), Vacuum Pressure (lebih
rendah dari tekanan atmosfer), dan
Differential Pressure (diukur dari tekanan
lain).
3. Proses produksi garam tergantung dari
sumber yang digunakan, diantaranya dengan
cara solar evaporation, rekristalisasi, multiple
effect evaporation dan pembuatan garam dari
batuan garam. Pengolahan air minum secara
lengkap dilakukan jika sumber air baku
berasal dari air sungai dengan tahapan proses
Pengambilan air baku, koagulasi, flokulasi,
sedimentasi, filtrasi, dan klorinasi. Pengolahan
air proses tidak berbeda dengan pengolahan
air minum, proses lanjutan dilakukan dengan
penambahan proses reverse osmosis dan
demineralisasi. Proses pengolahan air baku
untuk proses industri yang baik adalah
menghasilkan air proses yang bebas akan zat
kimia maupun biologis yang dapat
mengganggu proses produksi. Pembuatan
natrium karbonat dikenal ada dua macam
yaitu secara sintetik dan alami. Secara sintetik
terdiri atas proses Le Blanc dan Solvay
sedangkan secara alami disebut sebagai
proses Natural. Asam klorida umumnya
dibuat dari larutan garam NaCl yang
dielektrolisa menghasilkan larutan NaOH, gas
Cl2, dan gas H2. Gas Cl2 dan H2 selanjutnya
direaksikan untuk menghasilkan gas HCl.
Sintesa gas HCl adalah reaksi eksotermik yang
menghasilkan panas tinggi. Gas HCl yang
terbentuk selanjutnya dimasukkan ke dalam
air murni, dan larut sebagai larutan asam
klorida. Asam sulfat merupakan bahan kimia
yang banyak digunakan sebagai bahan baku
dan bahan tambahan dalam berbagai industri.
Bahan baku utama pembuatan asam sulfat
adalah sulfur atau belerang. Produksi H2SO4
dengan dengan proses kontak berbahan dasar
belerang dan V2O5 sebagai katalis, dengan
suhu reaks sekitar 500°C. Pupuk NPK adalah
pupuk majemuk dengan kadar unsur hara N, P
dan K. Proses pembuatan pupuk NPK
menggunakan prinsip reaksi Continuous
Stirred Tank Reactor (CSTR) yang merupakan
jenis reaktor tangki berpengaduk. Pupuk NPK
umumnya diproduksi melalui Ammoniation of
Wet Process dari asam posfat Semen adalah
suatu jenis bahan yang memiliki sifat adhesif
dan kohesif memungkinkan melekatnya
fragmen-fragmen mineral menjadi satu massa
yang padat. Tahap proses produksi meliputi;
penggilingan awal, proses pembakaran,
pendinginan, penggilingan akhir dan
pengemasan. Kaca adalah material amorf
(non kristalin) dengan bahan utama silika
yang mempunyai sifat transparan dan rapuh.
Bahan baku kaca terdiri dari: pasir, soda,
feldspar, borak, kerak, dan refraktori. Pulp
atau bubur kayu merupakan bahan setengah
jadi untuk membuat kertas yang berasal dari
serat selulosa dan hemiselulosa. Sedangkan
kertas merupakan material berbentuk
lembaran-lembaran tipis atau tebal. Zat
warna adalah zat yang mengubah cahaya
tampak melalui proses absorpsi panjang
gelombang secara selektif. Zat pewarna
terbagi atas dua jenis yaitu pewarna alami
dan pewarna sintetik. Pewarna alami
merupakan zat warna yang berasal dari
ekstrak tumbuhan sedangkan zat pewarna
sintesis merupakan zat warna yang berasal
dari zat kimia. Cat adalah suatu cairan yang
dipakai untuk melapisi permukaan suatu
bahan dengan tujuan memperindah
(decorative), memperkuat (reinforcing) atau
melindungi (protective) bahan. Proses
produksi cat secara umum melalui beberapa
proses, yaitu pre-mixing, grinding, let-down,
filtering, color matching, dan packaging.
Proses pengolahan minyak mentah dilakukan
dalam beberapa tahap dengan system
operasional yang beragam. Tahapan yang
dilakukan meliputi: Proses Destilasi, Cracking
(Thermal Cracking, Catalytic Cracking,
Hidrocracking), Reforming/isomerasi, Alkilasi
dan Polimerasi, Treating dan Blending
4. Didasarkan pada jenis limbah yang dihasilkan
pengolahan limbah industri terbagi menjadi
pengolahan limbah padat, cair, gas dan
limbah B3. Pada pengolahan limbah padat
dapat dilakukan secara penimbunan terbuka,
Sanitary Landfill, insenerasi dan pemanfatan
sebagai kompos atau jadi bahan yang lain.
Pengolahan limbah cair dilakukan dalam
sistem Waste Water Treatment yang
dilakukan dalam tahap primer, sekunder,
tersier atau khusus, desinfektan dan
perlakuan terhadap lumpur. Pengolahan
limbah gas dapat dilakukan dengan
mengurangi emisi dan penggunaan alat
kotrel. Sedangkan untuk limbah B3 diolah
dengan aturan dan cara yang lebih ketat yang
biasanya diperlukan perusahaan khusus
pengelola limbah B3. Pengolahan gula dari
tebu mempunyai beberapa tahap produksi
yang meliputi: Tahapan yang dilakukan pada
pengolahan tebu adalah: Ekstraksi,
Pengendapan kotoran dengan kapur (Liming),
Penguapan / Evaporasi, Pendidihan /
Kristalisasi, Sentifugasi gula. Pengolahan sisa
atau Recovery. Proses produksi MSG
dilakukan dalam beberapa tahap meliputi
persiapan bahan baku dan bahan pembantu,
fermentasi, kristalisasi, dan netralisasi serta
pengeringan dan pengayakan. Proses
produksi bioetanol dari tetes tebu (molase)
meliputi tahapan: Pengolahan Tetes, Tahap
Penimbangan dan Pencampuran Tetes, Tahap
Pengendapan, Tahap Fermentasi yang terdiri
dari Tahap pembiakan dan Tahap proses
fermentasi serta tahap akhir yaitu Tahap
Distilasi. Prinsip dasar dari pengolahan VCO
adalah sistem ekstraksi, dengan tahapan
sebagai berikut: (1) pembersihan untuk
penghilangan pengotor logam, biji gulma
asing, dan pasir menggunakan pemisah
magnetis, (2) menghilangkan kulit ari (3)
penggilingan kasar untuk menghasilkan bubur
serealia, (4) pemisahan minyak murni (virgin
oil) dari padatan dengan cara pemerasan
dengan alat pemeras screw. Proses
selanjutnya dilakukan proses terpisah yaitu
pengolahan padatan dan virgin oil. Sedangkan
untuk pembuatan margarin dilanjutkan
dengan hidrogenasi minyak atau lemak dari
serealia. Tahapan proses dalam pembuatan
sabun meliputi: Saponifikasi yaitu reaksi
antara minyak, alkohol dan katalis, mixing
yaitu pencampuran sabun dengan zat
tambahan dan tahap akhir adalah
Pembentukan akhir sabun. Tahapan proses
produksi deterjen adalah: Sulfonasi-sulfasi
yaitu reaksi Alkilbenzena dengan Oleum,
Netralisasi. Produk sulfonasi dinetralisir
dengan penambahan larutan NaOH pada
temperatu yang terkontrol, Pembentukan
deterjen dan Pembentukan serbuk. Tahapan
pembuatan karet adalah: Pencampuran
bahan biasanya terdiri dari sekitar 98%
Isobutilena dengan 2% Isoprena. Pada
polimerisasi dan pemisahan monomer yang
tidak bereaksi, proses kompresi dan
pemurnian serta daur ulang, pelarut dan
isobutilen dan finishing dimana slurry yang
berisi bahan pembantu dan antioksidan
dimasukkan ke dalam sluri polimer untuk
menstabilkan polimer dan mencegah
aglomerasi. Industri polimer meliputi
beberapa proses, yaitu: Molding Injeksi
adalah teknik yang paling banyak digunakan
untuk fabrikasi bahan termoplastik. Ekstrusi
adalah proses untuk membuat benda dengan
penampang tetap. Proses Molding Kompresi
dan Transfer, dalam proses ini dibutuhkan
campuran yang tepat antara polimer dan
aditif yang ditempatkan antara Mold Plunger
dan Mold Cavity, dan proses blow molding
untuk pembuatan wadah plastik mirip dengan
yang digunakan untuk meniup botol kaca.
Tahapan proses elektroplating adalah:
Penyiapan benda kerja. Pada tahapan ini
dilakukan homogenisasi dan penghalusan
permukaan benda kerja, pickling untuk
menghilangkan oksida logam dengan
perendaman dalam larutan asam dan
pencucian menggunakan air bebas mineral.
Proses elektroplating dilakukan dalam sel
elektrolisis. Finishing, benda kerja hasil
elektrolisis dicuci dengan air bebas mineral,
kemudian dilakukan proses pengkilapan dan
penambahan penguat permukaan. Proses
produksi biosolar dapat dilakukan dengan
sistem dua tangki reaktor. Tangki pertama
disebut juga reaktor transesterifikasi. Tangki
reaktor kedua juga dilengkapi pengocok,
pemanas dan sistem penambahan air.
2 Daftar materi yang sulit 1. Memproyeksikan gambar
dipahami di modul ini 2. Alat ukur radio frekuensi
3. Let down dan sintesis
4. Pembuatan sabun padat
3 Daftar materi yang sering 1. Turbin jenis steem dan hidraulik
mengalami miskonsepsi 2. Membedakan pompa dan kompresor
3. Membedakan pewarna alami dan sintetik
4. Membedakan KOH dan NaOH pada
pembuatan sabun padat atau cair

Anda mungkin juga menyukai