Oleh:
Nama : Kezia Christianty Charismata
NRP : 123020158
No. Meja : 1 (Satu)
Kelompok :F
Tanggal Praktikum : 8 April 2015
Asisten : M. Chandra Andriansyah
Buah adalah bagian tanaman yang merupakan hasil perkawinan dari putik
dan benang sari. Pada umumnya bagian tanaman ini merupakan tempat biji.
Dalam pengertian sehari-hari, buah juga diartikan sebagai semua produk yang
Sorbet adalah adonan cair yang dibekukan melalui mesin ice cream maker,
terbuat dari bahan dasar sirop gula, anggur putih, liqueur, atau jenis buah-buahan
dengan atau tanpa penambahan fresh cream yang bertekstur kasar, mirip butiran
selera. Sorbet juga cocok untuk disajikan dengan salah satu jenis makanan yang
Sorbet dibuat dengan kadar sari buah yang tinggi dan kadar gula yang
rendah. Dahulu sorbet sering disajikan sebagai hidangan penyegar anatara dua
Vienna ice coffee. Tidak semua buah bisa dibuat sorbet. Hanya buah-buah dengan
kadar lemak rendah saja yang bisa dibuat sorbet. Buah yang umumnya dibuat
sorbet adalah orange, lime, stroberi, mangga, sirsak, dan kiwi. Selain itu ada juga
sehingga menjadai sari buah dengan penambahan gula dan air yang berlebih
pembekuan.
II BAHAN, ALAT DAN METODE PERCOBAAN
Digunakan, (2) Alat Percobaan yang digunakan, dan (3) Metode Percobaan.
blender, saringan, timbangan, kompor, talenan, baskom, ice cream maker, lemari
pendingin.
2.3. Metode Percobaan
Melon
Trimming
Gula Penghancuran
Pemasakan
t= 10 Menit
Pempering
Homogenisasi
Pembekuan
T = 20C, t = 1 Jam
Sorbet Melon
pengolahan buah dan sayur yang telah dilakukan maka diperoleh hasil
8. Gambar Produk
3.2. Pembahasan
1000 gram, berat produk 900 gram, % overrun 9,76 %. Hasil pengamatan secara
organoleptik pada sorbet warna hijau muda, memiliki rasa manis, beraroma khas
dan biasanya terbuat dari sari buah-buahan yang sekaligus berfungsi sebagai
pemberi rasa (flavouring agent). Sorbet dibuat dari campuran sukrosa, padatan
sirup jagung, stabilizer, citric acid, dan air. Namun belakangan sorbet juga dapat
dengan tujuan membuang daging buah yang tidak dapat digunakan (buah apkir).
buah melon yang tidak terpakai. Setelah itu proses pencucian, bertujuan untuk
membersihkan kotoran seperti tanah, batu atau benda-benda kecil yang menempel
pencampuran antara larutan gula dengan sari buah. Setelah proses pencampuran,
dilakukan proses pembekuan di dalam freezer pada suhu 2oC dalam waktu 1 jam.
mengkristal dan bertekstur seperti es krim, maka sorbet buah tersebuh siap untuk
dikonsumsi.
Kristalisasi adalah proses pembentukan kristal yang terjadi pada saat
merupakan proses tiga tahap, yang terdiri atas nukleasi (pembentukan nukleat),
hasil dari status metastabil yang terjadi setelah supersaturasi akibat dari
pemisahan zat pelarut atau penurunan suhu larutan. Nukleasi dapat terjadi secara
bahan pangan akibat dari keberadaan zat lain (impurities). Proses nukleasi
homogen dan heterogen dianggap sebagai mekanisme nukleasi primer, dalam hal
ini pusat kristal dari zat yang sedang mengalami kristalisasi tidak terdapat pada
permukaan nucleus yang sedang bertumbuh tersebut. Laju proses pertumbuhan ini
sangat sensitive terhadap tingkat super-jenuh dan super dingin, suhu, dan
keberadaan zat asing. Pengaruh keberadaan zat asing sangat penting terhadap laju
Es krim merupakan campuran dari bahan krim, susu, gula, flavouring, dan
emulsifier yang dibekukan. Tekstur yang halus pada ek krim disebabkan karena
(Anjarasi, 2010).
Menurut Standar Nasional Indonesia, es krim adalah sejenis makanan semi
padat yang dibuat dengan cara pembekuan tepung es krim atau campuran susu,
lemak hewani maupun nabati, gula, dan dengan atau tanpa bahan makanan lain
yang diizinkan. Perbedaan utama dari sorbet, es krim, dan velva yaitu terletak
dalam campuran es pecah dan garam. Garam membuat air cair dapat berada di
bawah titik beku air murni, membuat wadah tersebut mendapat sentuhan merata
Bahan yang turut menyusun frozen dessert adalah gula, dan penstabil.
Jenis gula yang sering dipakai adalah sukrosa, berfungsi memperbaiki tekstur,
(Anonim, 2012).
adalah CMC (carboxymethyl cellulose), gelatin, karagenan, gum arab dan pektin
(Astawan, 2006).
tegangan yang sesuai, biasa disebut sebagai emulsifier. Dalam suatu system yang
tidak dapat bercampur seperti air atau minyak, emulsifier terletak pada antar
proses mix, memproduksi es krim kering, menghaluskan bentuk dan tekstur pada
(Anonim, 2012).
Stabilizer adalah bahan yang jika didispersikan dalam fase cair mengikat
molekul air dalam jumlah besar. Dalam hal ini disebut hidrasi dan berarti
stabilizer membentuk jaringan yang mencegah molekul air yang bergerak bebas.
Ada dua tipe stabilizer, protein dan karbohidrat. Golongan protein termasuk
2012).
Asam sitrat (citric acid) merupakan senyawa intermedier dari asam
organik yang berbentuk kristal atau serbuk putih. Asam sitrat ini mudah larut
dalam air, spritus, dan ethanol, tidak berbau dan memiliki rasa yang sangat asam
(Anonim, 2012).
menambah rasa, untuk mengurangi rasa manis, memperbaiki sifat koloidal dari
makanan yang mengandung pektin, memperbaiki tekstur dari jeli dan selai,
(Winarno, 1992).
Asam yang biasa digunakan dalam pembuatan selai adalah asam sitrat, asam
tartat, dan asam malat. Penggunaan asam tidak mutlak, tetapi penambahannya
dilakukan untuk menambah cita rasa dari makanan. Apabila terlalu asam akan 23
terjadi sineresis yakni keluarnya air dari gel sehingga kekentalan selai akan
berkurang bahkan dapat sama sekali tidak terbentuk gel (Fachrudin, 2008).
Asam sitrat adalah asam organik yang mempunyai rumus kimia C 6H8O7
pemberi asam, mencegah kristalisasi gula, serta penjernih gel yang dihasilkan
asidulan (zat pengasam) yang sering digunakan dalam makanan. Rasa asam
timbul karena adanya ion H+ atau ion hidrogenium (H3O+) (Belitz et al, 2009).
prtoduk makanan. Beberapa di antaranya yang biasa dijumpai termasuk selai, jeli,
marmalade, sari bua pekat, sirup buah-buahan, buah-buahan bergula, umbi dan
kulit, buah-buahan beku dalam sirup, acar manis, chutney, susu kental manis, dan
pektin dan asamya. Semakin tinggi kandungan pektin pada buah semakin banyak
gula yang harus ditambahkan dan makin kurang asamnya makin banyak gula yang
dibutuhkan.
Gula invert sangat berguna, karena kristalisasi sukrosa dalam substrat yang
sangat kental dapat dihambat atau dicegah. Diperlukan suatu keseimbangan antara
kadar sukrosa dan gula invert. Inversi sukrosa yang rendah dapat menghasilkan
kristalisasi. Inversi yang tinggi akan menghasilkan granulasi dektrosa dalam gel.
Jumlah gula invert yang ada harus lebih rendah dari jumlah sukrosa. Tampaknya
rasio 40-60 adalah yang diinginkan. Oleh karena asiditas buah-buahan bervariasi
dan kondisi pendidihan juga bervariasi maka pengaturan rasio gula invert sukrosa
ditemui pada buah-buahan yang memiliki kadar asam atau pektin rendah dimana
diperlukan pendidihan yang lebih lama. Dengan pengentalan hampa terjadi sedikit
inversi sukrosa. Dalam hal ini sebagian sukrosa akan diubah menjadi gula
prainvert. Pada umumnya gula invert yang tersedia di pasaran dibuat dari
untuk memperoleh hasil sari buah yang maksimum dan mengekstraksi substansi
Gula ditambahkan ke dalam sari buah baik dalam bentuk padat maupun
cair. Sari buah dipanaskan dan diaduk selama tahap penambahan gula. Pendidihan
merupakan tahap yang penting dalam pembuatan selai. Sari buah harus
dikentalkan dengan cepat sampai pada titik kritis bagi pembentukan gel dari
tinggi (paling sedikit 40% padatan terlarut) sebagian dari air yang ada menjadi
tidak tersedia untuk pertumbuhan mikroorganisme dan aktivitas air (a w) dari bahan
Pembekuan yang baik biasanya dilakukan pada suhu -12 sampai -24C.
Pembekuan cepat (quick freezing) dilakukan pada suhu -24 sampai -40C
(Winarno, 1992).
Pembekuan dapat mempertahankan rasa dan nilai gizi bahan pangan yang
lebih baik daripada metoda lain, karena pengawetan dengan suhu rendah
sangat nyata tetapi tidak dapat mensterilkan makanan dari mikroba (Anonim,
2012).
berukuran mikro untuk mengikat molekul lemak, air dan udara. Dengan demikian
air tidak akan mengkristal dan lemak tidak akan mengeras. Stabilizer juga bersifat
lapisan globula lemak dalam sistem emulsi. Tanpa adanya overrun, maka es krim
akan berbentuk gumpalan masa yang berat dan tidak menarik untuk dimakan.
krim sehingga meningkatkan volume adonan es krim. Overrun yang baik berkisar
antara 60-100%. Es krim yang baik mempunyai overrun 80% dengan kadar lemak
pada proses pemasakan suhu harus 70oC-90oC agar pemasakan optimal dalam
membunuh bakteri.
Ice cream maker adalah sebuah device yang dapat mengubah dan
Terdapat tiga bagian utama dari ice cream maker. Sebuah eksternal drum
terbuka sehingga sebuah canister untuk campuran ice cream dapat diletakkan di
dalam.
di aduk. Biasanya canister akan menahan ice cream yang tersisa, sementara itu
proses tersebut, campuran akan menebal, dan berubah menjadi es krim (Anonim,
2012).
merupakan salah satu jenis frozen dessert yang terbuat dari sari buah-buahan
segar. Sorbet banyak dipilih karena tidak mengandung lemak dan tidak
menggunakan susu segar sebagai bahan utamanya. Bahkan untuk yang sedang
berdiet juga terdapat sorbet yang tidak ditambahkan gula sama sekali dan
Bab ini akan membahas mengenai : (1) Kesimpulan dan (2) Saran.
4.1 Kesimpulan
1000 gram, berat produk 900 gram, % produk 9,76%. Hasil pengamatan secara
organoleptik pada sorbet warna hijau muda, memiliki rasa manis, beraroma khas
4.2. Saran
Sebaiknya praktikan lebih berhati- hati dalam setiap proses perlakuan yang
didapatkan overrun yang tinggi yang dapat berpengaruh pada kualitas sorbet.
DAFTAR PUSTAKA
Anjarsari, Bonita Dr. Ir. M.Si. (2010). Pangan Hewani Fisiologi Pasca Mortem
dan Teknologi. Graha Ilmu: Bandung.
Belitz H.D, Grosch W, Schieberle P. (2009). Food Chemistry 4th Ed. German.
Springer. 448 p.
Buckle, K.A., R.A Edward, G.H Fleet, M. Wootton, (1987), Ilmu Pangan, Cetakan
kedua, UI-Press: Jakarta.
Cabral RAF, Telis-Romero J, Telis VRN, Gabas AL, Finzer JRD. (2007), Effect of
apparent viscosity on fluized bed drying process parameters of guava
pulp. Journal of Food Engineering. (80) 1096-1106 p.
Fachruddin L. (2008). Membuat Aneka Selai. Kanisius : Yogyakarta. hal 13-35
Muchtadi, T.R, dan Sugiyono., (2010). Ilmu Pengetahuan Bahan Pangan. Institut
Pertanian Bogor: Bogor.
Satuhu, S., (2003). Penanganan dan Pengolahan Buah. Cetakan ke-4. PT Penebar
Swadaya: Jakarta.
Winarno, FG. (1997). Kimia Pangan dan Gizi. Penerbit PT. Gramedia Pustaka
Utama: Jakarta
LAMPIRAN PERHITUNGAN
37,83
Bahan utama : sari buah = 100 x 1000 = 378,3 gram
Bahan tambahan :
14
a. Gula = 100 x 1000 = 140 gram
0,19
b. Agar-agar = 100 x 1000 = 1,9 gram
47,98
c. Air = 100 x 1000 = 479,8 gram
VakhirVawal
% Overrun = Vawal x 100 %
900820
= 820 x 100 %
= 9,76 %
LAMPIRAN DISKUSI MODUL
Jawab :
Sorbet adalah sejenis es krim yang bertekstur kasar, mirip butiran kristal,
tidak mengandung lemak, dibuat dari air buah atau pure buah segar
Velva adalah sejenis es krim yang memiliki kandungan lemak tinggi karena
buahan.
Es krim adalah campuran dari bahan krim, susu, gula, flavouringdan
bertekstur lembut.
2. Jelaskan karakteristik bahan yang dapat digunakan untuk membuat sorbet !
Jawab : tidak semua buah bisa dibuat sorbet. Hanya buah-buhaan dengan kadar
lemak rendah saja yang bisa dibuat sorbet. Buah yang umumnya dibuat sorbet
adalah orange, lime, stroberi, mangga, sirsak, dan kiwi. Selain itu ada juga
Jawab : sesuai dengan SNI 01-2986-1992 dimana syarat mutu untuk keadaan bau,
rasa, warna, dan tekstur adalah normal, keutuhan minimal 90%, kandungan air
maksimal 5%, lemak maksimal 25%, untuk pemanis buatan (sakarin dan siklamat)
Jawab :
kental.
Jawab :
3. Diketahui volume awal 800 ml dan volume produk akhir 1125 ml, hitung %
overrunnya !
Jawab :
VbVa
% overrun = Va x 100 %
1125800
= 800 x 100 %
= 40, 63 %
Jawab :
oranye.
Antosianin : kelompok pigmen yang berwarna merah, biru dan ungu.
Antoxantin : kelompok pigmen yang berwarna putih atau kuning.
Jawab :