Anda di halaman 1dari 12

Numerical Analysis

Nur Hasanah, S.T., M.Sc

Week 6-7
Materi
• Metode Terbuka
– Metode iterasi titik tetap (fix point iteration)
– Metode Newton-Raphson
– Metode Secant
Metode Terbuka
• Metode terbuka adalah metode yang menggunakan satu, atau
dua tebakan awal yang tidak perlu mengurung akar.
• Metode terbuka terdiri dari beberapa jenis, yaitu metode
Iterasi Titik Tetap, metode Newton-Raphson, dan metode
Secant.
Metode Iterasi Titik Tetap
Metode ini juga disebut metode sederhana,
langsung, atau metode sulih beruntun. Jika
terdapat suatu fungsi f (x) dan kita akan mencari
akar atau akar-akar dari fungsi tsb. berarti kita
harus menetapkan f (x) = 0 sedemikian sehingga
x = g(x).
Algoritma dari metode iterasi titik tetap adalah:
1. Bentuk fungsi f (x) menjadi f (x) = 0
2. Dari no. 1 susun menjadi bentuk x = g(x)
3. Lakukan tebakan awal xr
4. Hitung xr +1 dengan menggunakan rumus xr+1 = g(xr)
Konvergensi
Iterasi Titik Tetap
Menggunakan teorema turunan
untuk setiap persamaan: Konvergen dan monoton Konvergen dan berosilasi
• Jika 0 <g’(x) < 1, konvergen monoton
• Jika -1 < g’(x) < 0, konvergen berosilasi
• Jika g’(x) > 1, divergen monoton

*Masukkan angka 0 dan 1 pada


persamaan

Divergen dan berosilasi


Divergen dan monoton
Contoh Pengerjaan
Tentukan akar dari dari fungsi f (x) = x2 – 3x – 4 = 0
dengan ε= 0,0005 %
Setelah mendapatkan persamaan, kita
Penyelesaian lakukan tebakan awal dilanjutkan xr,
dilanjutkan perhitungan xr +1 dengan
f (x) = 0  x = g(x)
menggunakan rumus xr+1 = g(xr)
Untuk fungsi diatas ada beberapa kemungkinan
untuk menyusun fungsi yang memenuhi
x = g(x), yaitu :
a) x2 – 3x – 4 = 0 b) x2 – 3x – 4 = 0 c) x2 – 3x – 4 = 0
x2 = 3x + 4 x(x – 3) – 4 = 0 3x = x2 - 4
x = (3x + 4)1/2 x = 4/(x – 3) x = (x2 – 4)/3
Contoh Pengerjaan
Persamaan a Persamaan b Persamaan c
r Xr Error (%) r Xr Error (%) r Xr Error (%)
0 5 0 5 0 5
1 4.358899 -14.707867 1 2 -150
1 7 28.57143
2 -4 150
2 4.132396 -5.4811525 2 15 53.33333
3 -0.57143 -600
3 4.049344 -2.0509955 3 73.66667 79.63801
4 -1.12 48.97959
4 4.018461 -0.7685204 4 1807.593 95.9246
5 -0.97087 -15.36
5 4.006917 -0.2881115 5 1089129 99.83403
6 -1.00733 3.619568
6 4.002593 -0.1080301 7 -0.99817 -0.91822 6 3.95E+11 99.99972
7 4.000972 -0.0405096 8 -1.00046 0.228714 Divergen monoton
8 4.000365 -0.0151909 9 -0.99989 -0.05723
9 4.000137 -0.0056966 10 -1.00003 0.014304
10 4.000051 -0.0021362 11 -0.99999 -0.00358
11 4.000019 -0.0008011 12 -1 0.000894
13 -1 -0.00022
12 4.000007 -0.0003004
Konvergen monoton Konvergen berisolasi
Metode Newton-Raphson
Metode ini juga termasuk metode terbuka
seperti halnya metode iterasi titik tetap.
Rumus yang digunakan pada metode
Newton-Raphson dapat diturunkan
secara grafis maupun perluasan deret
Taylor.
Contoh Pengerjaan
Tentukan akar dari dari fungsi f (x) = x2 – 3x – 4
dengan ε= 0,0005 %

Penyelesaian r Xr Error (%) r Xr Error (%)


f (x) = x2 – 3x – 4 0 7 0 1
f ‘(x) =2x - 3 1 4.8181818 -0.4528302 1 -5 1.2
2 4.1008717 -0.1749165 2 -2.23077 -1.2413793
3 4.0019561 -0.0247168 3 -1.20301 -0.8543177
4 4.0000008 -0.0004888 4 -1.00762 -0.1939113
5 -1.00001 -0.0076121
6 -1 -1.159E-05
Metode Secant
• Metode iterasi Secant merupakan metode
yang dihasilkan dari modifikasi dari metode
Newton-Raphson dengan cara mengganti f ‘(x)
pada persamaan dengan bentuk yang
mendekati seperti pada gambar berikut.
• Dari grafik dapat dilihat bahwa metode secant
membutuhkan dua buah tebakan awal, seperti
halnya pada metode bagi dua (bisection) atau
regula falsi. Bedanya dua tebakan awal pada
metode secant tidak perlu mengurung solusi.
Contoh Pengerjaan
Tentukan akar dari dari fungsi f (x) = x2 – 7x – 7
dengan ε= 0,0005 %
r Xr Error (%)
Penyelesaian Xr-1 0 1
f (x) = x2 – 7x – 7
Xr 1 2
Tebakan awal xr-1 = 1 dan xr = 2
Xr+1 2 -2.25 1.888889
3 -0.34483 -5.525
4 -0.81042 0.574509
5 -0.89261 0.092076
6 -0.88744 -0.00583
7 -0.88748 5.11E-05
See You and Good Luck!!

Anda mungkin juga menyukai