Anda di halaman 1dari 12

PENDAHULUAN

Kacang tanah (Arachis hypogaea L.) memiliki kandungan lemak yang tinggi dimana
setiap 100 gram kacang tanah mengandung lemak sebesar 49.2 gram, energi 567 kkal dan
protein 25.8 gram. Kandungan lemak yang tinggi tersebut menjadikan kacang tanah
potensial sebagai bahan baku minyak nabati.

Keunggulan Minyak Kacang Tanah


-tersusun dari campuran trigliserida asam lemak tidak jenuh yang tinggi (76-82%).
-minyak kacang tanah dapat digunkan untuk memasak, pembuatan margarin,
kosmetik, farmasi dan surfaktan.
Minyak Kacang adalah bahan organik minyak yang berasal dari kacang tanah Arachis hypogea,
tercatat memiliki aroma dan rasa dari induknya kacang-kacangan.
Komponen utamanya:
-asam lemak,
-asam oleat (46,8% sebagai olein),
-asam linoleat (33,4% sebagai linolein),
-dan asam palmitat (10,0% sebagai palmiti).
Minyak juga berisi beberapa asam stearat, asam arakidonat, asam behenat, asam lignoserat dan
asam lemak lainnya.
Minyak kacang ini paling sering digunakan ketika menggoreng makanan, khususnya kentang
goreng dan ayam. Minyak yang telah dimurnikan (refinary) dapat bermanfaat untuk menghilangkan
sifat alergen pada kacang bagi orang yang sensitif terhadap kacang, tetapi minyak yang dipres
dingin tidak dapat menghapus alergen dasangat berbahaya bagi individu yang alergi kacang.Minyak
kacang tanah juga dapat digunakan untuk membuat sabun dalam proses yang disebut saponifikasi.
Sabun yang dihasilkan lembut dan stabil.
Pembuatan minyak kacang dengan manual press
Ekstraksi dengan Pelarut
 Pembuatan minyak kacang tanah dengan cara
ekstrasi dengan pelarut memberikan hasil yang
tinggi dan mutu yang baik namun memerlukan
peralatan khusus dan biaya yang relatif mahal,
sehingga dinilai kurang ekonomis.
 Tiga macam pelarut yang biasa digunakan yaitu
hexana, ethanol 95% dan ethanol absolut .
Karakteristik masing-masing pelarut dalam
mengekstraksi kacang tanah yaitu :
1. Ekstraksi minyak kacang tanah menggunakan ethanol
absolut memberikan hasil yang jauh lebih baik
dibanding ethanol 95%.

2. Pada suhu 109,40 F, hexana memberikan hasil yang


lebih baik dibanding ethanol 95% namun sedikit kurang
baik dibanding ethanol absolut.

3. Pada suhu 162,40 F, padatan bukan lemak lebih banyak


terekstrak menggunakan ethanol 95% dibanding ethanol
absolut, dan

4. Minyak yang diekstrak dengan ethanol mempunyai warna


dan lemak bebas lebih banyak dibanding minyak yang
diekstrak dengan hexana.
Pelarut untuk ekstraksi
Syarat-syarat pelarut
Rangkaian alat ekstraksi (soxhletasi)
Nama-nama instrumen dan fungsinya :
1. Kondensor    : berfungsi sebagai pendingin, dan juga untuk
mempercepat  proses pengembunan
2. Timbal           : berfungsi sebagai wadah untuk sampel yang ingin
diambil zatnya
3. Pipa F          : berfungsi sebagai jalannya uap, bagi pelarut yang
menguap dari proses penguapan
4. Sifon             : berfungsi sebagai perhitungan siklus, bila pada sifon
larutannya penuh kemudian jatuh ke labu alas bulatt maka hal
ini dinamakan 1 siklus
5. Labu alas bulat: berfungsi sebagai wadah bagi sampel dan
pelarutnya
6. Hot plate         : berfungsi sebagai pemanas larutan
 
Cara kerja

Prosedur kerja pada percobaan ini adalah:


Sebelum proses ekstraksi , sampel dipreparasi terlebih dahulu kemudian:
■ Menghaluskan butiran kacang tanah dengan menggunakan blender kemudian menimbang sebanyak 200 gr.
■ Memindahkan kacang tanah yang telah dihaluskan secara hati-hati ke dalam selongsong yang diberi kapas
pada kedua sisinya lalu mengikat dengan benang.
■ Mengisi labu pemanas dengan n-heksan sebanyak 250 mL dan menaruh batu didih di dalam labu pemanas.
Memanaskan labu sedemikian rupa sehingga n-heksane akan mendidih secara sempurna. Mengalirkan air
pendingin ke dalam kondensor.
■ Mengekstraksi kacang tanah selama 3 kali sirkulasi. Setelah selesai, memasang labu yang berisi n-heksane ke
alat rotasi evaporator dan menguapkan sampai seluruh kn-heksane hilang.
■ Membersihkan bagian luar labu dengan tissue, kemudian menimbang labu tersebut dengan minyak/ lemak di
dalamnya, mengukur volume minyak yang diperoleh.
■ Menentukan kadar lemak dalam % dan menghitung berat jenisnya.

Anda mungkin juga menyukai