Anda di halaman 1dari 17

2022 SMKN 1 JETIS

MOJOKERTO ] JAWA TIMUR

MODUL AJAR
DASAR – DASAR TEKNIK
MESIN

DISUSUN OLEH
NAMA : EFRIDA ISBANDRIYAH, ST
NIP/NUPTK : 19951106 201903 2 010
INSTANSI : SMK NEGERI 1 JETIS

UNTUK KELAS X SMK SEMESTER GANJIL


INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Nama penyusun : Efrida Isbandriyah, ST
Nama Sekolah : SMK Negeri 1 Jetis
Tahun Pelajaran : 2023/2024
Jenjang sekolah : SMK
Mata Pelajaran : Dasar Dasar Teknik Mesin
Kelas / Semester : X / Ganjil
Alokasi waktu :
Elemen : Elemen 1 Pertemuan 1, 2, 3, dan 4
Proses bidang manufaktur secara menyeluruh

Elemen 2 Pertemuan 5,6,7, dan 8


Perkembangan teknologi di industri dan dunia kerja serta isu-isu
global terkait dunia manufak-tur mesin.

Elemen 3 Pertemuan 9, 10, 11, 12


Profesi dan kewirausahaan (job- profile dan technopreneurship), serta
peluang usaha di bidang manufaktur mesin.

Elemen 4 Pertemuan 13, 14, 15, dan 16


Pengetahuan bahan (material science)

Elemen 5 Pertemuan 17, 18, 19, dan 20


Dasar sistem mekanik

B. CAPAIAN BELAJAR : Pada akhir fase E peserta didik mampu memahami proses bisnis
bidang manufaktur secara menyeluruh, antara lain perancangan
produk (Design For X), Mata Rantai Pasok (Supply Chain), logistik,
proses produksi pada industri manufaktur dan rekayasa,
perawatan mesin, dan pengelolaan sumber daya manusia dengan
memperhatikan potensi dan kearifan lokal

C. KOMPETENSI AWAL : Peserta didik sudah mempelajari materi IPA dan Matematika

D. PROFIL PELAJAR PANCASILA : 1. Beriman, Bertaqwa kepada Tuhan yang maha esa, dan berakhlak
mulia
2. Berkebinekaan global
3. Mandiri
4. Bergotong royong
5. Bernalar Kritis
6. Kreatif

E. SARANA DAN PRASARANA


Sarana Pembelajaran :
1. Digital, berupa video pembelajaran dari internet, buku digital ( e-book), PDF dan lainnya
2. Non Digital, berupa buku ajar dasar teknik mesin, surat kabar, dan lainnya
Prasarana Pembelajaran :
1. Perangkat keras berupa PC, laptop, ponsel, tablet dan headset
2. Perangkat lunak, berupa aplikasi tatap muka daring misalnya zoom, Google Meet dan lainnya

F. TARGET PESERTA DIDIK : Peserta didik yang menjadi target yaitu; •


1. Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam
mencerna dan memahami materi ajar.
2. Peserta didik dengan kesulitan belajar: memiliki gaya belajar yang
terbatas hanya satu gaya misalnya dengan audio. Memiliki kesulitan
dengan bahasa dan pemahaman materi ajar, kurang percaya diri,
kesulitan berkonsentrasi jangka panjang, dsb. •
3. Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami
dengan cepat, mampu mencapai keterampilan berfikir aras tinggi
(HOTS), dan memiliki keterampilan memimpin.
KOMPONEN INTI
Pertemuan Ke : 1, 2
Tujuan Pembelajaran : 1. Melalui diskusi peserta didik dapat memahami proses bisnis bidang manufaktur
secara menyeluruh dengan baik
2. Melalui diskusi peserta didik dapat memahami proses bisnis bidang manufaktur
di bidang teknik mesin dengan baik
3. Melalui diskusi peserta didik dapat memahami perancangan produk secara
sederhana, medium, dan kompleks dengan baik
PEMAHAMAN : Proses bisnis bidang manufaktur secara menyeluruh
BERMAKNA Proses bisnis bidang manufaktur di bidang teknik mesin
Perancangan produk secara sederhana, medium, dan kompleks
PERTANYAAN : 1. Coba kalian cari disumber berita daring dan lainnya tentang pabrik atau
PEMANTIK industry yang ada di sekitar tempat tinggal kalian, menurut kalian teknik apa
saja yang digunakan dalam pabrik atau industry tersebut?
2. Seberapa banyak bagian produk yang dibuat menggunakan teknologi
mekanik/mesin?
3. Bagian atau unit apa saja yang menggunakan teknologi mekanik atau mesin?
MODEL : Problemt based Learning
PEMBELAJARAN
KEGIATAN : Kegiatan Pendahuluan :
PEMBELAJARAN - Guru membuka pelajaran dengan diawali berdoa Bersama (5 menit)
- Guru menanyakan kondisi kesehatan siswa (5 menit)
- Guru melakukan presensi peserta didik (20 menit)
- Guru menanyakan kesiapan untuk menerima pelajaran (5 menit)
Kegiatan Inti : Model Problem Based Learning
 Orientasi peserta didik pada masalah
- Guru memberikan instrumen tes diagnostik non kognitif kepada peserta
didik (20 menit)
- Guru menjelaskan tujuan pembelajaran, manfaat yang akan diperoleh,
serta alur kegiatan yang akan dikerjakan oleh siswa (10 menit)
 Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar
- Guru meminta peserta didik menyampaikan hal apa saja yang diamati
dari lingkungan masing-masing tentang alat yang termasuk alat mekanik
dan mesin yang digunakan di rumahnya secara bergantian, peserta didik
yang lain merespon, guru membagi peserta didik ke dalam 5 kelompok
(30 menit)
- Guru meminta semua peserta didik untuk menyaksikan video yang
diputar secara seksama (20 menit)
 Membimbing penyelidikan individu maupun kelompok.
- Guru meminta peserta didik dalam masing-masing kelompok
berdiskusi untuk melakukan pengamatan
 Mengembangkan dan menyajikan hasil karya.
- Guru meminta peserta didik untuk mempresentasikan hasil diskusi
yang telah dibuat secara bergantian, kelompok yang lain menanggapi.
(120 menit)
 Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
Kegiatan Penutup :
- Guru memberikan kesimpulan tentang pelajaran hari ini (5 menit)
- Guru memberikan asesemen untuk mengetahui pemahaman peserta
didik dalam mempelajari materi pelajaran (15 menit)
- Guru memberikan kesempatan peserta didik untuk mengisi refleksi
pada tabel 1.1 (10 menit)
- Guru menutup kegiatan dengan memberikan apresiasi kepada
peserta didik dan melakukan tindak lanjut hasil jawaban siswa,
diakhiri dengan berdoa bersama dan salam penutup (5 menit)

Assemen  Diagnostik : menggunakan instrumen berupa kuesioner.


 Pre test : menggunakan instrumen untuk mengetahui kemampuan awal
 Post test : menggunakan instrumen untuk mengetahui kemampuan akhir
 Observasi : untuk menilai kemandirian dan gotong royong
Pengayaan dan remidial Pengayaan
Untuk lebih memperkaya pemahaman kalian mengenai proses bisnis manufaktur
secara menyeluruh, silakan kalian simak video dari Kementerian Perindustrian
dan Perdagangan dengan cara mengklik langsung pada gambar tangkapan video
berikut:
Video 1.2 Video PMI Manufaktur Indonesia Tembus Rekor Tertinggi
Sumber: Channel Youtube Milik Kementerian Perindustrian RI
https://www.youtube.com/watch?v=BZEDXEj7fkk

Remidial
Supaya kalian lebih memahami mengenai materi proses bisnis manufaktur secara
menyeluruh, silakan kalian mengerjakan soal berikut ini.
1. Sebutan dan jelaskan contoh-contoh industri manufaktur yang ada di sekitar
kalian!
Jawab:........................................................................................................................
2. Ceritakan mengenai jenis-jenis industri manufaktur bidang teknik mesin yang
ada di sekitar kalian!
Jawab: ................................................................................................................
3. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis dari produksi manufaktur yang ada di sekitar
kalian!
Jawab: ................................................................................................................
4. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis dari proses manufaktur yang ada di sekitar
kalian!
Jawab: ................................................................................................................
5. Ceritakan menurut pendapat kalian mengenai pengertian make to order!
Jawab: ................................................................................................................

LAMPIRAN

 LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK :


Lembar Kerja Peserta Didik Pertemuan 1, 2 (Terlampir)

 BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK :


Kegiatan Pembelajaran 1 (Pertemuan 1, 2) (Terlampir)

KOMPONEN INTI
Pertemuan Ke : 3, 4
Tujuan Pembelajaran : 1. Melalui diskusi peserta didik dapat memahami proses produksi pada
industry manufaktur dan rekayasa dengan baik
2. Melalui diskusi peserta didik dapat memahami perawatan mesin
dengan baik
3. Melalui diskusi peserta didik dapat memahami pengelolaan sumber
daya manusian dengan memperhatikan potensi dan kearifan local
dengan baik
PEMAHAMAN BERMAKNA : - Proses produksi pada industry manufaktur dan rekayasa
- Perawatan mesin
- Pengelolaan sumber daya manusian dengan memperhatikan potensi
dan kearifan lokal
PERTANYAAN PEMANTIK : - Coba terangkan bagaimana proses terciptanya sebuah motor?
- Bisakah sebuah mesin berjalan baik tanpa ada proses perawatan?
- Bisakah kalian menyebutkan satu pengelolaan sumber daya manusia
yang memperhatikan potensi dan kearifan local?
MODEL PEMBELAJARAN : Problem Based Learning
KEGIATAN PEMBELAJARAN : Kegiatan Pendahuluan :
- Guru membuka pelajaran dengan diawali berdoa Bersama (5 menit)
- Guru menanyakan kondisi kesehatan siswa (5 menit)
- Guru melakukan presensi peserta didik (20 menit)
- Guru menanyakan kesiapan untuk menerima pelajaran (5 menit)

Kegiatan Inti : Model Problem Based Learning


 Orientasi peserta didik pada masalah
- Guru menjelaskan tujuan pembelajaran, manfaat yang akan
diperoleh, serta alur kegiatan yang akan dikerjakan oleh siswa
(10 menit)
 Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar
- Guru meminta peserta didik menyampaikan hal apa saja yang
diamati dari lingkungan masing-masing tentang alat yang
termasuk alat mekanik dan mesin yang digunakan di rumahnya
secara bergantian, peserta didik yang lain merespon, guru
membagi peserta didik ke dalam 5 kelompok (30 menit)
- Guru meminta semua peserta didik untuk menyaksikan video
yang diputar secara seksama (20 menit)
 Membimbing penyelidikan individu maupun kelompok.
- Guru meminta peserta didik dalam masing-masing kelompok
berdiskusi untuk melakukan pengamatan
 Mengembangkan dan menyajikan hasil karya.
- Guru meminta peserta didik untuk mempresentasikan hasil
diskusi yang telah dibuat secara bergantian, kelompok yang
lain menanggapi. (120 menit)
 Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
Kegiatan Penutup :
- Guru memberikan kesimpulan tentang pelajaran hari ini (5
menit)
- Guru memberikan asesemen untuk mengetahui pemahaman
peserta didik dalam mempelajari materi pelajaran (15 menit)
- Guru memberikan kesempatan peserta didik untuk mengisi
refleksi pada tabel 1.1 (10 menit)
- Guru menutup kegiatan dengan memberikan apresiasi
kepada peserta didik dan melakukan tindak lanjut hasil
jawaban siswa, diakhiri dengan berdoa bersama dan salam
penutup (5 menit)
Assemen
 Pre test : menggunakan instrumen untuk mengetahui kemampuan
awal
 Post test : menggunakan instrumen untuk mengetahui kemampuan
akhir
 Observasi : untuk menilai kemandirian dan gotong royong
Pengayaan dan remidial Untuk lebih memperkaya pemahaman kalian mengenai Proses produksi
pada industri manufaktur dan rekayasa, Perawatan Mesin dan
Pengelolaan sumber daya manusia dengan memperhatikan potensi dan
kearifan lokal, silakan kalian simak materi dibawah ini.
Tantangan Industri Manufaktur & Cara Mengatasinya
Selain kondisi perekonomian nasional dan internasional yang tidak
stabil, ada berbagai tantangan industri manufaktur yang harus
dihadapi. Berikut ini adalah beberapa tantangan utama dalam industri
manufaktur:
1. Kesulitan dalam memprediksi permintaan produk
Yang menjadi masalah utamanya adalah para produsen tidak memiliki
alat pelaporan canggih yang memungkinkan mereka untuk
memperkirakan berapa banyak yang harus mereka jual di beberapa
bulan atau beberapa tahun ke depan. Akibatnya, barang yang
diproduksi tidak sesuai dengan yang dibutuhkan pelanggan.
Agar dapat mengetahui berapa banyak permintaan pelanggan untuk
setiap produk, maka setiap produsen sebaiknya memiliki perangkat
lunak dengan fitur pelaporan yang akurat. Sehingga dapat
memudahkan mereka dalam menargetkan penjualan serta
memperkirakan berapa banyak produk yang sebaiknya mereka jual di
masa depan. Selain memanfaatkan perangkat lunak untuk membuat
prakiraan yang akurat, setiap produsen juga perlu melakukan
pertimbangan berdasarkan kejadian-kejadian eksternal seperti
pergerakan kurs mata uang, kenaikan harga bahan bakar minyak, tren
pasar saat ini, dan lain sebagainya
2. Kesulitan dalam mengontrol persediaan
Pengelolaan persediaan memang masih menjadi salah satu tantangan
industri manufaktur. Tetapi berkat bantuan teknologi yang memberikan
solusi otomatis seperti menggunakan aplikasi untuk monitor stok
gudang, maka prosesnya akan menjadi lebih sederhana. Namun
sayangnya, saat ini masih banyak produsen yang bisnisnya berskala
kecil, masih mengelola persediaan material mereka secara manual.
Melakukan pengecekan stok secara manual sangat tidak efisien dan
rawan kesalahan yang dapat mengakibatkan ketidakakuratan dalam
penghitungan.
3. Kesulitan dalam meningkatkan efisiensi di pabrik
Salah satu cara yang paling efektif untuk mengoptimalkn efisiensi di
pabrik manufaktur adalah dengan modernisasi proses dan sistemasi
alur kerja. Produsen perlu mengurangi pekerjaan-pekerjaan yang
membuang banyak waktu dan tenaga. Selain itu, produen juga perlu
mengurangi pembuangan material, mengoptimalkan penggunaan
peralatan produksi dengan meminimalkan kerusakan, dan
menyederhanakan rantai pasokan. Sistem Enterprise Reource
Planning (ERP) dapat memasilitasi semua hal tersebut sehingga
dapat membantu produsen mencapai efisiensi yang optimal.
4. Kekurangan tenaga kerja yang berkualitas
Hal tersebut dikarenakan saat ini pekerja manufaktur yang berkualitas
dari generasi sudah mulai meninggalkan pekerjaan mereka. Untuk
mengatasi kekurangan tenaga kerja yang berkualitas, produsen harus
kreatif dalam melakukan perekrutan karyawan. Yaitu dengan
mengandalkan berbagai online platform untuk mem-posting lowongan
pekerjaan. Produsen harus benar-benar selektif saat memilih calon
karyawan dan memastikan bahwa mereka mampu bekerja dengan
cepat, sesuai dengan target, di bawah tekanan, dan tidak keberatan
dengan jadwal kerja yang berubah. Selain itu, produsen juga harus
dapat memfasilitasi karyawan baru dan karyawan lama dengan
pelatihan secara berkala untuk membantu meningkatkan potensi
karyawan tersebut.
5. Kesulitan dalam mengelola prospek penjualan
Tantangan lain yang sering dihadapi oleh produsen adalah dalam hal
mengelola dan memprioritaskan prospek penjualan. Kesalahan yang
paling sering dilakukan oleh produsen adalah memperlakukan prospek
dengan cara yang sama. Padahal setiap prospek harus diperlakukan
secara khusus, karena masing-masing memiliki karakter, preferensi,
dan kebutuhan yang berbeda. Produsen juga sering kesulitan untuk
mengidentifikasi prospek yang berpotensi sehingga mereka sering
berfokus pada peluang-peluang yang tidak menjanjikan dan lupa
melakukan follow up dengan prospek yang memiliki potensi tinggi
menjadi pelanggan baru.
6. Kebingungan pada kemunculan teknologi baru
Menghindari teknologi tentu aja bukan merupakan pilihan yang baik.
Karena setiap produsen memang harus bisa beradaptasi terhadap
perubahan apapun, termasuk teknologi, untuk dapat bersaing di
industri manufaktur yang kompetitif. Akan tetapi, produsen sebaiknya
tidak gegabah dalam membuat keputusan untuk
mengimplementasikan solusi otomatis di pabrik mereka. Cara terbaik
yang dapat produsen lakukan adalah dengan berdiskusi dengan
seluruh pemangku kepentingan dan melibatkan karyawan mereka
untuk mengetahui kesulitan yang dihadapi sehari-hari. Produsen juga
perlu mempertimbangkan anggaran perusahaan untuk menentukan
apakah perusahaan siap untuk berinvestasi pada teknologi yang
diinginkan atau tidak.
Industri manufaktur di Indonesia dinilai lebih produktif dan dapat
memberikan efek berantai secara luas sehingga mampu
meningkatkan nilai tambah bahan baku, memperbanyak tenaga kerja,
menghasilkan sumber devisa terbesar, serta penyumbang pajak dan
bea cukai terbesar. Kementerian Perindustrian juga telah mencatat
beberapa sektor yang memiliki persentase kinerja di atas PDB secara
nasional, diantaranya adalah industri logam dasar sebesar 9,94%,
industri tekstil dan pakaian jadi sebesar 7,53%, serta industri alat
angkutan sebesar 6,33%. Hal tersebut dipengaruhi oleh daya beli
masyarakat terhadap berbagai jenis produk yang semakin meningkat,
sehingga proses produksi pun akan meningkat sesuai dengan
permintaan.

LAMPIRAN

 LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK :


Lembar Kerja Peserta Didik Pertemuan 3,4 (Terlampir)

 BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK :


Kegiatan Pembelajaran 2 (Pertemuan 3,4) (Terlampir)

KOMPONEN INTI
Pertemuan Ke : 5, dan 6
Tujuan : - Melalui diskusi peserta didik dapat menjelaskan proses produksi secara
konvensional dengan baik
Pembelajaran
- Melalui diskusi peserta didik dapat menjelaskan proses produksi secara modern
dengan baik
- Melalui diskusi peserta didik dapat menjelaskan sejarah industry 4.0 dengan baik
- Melalui diskusi peserta didik dapat menjelaskan penerapan industry 4.0 dengan
baik
- Melalui diskusi peserta didik menceritakan Internet of Thing (IoT) dengan baik
- Menceritakan penerapan IoT di bidang Teknik Mesin
- Mengidentifikasi teknologi digital dalam dunia industry
PEMAHAMAN : - Proses produksi secara konvensional
BERMAKNA - Proses produksi secara modern
- Sejarah Industri 4.0
- Penerapan Industri 4.0
- Sejarah Internet of Things (IoT)
- Penerapan IoT di bidanga teknik mesin
- Teknologi digital dalam dunia industri
PERTANYAAN : - Coba kalian cari di sumber berita daring dan lainnya tentang pabrik atau industry
PEMANTIK yang ada disekitar tempat kalian, menurut kalian penerapan industry 4.0 apa saja
yang digunakan dalam pabrik atau industry tersebut?
- Adakah penerapan IoT dalam industry tersebut?
- Adakah teknologi digital yang digunakan dalam industry tersebut?
MODEL : Problem Based Learning
PEMBELAJARAN
KEGIATAN : Kegiatan Pendahuluan :
PEMBELAJARAN - Guru membuka pelajaran dengan diawali berdoa Bersama (5 menit)
- Guru menanyakan kondisi kesehatan siswa (5 menit)
- Guru melakukan presensi peserta didik (20 menit)
- Guru menanyakan kesiapan untuk menerima pelajaran (5 menit)

Kegiatan Inti : Model Problem Based Learning


 Orientasi peserta didik pada masalah
- Guru menjelaskan tujuan pembelajaran, manfaat yang akan diperoleh, serta
alur kegiatan yang akan dikerjakan oleh siswa (10 menit)
 Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar
- Guru meminta peserta didik menyampaikan hal apa saja yang diamati dari
lingkungan masing-masing tentang alat yang termasuk alat mekanik dan
mesin yang digunakan di rumahnya secara bergantian, peserta didik yang
lain merespon, guru membagi peserta didik ke dalam 5 kelompok (30 menit)
- Guru meminta semua peserta didik untuk menyaksikan video yang diputar
secara seksama (20 menit)
 Membimbing penyelidikan individu maupun kelompok.
- Guru meminta peserta didik dalam masing-masing kelompok berdiskusi
untuk melakukan pengamatan
 Mengembangkan dan menyajikan hasil karya.
- Guru meminta peserta didik untuk mempresentasikan hasil diskusi yang
telah dibuat secara bergantian, kelompok yang lain menanggapi. (120
menit)
 Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
Kegiatan Penutup :
- Guru memberikan kesimpulan tentang pelajaran hari ini (5 menit)
- Guru memberikan asesemen untuk mengetahui pemahaman peserta didik
dalam mempelajari materi pelajaran (15 menit)
- Guru memberikan kesempatan peserta didik untuk mengisi refleksi pada
tabel 1.1 (10 menit)
- Guru menutup kegiatan dengan memberikan apresiasi kepada peserta
didik dan melakukan tindak lanjut hasil jawaban siswa, diakhiri dengan
berdoa bersama dan salam penutup (5 menit)
Assemen  Pre test : menggunakan instrumen untuk mengetahui kemampuan awal
 Post test : menggunakan instrumen untuk mengetahui kemampuan akhir
 Observasi : untuk menilai kemandirian dan gotong royong
Pengayaan dan Untuk lebih memperkaya pemahaman kalian mengenai mesin-mesin proses
remidial produksi modern misalnya mesin bubut CNC, silakan kalian simak video berikut.
Video berikut berisi pengetahuan mengenal bagian-bagian mesin CNC dengan
cara mengklik langsung pada gambar tangkapan video berikut:

Video 3.4 Mengenal Bagian-Bagian Mesin CNC


Sumber:
https://sumber.belajar.kemdikbud.go.id//#!/Content/Home/Details/
b25d06bfd3d04aaaa06e2c175cbaca00

LAMPIRAN

 LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK :


Lembar Kerja Peserta Didik Pertemuan 5,6 (Terlampir)

 BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK :


Kegiatan Pembelajaran 3 (Pertemuan 5,6) (Terlampir)

KOMPONEN INTI
Pertemuan Ke : 7, dan 8
Tujuan : - Melalui diskusi peserta didik dapat mengidentifikasi isu pemanasan global dan
tantangannya dengan baik
Pembelajaran
- Melalui diskusi peserta didik dapat menceritakan cara menghadapi tantangan isu
pemanasan global dengan baik
- Melalui diskusi peserta didik dapat memahami perubahan iklim dengan baik
- Melalui diskusi peserta didik dapat memahami aspek-aspek ketenagakerjaan
dengan baik
- Melalui diskusi peserta didik dapat menjelaskan life cycle produk industry dengan
baik
- Melalui diskusi peserta didik dapat menjelaskan reuse produk industry dengan
baik
- Melalui diskusi peserta didik dapat menjelaskan recycling produk industri dengan
baik
PEMAHAMAN : - Isu pemanasan global dan tantangannya
BERMAKNA - Dampak pemanasan global
- Cara menghadapi tantangan isu pemanasan global
- Aspek-aspek ketenagakerjaan
- Life cycle produk industri
- Reuse produk industri
- Recycling produk industri
PERTANYAAN : - Coba kalian cari di sumber berita daring dan lainnya, utarakan pendapat kalian
PEMANTIK mengenai isu pemanasan global?
- Bagaimana cara mengatasi isu pemanasan global?
- Apa saja dampak dari perubahan iklim?
MODEL : Problem Based Learning
PEMBELAJARAN
KEGIATAN : Kegiatan Pendahuluan :
PEMBELAJARAN - Guru membuka pelajaran dengan diawali berdoa Bersama (5 menit)
- Guru menanyakan kondisi kesehatan siswa (5 menit)
- Guru melakukan presensi peserta didik (20 menit)
- Guru menanyakan kesiapan untuk menerima pelajaran (5 menit)

Kegiatan Inti : Model Problem Based Learning


 Orientasi peserta didik pada masalah
- Guru menjelaskan tujuan pembelajaran, manfaat yang akan diperoleh, serta
alur kegiatan yang akan dikerjakan oleh siswa (10 menit)
 Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar
- Guru meminta peserta didik menyampaikan hal apa saja yang diamati dari
lingkungan masing-masing tentang alat yang termasuk alat mekanik dan
mesin yang digunakan di rumahnya secara bergantian, peserta didik yang
lain merespon, guru membagi peserta didik ke dalam 5 kelompok (30 menit)
- Guru meminta semua peserta didik untuk menyaksikan video yang diputar
secara seksama (20 menit)
 Membimbing penyelidikan individu maupun kelompok.
- Guru meminta peserta didik dalam masing-masing kelompok berdiskusi
untuk melakukan pengamatan
 Mengembangkan dan menyajikan hasil karya.
- Guru meminta peserta didik untuk mempresentasikan hasil diskusi yang
telah dibuat secara bergantian, kelompok yang lain menanggapi. (120
menit)
 Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
Kegiatan Penutup :
- Guru memberikan kesimpulan tentang pelajaran hari ini (5 menit)
- Guru memberikan asesemen untuk mengetahui pemahaman peserta didik
dalam mempelajari materi pelajaran (15 menit)
- Guru memberikan kesempatan peserta didik untuk mengisi refleksi pada
tabel 1.1 (10 menit)
- Guru menutup kegiatan dengan memberikan apresiasi kepada peserta
didik dan melakukan tindak lanjut hasil jawaban siswa, diakhiri dengan
berdoa bersama dan salam penutup (5 menit)
Assemen  Pre test : menggunakan instrumen untuk mengetahui kemampuan awal
 Post test : menggunakan instrumen untuk mengetahui kemampuan akhir
 Observasi : untuk menilai kemandirian dan gotong royong
Pengayaan dan Untuk lebih memperkaya pemahaman kalian mengenai proses bisnis manufaktur
remidial secara menyeluruh, silakan kalian amati dan fahami materi berikut ini :

Mengenal Teknologi Sistem Aerasi Dalam Pengolahan Air Limbah Pengolahan Air
Limbah
Sebagai pengembang perumahan atau orang yang tinggal di wilayah pemukiman,
tentunya pengolahan air limbah adalah hal yang harus untuk diketahui. Anda tidak
perlu mahir dalam bidang ini, tetapi setidaknya Anda harus mengetahui rangkaian
proses yang dibutuhkan untuk memproses air limbah dari awal hingga akhirnya tidak
lagi berbahaya, khususnya limbah domestik yang sering diproduksi oleh wilayah
pemukiman. Bahkan, jumlah limbah domestik yang dihasilkan setiap orang bisa
mencapai 225 liter setiap harinya!
Pada umumnya, limbah domestik terbagi menjadi 2 jenis, yaitu limbah yang berasal
dari kotoran manusia atau black water dan juga limbah yang berasal dari sisa air
cucian dan mandi yang mengandung deterjen atau grey water. Untuk memproses
kedua jenis limbah ini sebenarnya ada beberapa metode pengolahan air limbah yang
bisa dilakukan, tetapi yang masih jarang diketahui adalah pengolahan air limbah
dengan sistem aerasi. Bagaimana cara kerja sistem aerasi? Berikut adalah ulasan
selengkapnya!
Apa itu Pengolahan Air Limbah dengan Sistem Aerasi?
Hal pertama yang perlu Anda ketahui mengenai metode pengolahan air limbah
dengan sistem aerasi adalah pengertiannya. Pada dasarnya aerasi merupakan proses
pengolahan air limbah dengan menambahkan oksigen atau udara di dalam air,
dengan cara membawa udara dan air tersebut ke dalam kontak yang dekat. Selain
itu, ada pula yang menyebutkan bahwa pengolahan air limbah dengan sistem aerasi
berarti menambahkan kadar oksigen di dalam air untuk menjadikan proses
perkembangbiakan mikroba agar proses oksidasi biologi berlangsung dengan lancar
dan efisien. Fungsi dan Faktor Sistem Aerasi dalam Pengolahan Air Limbah Perlu
Anda ketahui, pengolahan air limbah dengan sistem aerasi memiliki beberapa fungsi
penting, yaitu:
 Meminimalisir adanya zat pencemar yang terkandung di dalam air.
 Terjadinya proses sirkulasi oksigen pada bagian atas dengan bawah air.
 Memindahkan air dengan lebih cepat menuju bagian yang belum terjadi aerasi.
 Melarutkan kadar oksigen langsung di dalam air.
Selain itu, metode pengolahan air limbah ini juga dipengaruhi beberapa faktor yang
menentukan baik buruknya perpindahan oksigen, meliputi:
 Kejenuhan kadar oksigen
 Suhu atau temperatur air
 Derajat turbulensi air
 Karakteristik dari air yang diproses

Tujuan Pengolahan Air Limbah dengan Sistem Aerasi


Setelah mengetahui fungsi dari sistem aerasi, Anda juga perlu mengetahui tentang
tujuannya pada pengolahan air limbah, yaitu:
 Menurunkan kadar Karbon Dioksida yang terkandun dalam air limbah.
 Menambah jumlah oksigen agar proses oksidasi dan penguraian bakteri
lebih maksimal.
 Menghilangkan senyawa kimia yang dapat mempengaruhi bau dan rasa
pada air, seperti Metana, Hidrogen Sulfida, atau senyawa lain yang bersifat
volatile atau menguap di air.
Proses Pengolahan Air Limbah dengan Sistem Aerasi
Selanjutnya, Anda juga perlu mengetahui tentang proses pengolahan air limbah
menggunakan metode ini. Pada umumnya, untuk melakukan aerasi pada air limbah
dibutuhkan sebuah alat yang disebut Aerator, yang prinsip kerjanya adalah
memperbesar permukaan kontak antara air dan udara dengan cara menambahkan
oksigen terlarut ke dalam air tersebut. Hal yang dilakukan pada saat berlangsungnya
proses aerasi adalah oksigen akan disuplai oleh aerator dalam jumlah tertentu untuk
memenuhi kebutuhan agar bakteri aerob yang berfungsi untuk mengurai air limbah
agar lebih aman untuk lingkungan. Penambahan oksigen ini membantu
mikroorganisme pengurai tersebut agar dapat mengurai zat organik dengan lebih
baik. Sementara itu, proses pengolahan air limbah dengan sistem aerasi sebenarnya
dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu:
 Memaksa air menuju ke atas agar melakukan kontak langsung dengan
oksigen, yang biasanya dilakukan dengan bantuan blower atau pemutaran
baling-baling yang selanjutnya akan diletakkan pada permukaan air limbah.
 Memasukkan udara ke dalam limbah cair menggunakan alat bernama
Nozzle atau Porous, yang berfungsi untuk memasukkan oksigen murni ke
dalam air limbah secara langsun

LAMPIRAN

 LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK :


Lembar Kerja Peserta Didik Pertemuan 7,8 (Terlampir)
 BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK :
Kegiatan Pembelajaran 3 Pertemuan 7,8 (Terlampir)

GLOSARIUM :
Addictive Manufacturing : Proses metode manufaktur yang digunakan sangat berbeda atau bisa disebut
kebalikan dari metode tradisional.
Artificial Intelligence : Simulasi dari kecerdasan yang dimiliki oleh manusia yang dimodelkan di
dalam mesin dan diprogram agar bisa berpikir seperti halnya manusia
Cloud Computing : Metode penyampaian berbagai layanan melalui internet
Construction : Suatu cara atau teknik membuat barang atau mendirikan bangunan agar memenuhi
syarat kuat, awet, indah, fungsional dan ekonomis
Design for X : Pendekatan denotasi Design for X (DFX) memiliki arti huruf X dalam DFX
menunjukkan siklus proses (x).
Downtime : Periode ketika sebuah sistem tidak berfungsi atau tidak dapat melakukan proses kerja
Engineer : Disiplin ilmu yang membantu manusia dalam mengatasi masalahnya dalam kehidupan
sehari-hari.
Failure Rate : Frekuensi kegagalan sistem atau komponen yang telah direkayasa
Firewall : Sistem keamanan yang melindungi komputer Anda dari berbagai ancaman di jaringan
internet.
Komputer : Peralatan yang dapat dipakai untuk mengolah data, gambar dan suara.
Processing Line : Jalur produksi yang berfungsi mengolah barang menjadi produk bernilai ekonomis
Procurement : Proses untuk mendapatkan barang dan jasa dengan pengeluaran terbaik.
Software : Data yang diprogram, disimpan, dan diformat secara digital dengan fungsi tertentu.
Werkspoor : Pabrik mesin asal Belanda yang terkenal menghasilkan produk berupa mesin uap dan
mesin diesel.
.

DAFTAR PUSTAKA :
Sukarno, Bintang Bagus. (2020). Modul Pembelajaran SMA. Fisika. Kelas XI SMA. Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan. Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN
Sulipan. (2019). Pengelolaan Sekolah Menengah Kejuruan Secara Efektif. CV. Cakrawala Milenia Jaya.
Depok
Sulipan. (2021). Pendidikanb Karakter dan Budaya Kerja. CV. Cakrawala Milenia Jaya. Depok
Yudianto, Heri. Widyastara, Agung. (2021). Dasar-Dasar Teknik Mesin Program Keahlian Teknik Mesin
Semester 1 Kelas X SMK/MAK. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.
Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi. Direktorat Sekolah Menengah Kejuruan.
http://www.rekayasa.com/index.php/2019/05/08/sejarah/
http://ptbbi.co.id/bbi/info
https://www.youtube.com/watch?v=wtAtsSic9fI
https://www.youtube.com/watch?v=FSs_YGGBP5s

https://www.youtube.com/watch?v=R3VH28zz-tw

http://diploma3-mesin.teknik.unej.ac.id/perkembangan-digital-factory-industri-manufaktur-4-0-pada-mesin-
cnc/

https://www.builder.id/teknologi-3d-printer-bagaimana-kelebihan-dan-kekurangannya/

https://sumber.belajar.kemdikbud.go.id//#!/Content/Home/Details/b25d06bfd3d04aaaa06e2c175cbaca00
https://www.youtube.com/watch?v=9jhERpA5OXs

Mengetahui Mojokerto, 11 Oktober 2022


Kepala SMKN 1 JETIS Guru Mata Pelajaran

Drs, LADI,MM EFRIDA ISBANDRIYAH, ST


NIP.196509151989031013 NIP. 19951106 201903 2 010

Anda mungkin juga menyukai