Anda di halaman 1dari 10

Distribusi Suhu Batang di Udara

(Neraca Panas dan Proses Kecepatan)

Muslikhin Hidayat (Materi diambil dari Buku


Pemodelan Matematis dan Penyelesaian Numeris dalam
Teknik Kimia Karangan Sediawan dkk (1997)
Problem Definition

• Suatu batang logam dengan diameter D, panjang L, kedua


ujungnya melekat pada dinding yang suhunya berbeda, yaitu Ta
dan Tb (seperti gambar berikut)
• Suhu udara diketahui Tud.
• Diameter batang sangat kecil dibanding dengan panjang batang
dan konduktivitas panas batang besar, sehingga gradien suhu
dalam batang pada arah radial bisa diabaikan
• Koefisien perpindahan panas antara permukaan batang dan udara = h.
• Ingin disusun persamaan matematis yang dapat dipakai untuk mencari
distribusi suhu batag pada keadaaan steady (T = f(x))
• Dalam hal ini terjadi 2 macam perpindahan panas, yaitu:
• Perpindahan panas konduksi arah aksial dalam batang ( Q = - k Aa dT/dx)
• Perpindahan panas antar fasa dari permukaan batang ke udara Q = h Ar (T – Tud)
Penyelesaian
• Neraca panas pada elemen volum sepanjang Δx pada batang:
• Rate of Input – Rate of Output = Rate of Accumulation
(- k π/4*D2 dT/dx x) - (- k π/4*D2 dT/dx x +Δx + h πD Δx (T - Tud) = 0 1)
• Dalam hal ini suhu T adalah suhu batang rata-rata antara x dan x+Δx
• Manipulasi persamaan 1 menghasilkan
(dT/dx x+Δx - dT/dx x)/Δx – 4 h (T – Tud) /(k D) = 0 2)
• Jika diambil Δx 0 maka menurut definisi matematika akan diperoleh
d(dT/dx)/dx – 4 h (T – Tud) /(k D) = 0 3)
Atau daoat ditulis juga dengan persamaan sbb
d2T/dx2 – 4 h (T – Tud) /(k D) = 0 4)
• T berubah menjadi T karena Δx 0
• Dengan kondisi batas T(0) = Ta dan T(L)=Tb 5 dan 6)
• Penyelesaian persamaan 3 atau 4 dengan kondisi batas 5 dan 6) dapat diselesaikan
dengan dua cara yaitu cara diferensiasi dan cara finite difference (dibahas pada
pertemuan berikutnya)
• Penyelesaian secara diferensial diambil permisalan sbb
Bila dT/dx = y 7)
maka persamaan 3 menjadi

dy/dx – 4 h (T – Tud) /(k D) = 0 8)


Atau dy/dx = 4 h (T – Tud) /(k D) 9)
• Persamaan 7 dan 9 adalah persamaan diferensial ordiner simultan dan harus
dikerjakan secara bersamaan.
• Tipikal penyelesaian persamaan diferensial ordiner simultan tersebut membutuhkan
kondisi batas di awal (x = 0) untuk dua variabel yaitu T dan y.
• Kenyataan yang ada adalah kondisi batas tetap hanya ada pada persamaan 5 dan 6
• Untuk menyelesaikan maka perlu ditebak harga y di x = 0, kedua persamaan
diferensial ordiner simultan 7 dan 9 diselesaikan akan menghasilkan nilai T dan y
pada berbagai posisi x
• Nilai tebakan y pada x = 0 yang tepat adalah tebakan y yang memberikan nilai T pada
x = L sebesar Tb
• Berikut program MATLAB untuk menyelesaikan problem diatas
• MAIN PROGRAM
% Program menyelesaikan problem no 5 hal 25-26
global n Ta Tb x0 xn
global h k D Tud hasil
n = 21;
Ta = 400;
Tb = 100;
x0 = 0;
xn = 10;
h =0.0007;
k = 0.5;
D = 1;
Tud = 30;

TdTdxAwal= -5;% tebakan awal fungsi gadungan dari dT/dx = y


dTdx=fzero(@f1p025,TdTdxAwal);
hasil
• SUBROUTINE 1

function fdTdx=f1p025(TdTdx)
global n Ta Tb x0 xn hasil
[x,TdTdx]=ode23(@f2p025,[linspace(x0,xn,n)],[Ta TdTdx]);
hasil=[x TdTdx];
Tujungb=hasil(n,2);
fdTdx=Tujungb - Tb;
end
• SUBROUTINE 2

function fTy=f2p025(x,TdTdx)
global h k D Tud
T=TdTdx(1);
y=TdTdx(2);
dTdx = y;
dYdx = 4*h/k/D*(T-Tud);
fTy=[dTdx;dYdx];
end

Anda mungkin juga menyukai